ISU ISU STRATEGIS DALAM MANAJEMEN TEKNOL

ISU-ISU STRATEGIS DALAM MANAJEMEN TEKNOLOGI DAN
INOVASI
(Studi Kasus Perusahaan Samsung)
MAKALAH
Untuk memenuhi tugas matakuliah
Manajemen Stratejik
yang dibina oleh Dr. Sopiah.

oleh:
1. Rovy Aulia Siregar

160413602054

UNIVERSITAS NEGERI MALANG
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN MANAJEMEN
April 2017

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Saat ini kemajuan zaman yang semakin cepat disebabkan salah satunya
karena perkembangan di bidang teknologi yang semakin canggih. Perkembangan
teknologi ini tentunya berpengaruh terhadap industri dan pasar, sehingga
mengakibatkan persaingan semakin ketat. Mau tidak mau adanya perubahan
terutama di bidang teknologi menuntut para pengusaha dituntut untuk
meningkatkan inovasi dan kreativitasnya.
Adanya perubahan teknologi ini tidak serta merta membawa kebaikan bagi
para pengusaha. Konsumen atau pelanggan akan menuntut adanya perubahan
dalam produk maupun pelayanan perusahaan, sehingga apabila perusahaan tidak
mampu memahami dan memenuhi keinginan pelanggan maka pelanggan akan
kecewa dan pada akhirnya akan berpindah ke perusahaan lain yang dapat
memenuhi keinginannya tersebut. Perusahaan yang sukses dan telah lama berdiri
pun akan mengalami kesulitan dalam mengembangkan produk barunya ketika
perusahaan gagal mengaitkan teknologi sebagai bagian dalam manajemen
strategis. Oleh karena itu, perusahaan harus mampu mengaitkan teknologi sebagai
bagian dari manajemen strategis perusahaan agar mampu menghadapi perubahan
ini dan juga untuk menghadapi para pesaingnya.
1.2 Fokus Bahasan
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan sebelumnya, berikut ini

dijabarkan secara rinci beberapa hal yang menjadi fokus bahasan makalah ini.
a. Pentingnya Teknologi Informasi
b. Pengamatan Lingkungan terkait isu-isu strategis dalam manajemen
teknologi dan informasi
c. Perumusan strategi terkait isu-isu strategis dalam manajemen teknologi
dan informasi
d. Implementasi strategi terkait isu-isu strategis dalam manajemen teknologi
dan informasi
e. Evaluasi dan pengendalian strategi
BAB II KAJIAN TEORI
2

3

1.1 Pentingnya Manajemen Teknologi dan Inovasi dalam Perusahaan
Menurut Pearce & Robinson (2008: 118), teknologi merupakan suatu ilmu
pengetahuan yang digunakan untuk mengantisipasi perubahan lingkungan dan
persaingan, serta mengestimasikan pentingnya perubahan tersebut bagi operasi
perusahaan. Terobosan dalam bidang teknologi dapat mengakibatkan dampak
yang dramatis terhadap lingkungan perusahaan. Hal ini dikarenakan terobosan ini

dapat menciptakan pasar dan produk baru yang canggih sehingga perusahaan yang
sedang bertumbuh di dalam suatu industri akan mengalami pertumbuhan yang
sangat cepat apabila perusahaan tersebut dapat memahami kemajuan teknologi
saat ini dan kemungkinan kemajuan di masa depan yang dapat memengaruhi
produk dan jasanya.
Menurut Pearce & Robinson (2008: 522), “inovasi (innovation)
merupakan komersialisasi awal dari penemuan dengan menghasilkan dan menjual
suatu produk, jasa, atau proses baru.” Dalam kaitannya dengan basis teknologi
tertentu, inovasi dimaksudkan untuk merealisasikan potensi untuk mengubah
permainan bisnis dengan tujuan competitive advantage, yaitu bukan menjadi
follower, akan tetapi menjadi leader. Ini berarti inovasi adalah mengubah apa
yang seharusnya akan dilaksanakan dengan apa yang dilaksanakan secara rutin
sekarang.
Seiring dengan semakin ketatnya persaingan dan siklus pengembangan
produk yang semakin cepat, R&D (research and development) merupakan suatu
hal yang penting bagi suksesnya perusahaan. Dalam hal ini manajer strategis perlu
menghasilkan

pengembalian


yang

memadai

atas

investasi

R&D

yang

dilakukannya, sehingga R&D tidak dipandang sebagai biaya akan tetapi
dipandang sebagai investasi masa depan. Kesadaran akan pentingnya teknologi
dan inovasi harus lebih ditekankan pada manajemen puncak karena apabila
manajer puncak mengabaikan masalah ini maka manajer dibawahnya pun akan
mengikutinya.

Selain


itu

manajer

puncak

tidak

hanya

berkewajiban

mengembangkan produk baru, namun juga mengembangkan sistem yang
menjamin efektivitas teknologinya agar sesuai dengan benak pelanggan.

4

1.2 Analisis Lingkungan
Manajemen strategis pada dasarnya merupakan proses merumuskan
strategi, mengimplementasikan formulasi, dan mengevaluasi formulasi strategi

yang telah dilaksanakan. Sebelum melakukan ketiga proses tersebut, perusahaan
perlu melakukan analisis lingkungan untuk mengetahui kekuatan, kelemahan,
peluang, dan ancaman yang mungkin dapat dimanfaatkan oleh perusahaan untuk
merumuskan strategi yang efekti guna mengembangkan usahanya dan
menghadapi pesaing-pesaingnya. Analisis lingkungan dibagi menjadi dua, yaitu:
a. Faktor Eksternal
Faktor lingkungan eksternal terdiri dari variabel-variabel meliputi peluang dan
ancaman yang ada di luar organisasi. Menurut Pearce dan Robinson (2013: 87)
“The remote environment comprises factors that originate beyond and usually
irrespective of any single firm’s operating situation are economic, social,
political, technological, and ecological factors”. Terdapat empat faktor
lingkungan eksternal meliputi pertimbangan-pertimbangan ekonomi, faktor
politik, faktor sosial, dan faktor teknologi (Siagian, 2008: 65). Dari beberapa
faktor eksternal tersebut, salah satu faktor yang sangat penting untuk
dipertimbangkan dalam manajemen strategi perusahaan yaitu faktor teknologi.
Ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini berkembang dengan pesat.
Berbagai temuan dan terobosan sudah sedemikian rupa sehingga dapat
dikatakan bahwa tidak ada lagi segi-segi dan proses pengelolaan bisnis yang
tidak disentuh oleh teknologi. Pembuktian kebenaran pandangan tersebut dapat
dilakukan dengan menyoroti dua segi manajemen bisnis, yaitu bidang

fungsional dan berbagai proses organisasional. Kenyataan menunjukkan bahwa
aplikasi teknologi di bidang fungsional semakin meluas. Dalam bidang
produksi misalnya terjadi aplikasi teknologi yang semakin meluas. Salah satu
contoh nyata adalah robotisasi produksi yang dewasa ini semakin dirasakan
sebagai suatu kebutuhan mutlak dalam rangka peningkatan efisiensi kerja dan
mutu produk. Tidak dapat dipungkiri bahwa dalam bidang pemasaran,
keuangan, dan sumber daya manusia, teknologi komunikasi dan informasi
memainkan peranan yang semakin penting.

