3.2 Ran
Rangkaia
R rangkaian
volt, kelu ADC, sed
karena r referensin
T 12 volt A
selanjutn LM7805
perubaha dinyalaka
kekurang ketika ra
keluaran
3.3. Ran
Rangkaia rangkaian
sehingga mikrokon
ngkaian Pow
an skematik
Rangkaian po n yang ada.
uaran 5 volt dangkan kel
rangkaian A nya stabil.
Trafo stepdow AC. Kemudi
nya 12 volt 5CT digun
an pada te an. Transist
gan arus pad angkaian but
jembatan di
gkaian Mik
an ini berf n ini adalah
a rangkaian ntroler ditunj
wer Supply
power suppl
Gambar 3.
ower supply Rangkaian p
t digunakan luaran 12 vo
ADC meme wn yang berf
ian 12 volt A DC akan di
nakan agar egangan ma
tor PNP TIP a rangkaian,
tuh arus yan ioda.
krokontrole
fungsi untuk h IC mikrok
n dapat be njukkan pada
ly dapat dilih
.2 Rangkaia
y berfungsi u power supply
n untuk men lt digunakan
erlukan teg fungsi untuk
AC akan dis iratakan oleh
keluaran y asukannya.
P 42 disini , sehingga re
ng cukup bes
er AT89S51
k mengend ontroler AT
erjalan sesu a gambar ber
hat pada gam
an Skematik
untuk mensu y ini terdiri
nghidupkan n untuk men
gangan inpu k menurunka
searahkan de h kapasitor
ang dihasilk LED hany
berfungsi s egulator tega
sar. Teganga
dalikan selu T89S51. Pad
uai dengan rikut ini:
mbar 3.2 di b
k Power Sup
upplay arus dari dua kelu
seluruh rang supplay tega
ut sebesar an tegangan
engan meng 3300 µF. R
kan tetap 5 ya sebagai
sebagai peng angan LM7
an 12 volt D
uruh sistem. da IC inilah
n yang dik bawah ini:
pply
dan teganga uaran, yaitu
gkaian kecu angan ke ran
12 volt ag dari 220 vol
gunakan du Regulator teg
5 volt wala indikator
guat arus a 805CT tida
DC langsung
. Kompoen semua prog
kehendaki. an ke seluru
5 volt dan 1 uali rangkaia
ngkaian ADC gar teganga
lt AC menjad a buah diod
gangan 5 vo aupun terjad
apabila PS apabila terjad
ak akan pana g diambil da
n utama da gram diisikan
Rangkaia uh
12 an
C, an
di da,
olt di
A di
as ari
ari n,
an
32 sampa 1. Pin 21
ke sumbe ini meng
mempeng P
dan sebu agar prog
waktu an perkalian
Jadi 1 mi
3.5
S yang digu
gas-gas l adalah se
Gamb
Mikrokontro ai 39 adalah
1 sampai 28 er tegangan
ggunakan ko garuhi kecep
ada pin 9 di uah resistor
gram pada m ntara aktipny
n antara kapa ili detik sete
Rangkaian
ensor ini be unakan adal
lainya seper ebagai beriku
bar 3.3 Ran
oler ini mem Port 0 yang
adalah port 5 volt. Dan
mponen kris patan mikrok
ihubungkan 10 Kohm ya
mikrokontro ya power pa
asitor dan re t
R x C =
lah power ak
sensor HS
erfungsi unt ah HS133. H
rti CO, alko ut:
ngkaian mik
miliki 32 po g merupakan
2. Dan Pin n pin 20 dih
stal 12 MHz kontroler dal
dengan sebu ang dihubun
oler dijalank ada IC mikr
sistor terseb 10
C K
x =
Ω ktip pada IC
133
tuk mendete HS 133 yang
ohol, methan
krokontroll
ort IO, yaitu n saluranbus
10 sampai 1 hubungkan k
z sebagai su lam mengek
uah kapasito ngkan ke gro
kan beberapa okontroler d
ut. Jika dihit 10
1 F
m µ =
C kemudian p
eksi keberad g sangat peka
na, dan asap
er AT89S51
u port 0, port s IO 8 bit. P
17 adalah po ke ground. R
umber clockn ksekusi suatu
or 10 uF yan ound. Kedua
a saat setela dan aktipnya
tung maka la det
m ik
program akti
daan gas elp a terhadap L
p rokok. Be
1
t 1, port 2 da Pin 1 sampai
ort 3 Pin 40 Rangkaian m
nya. Nilai kr u perintah ter
ng dihubungk a komponen
ah power ak a program a
ama waktun if.
