126
3.2.17 Cara menggunakan Drip Benam
Untuk memasukkan palu lebih jauh ke dalam kayu, maka gunakanlah drip benam.
Dianjurkan untuk mengebor lubang kayu terlebih dulu dengan diameter bor yang lebih
kecil, sebelum paku dipukul masuk dalam hal jenis kayu yang tebal, paku tebal, dan dekat
tepi kayu, untuk mencegah pembelahan kayunya
.
3.2.18 Cara menggunakan bor Engkol
Untuk menembus benda kerja dari kayu, diperlukan bor Engkol yang dapat bergerak berputar untuk mendapatkan gaya pemotongan gurdinya.
Benda kerja harus dipasang kuat-kuat pada bangku kerja. Hal itu untuk mencegah agar
bangku kerja tidak ikut berputar bersama gurdinya. Lubang bulat dibor atau digurdi
pada kayu dengan gurdi.
Kepala sekrup menentukan bentuk ujung obeng sebagai berikut: 1. terlalu lebar berarti ujung obeng
menonjol lewat celah sekrup, maka akan mengenai keduanya.
2. terlalu sempit menyebabkan gaya yang bererrja pada luas yang terlalu sempit dari
celahnya dan memungkinkan belahnya ujung obeng.
Gambar 3.2.17 Menggunakan drip
Gambar 3.2.18 Menggunakan bor engkol
Gambar 3.2.18 .Posisi mata obeng
127
3.2.19 Cara Menggunakan Blok ampelas
Fungsi : Sebagai landasan pada waktu pengamplasan dengan tangan Butir amplas diklasifikasikan dalam tingkat-tingkat
berikut:
- Butir amplas kasar, - Butir amplas sedang,
- Butir amplas halus. Juga dalam urutan ini, kertas amplas digunakan
pada pekerjaan khusus. Disamping klasiifikasi butir amplas bahan
gosoknya dibedakan sebagai berikut:
- Kertas amplas dibuat dari pecahan batu api atau kuarsa, berwarna pasir kekuning-kuningan.
- Kertas amplas batu lebih awet daripada kertas amplas biasa dan berwarna kemerah-merahan.
- Kain amplas berwarna hitam tidak banyak dipakai dalam pertukangan kayu, tetapi digunakan pada mesin amplas dengan tenaga untuk pengamplasan
lantai kayu dan sebagainya. Kertas
amplas digunakan
untuk penghalusan akhir permukaan, sebelum
digunakan lapisan rapih cat, pernis, cat penetrasi
dan sebagainya.
Pengamplasan juga dilakukan bila tidak digunakan lapis rapih lagi.
Kertas amplas tersedia di pasaran dalam bentuk lembar dan gulungan kertas.
Kertas amplas terdiri dari lapis kertas atau kain, dengan salah satu sisinya dilapisi
kristal-kristal kuarsa atau batu api tajam.
Gambar 3.2.19 Blok ampelas
Gambar 3.2.19 Memotong kertas
ampelas disetel
128
3.2.20 Penggunaan Klem