5

b. Faktor Internal
Faktor lingkungan internal terdiri dari variabel-variabel meliputi kekuatan dan
kelemahan yang ada di dalam organisasi tetapi biasanya tidak dalam
pengendalian jangka pendek dari manajemen puncak. Variabel atau faktor
tesebut memengaruhi suasana di tempat kerja. Terdapat tiga faktor lingkungan
internal perusahaan meliputi struktur, budaya, dan sumber daya (Hunger dan
Wheelen, 2001: 11)
(1) Struktur adalah cara bagaimana suatu perusahaan diorganisasikan yang
berkenaan dengan komunikasi, wewenang, dan arus kerja. Struktur ini

dikenal dengan istilah rantai perintah dan digambarkan secara grafis
menggunakan bagan organisasi.
(2) Budaya merupakan pola keyakinan, pengharapan, dan nilai-nilai yang
dibagikan oleh anggota organisasi. Norma-norma organisasi secara khusus
memunculkan serta memengaruhi perilaku anggota organisasi, dan dapat
diterima mulai dari anggota manajemen puncak sampai dengan karyawan
operatif.
(3) Sumber daya adalah aset yang merupakan bahan baku untuk memproduksi
barang dan jasa suatu organisasi. Aset perusahaan meliputi keahlian orang,
kemampuan, dan bakat manajerial seperti aset keuangan dan fasilitas
pabrik dalam wilayah fungsional.
Tujuan utama dalam manajemen strategis adalah memadukan variabelvariabel internal perusahaan untuk memberikan kompetensi unik agar
perusahaan memiliki keunggulan kompetitif secara berkelanjutan sehingga
menghasilkan laba bagi perusahaan.
1.3 Perumusan Strategi
Proses yang perlu dilakukan setelah menganalisis lingkungan internal dan
eksternal yaitu merumuskan strategi yang tepat sesuai hasil analisis yang
dilakukan. Kriteria yang paling penting adalah kemampuan strategi yang
diusulkan dalam menangani faktor-faktor strategis spesifik yang dikembangkan
sebelumnya melalui analisis SWOT. Pertimbangan penting lainnya dalam memilih

suatu strategi adalah kemampuan setiap alternatif strategi untuk memenuhi tujuan
dengan sumber daya terkecil dan efek samping paling sedikit. (Eddy Yunus:2016).

6

1.4 Implementasi Strategi
Sampai sejauh ini tidak terdapat rumusan yang bisa diterima secara
universal mengenai istilah implementasi strategi atau eksekusi strategi. Menurut
solihin (2012:202) menjelaskan terdapat tiga perspektif dalam memandang
pengertian dari implementasi strategi. Ketiga perspektif tersebut antara lain:
a. Process Perspective. Menurut cara pandang ini, implementasi strategi
merupakan serangkaian langkah berurutan yang sudah direncanakan
dengan sangat cermat (a scuence of carefully planned consecutive steps)
b. Behavior Perspective. Cara pandang ini menganggap implementasi
strategi

sebagai suatu serangkaian tindakan dan menilai tindakan-

tindakan yang dilakukan oleh pihak-pihak yang melakukan eksekusi
strategi dari sudut pandang ilmu perilaku.

c. Hybird Perspective. Pendekatan ini memandang implementasi strategi
sebagai suatu kombinasi antara proses implementasi strategi dan
perilaku-perilaku yang mengeksekusi strategi
Dari ketiga pendekatan diatas bisa disimpulkan implementasi strategi
sebagai “ a dynamic, iterative, and complex process, which is comprised of a
series of dicisions and activities by manager and employees-affected by a number
of interrelated internal and external factors to turn strategic plans into really in
order to achieve strategic objective”. Implementasi strategi adalah proses yang
dinamis, berurutan, dan kompleks yang terdiri dari serangkaian tindakan dan
aktivitas yang dilakukan oleh manager dan para karyawan yang dipengaruhi oleh
sejumlah faktor internal dan eksternal yang saling berhubungan dengan tujuan
untuk mengubah berbagai rencana strategis menjadi suatu kenyataan untuk
mencapai tujuan perusahaan.

1.5 Evaluasi dan Pengendalian Strategi
Evaluasi strategi merupakan tahap proses manajemen strategi

dimana

manajer puncak mencoba menjamin bahwa strategi yang mereka pilih terlaksana


7

dengan tepat dan mencapai tujuan perusahaan. Manajer akan membandingkan dan
menilai antara hasil-hasil yang diperoleh dengan tingkat pencapaian tujuan
perusahaan. Peter H. Rossi & Howward E. Freeman (dalam Wirawan, 2011)
menjelaskan bahwa “Evaluation research is a systematic application of social
research

procedures

in

assessing

the

conceptualization

and

design,

implementation, and utility of social intervention programs.”.
Dalam proses evaluasi, terdasar tiga kegiatan mendasar yaitu meninjau
faktor-faktor eksternal dan internal yang menjadi dasar strategi yang sekarang,
mengukur prestasi yang dicapai, dan mengambil tindakan korektif. Menurut
Wirawan (2011) evaluasi dilaksanakan untuk mencapai tujuan sesuai dengan
objek evaluasinya. Tujuan melakukan evaluasi antara lain:
a. Menilai apakah program telah dilaksanakan sesuai dengan rencana.
b. Mengukur apakah pelaksanaan program sesuai dengan standar.
c. Mengembangkan kemampuan staf garis depan yang langsung menyajikan
layanan kepada klien dan para pemangku kepentingan lainnya.
d. Akreditasi program. Dalam hal ini evaluasi digunakan untuk melindungi
anggota masyarakat yang memakai jasa layanan lembaga sekolah, universitas,
hotel, rumah sakit, pusat kesehatan, dan perusahaan biro perjalanan.
e. Mengambil keputusan mengenai program.

