Analisis Manajemen Isu Partai Politik (Studi Deskriptif Kualitatif Manajemen Isu Tim Pemenangan Yuro dalam Pilkada Karanganyar Periode 2013-2018)
Analisis Manajemen Isu Partai Politik
155
Analisis Manajemen Isu Partai Politik
(Studi Deskriptif Kualitatif Manajemen Isu
Tim Pemenangan Yuro Dalam Pilkada Karanganyar
Periode 2013-2018)
Laila Aryani, Dian Purworini
Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Surakarta
Lailatul1991@yahoo.com
ABSTRAK
Manajemen isu salah satu upaya yang dapat digunakan untuk menangani isu salah satunya adalah isu yang
menerpa seorang politisi. Isu yang menerpa seorang politisi dapat berupa kampanye hitam atau black campaign.
Black campaign biasanya digunakan untuk menyebarkan isu terutama pada waktu mendekati pemilihan umum.
Pilkada Karanganyar periode 2013-2018 salah satu pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Juliyatmono
dan Rohadi (YURO) diterpa isu. Penelitian dengan metode kualitatif ini bertujuan untuk menggambarkan
bagaimana manajemen isu yang dilakukan tim pemenangan YURO dalam Pilkada Karanganyar periode 20132018. Untuk menangani isu tim pemenangan pasangan yang diusung oleh koalisi partai Golkar dan PKS ini
menangani isu menerapkan lima tahap manajemen isu yaitu mengidentifikasi, menganalisis isu, menentukan
pilihan strategi perubahan isu, pemrograman aksi isu, dan melakukan evaluasi.
Kata kunci: manajemen isu ,isu, black campaign, Pilkada
A. PENDAHULUAN
Pemilihan umum langsung pertama kali
digelar di Indonesia pada tahun 2004. Pada
Salah satu pasangan Calon Bupati dan Wakil
Bupati terkena isu yaitu pasangan YURO.
Pasangan
yang
mengusung
beberapa
tahun 2005 barulah pemilihan umum langsung
program yaitu 1) pembangunan infrastruktur
Kepala Daerah di gelar. Dalam pemilihan
menyeluruh 2) penciptaan 10.000 wirausaha
Kepala Daerah sering juga ditemukan adanya
mandiri 3) pendidikan gratis SD/SMP/SMA
isu yang menyerang pasangan calon Bupati dan
dan kesehatan gratis 4) pembangunan desa
Wakil Bupati. Isu tersebut dapat berupa isu
menjadi pusat pertumbuhan 5) peningkatan
korupsi, penggelapan dana, dan terkait kinerja
kualitas keagamaan, sosial dan budaya, di
tokoh politisi sehingga masyarakat berpikir
isukan telah melakukan penggelapan dana
buruk dan tidak bersimpati.
bantuan masyarakat (BLM). Isu tersebut
Isu-isu dalam politik yang ditujukan untuk
disebarkan oleh pihak yang menamakan diri
calon Bupati dan Wakil Bupati dapat disebarkan
Masyarakat Karanganyar Menggugat (MKM)
ke masyarakat berupa black campaign. Isu yang
berupa Selebaran yang menyerang pasangan
disebarkan melalui black campaign mengenai
YURO ini berisi foto Juliyatmono yang
calon Bupati dan Wakil Bupati dalam gelaran
disilang dan 2 (dua) potongan berita yang
Pilkada juga terjadi di Pilkada Karanganyar.
memberitakan bahwa Juliyatmono melakukan
penggelapan dana bantuan masyarakat sebesar
156
KomuniTi, Vol. VI, No. 2 September 2014
30 juta, dan Rohadi dituding telah melakukan
masa pemilihan umum guna untuk
penggelapan dana bantuan Masjid
menyerang dan menjatuhkan lawan
politik merupakan metode untuk
Selain itu ada juga isu larangan mengadakan
menjatuhkan lawan politik melalui
Yasinan dan Tahlillan apabila YURO terpilih
isu-isu negatif (Budiyono, 2011:184).
dan ada pula spanduk yang merendahkan
Menurut Apriatni EP (2011) terdapat
pasangan YURO.
cara-cara
Akibat dari tersebarnya isu di wilayah
Kabupaten
Karanganyar
sempat
yang
dilakukan
untuk
melakukan kampanye hitam, antara
memun-
lain:
culkan rasa ragu dan tidak percaya di benak
masyarakat
terhadap
pasangan
a.
YURO.
Menyudutkan dengan menyebar-
Walaupun terkena isu yang disebarkan melalui
kan kejelekan atau keburukannya.
selebaran black campaign pasangan YURO
Biasanya berita yang disebarkan
berhasil memenangkan Pilkada Karanganyar
bohong
dengan perolehan suara sebanyak 51,44%.
dikaitkan
Dari uraian tersebut maka tujuan penelitian ini
keluarga,
adalah untuk mengetahui strategi manajemen
mengusung masalah yang terkait
isu tim pemenangan pasangan YURO dalam
dengan upaya yang menghalalkan
Pilkada 2013-2018.
segala cara demi mendapat ke-
atau
fitnah
masalah
dan
dengan
korupsi,
dimungkinkan
dudukan tertentu di masa lalu.
B. RUMUSAN MASALAH
b.
Menyebarkan gambar baik foto
Bagaimana strategi manajemen isu tim
maupun video melalui teknologi
pemenangan pasangan YURO dalam Pilkada
komunikasi. Hal ini bertujuan
Karanganyar periode 2013-2018?
untuk membentuk citra negatif
masyarakat terhadap tokoh-tokoh
C. TINJAUAN PUSTAKA
1.
yang bersangkutan.
