Dual Stack Tunneling Protokol Translator

Fragmentasi dilakukan oleh pengirim dan pada router menurunkan kinerja router Fragmentasi dilakukan oleh pengirim Tidak mensyaratkan ukuran paket pada link- layer dan haru bisa menyusun kembali paket berukuran 576 byte Paket link-layer harus mendukung ukuran paket 1280 byte dan harus bisa menyusun kembali paket berukuran 1500byte Checksum termasuk pada header Checksum tidak termasuk pada header Header mengandung Option. Data option dimasukkan seluruh ke dalam extentions header. Menggunakan ARP Request secara broadcast untuk menterjemahkan alamat IPv4 ke Alamat link-layer ARP Request telah digantikan oleh Neighbor Solitcitiation secara multicast. Untuk mengelolah keanggotaan group pada subnet lokal digunakan Internet Group Manajement Protokol IMGP IMGP telah digantikan fungsinya oleh Multicast Listener Discovery MLD 2.1.5 Konektivitas antar IPv4 dan Ipv6 Secara umum stategi untuk bermigrasi menuju IPv6 terdiri atas 3 hal :

2.1.5.1 Dual Stack

Metode ini sangat umum digunakan, IPv4 dan IPv6 address dapat berjalan bersamaan di satu perangkat di semua layer protocol. Sehingga perangkat memiliki dua alamat yakni IPv4 dan IPv6 tanpa saling bertindihan satu sama lainnnya serta memiliki gateway yang berbeda pula. Routing table yang ada pun terdiri dari routing table IPv4 dan IPv6, Proses pengiriman dan penerimaan packet data berlangsung secara terpisah. Syarat utama untuk dual stack ini adalah system operasi harus mendukung IPv6. Semua network yang ada perlu di Upgraded menjadi dual stack, application layer akan menentukan metode komunikasi yang digunakan, jika IPv4 maka komunikasi menggunakan protocol IPv4 dan begitu pula sebaliknya jika IPv6 maka komunikasi dengan IPv6. Komputer client juga harus di upgrade dengn kemampuan dual stack.

2.1.5.2 Tunneling

Mekanisme Tunneling dibutuhkan dalam situasi dimana dua host menggunakan protokol yang sama tetapi router tidak mendukung protokol tersebut. Tunelling akan menjembatani non-compatibility dari IPv4 dan IPv6 dengan melakukan encapsulation paket data. Untuk paket data IPv6 yang akan melalui jaringan IPv4 akan dikapsulkan dengan penambahan tunnel header pada paket data di pintu masuk tunnel, dan diakhir tunnel kapsul akan dibuka kembali untuk memperoleh paket data yang asli, begitu juga untuk situasi paket data IPv4 melalui jaringan IPv6. Ada banyak cara dikembangkan untuk melakukan tunneling antara lain : manually configured tunnel, semi automatic tunnel mechanisms seperti tunnel broker service, dan full automatic tunnel mechanisms seperti 6to4 atau IPv4-IPv6 compatible tunnels.

2.1.5.3 Protokol Translator

Untuk situasi dimana dua host yang akan berkomunikasi menggunakan protocol yang berbeda, dibutuhkan proses translation. Proses ini memungkinkan jaringan IPv4 dan IPv6 untuk saling berkomunikasi, dimana mesin translator menerjemahkan paket data IPv4 secara korespondensi satu-satu menjadi paket data IPv6. Translasi dapat dilakukan dengan Application Level Gateway ALG dimana proses terjadi di tingkat aplikasi. Ada banyak jenis protocol yang digunakan untuk mekanisme perjemahan tersebut dan masih dalam pembahasan oleh kelompok kerja NGTrans dibawah naungan IETF. Protocol yang sedang dikembangkan antara lain : Network Address Translations-Protocol Translation NATPT, TCP-UDP Relay, Bump-in-the-stack BIS, Dual Stack Translation Mechanism DSTM.

2.2 Format header IPv6