8

BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Latar Belakang Perusahaan
Sebelum tahun 1997, Samsung lebih dikenal dengan reputasinya sebagai
perusahan pembuat peralatan elektronik dengan produk-produk low-end.
Perusahaan tersebut hanya dikenal sebagai imitator, bukan innovator karena
memang tidak melakukan inosai-inovasi produk pada saat itu. Produk-produk
kompetitif berdasar pada low cost yang direfleksikan dengan tenaga kerja yang
murah. Samsung belum mempunyai brand value dan belum memiliki pasar
internasional. Strategi yang dilakukannya pada saat itu adalah cost/ price
leadership.
Ketika terjadi krisis ekonomi di Asia, Samsung mengalami kerugian yang
besar, namun dia dapat merespon dengan sangat baik. Ia mengembangkan
turnaround strategy, meskipun masih membawa kebudayaan tua Korea Inc yang
tidak fleksibel. Samsung memperbaiki kualitas dan melakukan inovasi-inovasi
produk.
Samsung berfokus pada pasar-pasar tertentu, ia memilih fokus pada pasar
dengan permintaan terbesar, pasar Amerika yang perkembangannya tinggi, juga
pada pasar yang pertumbuhannya cepat, yaitu China.
Yun Jong Yong, CEO Samsung, menggunakan cara tradisional untuk
memperbaiki keadaan ekonomi Samsung pada saat itu. Ia memotong 30% biaya
dalam 5 bulan. Untuk itu ia memberhentikan 30.000 dari 70.000 karyawan. Dan
Juga membuang unit-unit yang tidak bermanfaat. Prestasi terbesar Yun adalah
perubahan ke arah corporate culture.
Samsung

kemudian

berkembang

menjadi

perusahaan

berskala

internasional. Dimulai dari menyewa staf yang berpendidikan Amerika atau
berpengalaman secara signifikan di USA. Tiga warga yang bukan berasal dari
Korea Selatan menjadi anggota komisi direktur. Warga asing memiliki 60% saham
dari grup. Perusahaan sekarang menghasilkan 70% dari pendapatannya di luar
Korea Selatan, manufaktur di 14 negara, termasuk China dan Meksiko.

9

Samsung juga mengadakan partnership dengan American. Pada awal tahun
1997, Samsung hampir tidak berbisnis mobile phones di luar Korea Selatan, tapi
kemudian setelah mengadakan partnership, Samsung memperoleh pesanan 1.8
juta handsets senilai $600 juta dari Sprint PCS Group. Reputasi Samsung
sekarang adalah high-end mobile handsets dan berkembang sebagai supplier pada
industri ini. Setelah mengadakan partnership dengan beberapa perusahaan ternama
seperti Best Buy, Radio Shack, dan Circuit City, Samsung lebih sukses dari tahuntahun sebelumnya. Pada tahun 2001 Samsung menjual produk-produk senilai
$500, dan menargetkan penjualan $1 miliyar di tahun 2002. penjualan terbaiknya
adalah DVD/VCR player dan mobile phone dan juga PDA.
Salah satu kunci sukses Samsung terletak pada desain. Teknologi dan desain
pada Samsung sangat baik. Samsung memiliki 300 desainer bertalenta di Seoul
dan empat kamtor desain di USA, Eropa, dan Jepang. Penekanan produknya
adalah pada gaya, best practice, simple, dan respon yang cepat pada perubahanperubahan pasar.
1.2 Analisis Manajemen Stratejik
a. Visi Misi yang Lama
Visi:
Menjadi pemimpin pergerakan konvergensi digital.
Samsung meyakini bahwa melalui inovasi teknologi saat ini, mereka akan
menemukan solusi yang diperlukan untuk menghadapi tantangan hari esok.
Teknologi membuka kesempatan bagi bisnis untuk tumbuh, bagi warga negara di
pasar yang sedang berkembang untuk hidup sejahtera dengan memasuki tahap
ekonomi digital, dan agar masyarakat dapat menemukan peluang baru.
Misi :
Misi dari Samsung Electronics adalah menjadi “digital-εCompany” yang terbaik.
Digital : menciptakan produk dan layanan teknologi yang memimpin industri.
Menempatkan manajemen dan proses produksi yang paling efisien.
Company (perusahaan): mempertahankan fokus yang mantap untuk memperkuat
organisasi demi terus menjadi pemimpin teknologi global dan perusahaan yang
terpercaya dan bertanggung jawab.
Visi terbaru 2020 :

10

“Inspire The World, Create the Future”
Visi ini merupakan inti dari komitmen Samsung untuk memimpin inovasi dalam
teknologi, produk, dan solusi yang mengilhami masyarakat dunia untuk
bergabung dengan aspirasi Samsung dalam menciptakan dunia yang lebih baik,
yang penuh dengan pengalaman digital yang lebih kaya. Karena menyadari
tanggung jawab Samsung sebagai pemimpin kreatif bagi masyarakat dunia, kami
juga mengabdikan upaya dan sumber daya untuk menawarkan nilai-nilai baru
kepada industri dan pelanggan sekaligus memenuhi nilai-nilai bersama dari
karyawan dan mitra Samsung. Di Samsung Electronics, Samsung ingin
menciptakan masa depan yang menarik dan menjanjikan bagi kita semua.
Sebagai panduan untuk pemahaman umum dan sasaran yang terukur, serangkaian
sasaran spesifik telah dimasukkan dalam visi.
Misi terbaru 2020:
Adapun misi yang dimiliki Samsung, yakni “Untuk menginspirasi dunia dengan
teknologi, produk, dan desain inovatif yang melengkapi kehidupan manusia dan
berperan terhadap masa depan yang bertanggung jawab dan berkelanjutan secara
sosial”
Tujuan
a.

Sasaran Kuantitatif

·

Mampu meraih USD $ 400 Miliyar dalam penjualan,

·

Secara umum no.1 dalam industri TI global dan masuk dalam 5 teratas
dunia.

b.

Sasaran Kualitatif

·

Perusahaan inovatif,

·

Perusahaan terhormat,

·

10 tempat kerja terbaik di dunia,

·

Pemimpin kretaif dalam membangun pasar baru,

·

Korporasi global yang menarik talenta terbaik dunia.