Isu
c.
Isu merupakan suatu keadaan
Menyerang secara langsung lawan
politik atau kandidat tertentu,
ketika ada ketidaksesuaian antara
terkait
organisasi dengan harapan publik
politiknya maupun tindakannya
yang apabila diabaikan berdampak
secara pribadi, dan dipublikasikan
merugikan bagi organisasi (Prayudi,
secara luas kepada masyarakat.
2008:36). Isu dapat berasal dari
internal maupun eksternal organisasi.
2.
kebijakan-kebijakan
Manajemen Isu
Manajemen isu memiliki beberapa
Salah satu jenis isu yang berasal
definisi
dari luar organisasi adalah berupa
tokoh. Manajemen Isu merupakan proses
black campaign. Black campaign biasa-
proaktif dalam mengelola isu-isu, tren
nya
politik
atau peristiwa potensial, eksternal dan
atau mengenai tokoh politik. Black
internal, yang memiliki dampak baik
campaign merupakan salah satu cara
negatif maupun positif terhadap organisasi
digunakan oleh politisi terutama pada
dan menjadikan isu sebagai peluang
berisi
isu
mengenai
yang
dirumuskan
oleh
para
Analisis Manajemen Isu Partai Politik
meningkatkan
perusahaan
melakukan penggelapan dana Bantuan
(Prayudi, 2008:42). Dalam manejemen isu
Langsung Masyarakat (BLM). Isu dalam
menurut Chase mencakup identifikasi isu,
Pilkada Karanganyar dapat digambarkan
analisis isu, pemilihan strategi program
melalui
perubahan
Klewes, dan Linteimeire. Model siklus ini
isu,
reputasi
157
pelaksanaan
program,
evaluasi (Cutlip,dkk, 2005:16).
model
siklus
isu
Femers,
menggambarkan isu menjadi empat tahap
yaitu emergence, dissemination, estsblishment,
D. METODE PENELITIAN
dan erosion (Prayudi, 2008:83).
Penelitian ini menggunakan pendekatan
kualitatif merupakan penelitian deskriptif yang
bertujuan untuk membuat deskripsi secara
sistematis, faktual dan akurat tentang faktafakta dan objek tertentu (Kriyantono, 2010:69).
Penelitian dilakukan di Karanganyar. Dalam
pengumpulan
data
penulis
menggunakan
Fase 1
Isu mulai
muncul
di
kalangan
masyarak
at
Fase 2
Fase 3
relevansi
menurun
isu sudah
tidak
diberitaka
n dan
tidak
menjadi
agenda
publik
isu
menyebar
ke wilayah
lain tidak
hanya di
Karanganya
r saja
karena
adanya
pemberitaan
oleh media
Fase 4
isu
menjadi
bahasan di
media
massa dan
mendapat
perhatian
dari pihak
berwenang
beberapa cara yaitu studi dokumen dan
wawancara dengan beberapa narasumber yang
ditentukan dengan teknik sampling snowball
yaitu dengan menemukan seseorang terlebih
dahulu (key informan) yaitu yang mengetahui
tentang isu pasangan YURO yaitu Juliyatmono
setelah itu Juliyatmono merekomendasikan
orang lain untuk menjadi narasumber yakni
Rohadi Widodo, Ketua DPD PKS Karanganyar
Syamsul Bachri dan anggota tim pemenangan
pasangan YURO Muchlisin. Setelah data-data
berhasil penulis peroleh data-data tersebut
dianalisis menggunakan model interaktif.
Pada tahap ini isu mulai muncul di
kalangan masyarakat di wilayah Kabupaten
Karanganyar mendapati selebaran black
campaign. Selebaran black campaign berasal
dari pihak yang menamakan diri sebagai
Masyarakat
(MKM)
Karanganyar
tersebut
berisi
Menggugat
foto
calon
Bupati Juliyatmono serta dua potongan
pemberitaan
E. PEMBAHASAN
1.
Fase 1, emergence
bahwa
(Juliyatmono-Rohadi)
pasangan
dituding
YURO
telah
Isu dalam Pilkada Karanganyar
melakukan penggelapan dana BLM. Selain
Isu yang menyerang pasangan calon
selebaran, black campaign lainnya berupa
Bupati dan Wakil Bupati yaitu pasangan
spanduk dan slentingan berupa informasi
Juliyatmono dan Rohadi (YURO) digulir-
yang tersebar di masyarakat tentang adanya
kan ke masyarakat dalam bentuk black
larangan bagi warga untuk melakukan
campaign. Black campaign atau kampanye
kegiatan Tahlilan dan Yasinan apabila
hitam tersebut berupa spanduk, informasi
pasangan YURO terpilih menjadi Bupati
larangan
dan Wakilbupati Kabupaten Karanganyar.
mengadakan
Yasinan
dan
Tahlillan apabila YURO menang dalam
Informasi
Pilkada, dan selebaran yang mengisukan
Yasinan dan Tahlillan ini menyebar dari
bahwa Juliyatmono dan Rohadi telah
larangan
menyelenggarakan
158
KomuniTi, Vol. VI, No. 2 September 2014
mulut ke mulut di kalangan masyarakat
tidak diberitakan lagi oleh media dan
yang ada di wilayah Karanganyar.
sudah tidak menjadi agenda masyarakat.
Fase 2, Dissemination
2.
