28
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Menurut Suharsimi Arikunto 2006:
139, penelitian
deskriptif adalah
penelitian yang
hanya menggambarkan keadaan atau status fenomena. Metode yang digunakan dalam
peneltian ini adalah metode survei dengan teknik pengumpulan data menggunakan angket. Menurut Suharsimi Arikunto 2006: 312, metode survei
merupakan penelitian yang biasa dilakukan dengan subjek yang banyak, dimaksudkan untuk mengumpulkan pendapat atau informasi mengenai status
gejala pada waktu penelitian berlangsung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepuasan atlet terhadap kinerja wasit dalam PORDA
provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 2015.
B. Definisi Operasional Variabel Penelitian
Menurut Suharsimi Arikunto, 2006: 118 “Variabel adalah objek
penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian”. Variabel yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah kepuasan atlet bola basket, yaitu
mengacu pada penilaian-penilaian pemain tentang inti pelayanan dari wasit dalam memimpin pertandingan, yang diukur menggunakan angket. Kepuasan
menurut Kotler Philip dalam penelitian ini terdiri atas lima faktor, yaitu; 1 Tangibles, 2 Empathy, 3 Reliability, 4 Responsiveness, dan 5 confidence.
Agar tidak terjadi salah penafsiran pada penelitian ini maka berikut akan dikemukakan definisi operasional dalam penelitian ini, yaitu:
29 1. Keandalan reliability merupakan kemampuan yang diberikan oleh
penyedia layanan untuk melaksanakan jasa yang telah dijanjikan, dengan konsisten dan terpercaya.
2. Ketanggapan responsivenness adalah kemauan petugas penyedia jasalayanan untuk membantu pelanggan dan memberikan pelayananjasa
secara cepat dan tanggap. 3. Keyakinan confidence merupakan pengetahuan dan kesopanan karyawan
serta kemampuan mereka untuk menimbulkan kepercayaan dan keyakinan atau “assurance”.
4. Empati emphaty merupakan bentuk kepedulian, yaitu petugas penyedia jasalayanan memberikan kepedulian dan perhatian pribadi bagi pelanggan.
5. Berwujud tangible adalah sesuatu yang bisa dilihat langsung dengan indera penglihatan, sehingga dalam hal ini berwujud, yaitu penampilan
fasilitas fisik yang disediakan, kelengkapan peralatan, penampilan personalia petugas penyedia jasalayanan dan media komunikasi.
C. Populasi dan Sampel Penelitian