·
b. Faktor Eksternal
Analisis lingkungan eksternal mencakup pemahaman berbagai faktor di luar
perusahaan yang mengarah pada munculnya kesempatan bisnis / bahkan ancaman
bagi perusahaan. Di dalam analisis lingkungan eksternal berupaya memilah
permasalahan global yang dihadapi perusahaan dalam bentuk, fungsi dan

11

keterkaitan antar bagian. Bagi pengembangan strategic, analisis ini di butuhkan
tidak hanya terbatas pada rincian analisis kesempatan dan ancaman saja tetapi
juga untuk menentukan dari mana dan untuk apa hasil analisis itu di pergunakan.
Oleh karena itu manajer puncak membutuhkan diagnosis lebih lanjut atas hasil
analisis lingkungan eksternal. Berikut analisis lingkungan eksternal pada
perusahaan Samsung Group:
1.) Industri
a. Pelanggan
Dalam samsung menurut pengamatan kami produk smartphone samsung
membidik pangsa remaja lanjut hingga separuh baya , sedangkan dalam hal
ekonomi samsung membidik pangsa pasar menengah keatas.

Meskipun

merupakan perusahaan yang berbasis di Korea Selatan, Samsung telah berhasil
mengintegrasikan dirinya dengan baik di pasar negara berkembang di mana ia
melakukan bisnis. Hal ini telah menghasilkan pola pikir, dan berperilaku lokal
yang sangat efektif dalam menjembatani kesenjangan budaya dan sosial antara
lanskap bisnis di Negara asalnya dan pasar di mana ia beroperasi.
b. Pesaing Internasional
·
Samsung vs Sony
Sejak 2003 penjualan Sony cukup stagnan atau cenderung turun. Selain itu
profitabilitas merosot sejak tahun 1997. Penyebabnya adalah Sony tidak pernah
lagi meluncurkan produk-produk inovasi baru. Perusahaan tersebut gagal
berinvestasi secara dini dan agresif dalam mengembangkan produk-produknya
yang menyebabkan kalahnya persaingan dengan perusahaan-perusahaan lain.
Lain halnya dengan Samsung, Samsung merupakan sebuah perusahaan yang tidak
sebesar Sony namun menawarkan produk-produk unggulan dan berkinerja hebat.
TV dan produk electronics Samsung juga dikenal karena kualitasnya yang bagus.
Samsung menduduki peringkat pertama untuk semikonduktor dan cukup tinggi
peringkatnya untuk monitor LCD dan TV LCD. Samsung berhasil menemukan
tren utama dalam industri elektronik dan berinvestasi secara agresif. Oleh karena
itu kondisi keuangan Samsung dapat dikatakan lebih baik daripada Samsung.
Sony memiliki sejarah meluas ke luar negeri yang lebih banyak daripada
Samsung. Sony memiliki banyak pabrik produksi di luar negeri di seluruh dunia,
Samsung memang kalah dari Sony dalam segala aspek globalisasi. Namun
Samsung lebih sigap memanfaatkan peluang-peluang dan merancang strateginya,

12

sebagai contoh strategi dalam menciptakan brand-marketing, dalam bidang
sponsorship, R&D, dan desain produknya.
·
Samsung vs Apple
Perseteruan Apple dan Samsung sempat menjadi headline news di berbagai berita.
April 2011 Apple menggugatan kepada Samsung dianggap PC Galaxy Tab 10.1
menjiplak iPad, selang beberapa hari, Samsung menggugat balik apple yang
dianggap meniru teknologi 3G dan wireless-nya . Mei 2011 Pengacara Samsung
meminta kode dan data dari iPhone 5 dan iPad 3 karena Samsung mencurigai
produk Apple yang terbaru meniru konsep Samsung. Pengadilan menolak
permintaan dari Samsung. Agustus 2011 Samsung kalah di sidang pertama. Di
Jerman melarang penjualan dari Galaxy Tab 10.1 di seluruh Eropa, kecuali
Belanda.
Oktober 2011 Di Australia pengadilan memutuskan melarang penjualan Galaxy
Tab 10.1. Samsung dianggap meniru layar sentuh dan sistem pengendaliannya
Apple. Januari 2012 Apple mengajukan gugatan ke Samsung dengan bukti berupa
kode desain dan data sertifikat resmi dua produk mereka yang ditiru oleh 10 jenis
produk Samsung. Maret 2012 Samsung menggugatan baru Apple. mengklaim 3
paten teknologinya digunakan Apple di iPhone 4S dan iPad 2. Gugatan
dikeluarkan beberapa jam sebelum Apple meluncuran iPad 3.
April 2012 Pengadilan Amerika Serikat memerintahkan keduanyabertemu untuk
menemukan solusi tetapi negosiasi ini berakhir di tengah jalan. Agustus 2012 Juri
memutuskan Samsung telah melanggar beberapa paten milik Apple. Memutuskan
Samsung membayar ganti rugi sebesar $1,51 miliar kepada Apple, dan melarang
penjualan smartphone Samsung di AS dihentikan.
·
Samsung vs Ericson
Setelah kasusnya dengan Apple, Samsung dituntut oleh Ericson mengenai
pelanggaran hak paten lagi. Pada kasus ini, tidaka ada kesepakatan harga royalti
yang harus dibayarkan ke Ericson karena dinilai Ericson meminta harga terlalu
tinggi terhadap Samsung. Samsung menilai kedua perusahaan mengacu pada
prinsip fair, reasonable, dan nondiscriminatory (FRAND). Artinya, paten yang
sama harus dikenakan harga yang sama kepada pihak yang berbeda.
·
Samsung vs Microsoft
Kerjasama anatara Samsung dengan Microsoft juga tidak jalan semulus yang
dibayangkan. Microsoft menuntut Samsung karena dinilai melanggar kontrak atas
isu-isu yang timbul dari akuisisi Nokia. Samsung diminta untuk membayar ke