Pasangan YURO yang terkena isu
Pada fase ini isu mulai menyebar
ke daerah atau wilayah lain. Pada tahap
ini tidak hanya masyarakat Karanganyar
yang mengetahui isu tersebut melainkan
juga masyarakat yang tinggal di luar
daerah wilayah Kabupaten Karanganyar.
Penyebaran isu ke wilayah lain tidak lepas
dari peran media massa baik media cetak
maupun media online seperti solopos.com
dan okezone.com. Sehingga dengan adanya
peliputan oleh media baik cetak dengan
skala nasional dan media online yang
bersifat global adanya black campaign dapat
Manajemen Isu Pasangan YURO
berupa black campaign menurut Juliyatmono
bahwa dalam mengatasi isu yang muncul
janganlah bersifat reaktif justru mengelola
isu menjadi sesuatu yang lebih efektif
yaitu dengan mengklarifikasi isu sekaligus
mengkampanyekan program YURO. Tim
pemenangan YURO dalam menangani isu
black campaign dalam Pilkada Karanganyar
menerapkan model manajemen isu yang
dikemukakan Howard Chase (Prayudi,
2008:98), yaitu:
1.
Identifikasi Isu
tersebar luas di wilayah lainnya seperti di
Solo, Jogja, Semarang serta daerah lainnya.
Dalam mengidentifikasi isu tim
pemenangan
beberapa
Fase 3, Establishment
YURO
cara
menggunakan
untuk
mengetahui
isu atau hal-hal yang dapat menjadi
Pada tahap ini isu menjadi bahasan
di media massa dimana isu diberitakan
beberapakali oleh media. Selain menjadi
bahasan di media isu yang digulirkan
sebuah isu yang dapat digunakan
bahan untuk black campaign yang
ditujukan untuk pasangan YURO,
antara lain:
melalui blackcampaign ini menjadi sorotan
oleh Panwaslu Daerah Karanganyar. Panitia
a)
Monitoring pemberitaan
daerah
tim pemenangan YURO melihat
Kabupaten Karanganyar akan bekerjasama
pemberitaan-pemberitaan di media
dengan pihak berwajib untuk mengusut
massa salahsatunya suratkabar terkait
pelanggaran dalam Pilkada Karanganyar.
pemberitaan
Pengawas
Pemilu
(Panwaslu)
mengenai
pasangan
Juliyatmono-Rohadi (YURO) maupun
Fase 4, Erosion
berita mengenai partai.
Pada tahapan erosion ini isu sudah
tidak menjadi agenda di media dan
masyarakat.
Begitu
pula
isu
dalam
selebaran black campaign yang menyerang
pasangan YURO sudah tidak menjadi
agenda pemberitaan di media massa.
b)
Social media
Selain memonitoring surat kabar
dalam mengidentifikasi isu dapat juga
melakukaan monitoring social media
seperti facebook, twitter dan blog.
Bahwa adanya kecurangan berupa black
Selain dari dua cara yang dikemu-
campaign dalam pilkada Karanganyar sudah
kakan diatas dalam mengidentifikasi
Analisis Manajemen Isu Partai Politik
isu atau untuk mengetahui hal-hal
black campaign langkah pertama yang
yang dapat menjadi sebuah isu dapat
diambil
juga diketahui melalui rapat atau
adalah mengklarifikasi isu. Klarifikasi
kegiatan pasangan lainnya. Rapat
isu bertujuan agar tidak terjadi pem-
politik dan kegiatan pasangan lain
benaran di kalangan masyarakat ter-
tidak
hadap isu.
semuanya
dilakukan
secara
tertutup pasti ada juga rapat atau acara
b)
yang diselenggarakan secara terbuka.
2.
159
tim
pemenangan
YURO
Mengkampanyekan lima program
pasangan YURO.
Selain mengklarifikasi isu tim
Analisis isu
Tahap ini tim media menentukan
pemenangan YURO tetap mengkam-
jenis serta dari mana isu berasal.
panyekan program yang dimiliki oleh
Isu dapat berasal dari manapun baik
pasangan YURO.
dari internal maupun dari eksternal
Tim pemenangan YURO memilih
organisasi. Begitupula black campaign
strategi ini karena tim pemenangan
yang bertujuan untuk menjatuhkan
pasangan YURO menganggap apa
merupakan isu politik yang berasal
yang dilakukan selama ini sudah benar
dari eksternal atau dari luar kubu
pasangan
YURO.
Dalam
karena isu yang beredar di masyarakat
Pilkada
itu tidak terbukti dan masyarakat
Karanganyar ini tim pasangan YURO
juga paham bahwa isu yang tersebar
pertama kali megetahui adanya black
hanyalah sebuah black campaign saja.
campaign yang mengisukan pasangan
YURO telah melakukan penggelapan
4.
Pemrogaman aksi isu
dana BLM dari pemberitaan di media
Pada tahap ini adalah tahapan tim
massa yaitu salah satu media cetak
YURO dapat melaksanakan kebijakan
yang beredar di wilayah Kabupaten
yang telah dipilih. Kebijakan tersebut
Karanganyar.
adalah
isu
3.
Pilihan strategi perubahan isu
Dalam
tahap
ini
lima
isu yang muncul tim pemenangan
YURO menggunakan beberapa cara
untuk mengatasi atau merespon isu
antaralain dengan bertemu langsung
yang muncul. Strategi yang dipilih
pemenangan
mengkampanyekan
masyarakat. Dalam mengklarifikasi
kebijakan dengan memilih strategi
tim
dan
mengklarifikasi
program pasangan YURO kepada
merupakan
tahapan dimana tim YURO mengambil
oleh
dengan
dengan
pasangan
masyarakat,
menggunakan
selebaran, menggunakan media massa
YURO dalam menangani isu ada 2
maupun media sosial.
