Latar Belakang Tujuan Perancangan Sistem Monitoring Temperatur Lingkungan Dengan Tampilan Display Matrix Berbasis Mikrokontroler At89s51

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pengukuran, pemantauan dan tampilan nilai suhu adalah bagian sistem yang seringkali dibutuhkan di lingkungan, dalam suatu sistem elektronika, maupun dalam industri. Namun pembuatan alat ini dilatarbelakangi karena sensor temperatur merupakan salah satu sistem yang penting untuk membangun sebuah Weather Station, yang akan memantau dan memberikan informasi mengenai cuaca di suatu daerah. Temperatur merupakan informasi yang sangat penting dalam menentukan kondisi cuaca pada sebuah daerah. Banyak hal yang bergantung pada kondisi temperatur atau cuaca pada daerah tersebut. Makhluk hidup pun sangat bergantung pada kondisi temperatur daerah yang ditempatinya. Temperatur juga merupakan salah satu kunci penting dalam dunia pertanian atau perkebunan, industri makanan, industri elektronika dan lain-lain. Namun permasalahannya bagaimana kita bisa membuat alat ukur temperatur dengan lebih mudah, dengan waktu yang lebih singkat, namun dengan data yang lebih akurat dan mudah dikalibrasi. Pengukuran suhu secara konvensional dapat dilakukan Universitas Sumatera Utara dengan termometer standar, akan tetapi hal ini sangat merepotkan terutama apabila suhu harus dipantau terus menerus. Mikrokontroler kini semakin berkembang pesat dan semakin banyak diminati dalam aplikasi sistem kendali. Salah satu jenis mikrokontroler yang sekarang banyak beredar adalah mikrokontroler jenis AT89S51 dari atmel. Sehubungan hal di atas penulis berkeinginan untuk mencoba mengembangkan sebuah sistem menggunakan mikrokontroler AT89S51 dengan pemrograman bahasa assembler. Dalam mengantisipasi penggunaan yang lebih luas maka pengukur temperatur yang dipantau dengan mikrokontroler ini didisain agar dapat beroperasi secara stand alone berdiri sendiri.

1.2. Tujuan

Adapun tujuan penulisan tugas akhir ini adalah: 1. Mengimplementasikan fungsi masukan analog pada mikrokontroler AT89S51 yang mendapat masukan dari LM35 sebagai sensor temperatur yang dikonversi menggunakan ADC. 2. Menggunakan pemrograman bahasa assembler untuk mengembangkan sebuah sistem pengukur temperatur menggunakan mikrokontroler AT89S51 yang hasil datanya ditamplikan pada display matrix. Universitas Sumatera Utara

1.3. Batasan Masalah