13

Microsot untuk setiap paten yang berhubungan denga produknya. Namun
Samsung menilai Microsoft melanggar ontrak, setelah akuisisi Nokia dan
mengulurkan pada pembayaran royalti. Banyaknya kasus Samsung mengenai hak
properti intelektual membuat Samsung lebih memperkuat dan menyadari
pentingnya paten dan membuatnya untuk kerjasama denga Intellectual Venture
untuk mengurus urusan paten yang dimiliki Samsung. Hak paten dapat sebagai
alat untuk melindungi, defensi, dan membuktikan eksistensi sebuah perusahaan.
2.) General
a. Sosial-ekonomi
Dalam samsung menurut pengamatan kami produk smartphone Samsung
membidik pangsa remaja lanjut hingga separuh baya , sedangkan dalam hal
ekonomi Samsung membidik pangsa pasar menengah keatas.
Meskipun merupakan perusahaan yang berbasis di Korea Selatan, Samsung telah
berhasil meng-integrasikan dirinya dengan baik di pasar negara berkembang di
mana ia melakukan bisnis. Hal ini telah menghasilkan pola pikir, dan berperilaku
lokal yang sangat efektif dalam menjembatani kesenjangan budaya dan sosial
antara lanskap bisnis di Negara asalnya dan pasar di mana ia beroperasi.
b. Teknologi
Persaingan smartphone dan tablet di era sekarang menuntut banyaknya
inovasi dan tekhnologi yang baru baik dari sisi Hardware maupun Softwarenya.
Seperti banyaknya bermunculan OS baru yang mana OS merupakan software
sebuah smartphone. Smartphone ataupun tablet juga memiliki sistem operasi yang
powerfull untuk mendukung beragam aplikasi dan kebutuhan penggunanya. OS
yang sekarang sedang marak di perbincangkan antara lain adalah :
·
Android. Sekarang ini segala penjuru dunia pengguna gadget sudah mengenal
Android. Android di kembangkan berdasarkan sistem kernel linux sehingga di
kategorikan dalam sistem operasi yang bersifat terbuka. Semua vendor ponsel
ternama untuk sekarang sudah menggunakan Android sebagai OS nya tidak
terkecuali Samsung.
·
Bada. Bada adalah sebuah mobile operating system yang telah dikembangkan
oleh Samsung Elektronics. OS ini di desain untuk high-endsmartphones dan
lower-end feature phones. Samsung menklaim bahwa Bada akan menggantikan
tempat di dunia property feature phone platform, menggantikan feature phones
menjadi smartphone.

14

·

BlackberryOS. BlackberryOS mempunyai keunggulan pada fiturnya yang

bernama Blackberry Messenger yaitu pesan instant sesama pengguna perangkat
Blackberry.
·
iOS. Tentunya kita sudah tak asing lagi dengan device yang bernama iPhone.
iOS adalah sistem operasi yang hanya bisa di temui pada perangkat pabrikan
Apple Inc. iOS merupakan sistem operasi yang di kembangkan dari Mac OS X.
iOS juga merupakan sistem operasi yang open source di bawah naungan Apple
Public Source License (APSL). Di iOS terdapat abstraction layers, Core OS
layers, Core Service layers, Media layers, Cocoua Touch Layers. iOS juga
terkenal akan SIRI yaitu sejenis voice command yang terkenal akan ke
akuratannya. iOS juga memiliki interface yang sangat elegan. Pada versi terbaru,
terdapat perubahan baru dan “penambalan” atas bug, terdapat juga iMessage yang
merupakan instant messenger bagi sesama pengguna IOS.
·
MeeGO. MeeGo adalah sebuah sistem operasi mobile yang berbasis linux dan
sebuah proyek open source alias gratis. MeeGo dikembangkan untuk berbagai
perangkat keras seperti netbook, komputer tablet, nettops (dekstop komputer yang
berbentuk lebih kecil), in-vehicle infotaiment devices (perangkat infotaiment
dalam kendaraan), smartTV, smartphone dan lain sebagainya. MeeGo OS
merupakan OS yang terhitung baru dan diperkenalkan pada Mobile World
Congress tahun 2010 dan yang memperkenalkan adalah Intel dan Nokia.
·

Palm OS. Palm OS merupakan sistem operasi smartphone dan PDA yang

dikembangkan oleh Palm Inc. pada tahun 1996. Palm OS diciptakan untuk
memberikan kemudahan kepada penggunanya ketika digunakan dengan user
interface yang berbasis touchscreen. Saat ini, versi berlisensi dari merek dagang
Palm OS berubah menjadi OS Garnet dengan versi terbarunya Palm OS Garnet
5.4.9. Palm OS awalnya dikembangkan di bawah komando Jeff Hawkins dari
palmComputing, Inc. Lalu kemudian diakuisisi oleh US Robotic Corp dan
akhirnya dibeli oleh 3Com. Pada bulan Januari 2002 silam, Palm mendirikan anak
perusahaan yang sepenuhnya dimiliki untuk dikembangkan dengan lisensi Palm
OS yang dinamakan dengan PalmSource. Tahun 2007 tepatnya pada tanggal 25
Januari, ACCESS mengumumkan perubahan nama sistem Palm dari Palm OS
menjadi OS Garnet hingga sekarang ini.

15

·

Symbian. Nokia adalah salah satu merk lawas yang hampir semua orang

sudah mengetahuinya. Symbian juga bukanlah sistem operasi yang open source,
tetapi karna diperlukan API sehingga banyak pihak developer yang salah
mengartikan bahwa source code nya tidak di distribusikan secara bebas.
·
Windows Phone. Tidak hanya membuat sistem operasi untuk kebutuhan
dekstop, Microsoft juga ikut bersaing dalam sistem operasi mobile. Versi terbaru
OS buatan Microsoft ini adalah Windows Phone 8 yang akan berjalan di atas
kernel Windows NT, yang biasa digunakan untuk segmen entreprise. Nokia dan
HTC adalah dua dari sekian vendor gadget yang menggunakan OS ini. Jajaran
ponsel Nokia yang menggunakan OS Windows Phone adalah seri Lumia.
Sedangkan beberapa seri smartphone HTC yang memakai OS ini adalah HTC
Zenith, HTC Accord dan HTC Rio.
Paparan di atas menjelaskan perkembangan OS atau software untuk smartphone di
era sekarang. Sedangkan dari hardwarenya sendiri banyak tekhnologi baru yang
bermunculan seperti Layar 1080 full HD , Prosesor Quad-Core (chip empat inti
dan chip provider seluler yang bisa terhubung dengan jaringan LTE) ,
Waterproof , Eye tracking,dll.
Untuk Sumber Daya Samsung sendiri, perusahaan Samsung ini menyaring tenaga
kerja yang terbaik di tiap daerahnya dilengkapi dengan banyak program training
untuk meningkatkan kompetensi SDM nya. Selain itu, Samsung juga mulai
menerapkan green program yang bertujuan untuk meminimumkan penggunaan
sumber daya yang tidak dapat diperbaharuiseperti penggunaaan panel surya di
smartphone nya dan penggunaan bahan daur ulang untuk membuat unit
smartphone nya.
c. Pemerintah
Satu aspek yang sangat mengganggu dan menjadi budaya perusahaan terhadap
pejabat setempat dalam hal yang menyangkut suap-menyuap untuk memperlancar
bisnisnya. Perusahaan Samsung mencoba untuk mencapai keseimbangan antara
nilai-nilai aspirasi dari segi kelas konsumen dan tingkat pendapatan yang mereka
miliki.
c. Faktor Internal
Pengertian Analisis Lingkungan Internal

