Profil Keluarga Dampingan GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN

4 penerapan ilmu dan teknologi dalam bidang wirausaha, pendidikan dan keterampilan, KB dan kesehatan, serta pembinaan lingkungan untuk membangun keluarga yang bahagia dan sejahtera. Tujuan PPK adalah untuk meningkatkan kepedulian dan kemampuan mahasiswa mempelajari dan mengatasi permasalahan keluarga melalui bantuan penyusunan rencana dan pendampingan pada pelaksanaan program yang inovatif dan kreatif melalui penerapan ilmu dan teknologi bersama masyarakat dan lembaga pedesaan lainnya. Melalui kekurangan yang diharapkan dapat memicu gagasan kreatif dan inovatif dari diri mahasiswa bersangkutan untuk keluar dari kondisi kekurangan tersebut. Adapun sasaran PPK ini adalah keluarga yang tergolong ke dalam keluarga pra sejahtera atau kurang mampu sehingga perlu pendampingan agar keluar dari ketertinggalannya. Kegiatan pendampingan keluarga ini dilaksanakan pada beberapa keluarga yang terdapat di tiga dusun di Desa Besan,Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung yakni Dusun Kanginan, Dusun Kawan, dan Dusun Kelodan. Pada KKN PPM periode XIII ini, penulis mendapat kesempatan untuk mendampingi salah satu keluarga yang bertempat tinggal di Dusun kelodan yaitu Keluarga I Komang Sunarta yang tergolong sebagai keluarga kurang mampu melalui arahan dari Bapak Kepala Desa Besan, Made suryata G. Puri. Dalam kartu keluarga yang diperoleh penulis merupakan anggota keluarga atau berada dalam tanggungan dari I Komang sunarta kepala keluargaData keluarga dapat dilihat pada tabel di bawah ini : No. Nama Status Umur Pendidikan Pekerjaan Keterangan 1 I komang sunarta Menikah 40 Tamat SDsederajat Petani Pekebun Kepala Keluarga 2 Ni komang sutini Menikah 40 Tamat SDsederajat Mengurus rumah tangga Istri 3 Ni wayan ariani Belum Menikah 16 SMAsederajat BelumTidak Bekerja Anak Pertama 4 Ni kadek ulandari Belum Menikah 14 SMPsederajat BelumTidak Bekerja Anak Kedua 5 I komang Belum 11 SDsederajat BelumTidak Anak ketiga 5 sukanada menikah Bekerja 6 Ni ketut sudiartini Belum menikah 6 SDsederajat Belumtidak bekerja Anak keempat I Komang Sunarta kesehariannya bekerja sebagai tukang kayu, beliau membuat jendela, kusen untuk dijual demi memenuhi kebutuhan sehari-hari keluargannya.Beliau membuat jendela,pintu,kusen tergantung pesanan yang beliau terima, biasannya pesanan datang dari warga-warga sekitaran Desa Besan dan ada beberapa juga dari luar Desa Besan tetapi itu tidak tiap hari. Sebelum beliau menjadi tukang kayu beliau bekerja sebagai petanipekebun dimana di Desa Besan Kecamatan Dawan Kabupaten Klungkung terkenal dengan hasil nira dari kebun kelapa. Dahulu beliau bekerja sebagai tukang ngirisin kelapa dan mencari air nira tuak setiap pagi dan sore hari untuk dijual dan sang istri membuat gula batok dari hasil nira tuak tersebut, tetapi Ni Komang Sutini tidak setiap hari membuat gula batok, beliau membuatnya tergantung apabila ada orang yang memesan saja. Dari hasil nira tersebut I Komang Sunarta membuat tuak wayah dan tuak manis untuk dijual juga di Desa Besan. Karena seiring bertambahnya usia beliau memutuskan untuk berhenti membuat gula patok, dan hanya sesekali mencari air nira, karena umur beliau yang semakin bertambah dan tenaga beliau yang semakin menurun, sehingga tidak kuat untuk menaiki pohon kelapa yang tinggi -tinggi. I Komang Sunarta merupakan suami dari Ni Komang Sutini mereka menikah tahun 1999 dan padatahun 2000 mereka dikarunia seorang putri yang bernama Ni Wayan Ariani yang kini telah berumur 16 tahun dan telah menempuh SMK di Klungkung, setelah itu pada tahun 2002 mereka dikaruniai anak ke 2 yang bernama Ni Kadek Ulandari yang kini telah berumur 14 tahun dan sedang menempun SMP di klungkung, selanjutnya pada tahun 2005 mereka dikarunia seorang putra yang bernama I Komang Sukanada yang kini telah berumur 11 tahun dan sedang menempuh SD di Desa Besan, dan yang terakhir mereka dikarunia seorang putri yang bernama Ni Ketut Sudiartini yang kini telah berumur 6tahun dan sedang menempuh SD di Desa Besan. Mereka tinggal di areal lahan seluas kurang lebih 2,5 are yang dimiliki oleh keluarga I Komang Sunarta dimana areal tanah seluas 2,5 are tersebut terdiri dari 4 rumah, yaitu satu diperuntukkan sebagai kamarmandi, satu rumah sebagai tempat tinggal 6 keluarga I Komang sunarta , bagian depan diperuntukkan untuk warung dan satunnya lagi diperuntukkan komang sunarta untuk bekerja sebagai tukang kayu. Rumah I Komang Sunarta berkondisikan tembok batakopermanen terapi kebersihannya masih kurang. Kondisi lahan di sekitar rumah I KomangSunarta cukup luas karena di kelilingi lahan perkebunan kelapa dan sayur -sayuran serta umbi-umbian. Terdapat pula tetangga di sekitar rumah yang berdekatan. Dalam kesehariannya, Ni Komang Sutini hanya menjadi ibu rumah tangga dan menjaga warung dan pada sore siang harinnya beliau pergi ke kebun untuk mencari kayu bakar. Di rumah I Komang Sunarta sudah terdapat listrik dan air yang mencukupi untuk keluarga mereka dimana air tersebut berasal dari air pegunungan. 1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan 1.2.1 Pendapatan Keluarga Bicara masalah pendapatan, karena memang IKomang Sunarta hanyalah bekerja sebagai tukang kayu yang penghasilannya tidak menentu setiap bulannya tergantung pada pemesanan saja, maka untuk mencukupi kebutuhan sehari harinnya beliau dibantu oleh sang istri berdagang dan menjual tuak di warung yang mereka miliki sesekali Ni Komang Sutini membuat tipat dan dijual di pasar dimana hasil yang diperoleh dari hasil berdagang hanya 150 ribu per hari itupun belum dipotong dengan modal awal dan hasil dari I Komang Sunarta menjual pintu , jendela , ataupun kusen sekitar 500ribu itupun tergantung pesanan.

