Analisis Manajemen Isu Partai Politik (Studi Deskriptif Kualitatif Manajemen Isu Tim Pemenangan Yuro dalam Pilkada Karanganyar Periode 2013-2018)

Analisis Manajemen Isu Partai Politik

155

Analisis Manajemen Isu Partai Politik
(Studi Deskriptif Kualitatif Manajemen Isu
Tim Pemenangan Yuro Dalam Pilkada Karanganyar
Periode 2013-2018)
Laila Aryani, Dian Purworini
Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Surakarta
Lailatul1991@yahoo.com

ABSTRAK
Manajemen isu salah satu upaya yang dapat digunakan untuk menangani isu salah satunya adalah isu yang
menerpa seorang politisi. Isu yang menerpa seorang politisi dapat berupa kampanye hitam atau black campaign.
Black campaign biasanya digunakan untuk menyebarkan isu terutama pada waktu mendekati pemilihan umum.
Pilkada Karanganyar periode 2013-2018 salah satu pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Juliyatmono
dan Rohadi (YURO) diterpa isu. Penelitian dengan metode kualitatif ini bertujuan untuk menggambarkan
bagaimana manajemen isu yang dilakukan tim pemenangan YURO dalam Pilkada Karanganyar periode 20132018. Untuk menangani isu tim pemenangan pasangan yang diusung oleh koalisi partai Golkar dan PKS ini
menangani isu menerapkan lima tahap manajemen isu yaitu mengidentifikasi, menganalisis isu, menentukan
pilihan strategi perubahan isu, pemrograman aksi isu, dan melakukan evaluasi.

Kata kunci: manajemen isu ,isu, black campaign, Pilkada

A. PENDAHULUAN
Pemilihan umum langsung pertama kali
digelar di Indonesia pada tahun 2004. Pada

Salah satu pasangan Calon Bupati dan Wakil
Bupati terkena isu yaitu pasangan YURO.
Pasangan

yang

mengusung

beberapa

tahun 2005 barulah pemilihan umum langsung

program yaitu 1) pembangunan infrastruktur


Kepala Daerah di gelar. Dalam pemilihan

menyeluruh 2) penciptaan 10.000 wirausaha

Kepala Daerah sering juga ditemukan adanya

mandiri 3) pendidikan gratis SD/SMP/SMA

isu yang menyerang pasangan calon Bupati dan

dan kesehatan gratis 4) pembangunan desa

Wakil Bupati. Isu tersebut dapat berupa isu

menjadi pusat pertumbuhan 5) peningkatan

korupsi, penggelapan dana, dan terkait kinerja

kualitas keagamaan, sosial dan budaya, di


tokoh politisi sehingga masyarakat berpikir

isukan telah melakukan penggelapan dana

buruk dan tidak bersimpati.

bantuan masyarakat (BLM). Isu tersebut

Isu-isu dalam politik yang ditujukan untuk

disebarkan oleh pihak yang menamakan diri

calon Bupati dan Wakil Bupati dapat disebarkan

Masyarakat Karanganyar Menggugat (MKM)

ke masyarakat berupa black campaign. Isu yang

berupa Selebaran yang menyerang pasangan


disebarkan melalui black campaign mengenai

YURO ini berisi foto Juliyatmono yang

calon Bupati dan Wakil Bupati dalam gelaran

disilang dan 2 (dua) potongan berita yang

Pilkada juga terjadi di Pilkada Karanganyar.

memberitakan bahwa Juliyatmono melakukan
penggelapan dana bantuan masyarakat sebesar

156

KomuniTi, Vol. VI, No. 2 September 2014

30 juta, dan Rohadi dituding telah melakukan

masa pemilihan umum guna untuk


penggelapan dana bantuan Masjid

menyerang dan menjatuhkan lawan
politik merupakan metode untuk

Selain itu ada juga isu larangan mengadakan

menjatuhkan lawan politik melalui

Yasinan dan Tahlillan apabila YURO terpilih

isu-isu negatif (Budiyono, 2011:184).

dan ada pula spanduk yang merendahkan

Menurut Apriatni EP (2011) terdapat

pasangan YURO.


cara-cara
Akibat dari tersebarnya isu di wilayah
Kabupaten

Karanganyar

sempat

yang

dilakukan

untuk

melakukan kampanye hitam, antara

memun-

lain:


culkan rasa ragu dan tidak percaya di benak
masyarakat

terhadap

pasangan

a.

YURO.