pigi disekita LPG dibandin
entuk fisik s an port 3. Pi
8 adalah po dihubungka
mikrokontrole ristal ini aka
rtentu. kan ke positi
ini berfung ktip. Lamany
adalah sebesa nya adalah :
arnya. Senso ngkan denga
sensor HS13 in
ort an
er an
ip gsi
ya ar
or an
33
Gambar 3.4 bentuk fisik sensor HS133
HS 133 mempunyai 6 pin, 4 diantaranya digunakan untuk menangkap sinyal, dan 2 yang lain untuk pemanas. Pencium utama pada rangkaian pendeteksi gas ini adalah sebuah
sensor gas HS 133 yang di dalamnya terdapat kawat pemanas heater dari bahannichrome yang berbentuk miniatur dengan nilai resistansi nominal 33 ohm, permukaan sensor dilapisi
dengan dioxide SnO2 yang tahan terhadap panas. HS 133 ini sangat peka terhadap lpg dan cara kerjanya sederhana.
Jika molekul gas menyentuh permukaan sensor maka satuan resistanssinya akan mengecil sesuai dengan konsentrasi gas. Sebaliknya, jika konsentrasi gas menurun akan
diikuti dengan semakin tingginya resistansi maka tegangan keluarannya akan menurun. Dengan demikian perubahan konsentrasi gas dapat mengubah nilai resistansi sensor dan juga
akan mempengaruhi tegangan keluarannya juga, perbedaan inilah yang dijadikan acuan bagi pendeteksi gas berebahaya ini.
Untuk mengaktifkan sensor HS133, maka sensor ini diberi tegangan 5 volt dan resistansi pembaginya. Rangkaiannya ditunjukkan pada gambar berikut:
S terdeteks
miktokon keluarann
A benar-ben
tersebut. ke dalam
ensor gas H si akan men
ntroller outp nya menjadi
Ga
Agar output nar stabil, ka
Oleh sebab m IC regulat
HS133 mem nghasilkan t
put sensor i digital, rang
ambar 3.5 R
yang dihasil arena peruba
itu pada ran or tegangan
miliki keluara egangan kel
gas HS133 gkaiannya se
Rangkaian
lkan oleh A ahan teganga
ngkaian AD n 9 volt 78
an analog s luaran yang
dihubungk eperti dibaw
Sensor Tem
ADC bagus, an refrensi p
DC di atas te 809 agar ke
sesuai denga g berbeda. A
kan ke ADC wah ini:
mperatur da
maka tegan pada ADC ak
egangan mas eluarannya m
an kadar ga Agar dapat
C0804 untu
an ADC
gan refrensi kan merubah
sukan 12 vol menjadi 9 vo
s elpigi yan dikenali ole
uk menguba
i ADC haru h output AD
lt dimasukka olt, kemudia
ng eh
ah
us DC
an an
keluaran 9 volt ini dimasukkan kedalam regulator tegangan 5 volt 7805, sehingga keluarannya menjadi 5 volt. Tegangan 5 volt inilah yang menjadi tegangan refrensi ADC.
Dengan demikian walaupun tegangan masukan turun setengahnya, yaitu dari 12 volt menjadi 6 volt, tegangan refrensi ADC tetap 5 volt.
Output dari sensor gas HS133 diinputkan ke pin 6 ADC yang merupakan pin input, ini berarti setiap perubahan tegangan yang terjadi pada input ini maka akan terjadi perubahan
pada output ADC. Keluaran dari rangkaian sensor gas HS133 dihubungkan ke rangkaian ADC untuk
diubah datanya menjadi data biner agar dapat dikenali oleh kompuer. Untuk mendapatkan Vref2 digunakan dioda zener 5,1 volt, kemudian outputnya
dihubungkan ke rangkaian pembagi tegangan. Output dari ADC dihubungkan ke komputer dan mikrokontroller, sehingga setiap
perubahan output ADC yang disebabkan oleh perubahan inputnya sensor gas HS133 akan diketahui oleh komputer dan mikrokontroller.
3.6 Rang