tidak menggunakan air PDAM tapi membeli air dan menampung air di tempat penampungan, sedangkan tempat penampungan air nya dalam keadaan kotor terdapat lumut dan jentik nyamuk.
2.1.3 Masalah Kesehatan
Dalam masalah kesehatan Bapak I Nengah Ciriyasa mengaku jarang mengalami sakit, hal itu baru terjadi apabila dia merasa terlalu lelah karena bekerja. Ada beberapa penyakit yang
sering dialami oleh keluarga Bapak I Nengah Ciriyasa yaitu sakit batuk dan pilek. Untuk prilaku hidup bersih keluarga Bapak I Nengah Ciriyasa masih kurang, air yang digunakan untuk mandi
dan cuci tangan di rumah Bapak I Nengah Ciriyasa menggunakan air tergenang yang keadaan airnya kotor.
2.2 Masalah Prioritas
Berdasarkan beberapa masalah di atas, penulis mengambil semua masalah yang harus dicarikan pemecahannya sehingga dapat membantu dan meningkatkan taraf hidup keluarga
Bapak I Nengah Ciriyasa. Masalah yang diutamakan untuk dicarikan pemecahannya adalah sebagai berikut:
2.2.1 Masalah Perekonomian
Permasalahan ekonomi menjadi sesuatu yang sangat penting untuk dipecahkan karena merupakan masalah utama yang akan mempengaruhi semua aspek kehidupan dari KK
dampingan. Beberapa sumber pemasukan keluarga Bapak I Nengah Ciriyasa berusaha untuk dicukupkan mengenai kebutuhan-kebutuhan finansial keluarga. Biaya hidup dikatakan stabil
apabila saat panen hasil perkebunan telah tiba. Karena melihat banyaknya pengeluaran keluarga, sehingga untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari saja keluarga Bapak I Nengah Ciriyasa masih
sangat susah. Keluarga Bapak I Nengah Ciriyasa harus dapat mengatur keuangannya dengan baik, karena disamping memikirkan kebutuhan pokok sehari-hari, keluarga Bapak I Nengah
Ciriyasa juga harus memikirkan pengeluaran untuk biaya sekolah anak SD dan SMP, biaya listrik, iuaran wajib banjar, suka duka, peturunan nyungsung pura, uang kesehatan yang tak
terduga. Sehingga, dengan penghasilan keluarga Bapak I Nengah Ciriyasa yang tidak menentu dari hasil panen menjadikan tidak dapat menutupi pengeluaran yang begitu banyaknya.
Meskipun dikelola dengan baik, penghasilan Bapak I Nengah Ciriyasa pada dasarnya belum cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari, dilihat dari besarnya penghasilan yang
diperolehnya.
2.2.2 Masalah Kesehatan Lingkungan
Untuk masalah air Bapak I Nengah Ciriyasa tidak menggunakan air PDAM tapi membeli air dan menampung air di tempat penampungan, sedangkan tempat penampungan air nya dalam
keadaan kotor terdapat lumut dan jentik nyamuk. Biasanya air di penampungan tersebut digunakan untuk mandi, cuci tangan.
2.2.3 Masalah Pendidikan Anak
Untuk masalah pendidikan anak-anaknya Bapak I Nengah Ciriyasa selalu menginginkan yang terbaik, tetapi pendidikan tingkat Sekolah Dasar di Desa Bayung Gede belum mendapatkan
pengajaran bahasa Inggris dan pada tingkat SLTP para siswa baru diajarkan dasar-dasar dalam berbahasa Inggris. Sehingga hal tersebut dapat menyulitkan anak-anak dari Bapak I Nengah
Ciriyasa untuk berkembang, mengingat tingkat pendidikan yang semakin maju di era globalisasi seperti ini.
BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH
3.1 Program
Dalam pemecahan permasalahan yang menjadi prioritas tersebut penulis akan menjabarkan alternatif usaha pemecahannya yang selama ini di rekomendasikan di lapangan
bersama keluarga dampingan. Adapun alternatif yang ditawarkan, antara lain:
3.1.1 Membantu Diskusi Mengenai Masalah Ekonomi Keluarga
Dalam pensolusian masalah, penulis melakukan diskusi kepada kelurga Bapak I Nengah Ciriyasa dalam melakukan manajemen keuangan keluarganya. Karena pendapatan keluarga
Bapak I Nengah Ciriyasa yang didapatkan tidak tetap. Sehingga disarankan agar saat ada pendapatan lebih untuk disimpan sehingga nantinya disaat pendapatan menurun bisa menjadi
cadangan pendapatan. Selain itu juga bisa dibuat skala prioritas dalam pengeluaran. Memberikan saran kepada keluarga Bapak I Nengah Ciriyasa pentingnya menabung, kesehatan air, dan
meningkatkan persepsi program bantuan untuk kesejahteraan masyarakat sehingga tidak apatis terhadap informasi terkait.
Untuk kehidupan jangka panjang hendaknya keluarga Bapak I Nengah Ciriyasa memiliki tabungan agar bisa mengantisipasi pengeluaran yang tidak terduga. Dalam hal ini penulis
menyarankan keluarga Bapak I Nengah Ciriyasa untuk menabung dengan menyisihkan beberapa penghasilan yang diperoleh setiap harinya agar budaya menabung dapat ditanamkan kepada
anaknya dikemudian hari. Selain itu dengan membiasakan keluarga untuk menyisihkan sebagian pendapatannya untuk ditabung, baik pada koperasi dengan sistem yang baik ataupun menabung
sendiri di rumahnya. Tabungan ini nantinya dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan lainnya seperti biaya yang dilakukan secara teratur dan berkelanjutan, maka dapat juga
dimanfaatkan untuk meringankan beban ekonomi keluarga.
3.1.2 Melakukan Diskusi Mengenai Kebersihan Lingkungan
Untuk masalah kebersihan lingkungan dan kesehatan keluarga, penulis melakukan diskusi terhadap keluarga Bapak I Nengah Ciriyasa. Penulis menyarankan untuk membersihkan
secara rutin penampungan air agar air yang ditampung tetap dalam keadaan bersih. Selain itu penulis memberikan edukasi mengenai bahaya kesehatan perokok aktif dan perokok pasif.