16

Analisis lingkungan internal dilakukan untuk mengetahui tingkat daya
saing perusahaan berdasarkan kondisi internal perusahaan. Faktor internal
perusahaan spenuhnya dapat dikendalikan sehingga kelemahan yang diketahuinya
dapat diperbaiki.
Analisa internal menurut Porter yang dikenal dengan rantai nilai yang
memposisikan perusahaan pada matriks strategi generik dan menemukan
keunggulan bersaing perusahaan melalui analisa kompetensi inti. Rantai nilai ini
mensyaratkan bahwa untuk mencapai suatu margin, perusahaan harus didukung
oleh kegiatan utama dan penunjang.
Komponen utama untuk mencapai keunggulan bersaing adalah kompetensi inti
perusahaan yang mengandalkan asset atau skill. Prahalad menggambarkan
kompetensi inti sebagai akar pendukung sebuah pohon, dahannya adalah produk
inti dan rantainya adalah bisnis. Dengan kompetensi inti yang merepresentasikan
kesatuan asset dan teknologi, perusahaan akan mampu membentuk nilai optimal
bagi konsumen maupun perusahaan, memposisikan diri secara khas atas pesaing,
kemampuan memperluas pasar, dan antisipasi proaktif terhadap perusahaan.
Pada perusahaan Samsung berfokus pada lima aspek utama, yaitu:
1)

Hardware : Samsung lebih menekankan untuk memproduksi Hardware dan

memilih untuk tidak mengembangkan kepemilikan software dankonten seperti
musik, film dan video games. Meskipun software dinilai mempunyai profit
margin yang lebih besar dan siklus hidup yang lebih lama. Namun, strategi
Samsung adalah fokus pada hardware dan perangkatnya dan berkolaborasi dengan
provider konten ketika sudah tepat.
2)

Integrasi vertical : Samsung melakukan outsource ke external supplier dan

lebih serius pada kegiatan manufaktur yang mandiri. Samsung berpikir bahwa
dengan menguasai manufaktur yang mandiri, maka akan dapat menghasilkan
advanced products. Oleh karena itu Samsungpun berani menginvestasikan
dananya untuk pabrik chip.Samsung juga sangat perhatian untuk menekan biaya
serendah mungkin. Salah satunya terwujud dalam pemilihan lokasi, Samsung
mengoperasikan 12 pabrik/manufakturdi China pada tahun 2003 dan juga India
dengan tujuan mengambil keuntungan yangberlimpahdengan tarif upah kerja
SDM yang murah terutama pada sektor teknologi. Samsung sangat

cerdik

17

mencegah

komoditas

supaya

tidak

terjebak,

yaitu

dengan

mengkostumisasi/mengkombinasikan produksi sebanyak mungkin. Sebagai
contoh sebagian dari memori chip yang diproduksi adalah special order untuk
Dell, Microsoft bahkan Nokia. Sebagai hasilnya, harga rata-rata Samsung adalah
17% diatas level industri. Begitu pula pada pasar telepon seluler. Sementara ratarata bisnis elektronik lainnya melakukan outsource pada manufaktur dan fokus
pada core competencies nya, Samsung lebih fokus pada manufaktur sebagai
kompeten utamanya.
3)

Digital Product Innovation

Samsung sangat gemar melakukan inovasi, salah satu inovasinya yaitu dengan
melakukan perubahan teknologi analog ke digital. Dengan fokus berinvestasi di
produk teknologi digital, Samsung dapat memposisikan produk-produknya
sebagai produk premium. Samsung juga menerapkan Sashimi Theory yaitu
menjual dengan harga tinggi pada hari pertama disaat masih fresh, namun
menurunkan harganya secara dramatis setelahnya karena produk sudah tidak lagi
fresh.
4)

Diversifikasi produk

Samsung bertujuan untuk menaikkan harga dan profit margin dengan menjual
produk-produk yang berkualitas tinggi, tidak hanya ditekankan pada teknologi
baru, tapi juga desain. Ini membutuhkan strategi inovasi yang dapat menghasilkan
produk-produk yang baru dan menarik. CEO Yun memutuskan bahwa Samsung
hanya akan menjual produk-produk high-end, sehingga membutuhkan investasi
dengan jumlah besar untuk penelitian. Penerapan inovasi desain tersebut tidak
hanya untuk produk-produk final consumer, tapi pada input-input yang penting.
Oleh karena itu, diversifikasi produk membuat Samsung menjadi berbeda dari
kompetitornya sehingga Samsung dapat masuk

dalam

setiap

kategori

elektronik. Diversivikasi memungkinkan Samsung ikut bermain di siklus chip
yang juga dipakai oleh beberapa produsen elektronik lainnya. Dengan strategi
memposisikan produk yang terperinci, maka Samsung akan semakin mudah
untuk memasarkan kepada segmen yang tepat.
5)

Digital-Convergence Strategy

18

Samsung memusatkan perusahaannya untuk bermain di produk teknologi
digital. Ia pun berhasil berdiri sebagai leader dalam era digital.Samsung’s Digital
Convergence mengacu pada dua trend, yaitu menggabungkan beberapa
teknologi ke dalam satu produk utama (major product) dan beberapa
teknologi yang terhubung dalam satu jaringan. Sebagai contoh Palm OS yang
digabungkan dengan Cell phone dan Cell phone yang digabungkan dengan
kamera menjadi tipe SPH-i700. Dengan pemusatan pada teknologi digital, maka
akan membawa kepada jaringan dimana-mana.
d.

Analisis SWOT

Pendekatan Kualitatif Matriks SWOT
Pendekatan kualitatif matriks SWOT sebagaimana dikembangkan oleh
Kearns menampilkan delapan kotak, yaitu dua paling atas adalah kotak faktor
eksternal (peluang dan tantangan) sedangkan dua kotak sebelah kiri adalah faktor
internal (kekuatan dan kelamahan). Empat kotak lainnya merupakan kotak isu-isu
strategis yang timbul sebagai hasil titik pertemua antara faktor-faktor internal dan
eksternal.
Internal/Eksternal

OPPORTUNITY

TREATHS

STRENGTH

Comparative Advantage (A)

Mobilization (B)

WEAKNESS

Divestment/Investment (C)

Damage Control (D)

Matrix SWOT Kearns (dok: Hisyam,1998)

Keterangan:
·
Sel A: Comparative Advantages : Sel ini merupakan pertemuan dua elemen
kekuatan dan peluang sehingga memberikan kemungkinan bagi suatu organisasi
untuk bisa berkembang lebih cepat.
·
Sel B: Mobilization : Sel ini merupakan interaksi antara ancaman dan
kekuatan. Di sini harus dilakukan upaya mobilisasi sumber daya yang merupakan
kekuatan organisasi untuk Comparative