(dua) strategi, yaitu:
5.
a)
Mengklarifikasi isu
Untuk menangani isu berupa
Evaluasi hasil
Tahap
evaluasi
adalah
tahap
untuk melihat berhasil atau tidaknya kebijakan yang diambil untuk
mengatasi
isu.
Terdapat
dua
160
KomuniTi, Vol. VI, No. 2 September 2014
tahap evaluasi yang dilakukan tim
pemenangan YURO telah menerapakan lima
pemenangan
tahap
tahapan yaitu pertama melakukan identifikasi
implementation checking dan outcome
isu, kedua menganalisis, ketiga menentukan
evaluation (Baskin&Aronoff, 1992:179)
strategi untuk menangani isu yaitu melakukan
dalam (Prayudi, 2008:105). Pada tahap
klarifikasi
YURO
yaitu
dan
mengkampanyekan
atau
implementation
checking
digunakan
mensosialisasikan program pasangan YURO
survei
melihat
bagaimana
keempat pelaksanaan kebijakan yang diplih
untuk
kepercayaan
pasangan
YURO.
menggunakan
juga
masyarakat
dapat
Selain
survei,
dilihat
terhadap
dengan
keberhasilan
dari
kelima melakukan evaluasi.
outcome
G. SARAN
Berdasarkan
penelitian
yang
telah
evaluation yaitu dengan melihat hasil
dilakukan oleh penulis setidaknya ada beberapa
Pilkada Kabupaten Karanganyar yang
saran yang ingin penulis sampaikan, yaitu
dimenangkan oleh pasangan YURO.
tim pemenangan YURO sudah menerapkan
Melihat keberhasilan Pasangan YURO
tahap-tahap manajemen isu dalam menangani
dalam Pilkada Karanganyar kebijakan
black campaign dalam Pilkada Karanganyar
yang diambil oleh pasangan ini dinilai
2013-2018. Semoga nantinya apabila terjadi
berhasil.
black campaign di waktu kedepan pasangan
YURO dapat lebih baik lagi. Selain itu pihak
F.
KESIMPULAN
berwenang baik KPU maupun Panwaslu dapat
Juliyatmono-Rohadi atau sering disebut
lebih berusaha untuk menemukan pihak yang
YURO pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati
tidak bertanggung jawab yang menyebarkan isu
Kabupaten Karanganyar 2013-2018 menjadi
berupa black campaign. Masyarakat seharusnya
sasaran black campaign (kampanye htiam). Black
jangan mudah percaya dengan adanya informasi
campaign yang menyerang pasangan yang
yang belum tentu benar apalagi tidak diketahui
diusung partai Golkar dan PKS ini antara lain
dari mana sumber informasi tersebut berasal.
spanduk, beredar informasi bahwa pasangan
Penulis berharap nantinya akan ada penelitian
YURO melarang Yasinan dan Tahlillan, dan ada
lebih lanjut mengenai isu yang berkaitan
juga selebaran yang berisi pemberitaan yang
dengan politik.
menuding Pak Juliyatmono dan Pak Rohadi
Persantunan
melakukan penggelapan dana bantuan langsung
masyarakat (BLM). Selebaran black campaign ini
berasal dari pihak yang menamakan diri sebagai
Masyarakat Karanganyar Menggugat (MKM).
Atas
terselesaikannya
penelitian
ini,
peneliti ingin mengucapkan terima kasih
kepada Ibu Dian Purworini, M.M selaku
pembimbing I dan Bapak Agus Triyono, S. Sos,
Munculnya black campaign memunculkan rasa ragu dan tidak percaya masyarakat
terhadap pasangan YURO sehingga masyarakat
memandang
buruk
pasangan
ini.
Dalam
menangani isu yang muncul setidaknya tim
M. Si selaku pembimbing II. Terima kasih telah
membantu penulis menyelesaikan penelitian
ini yang selalu memberi bimbingan terhadap
penulis dalam menyusun karya ini.
Analisis Manajemen Isu Partai Politik
161
DAFTAR PUSTAKA
Buku Herdiansyah, Haris. 2012. Metodologi Penelitian Kualitatif. Salemba Humanika: Jakarta
Kriyantono, Rachmat. 2012. Public Relations and Crisis Management (Pendekatan Critcal Public Relations
Etnografi Kritis & Kualitatif). Kencana Prenada Media: Jakarta
Prayudi. 2008. Manajemen Isu Pendekatan Public Relations. Pustaka Adipura: Yogyakarta.
Suharizal. 2011. PEMILUKADA (Regulasi, Dinamika, dan Konsep Mendatang). PT Raja Grafindo
Persada: Jakarta
Internet Budiyono. 2011. Isu-isu Politik Krusial Dalam Pilkada Sragen 2011 (Studi Kasus Pada
Pemberitaan Media online). Bunga rampai: Hasil Penenlitian dan Pengkajian Teknologi
Informasi dan Demokratisasi. BPPKI: Yogyakarta. Diakses pada tanggal 10 November 2013
pukul 06.01 WIB
E.P, Apriatni. 2011. Politik Pencitraan dan Pemasaran Politik Etika Dalam Pemasaran Politik. Forum:
Majalah Pengembangan Ilmu Sosial Volume 39. No.1 Februari 2011. Fakultas Ilmu Sosial dan
Ilmu Politik Universitas Diponegoro. Diakses pada tanggal 10 November 2013 pukul 06.28
WIB
155
Analisis Manajemen Isu Partai Politik
(Studi Deskriptif Kualitatif Manajemen Isu
Tim Pemenangan Yuro Dalam Pilkada Karanganyar
Periode 2013-2018)
Laila Aryani, Dian Purworini
Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Surakarta
Lailatul1991@yahoo.com
ABSTRAK
Manajemen isu salah satu upaya yang dapat digunakan untuk menangani isu salah satunya adalah isu yang
menerpa seorang politisi. Isu yang menerpa seorang politisi dapat berupa kampanye hitam atau black campaign.