Menyudutkan dengan menyebar-

Walaupun terkena isu yang disebarkan melalui

kan kejelekan atau keburukannya.

selebaran black campaign pasangan YURO

Biasanya berita yang disebarkan


berhasil memenangkan Pilkada Karanganyar

bohong

dengan perolehan suara sebanyak 51,44%.

dikaitkan

Dari uraian tersebut maka tujuan penelitian ini

keluarga,

adalah untuk mengetahui strategi manajemen

mengusung masalah yang terkait

isu tim pemenangan pasangan YURO dalam

dengan upaya yang menghalalkan


Pilkada 2013-2018.

segala cara demi mendapat ke-

atau

fitnah

masalah
dan

dengan
korupsi,

dimungkinkan

dudukan tertentu di masa lalu.

B. RUMUSAN MASALAH


b.

Menyebarkan gambar baik foto

Bagaimana strategi manajemen isu tim

maupun video melalui teknologi

pemenangan pasangan YURO dalam Pilkada

komunikasi. Hal ini bertujuan

Karanganyar periode 2013-2018?

untuk membentuk citra negatif
masyarakat terhadap tokoh-tokoh

C. TINJAUAN PUSTAKA
1.


yang bersangkutan.

Isu

c.
Isu merupakan suatu keadaan

Menyerang secara langsung lawan
politik atau kandidat tertentu,

ketika ada ketidaksesuaian antara

terkait

organisasi dengan harapan publik

politiknya maupun tindakannya

yang apabila diabaikan berdampak

secara pribadi, dan dipublikasikan

merugikan bagi organisasi (Prayudi,

secara luas kepada masyarakat.

2008:36). Isu dapat berasal dari
internal maupun eksternal organisasi.

2.

kebijakan-kebijakan

Manajemen Isu
Manajemen isu memiliki beberapa

Salah satu jenis isu yang berasal

definisi

dari luar organisasi adalah berupa

tokoh. Manajemen Isu merupakan proses

black campaign. Black campaign biasa-

proaktif dalam mengelola isu-isu, tren

nya

politik

atau peristiwa potensial, eksternal dan

atau mengenai tokoh politik. Black

internal, yang memiliki dampak baik

campaign merupakan salah satu cara

negatif maupun positif terhadap organisasi

digunakan oleh politisi terutama pada

dan menjadikan isu sebagai peluang

berisi

isu

mengenai

yang

dirumuskan

oleh

para

Analisis Manajemen Isu Partai Politik

meningkatkan

perusahaan

melakukan penggelapan dana Bantuan

(Prayudi, 2008:42). Dalam manejemen isu

Langsung Masyarakat (BLM). Isu dalam

menurut Chase mencakup identifikasi isu,

Pilkada Karanganyar dapat digambarkan

analisis isu, pemilihan strategi program

melalui

perubahan

Klewes, dan Linteimeire. Model siklus ini

isu,

reputasi

157

pelaksanaan

program,

evaluasi (Cutlip,dkk, 2005:16).

model

siklus

isu

Femers,

menggambarkan isu menjadi empat tahap
yaitu emergence, dissemination, estsblishment,

D. METODE PENELITIAN

dan erosion (Prayudi, 2008:83).

Penelitian ini menggunakan pendekatan
kualitatif merupakan penelitian deskriptif yang
bertujuan untuk membuat deskripsi secara
sistematis, faktual dan akurat tentang faktafakta dan objek tertentu (Kriyantono, 2010:69).
Penelitian dilakukan di Karanganyar. Dalam
pengumpulan

data

penulis

menggunakan

Fase 1
Isu mulai
muncul
di
kalangan
masyarak
at

Fase 2

Fase 3

relevansi
menurun
isu sudah
tidak
diberitaka
n dan
tidak
menjadi
agenda
publik

isu
menyebar
ke wilayah
lain tidak
hanya di
Karanganya
r saja
karena
adanya
pemberitaan
oleh media

Fase 4
isu
menjadi
bahasan di
media
massa dan
mendapat
perhatian
dari pihak
berwenang

beberapa cara yaitu studi dokumen dan
wawancara dengan beberapa narasumber yang
ditentukan dengan teknik sampling snowball
yaitu dengan menemukan seseorang terlebih
dahulu (key informan) yaitu yang mengetahui
tentang isu pasangan YURO yaitu Juliyatmono
setelah itu Juliyatmono merekomendasikan
orang lain untuk menjadi narasumber yakni
Rohadi Widodo, Ketua DPD PKS Karanganyar
Syamsul Bachri dan anggota tim pemenangan
pasangan YURO Muchlisin. Setelah data-data
berhasil penulis peroleh data-data tersebut
dianalisis menggunakan model interaktif.