Advantage

Divestment/Investment

Damage Control Mobilization memperlunak ancaman dari luar tersebut, bahkan
kemudian merubah ancaman itu menjadi sebuah peluang.
·
Sel C: Divestment/Investment : Sel ini merupakan interaksi antara
kelemahan organisasi dan peluang dari luar. Situasi seperti ini memberikan suatu
pilihan pada situasi yang kabur. Peluang yang tersedia sangat meyakinkan namun
tidak dapat dimanfaatkan karena kekuatan yang ada tidak cukup untuk
menggarapnya. Pilihan keputusan yang diambil adalah melepas peluang yang ada

19

untuk dimanfaatkan organisasi lain atau memaksakan menggarap peluang itu
(investasi) . Dengan kata lain, strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan
peluang yang ada dengan cara meminimalkan kelemahan yang ada.
·
Sel D: Damage Control : Sel ini merupakan kondisi yang paling lemah dari
semua sel karena merupakan pertemuan antara kelemahan organisasi dengan
ancaman dari luar, dan karenanya keputusan yang salah akan membawa bencana
yang besar bagi organisasi. Strategi yang harus diambil adalah Damage Control
(mengendalikan kerugian) sehingga tidak menjadi lebih parah dari yang
diperkirakan. Strategi ini didasarkan pada kegiatan yang bersifat defensif dan
berusaha meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindari ancaman.
Berikut analisis pendekatan kualitatif SWOT :
1.
Strenght
Strenght yaitu analisis kekuatan, situasi ataupun kondisi yang merupakan
kekuatan dari suatu organisasi atau perusahaan pada saat ini. setiap perusahaan
atau organisasi perlu menilai kekuatan-kekuatan dan kelemahan di bandingkan
dengan para pesaingnya. Berbagai keunggulan yang dimiliki Samsung adalah:
·

Samsung memiliki brand image yang melekat dikalangan masyarakat,

·

Samsung telah memprakarasai Era Digital,

·

Teknologi yang diciptakan mengikuti perkembangan jaman.

·

Samsung senantiasa melakukan inovasi-inovasi pada perkembangan
produknya. Samsung menawarkan produk-produk yang berkualitas.

·

Desain produk-produk Samsung sangat baik dan di unggulkan.

·

Adanya diversifikasi produk, harga produk-produk Samsung bervariasi
dan rata-rata terjangkau,

·

Samsung merupakan supplier high end mobile headset,

·

Samsung merupakan pemegang pangsa pasar gobal terbesar untuk tiga
belas item diantara produk Samsung, termasuk semikonduktor, TFT-LCD,
monitor dan ponsel CDMA,

·

Samsung telah membuat kemajuan bersejarah di bidang R&D lini
semikonduktor, termasuk flash memori dan non memori, semikonduktor
pesanan, DRAM dan SRAM, dan juga memproduksi LCD terbaik di
kelasnya, telpon seluler, peralatan digital dll.mSamsung mengadakan
partnership dengan Amerika dan perusahaan ternama.

2.

Weaknesses

20

·

Weaknesses yaitu analisi kelemahan, situasi ataupun kondisi yang
merupakan kelemahan dari suatu organisasi atau perusahaan pada saat ini.
Dalam perusahan Samsung memiliki kendala-kendala sebagai berikut:

·

Samsung harus terus menerus memaintain semua biaya untuk tetap sukses,
budaya korporasi yang tidak fleksibel

·

Pengalaman dalam mengelolah perusahaan global masih terbatas,

·

Adanya tekanan yang ketat pada karyawan untuk mancapai sasaran,

·

Samsung tidak memiliki strategi marketing, masalah penyebaran produk
akan meningkat,

·

Samsung belum memiliki banyak pengalaman pada televisi berteknologi
tinggi pada segmen tsb,

·

Samsung belum memiliki jaringan penjualan dan pelayanan yang
sebanding dengan pesaingnya.

3.
Opportunity
Opportunity yaitu analisis peluang, situasi atau kondisi yang merupakan peluang
diluar suatu organisasi atau perusahaan dan memberikan peluang berkembang
bagi organisasi dimasa depan. Cara ini adalah untuk mencari peluang ataupun
terobosan yang memungkinkan suatu perusahaan ataupun organisasi bisa
berkembang di masa yang akan depan atau masa yang akan datang. Berbagi
peluang yang dimiliki Samsung:
·

Produk-produk yang ditawarkan Samsung merupakan produk keperluan
rumah tangga yang dicari,

·

Era digital yang terus berkembang di jaman yang semakin modern,

·

Adanya

peningkatan

permintaan

masyarakat

akan

barang-barang

elektronik yang sudah merupaka suatu kebutuhan,
·

Tingkat gengsi pada masyarakat yang selalu ingin memiliki produk
elektronik terbaru dan tercanggih,

·

Pengaruh globalisasi yang mendorong pemasaran barang elektronik yang
tiada batas,

·

Permintaan masyarakat pada produk-produk yang gaya, best practice,
simple dan respon yang cepat pada perubahan pasar,

·

Samsung memiliki program yang memperkuat pikiran dan mendorong
kreativitas generasi muda.

21

4. Threats
Threats yaitu analisis ancaman, cara menganalisis tantangan atau ancaman yang
harus dihadapi oleh suatu perusahaan ataupun organisasi untuk menghadapi
berbagai macam faktor lingkungan yang tidak menguntungkan pada suatu
perusahaan atau organisasi yang menyebabkan kemunduran.Jika tidak segera di
atasi, ancaman tersebut akan menjadi penghalang bagi suatu usaha yang
bersangkutan baik di masa sekarang maupun masa yang akan datang.Berbagi
ancaman yang mungkin akan mengancam Samsung:
·

Adanya ketergantungan produk-produk lokal pada negara tertentu
sehingga pasar sulit ditembus,

·

Kekuatan merk lain yang lebih dahulu menguasai pasar,

·

Munculnya produk-produk baru dari perusahaan lain yang lebih inovatif,

·

Adanya produk-produk dari perusahaan lain yang menawarkan harga yang
lebih mudah dengan kualitas yang tidak kalah bagus,

·

Ketidakstabilan perekonomian tiap-tiap negara,

·

Era globalisasi yang mendorong perusahaan Eropa masuk dan melakukan
penetrasi pasar Asia,