Black campaign biasanya digunakan untuk menyebarkan isu terutama pada waktu mendekati pemilihan umum.
Pilkada Karanganyar periode 2013-2018 salah satu pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Juliyatmono
dan Rohadi (YURO) diterpa isu. Penelitian dengan metode kualitatif ini bertujuan untuk menggambarkan
bagaimana manajemen isu yang dilakukan tim pemenangan YURO dalam Pilkada Karanganyar periode 20132018. Untuk menangani isu tim pemenangan pasangan yang diusung oleh koalisi partai Golkar dan PKS ini
menangani isu menerapkan lima tahap manajemen isu yaitu mengidentifikasi, menganalisis isu, menentukan
pilihan strategi perubahan isu, pemrograman aksi isu, dan melakukan evaluasi.
Kata kunci: manajemen isu ,isu, black campaign, Pilkada
A. PENDAHULUAN
Pemilihan umum langsung pertama kali
digelar di Indonesia pada tahun 2004. Pada
Salah satu pasangan Calon Bupati dan Wakil
Bupati terkena isu yaitu pasangan YURO.
Pasangan
yang
mengusung
beberapa
tahun 2005 barulah pemilihan umum langsung
program yaitu 1) pembangunan infrastruktur
Kepala Daerah di gelar. Dalam pemilihan
menyeluruh 2) penciptaan 10.000 wirausaha
Kepala Daerah sering juga ditemukan adanya
mandiri 3) pendidikan gratis SD/SMP/SMA
isu yang menyerang pasangan calon Bupati dan
dan kesehatan gratis 4) pembangunan desa
Wakil Bupati. Isu tersebut dapat berupa isu
menjadi pusat pertumbuhan 5) peningkatan
korupsi, penggelapan dana, dan terkait kinerja
kualitas keagamaan, sosial dan budaya, di
tokoh politisi sehingga masyarakat berpikir
isukan telah melakukan penggelapan dana
buruk dan tidak bersimpati.
bantuan masyarakat (BLM). Isu tersebut
Isu-isu dalam politik yang ditujukan untuk
disebarkan oleh pihak yang menamakan diri
calon Bupati dan Wakil Bupati dapat disebarkan
Masyarakat Karanganyar Menggugat (MKM)
ke masyarakat berupa black campaign. Isu yang
berupa Selebaran yang menyerang pasangan
disebarkan melalui black campaign mengenai
YURO ini berisi foto Juliyatmono yang
calon Bupati dan Wakil Bupati dalam gelaran
disilang dan 2 (dua) potongan berita yang
Pilkada juga terjadi di Pilkada Karanganyar.
memberitakan bahwa Juliyatmono melakukan
penggelapan dana bantuan masyarakat sebesar
156
KomuniTi, Vol. VI, No. 2 September 2014
30 juta, dan Rohadi dituding telah melakukan
masa pemilihan umum guna untuk
penggelapan dana bantuan Masjid
menyerang dan menjatuhkan lawan
politik merupakan metode untuk
Selain itu ada juga isu larangan mengadakan
menjatuhkan lawan politik melalui
Yasinan dan Tahlillan apabila YURO terpilih
isu-isu negatif (Budiyono, 2011:184).
dan ada pula spanduk yang merendahkan
Menurut Apriatni EP (2011) terdapat
pasangan YURO.
cara-cara
Akibat dari tersebarnya isu di wilayah
Kabupaten
Karanganyar
sempat
yang
dilakukan
untuk
melakukan kampanye hitam, antara
memun-
lain:
culkan rasa ragu dan tidak percaya di benak
masyarakat
terhadap
pasangan
a.
YURO.
Menyudutkan dengan menyebar-
Walaupun terkena isu yang disebarkan melalui
kan kejelekan atau keburukannya.
selebaran black campaign pasangan YURO
Biasanya berita yang disebarkan
berhasil memenangkan Pilkada Karanganyar
bohong
dengan perolehan suara sebanyak 51,44%.
dikaitkan
Dari uraian tersebut maka tujuan penelitian ini
keluarga,
adalah untuk mengetahui strategi manajemen
mengusung masalah yang terkait
isu tim pemenangan pasangan YURO dalam
dengan upaya yang menghalalkan
Pilkada 2013-2018.
segala cara demi mendapat ke-
atau
fitnah
masalah
dan
dengan
korupsi,
dimungkinkan
dudukan tertentu di masa lalu.
B. RUMUSAN MASALAH
b.
Menyebarkan gambar baik foto
Bagaimana strategi manajemen isu tim
maupun video melalui teknologi
pemenangan pasangan YURO dalam Pilkada
komunikasi. Hal ini bertujuan
Karanganyar periode 2013-2018?
untuk membentuk citra negatif
masyarakat terhadap tokoh-tokoh
C. TINJAUAN PUSTAKA
1.
yang bersangkutan.
