Pendampingan Keluarga di Bidang Ekonomi

BAB V PENUTUP

5.1 Simpulan

Dari kunjungan yang telah dilakukan selama lima minggu terhadap keluarga Ibu Ni Komang Sriani merupakan keluarga kategori Rumah Tangga Miskin RTM , melihat pendapatan rata-rata perbulan keluarga ini hanya kisaran Rp. 1.000.000,- perbulan. Rumah KK Dampingan tergolong masih layak huni tetapi terlepas dari itu rumah yang di huni keluarga Ibu Ni Komang Sriani bukanlah miliknya sendiri. Ibu Ni Komang Sriani telah memiliki sebidang tanah seluas 2 are, tetapi karena kondisi perekonomian keluarga yang pendapatannya habis untuk keperluan sehari-sehari untuk saat ini belum bisa membangun rumah lantaran Ibu Ni Komang Sriani menanggung sendiri keperluan sehari-harinya, upacara keagamaan, biaya pendidikan anaknya dan keperluan lainnya. Melihat kondisi keluarga Ibu Ni Komang Sriani, dapat diambil kesimpulan bahwa tingkat pendidikan, pola berpikir dan soft skill sangat diperlukan untuk menopang kehidupan, terutama dalam mencari nafkah untuk penghidupan keluarga. Dengan tingkat pendidikan yang masih rendah, memperkecil kemungkinan bagi seseorang untuk mendapat pekerjaan yang layak. Untuk solusi dari permasalahan yang ada, pendamping dapat penyimpulkan beberapa hal sebagai berikut: 1. Dari segi ekonomi, keluarga Ibu Ni Komang Sriani memiliki pendapatan yang tidak menentu. Maka solusi yang dapat diberikan adalah memanfaatkan peluang secara lebih teliti dan di pekarangan yang belum didirikannya tersebut bisa ditanami tanaman pangan yang disesuaikan dengan luas pekarangan. 2. Dari segi kesehatan, keluarga Ibu Ni Komang Sriani harus memiliki jaminan kesehatan sehingga memperoleh pelayanan kesehatan secara gratis di puskesmas. Selain itu, keluarga dampingan diberikan sosialisasi mengenai pentingan menjaga kebersihan lingkungan dan pola perilaku hidup bersih dan sehat serta mengenai risiko-risiko kesehatan yang mungkin dapat mngenai dirinya dan keluarga sehingga dapat meningkatkan kesehatan keluarga.