Pada tahap ini isu mulai muncul di
kalangan masyarakat di wilayah Kabupaten
Karanganyar mendapati selebaran black
campaign. Selebaran black campaign berasal
dari pihak yang menamakan diri sebagai
Masyarakat
(MKM)

Karanganyar

tersebut

berisi

Menggugat
foto

calon

Bupati Juliyatmono serta dua potongan
pemberitaan

E. PEMBAHASAN
1.

Fase 1, emergence

bahwa

(Juliyatmono-Rohadi)

pasangan
dituding

YURO
telah

Isu dalam Pilkada Karanganyar

melakukan penggelapan dana BLM. Selain

Isu yang menyerang pasangan calon

selebaran, black campaign lainnya berupa

Bupati dan Wakil Bupati yaitu pasangan

spanduk dan slentingan berupa informasi

Juliyatmono dan Rohadi (YURO) digulir-

yang tersebar di masyarakat tentang adanya

kan ke masyarakat dalam bentuk black

larangan bagi warga untuk melakukan

campaign. Black campaign atau kampanye

kegiatan Tahlilan dan Yasinan apabila

hitam tersebut berupa spanduk, informasi

pasangan YURO terpilih menjadi Bupati

larangan

dan Wakilbupati Kabupaten Karanganyar.

mengadakan

Yasinan

dan

Tahlillan apabila YURO menang dalam

Informasi

Pilkada, dan selebaran yang mengisukan

Yasinan dan Tahlillan ini menyebar dari

bahwa Juliyatmono dan Rohadi telah

larangan

menyelenggarakan

158

KomuniTi, Vol. VI, No. 2 September 2014

mulut ke mulut di kalangan masyarakat

tidak diberitakan lagi oleh media dan

yang ada di wilayah Karanganyar.

sudah tidak menjadi agenda masyarakat.

Fase 2, Dissemination

2.

Pasangan YURO yang terkena isu

Pada fase ini isu mulai menyebar
ke daerah atau wilayah lain. Pada tahap
ini tidak hanya masyarakat Karanganyar
yang mengetahui isu tersebut melainkan
juga masyarakat yang tinggal di luar
daerah wilayah Kabupaten Karanganyar.
Penyebaran isu ke wilayah lain tidak lepas
dari peran media massa baik media cetak
maupun media online seperti solopos.com
dan okezone.com. Sehingga dengan adanya
peliputan oleh media baik cetak dengan
skala nasional dan media online yang
bersifat global adanya black campaign dapat

Manajemen Isu Pasangan YURO

berupa black campaign menurut Juliyatmono
bahwa dalam mengatasi isu yang muncul
janganlah bersifat reaktif justru mengelola
isu menjadi sesuatu yang lebih efektif
yaitu dengan mengklarifikasi isu sekaligus
mengkampanyekan program YURO. Tim
pemenangan YURO dalam menangani isu
black campaign dalam Pilkada Karanganyar
menerapkan model manajemen isu yang
dikemukakan Howard Chase (Prayudi,
2008:98), yaitu:
1.

Identifikasi Isu

tersebar luas di wilayah lainnya seperti di
Solo, Jogja, Semarang serta daerah lainnya.

Dalam mengidentifikasi isu tim
pemenangan
beberapa

Fase 3, Establishment

YURO

cara

menggunakan

untuk

mengetahui

isu atau hal-hal yang dapat menjadi
Pada tahap ini isu menjadi bahasan
di media massa dimana isu diberitakan
beberapakali oleh media. Selain menjadi
bahasan di media isu yang digulirkan

sebuah isu yang dapat digunakan
bahan untuk black campaign yang
ditujukan untuk pasangan YURO,
antara lain:

melalui blackcampaign ini menjadi sorotan
oleh Panwaslu Daerah Karanganyar. Panitia

a)

Monitoring pemberitaan

daerah

tim pemenangan YURO melihat

Kabupaten Karanganyar akan bekerjasama

pemberitaan-pemberitaan di media

dengan pihak berwajib untuk mengusut

massa salahsatunya suratkabar terkait

pelanggaran dalam Pilkada Karanganyar.

pemberitaan

Pengawas

Pemilu

(Panwaslu)

mengenai

pasangan

Juliyatmono-Rohadi (YURO) maupun
Fase 4, Erosion

berita mengenai partai.