Isu
c.
Isu merupakan suatu keadaan
Menyerang secara langsung lawan
politik atau kandidat tertentu,
ketika ada ketidaksesuaian antara
terkait
organisasi dengan harapan publik
politiknya maupun tindakannya
yang apabila diabaikan berdampak
secara pribadi, dan dipublikasikan
merugikan bagi organisasi (Prayudi,
secara luas kepada masyarakat.
2008:36). Isu dapat berasal dari
internal maupun eksternal organisasi.
2.
kebijakan-kebijakan
Manajemen Isu
Manajemen isu memiliki beberapa
Salah satu jenis isu yang berasal
definisi
dari luar organisasi adalah berupa
tokoh. Manajemen Isu merupakan proses
black campaign. Black campaign biasa-
proaktif dalam mengelola isu-isu, tren
nya
politik
atau peristiwa potensial, eksternal dan
atau mengenai tokoh politik. Black
internal, yang memiliki dampak baik
campaign merupakan salah satu cara
negatif maupun positif terhadap organisasi
digunakan oleh politisi terutama pada
dan menjadikan isu sebagai peluang
berisi
isu
mengenai
yang
dirumuskan
oleh
para
Analisis Manajemen Isu Partai Politik
meningkatkan
perusahaan
melakukan penggelapan dana Bantuan
(Prayudi, 2008:42). Dalam manejemen isu
Langsung Masyarakat (BLM). Isu dalam
menurut Chase mencakup identifikasi isu,
Pilkada Karanganyar dapat digambarkan
analisis isu, pemilihan strategi program
melalui
perubahan
Klewes, dan Linteimeire. Model siklus ini
isu,
reputasi
157
pelaksanaan
program,
evaluasi (Cutlip,dkk, 2005:16).
model
siklus
isu
Femers,
menggambarkan isu menjadi empat tahap
yaitu emergence, dissemination, estsblishment,
D. METODE PENELITIAN
dan erosion (Prayudi, 2008:83).
Penelitian ini menggunakan pendekatan
kualitatif merupakan penelitian deskriptif yang
bertujuan untuk membuat deskripsi secara
sistematis, faktual dan akurat tentang faktafakta dan objek tertentu (Kriyantono, 2010:69).
Penelitian dilakukan di Karanganyar. Dalam
pengumpulan
data
penulis
menggunakan
Fase 1
Isu mulai
muncul
di
kalangan
masyarak
at
Fase 2
Fase 3
relevansi
menurun
isu sudah
tidak
diberitaka
n dan
tidak
menjadi
agenda
publik
isu
menyebar
ke wilayah
lain tidak
hanya di
Karanganya
r saja
karena
adanya
pemberitaan
oleh media
Fase 4
isu
menjadi
bahasan di
media
massa dan
mendapat
perhatian
dari pihak
berwenang
beberapa cara yaitu studi dokumen dan
wawancara dengan beberapa narasumber yang
ditentukan dengan teknik sampling snowball
yaitu dengan menemukan seseorang terlebih
dahulu (key informan) yaitu yang mengetahui
tentang isu pasangan YURO yaitu Juliyatmono
setelah itu Juliyatmono merekomendasikan
orang lain untuk menjadi narasumber yakni
Rohadi Widodo, Ketua DPD PKS Karanganyar
Syamsul Bachri dan anggota tim pemenangan
pasangan YURO Muchlisin. Setelah data-data
berhasil penulis peroleh data-data tersebut
dianalisis menggunakan model interaktif.
Pada tahap ini isu mulai muncul di
kalangan masyarakat di wilayah Kabupaten
Karanganyar mendapati selebaran black
campaign. Selebaran black campaign berasal
dari pihak yang menamakan diri sebagai
Masyarakat
(MKM)
Karanganyar
tersebut
berisi
Menggugat
foto
calon
Bupati Juliyatmono serta dua potongan
pemberitaan
E. PEMBAHASAN
1.
Fase 1, emergence
bahwa
(Juliyatmono-Rohadi)
pasangan
dituding
YURO
telah
Isu dalam Pilkada Karanganyar
melakukan penggelapan dana BLM. Selain
Isu yang menyerang pasangan calon
selebaran, black campaign lainnya berupa
Bupati dan Wakil Bupati yaitu pasangan
spanduk dan slentingan berupa informasi
Juliyatmono dan Rohadi (YURO) digulir-
yang tersebar di masyarakat tentang adanya
kan ke masyarakat dalam bentuk black
larangan bagi warga untuk melakukan
campaign. Black campaign atau kampanye
kegiatan Tahlilan dan Yasinan apabila
hitam tersebut berupa spanduk, informasi
pasangan YURO terpilih menjadi Bupati
larangan
dan Wakilbupati Kabupaten Karanganyar.
mengadakan
Yasinan
dan
Tahlillan apabila YURO menang dalam
Informasi
Pilkada, dan selebaran yang mengisukan
Yasinan dan Tahlillan ini menyebar dari
bahwa Juliyatmono dan Rohadi telah
larangan
menyelenggarakan
158
KomuniTi, Vol. VI, No. 2 September 2014
mulut ke mulut di kalangan masyarakat
tidak diberitakan lagi oleh media dan
yang ada di wilayah Karanganyar.
sudah tidak menjadi agenda masyarakat.
Fase 2, Dissemination
2.
Pasangan YURO yang terkena isu
Pada fase ini isu mulai menyebar
ke daerah atau wilayah lain. Pada tahap
ini tidak hanya masyarakat Karanganyar
yang mengetahui isu tersebut melainkan
juga masyarakat yang tinggal di luar
daerah wilayah Kabupaten Karanganyar.