1.2.2 Pengeluaran Keluarga

1.2.2.1 Kebutuhan sehari-hari Pengeluaran keluarga I Komang Sunarta sehari - harinnya ditanggung berdua bersama sang istri tiap harinya untuk memenuhi kebutuhan makan seluruh keluarganya, rata-rata dihabiskan biaya sekitar Rp 50.000,00. Dan uang saku untuk anak anak mereka ditanggung oleh sang istri yaitu sebesar Rp. 17.000 per hari. Anak pertama mendapatakan uangRp. 5000, anak kedua mendapatkan uang sebesarRp. 5000, anak ketiga mendapatkan uang sebesarRp. 4000 dan anak terakhir mendapatkan uang sebesarRp. 3000. 1.2.2.2 Listrik dan Air 7 Untuk biaya listrik pada keluarga I Komang Sunarta Rp 100.000 ini cukup untuk 1- 2 bulan. Untuk biaya air yang biasanya diperuntukkan sebagai kebutuhan MCK dan memasak diperoleh dari air pegunungan jadi keuarga I Komang Sunarta tidak mengeluarkan biayauntukitu. 1.2.2.3 Pendidikan Untuk masalah pendidikan ke 4 anak-anak I Komang Sunarta sudah mendapatkan beasiswa dari masing masing sekolah mereka, untuk anak pertama yang bersekolah di farmasi beliau hanya membayar 400rb tiap tahun nya untuk anak kedua, ketiga, dan keempat nya sudah mendapat tanggungan beasiswa dari sekolah nya masing masing. 1.2.2.4 Kesehatan Dalam masalah kesehatan, I Komang Sunarta karena usianya yang tergolong tidak muda lagi, sering mengalami sakit kepala apabila terlalu lelah bekerja dikarenakan beliau memiliki penyakin tekanan darah rendah jadi berdampak pada badan yang mudah lelah. Untuk anggota keluarga yang lain sejauh ini belum memiliki masalah kesehatan yang begitu berat. 1.2.2.5 Rohani Pengeluaran Ni Komang Sutini untuk keperluan rohani hanya 8000hari nya untuk membeli canang dan apabila ada hari hari besar lainnya seperti upcara di pura puseh, pura desa, dan pura dalem, mereka tidak mengeluarkan biaya, hanya saja setiap keluarga dibebankan sesajen saja. 1.2.2.6 Sosial Pengeluaran sosial keluarga I Komang Sunarta tidak ada yang dibebankan baik di banjarataupun di desa. Desa Besan tidak pernah membebankan materi kepada warganya dalam hal persembahyangan, hanya saja mereka diwajibkan setiap keluarga membawa sesajen yang akan di haturkan.