Pada tahapan erosion ini isu sudah
tidak menjadi agenda di media dan
masyarakat.

Begitu

pula

isu

dalam

selebaran black campaign yang menyerang
pasangan YURO sudah tidak menjadi
agenda pemberitaan di media massa.

b)

Social media
Selain memonitoring surat kabar

dalam mengidentifikasi isu dapat juga
melakukaan monitoring social media
seperti facebook, twitter dan blog.

Bahwa adanya kecurangan berupa black

Selain dari dua cara yang dikemu-

campaign dalam pilkada Karanganyar sudah

kakan diatas dalam mengidentifikasi

Analisis Manajemen Isu Partai Politik

isu atau untuk mengetahui hal-hal

black campaign langkah pertama yang

yang dapat menjadi sebuah isu dapat

diambil

juga diketahui melalui rapat atau

adalah mengklarifikasi isu. Klarifikasi

kegiatan pasangan lainnya. Rapat

isu bertujuan agar tidak terjadi pem-

politik dan kegiatan pasangan lain

benaran di kalangan masyarakat ter-

tidak

hadap isu.

semuanya

dilakukan

secara

tertutup pasti ada juga rapat atau acara

b)

yang diselenggarakan secara terbuka.
2.

159

tim

pemenangan

YURO

Mengkampanyekan lima program
pasangan YURO.
Selain mengklarifikasi isu tim

Analisis isu
Tahap ini tim media menentukan

pemenangan YURO tetap mengkam-

jenis serta dari mana isu berasal.

panyekan program yang dimiliki oleh

Isu dapat berasal dari manapun baik

pasangan YURO.

dari internal maupun dari eksternal

Tim pemenangan YURO memilih

organisasi. Begitupula black campaign

strategi ini karena tim pemenangan

yang bertujuan untuk menjatuhkan

pasangan YURO menganggap apa

merupakan isu politik yang berasal

yang dilakukan selama ini sudah benar

dari eksternal atau dari luar kubu
pasangan

YURO.

Dalam

karena isu yang beredar di masyarakat

Pilkada

itu tidak terbukti dan masyarakat

Karanganyar ini tim pasangan YURO

juga paham bahwa isu yang tersebar

pertama kali megetahui adanya black

hanyalah sebuah black campaign saja.

campaign yang mengisukan pasangan
YURO telah melakukan penggelapan

4.

Pemrogaman aksi isu

dana BLM dari pemberitaan di media

Pada tahap ini adalah tahapan tim

massa yaitu salah satu media cetak

YURO dapat melaksanakan kebijakan

yang beredar di wilayah Kabupaten

yang telah dipilih. Kebijakan tersebut

Karanganyar.

adalah
isu

3.

Pilihan strategi perubahan isu
Dalam

tahap

ini

lima

isu yang muncul tim pemenangan
YURO menggunakan beberapa cara

untuk mengatasi atau merespon isu

antaralain dengan bertemu langsung

yang muncul. Strategi yang dipilih
pemenangan

mengkampanyekan

masyarakat. Dalam mengklarifikasi

kebijakan dengan memilih strategi

tim

dan

mengklarifikasi

program pasangan YURO kepada

merupakan

tahapan dimana tim YURO mengambil

oleh

dengan

dengan

pasangan

masyarakat,

menggunakan

selebaran, menggunakan media massa

YURO dalam menangani isu ada 2

maupun media sosial.

(dua) strategi, yaitu:
5.
a)

Mengklarifikasi isu
Untuk menangani isu berupa

Evaluasi hasil
Tahap

evaluasi

adalah

tahap

untuk melihat berhasil atau tidaknya kebijakan yang diambil untuk
mengatasi

isu.

Terdapat

dua

160

KomuniTi, Vol. VI, No. 2 September 2014

tahap evaluasi yang dilakukan tim

pemenangan YURO telah menerapakan lima

pemenangan

tahap

tahapan yaitu pertama melakukan identifikasi

implementation checking dan outcome

isu, kedua menganalisis, ketiga menentukan

evaluation (Baskin&Aronoff, 1992:179)

strategi untuk menangani isu yaitu melakukan

dalam (Prayudi, 2008:105). Pada tahap

klarifikasi

YURO

yaitu

dan

mengkampanyekan

atau

implementation

checking

digunakan

mensosialisasikan program pasangan YURO

survei

melihat

bagaimana

keempat pelaksanaan kebijakan yang diplih

untuk

kepercayaan
pasangan

YURO.