Penyebaran isu ke wilayah lain tidak lepas
dari peran media massa baik media cetak
maupun media online seperti solopos.com
dan okezone.com. Sehingga dengan adanya
peliputan oleh media baik cetak dengan
skala nasional dan media online yang
bersifat global adanya black campaign dapat
Manajemen Isu Pasangan YURO
berupa black campaign menurut Juliyatmono
bahwa dalam mengatasi isu yang muncul
janganlah bersifat reaktif justru mengelola
isu menjadi sesuatu yang lebih efektif
yaitu dengan mengklarifikasi isu sekaligus
mengkampanyekan program YURO. Tim
pemenangan YURO dalam menangani isu
black campaign dalam Pilkada Karanganyar
menerapkan model manajemen isu yang
dikemukakan Howard Chase (Prayudi,
2008:98), yaitu:
1.
Identifikasi Isu
tersebar luas di wilayah lainnya seperti di
Solo, Jogja, Semarang serta daerah lainnya.
Dalam mengidentifikasi isu tim
pemenangan
beberapa
Fase 3, Establishment
YURO
cara
menggunakan
untuk
mengetahui
isu atau hal-hal yang dapat menjadi
Pada tahap ini isu menjadi bahasan
di media massa dimana isu diberitakan
beberapakali oleh media. Selain menjadi
bahasan di media isu yang digulirkan
sebuah isu yang dapat digunakan
bahan untuk black campaign yang
ditujukan untuk pasangan YURO,
antara lain:
melalui blackcampaign ini menjadi sorotan
oleh Panwaslu Daerah Karanganyar. Panitia
a)
Monitoring pemberitaan
daerah
tim pemenangan YURO melihat
Kabupaten Karanganyar akan bekerjasama
pemberitaan-pemberitaan di media
dengan pihak berwajib untuk mengusut
massa salahsatunya suratkabar terkait
pelanggaran dalam Pilkada Karanganyar.
pemberitaan
Pengawas
Pemilu
(Panwaslu)
mengenai
pasangan
Juliyatmono-Rohadi (YURO) maupun
Fase 4, Erosion
berita mengenai partai.
Pada tahapan erosion ini isu sudah
tidak menjadi agenda di media dan
masyarakat.
Begitu
pula
isu
dalam
selebaran black campaign yang menyerang
pasangan YURO sudah tidak menjadi
agenda pemberitaan di media massa.
b)
Social media
Selain memonitoring surat kabar
dalam mengidentifikasi isu dapat juga
melakukaan monitoring social media
seperti facebook, twitter dan blog.
Bahwa adanya kecurangan berupa black
Selain dari dua cara yang dikemu-
campaign dalam pilkada Karanganyar sudah
kakan diatas dalam mengidentifikasi
Analisis Manajemen Isu Partai Politik
isu atau untuk mengetahui hal-hal
black campaign langkah pertama yang
yang dapat menjadi sebuah isu dapat
diambil
juga diketahui melalui rapat atau
adalah mengklarifikasi isu. Klarifikasi
kegiatan pasangan lainnya. Rapat
isu bertujuan agar tidak terjadi pem-
politik dan kegiatan pasangan lain
benaran di kalangan masyarakat ter-
tidak
hadap isu.
semuanya
dilakukan
secara
tertutup pasti ada juga rapat atau acara
b)
yang diselenggarakan secara terbuka.
2.
159
tim
pemenangan
YURO
Mengkampanyekan lima program
pasangan YURO.
Selain mengklarifikasi isu tim
Analisis isu
Tahap ini tim media menentukan
pemenangan YURO tetap mengkam-
jenis serta dari mana isu berasal.
panyekan program yang dimiliki oleh
Isu dapat berasal dari manapun baik
pasangan YURO.
dari internal maupun dari eksternal
Tim pemenangan YURO memilih
organisasi. Begitupula black campaign
strategi ini karena tim pemenangan
yang bertujuan untuk menjatuhkan
pasangan YURO menganggap apa
merupakan isu politik yang berasal
yang dilakukan selama ini sudah benar
dari eksternal atau dari luar kubu
pasangan
YURO.
Dalam
karena isu yang beredar di masyarakat
Pilkada
itu tidak terbukti dan masyarakat
Karanganyar ini tim pasangan YURO
juga paham bahwa isu yang tersebar
pertama kali megetahui adanya black
hanyalah sebuah black campaign saja.
campaign yang mengisukan pasangan
YURO telah melakukan penggelapan
4.
Pemrogaman aksi isu
dana BLM dari pemberitaan di media
Pada tahap ini adalah tahapan tim
massa yaitu salah satu media cetak
YURO dapat melaksanakan kebijakan
yang beredar di wilayah Kabupaten
yang telah dipilih. Kebijakan tersebut
Karanganyar.
adalah
isu
3.
Pilihan strategi perubahan isu
Dalam
tahap
ini
lima
isu yang muncul tim pemenangan
YURO menggunakan beberapa cara
untuk mengatasi atau merespon isu
antaralain dengan bertemu langsung
yang muncul. Strategi yang dipilih
pemenangan
mengkampanyekan
masyarakat. Dalam mengklarifikasi
kebijakan dengan memilih strategi
tim
dan
mengklarifikasi
program pasangan YURO kepada
merupakan
tahapan dimana tim YURO mengambil
oleh
dengan
dengan
pasangan
masyarakat,
menggunakan
selebaran, menggunakan media massa
YURO dalam menangani isu ada 2
maupun media sosial.