·

Konsumen memiliki banyak pilihan terhadap merk lain,

·

Lingkungan bisnis yang sangat tidak pasti dan pasar yang semakin
kompetitif,

·

Terjadinya krisis financial yang menyebabkan turunya daya beli
masyarakat,

·

Kompetisi intens pada produk televisi berwarna,

·

Budaya Korea yang lebih menekankan hirerki yang dapat menghambat
ide-ide kreatif atau pendapat yang berbeda.

d. Analisis Implementasi Strategi
a. Strategi Bisnis Unit
a)
Prioritas I
Meningkatkan pangsa pasar yang ada untuk produk tertentu melalui usaha
pemasaran secara besar-besaran
Faktor penentu keberhasilan :
SDM yang berkompeten di bidang pemasaran, memiliki strategi
pemasaran dan tersedianya anggaran biaya
Aktivitas yang dilakukan :

22

Merekrut SDM yang ahli di bidang pemasaran baik ekternal maupun
internal minimal sarjana, Melakukan promosi/mengefektifkan iklan dan
mengalokasikan dana sesuai kebutuhan
Output
: Pangsa pasar pesaing menurun, menguasai pangsa pasar
Outcome : Total penjualan industri dan profit perusahaan meningkat
Impact : Semakin meluasnya pangsa pasar
b)
Prioritas II
Menciptakan produk baru untuk pelanggan yang sama dimana produk baru
ditujukan untuk segmen kalangan menengah
Faktor penentu keberhasilan :
Inovasi teknologi, produk yang berkualitas dan harga yang terjangkau
Aktivitas yang dilakukan :
Meningkatkan teknologi OS , Pengadaan SDM yang berkompeten di
bidangnya dan Penggunaan dana sesuai dengan alokasi yang sudah
ditentukan
Output
Outcome
Impact

: Samsung Android seri Galaxy S4, Galaxy S5
: Meningkatkan volume penjualan pada market share
: Citra perusahaan meningkat dan Sebagai pelopor digital

pertama di dunia industri teknologi
c)
Prioritas III
Menambah produk – produk baru yang saling tidak berhubungan untuk
pangsa pasar yang berbeda
Faktor penentu keberhasilan :
Inovasi produk, harga yang terjangaku dan kapasitas produk yang besar
Aktivitas yang dilakukan :
Menggembangkan ide-ide baru, pemberian discount dan menambah
kapasitas yang lebih besar dari produk yang sudah ada.
Output
: Kulkas, Televisi, Ac
Outcome
: Meningkatkan penjualan produk dan profit perusahaan
Impact
: Citra perusahaan meningkat
d) Prioritas IV
Menambah produk – produk baru yang saling berhubungan untuk pangsa
pasar yang sama
Faktor penentu keberhasilan :
Inovasi teknologi, pengadaan SDM yang ahli dan harga yang kompetitif
Aktivitas yang dilakukan :
Meningkatkan teknologi OS, merekrut 10 orang yang berkompeten di
bidangnya

minimal

sarjana

dan

harga

menyesuaikan

kebutuhan

masyarakat Asia
Output
: Tablet
Outcome
: Meningkatkan penjualan produk dan profit perusahaan
Impact
: Citra perusahaan meningkat

23

b. Analisis Implementasi Strategi
Berdasarkan data dari hasil analisis SWOT maka penentuan kebijakan strategi
Samsung sesuai dengan kondisi yang ada di perusahaan tersebut, baik kondisi
internal maupun kondisi eksternal. Beriku ini analisa analisa dari masing-masing
strategi unit tersebut:
Untuk menciptakan produk baru untuk pelanggan yang sama dimana produk baru
ditujukan untuk segmen kalangan menengah, Samsung melakukan inovasi
teknologi guna mempercepat segala akses internet yang dibutuhkan pelanggan
serta kualitas dari produk itu sendiri tetap unggul sehingga pelangga meningkat
khususnya Asia
Dalam usaha meningkatkan pangsa pasar, Samsung berambisi untuk menguasai
pasar ponsel dunia. Berbagai macam bentuk strategi pemasaran pun dilakukan
guna menarik konsumen. Dimana saat ini semakain gencar-gencarnya peminat
android dengan OS yang semakin hari semakin canggih. Ini yang membuat
Samsung unggul sampai saat ini khususnya di pasar Asia
Selain produk yang sudah ada dan beredar di pasar ponsel, Samsung tetap
menambah produk-produk baru yang sejenis hanya melakukan inovasi produk dan
teknologi OS yang digunakan. Sehingga tercipta produk berseri dengan harga
yang kompetitif. Dimana setiap tahun permintaan akan kebutuhan gadget terus
meningkat.
Agar Samsung mampu bersaing dengan produk yang lain, Samsung terus
menggali ide-ide baru dengan menambah produk-produk baru yang tidak saling
berhubungan dengan pangsa pasar yang berbeda, seperti alat-alat rumah tangga.
Selain ponsel Samsung juga memproduksi kulkas, kipas angin, TV,AC

dll.

Dengan demikian Samsung terus melakukan inovasi produk dan meningkatkan
citra perusahaan.
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Samsung sebagai perusahaan besar di bidang teknologi terus melakukan
inovasi di tubuh perusahaan, baik inovasi personal, proses, maupun produk yang
dihasilkan. Inovasi yang dibentuk Samsung tidak hanya berasal dari internal
perusahaan, namun juga bersumber dari eksternal perusahaan dan dilaksanakan

24

melalui strategi open innovation. Samsung semakin memerhatikan manajemen
inovasinya pada persaingan yang kompetitif dibuktikan dengan dibentuknya
Samsung Strategy and Innovation Center di Sillicon Valey, Amerika Serikat.
Strategi aliansi samsung diwujudkan dalam sebuah program, yaitu Samsung
Enterprise Alliance Program yang bertujuan untuk memberikan mannfaat utama
dalam penjualan, pemasaran, dan solusi teknis. R&D Samsung memiliki fungsi
untuk menunjang proses perusahaan dalam melakukan pengembangan produk
maupun membuat produk-produk yang memiliki nilai lebih lagi bagi
konsumennya. Samsung saat ini sedang menciptakan berbagai macam konsep
produk teknologi yang bertujuan untuk meningkatkan kecepatan akses data,
memudahkan proses pembelajaran, mengubah imajinasi yang sebelumnya hanya
gambar menjadi sebuah kenyataan, dan memudahkan toko retail yang sebelumnya
offline store menjadi online store.
B. Saran
a)

Samsung dapat mengembangkan produknya pada bidang Transportas i seperti

mobil dan motor karena saat ini samsung hanya berfokus pada bidang
telekomunikasi dan seluler.
b) Samsung juga harus memberikan porsi yang seimbang antara jasa dan produk
karena Samsung saat ini terlalu fokus pada produk.