menggunakan
juga

masyarakat

dapat

Selain

survei,
dilihat

terhadap
dengan

keberhasilan
dari

kelima melakukan evaluasi.

outcome

G. SARAN
Berdasarkan

penelitian

yang

telah

evaluation yaitu dengan melihat hasil

dilakukan oleh penulis setidaknya ada beberapa

Pilkada Kabupaten Karanganyar yang

saran yang ingin penulis sampaikan, yaitu

dimenangkan oleh pasangan YURO.

tim pemenangan YURO sudah menerapkan

Melihat keberhasilan Pasangan YURO

tahap-tahap manajemen isu dalam menangani

dalam Pilkada Karanganyar kebijakan

black campaign dalam Pilkada Karanganyar

yang diambil oleh pasangan ini dinilai

2013-2018. Semoga nantinya apabila terjadi

berhasil.

black campaign di waktu kedepan pasangan
YURO dapat lebih baik lagi. Selain itu pihak

F.

KESIMPULAN

berwenang baik KPU maupun Panwaslu dapat

Juliyatmono-Rohadi atau sering disebut

lebih berusaha untuk menemukan pihak yang

YURO pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati

tidak bertanggung jawab yang menyebarkan isu

Kabupaten Karanganyar 2013-2018 menjadi

berupa black campaign. Masyarakat seharusnya

sasaran black campaign (kampanye htiam). Black

jangan mudah percaya dengan adanya informasi

campaign yang menyerang pasangan yang

yang belum tentu benar apalagi tidak diketahui

diusung partai Golkar dan PKS ini antara lain

dari mana sumber informasi tersebut berasal.

spanduk, beredar informasi bahwa pasangan

Penulis berharap nantinya akan ada penelitian

YURO melarang Yasinan dan Tahlillan, dan ada

lebih lanjut mengenai isu yang berkaitan

juga selebaran yang berisi pemberitaan yang

dengan politik.

menuding Pak Juliyatmono dan Pak Rohadi

Persantunan

melakukan penggelapan dana bantuan langsung
masyarakat (BLM). Selebaran black campaign ini
berasal dari pihak yang menamakan diri sebagai
Masyarakat Karanganyar Menggugat (MKM).

Atas

terselesaikannya

penelitian

ini,

peneliti ingin mengucapkan terima kasih
kepada Ibu Dian Purworini, M.M selaku
pembimbing I dan Bapak Agus Triyono, S. Sos,

Munculnya black campaign memunculkan rasa ragu dan tidak percaya masyarakat
terhadap pasangan YURO sehingga masyarakat
memandang

buruk

pasangan

ini.

Dalam

menangani isu yang muncul setidaknya tim

M. Si selaku pembimbing II. Terima kasih telah
membantu penulis menyelesaikan penelitian
ini yang selalu memberi bimbingan terhadap
penulis dalam menyusun karya ini.

Analisis Manajemen Isu Partai Politik

161

DAFTAR PUSTAKA
Buku Herdiansyah, Haris. 2012. Metodologi Penelitian Kualitatif. Salemba Humanika: Jakarta
Kriyantono, Rachmat. 2012. Public Relations and Crisis Management (Pendekatan Critcal Public Relations
Etnografi Kritis & Kualitatif). Kencana Prenada Media: Jakarta
Prayudi. 2008. Manajemen Isu Pendekatan Public Relations. Pustaka Adipura: Yogyakarta.
Suharizal. 2011. PEMILUKADA (Regulasi, Dinamika, dan Konsep Mendatang). PT Raja Grafindo
Persada: Jakarta
Internet Budiyono. 2011. Isu-isu Politik Krusial Dalam Pilkada Sragen 2011 (Studi Kasus Pada
Pemberitaan Media online). Bunga rampai: Hasil Penenlitian dan Pengkajian Teknologi
Informasi dan Demokratisasi. BPPKI: Yogyakarta. Diakses pada tanggal 10 November 2013
pukul 06.01 WIB
E.P, Apriatni. 2011. Politik Pencitraan dan Pemasaran Politik Etika Dalam Pemasaran Politik. Forum:
Majalah Pengembangan Ilmu Sosial Volume 39. No.1 Februari 2011. Fakultas Ilmu Sosial dan
Ilmu Politik Universitas Diponegoro. Diakses pada tanggal 10 November 2013 pukul 06.28
WIB