(dua) strategi, yaitu:
5.
a)
Mengklarifikasi isu
Untuk menangani isu berupa
Evaluasi hasil
Tahap
evaluasi
adalah
tahap
untuk melihat berhasil atau tidaknya kebijakan yang diambil untuk
mengatasi
isu.
Terdapat
dua
160
KomuniTi, Vol. VI, No. 2 September 2014
tahap evaluasi yang dilakukan tim
pemenangan YURO telah menerapakan lima
pemenangan
tahap
tahapan yaitu pertama melakukan identifikasi
implementation checking dan outcome
isu, kedua menganalisis, ketiga menentukan
evaluation (Baskin&Aronoff, 1992:179)
strategi untuk menangani isu yaitu melakukan
dalam (Prayudi, 2008:105). Pada tahap
klarifikasi
YURO
yaitu
dan
mengkampanyekan
atau
implementation
checking
digunakan
mensosialisasikan program pasangan YURO
survei
melihat
bagaimana
keempat pelaksanaan kebijakan yang diplih
untuk
kepercayaan
pasangan
YURO.
menggunakan
juga
masyarakat
dapat
Selain
survei,
dilihat
terhadap
dengan
keberhasilan
dari
kelima melakukan evaluasi.
outcome
G. SARAN
Berdasarkan
penelitian
yang
telah
evaluation yaitu dengan melihat hasil
dilakukan oleh penulis setidaknya ada beberapa
Pilkada Kabupaten Karanganyar yang
saran yang ingin penulis sampaikan, yaitu
dimenangkan oleh pasangan YURO.
tim pemenangan YURO sudah menerapkan
Melihat keberhasilan Pasangan YURO
tahap-tahap manajemen isu dalam menangani
dalam Pilkada Karanganyar kebijakan
black campaign dalam Pilkada Karanganyar
yang diambil oleh pasangan ini dinilai
2013-2018. Semoga nantinya apabila terjadi
berhasil.
black campaign di waktu kedepan pasangan
YURO dapat lebih baik lagi. Selain itu pihak
F.
KESIMPULAN
berwenang baik KPU maupun Panwaslu dapat
Juliyatmono-Rohadi atau sering disebut
lebih berusaha untuk menemukan pihak yang
YURO pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati
tidak bertanggung jawab yang menyebarkan isu
Kabupaten Karanganyar 2013-2018 menjadi
berupa black campaign. Masyarakat seharusnya
sasaran black campaign (kampanye htiam). Black
jangan mudah percaya dengan adanya informasi
campaign yang menyerang pasangan yang
yang belum tentu benar apalagi tidak diketahui
diusung partai Golkar dan PKS ini antara lain
dari mana sumber informasi tersebut berasal.
spanduk, beredar informasi bahwa pasangan
Penulis berharap nantinya akan ada penelitian
YURO melarang Yasinan dan Tahlillan, dan ada
lebih lanjut mengenai isu yang berkaitan
juga selebaran yang berisi pemberitaan yang
dengan politik.
menuding Pak Juliyatmono dan Pak Rohadi
Persantunan
melakukan penggelapan dana bantuan langsung
masyarakat (BLM). Selebaran black campaign ini
berasal dari pihak yang menamakan diri sebagai
Masyarakat Karanganyar Menggugat (MKM).
Atas
terselesaikannya
penelitian
ini,
peneliti ingin mengucapkan terima kasih
kepada Ibu Dian Purworini, M.M selaku
pembimbing I dan Bapak Agus Triyono, S. Sos,
Munculnya black campaign memunculkan rasa ragu dan tidak percaya masyarakat
terhadap pasangan YURO sehingga masyarakat
memandang
buruk
pasangan
ini.
Dalam
menangani isu yang muncul setidaknya tim
M. Si selaku pembimbing II. Terima kasih telah
membantu penulis menyelesaikan penelitian
ini yang selalu memberi bimbingan terhadap
penulis dalam menyusun karya ini.
Analisis Manajemen Isu Partai Politik
161
DAFTAR PUSTAKA
Buku Herdiansyah, Haris. 2012. Metodologi Penelitian Kualitatif. Salemba Humanika: Jakarta
Kriyantono, Rachmat. 2012. Public Relations and Crisis Management (Pendekatan Critcal Public Relations
Etnografi Kritis & Kualitatif). Kencana Prenada Media: Jakarta
Prayudi. 2008. Manajemen Isu Pendekatan Public Relations. Pustaka Adipura: Yogyakarta.
Suharizal. 2011. PEMILUKADA (Regulasi, Dinamika, dan Konsep Mendatang). PT Raja Grafindo
Persada: Jakarta
Internet Budiyono. 2011. Isu-isu Politik Krusial Dalam Pilkada Sragen 2011 (Studi Kasus Pada
Pemberitaan Media online). Bunga rampai: Hasil Penenlitian dan Pengkajian Teknologi
Informasi dan Demokratisasi. BPPKI: Yogyakarta. Diakses pada tanggal 10 November 2013
pukul 06.01 WIB
E.P, Apriatni. 2011. Politik Pencitraan dan Pemasaran Politik Etika Dalam Pemasaran Politik. Forum:
Majalah Pengembangan Ilmu Sosial Volume 39. No.1 Februari 2011. Fakultas Ilmu Sosial dan
Ilmu Politik Universitas Diponegoro. Diakses pada tanggal 10 November 2013 pukul 06.28
WIB