Kejadian Primigravida Kejadian Kehamilan Ganda

52 berkembang sehingga bisa mengakibatkan kelainan letak janin. Kemungkinan komplikasi lainnya adalah terjadinya preeklamsia Faras Handayani, 2005. Usia kehamilan yang rawan atau berisiko tinggi, dalam batasan kedokteran adalah pada usia 35 tahun ke atas. Pada usia ini, kemungkinan terjadinya komplikasi dalam kehamilan meningkat, persalinan berlangsung lebih lama, tidak kuat menahan kontraksi dan kemungkinan kelainan pada janin, seperti Down Syndrome Indra Anwar, 2007.

5.2 Variabel yang Tidak Berhubungan dengan Kejadian

Preeklamsia Dari 6 enam variabel yang ada dalam penelitian ini terdapat 3 tiga variabel yang tidak berhubungan secara signifikan terhadap kejadian kematian maternal. Keempat variabel tersebut diantaranya adalah kejadian primigravida, kejadian kehamilan ganda, kejadian mola hidatidosa dan kejadian diabetes.

5.2.1 Kejadian Primigravida

Menurut Hanifa Wiknjosastro 2005:287, Pada primigravida frekuensi preeklamsia lebih tinggi bila dibandingkan dengan multigravida terutama primigravida muda. Risiko kehamilan yang akan dihadapi pada premigravida tua hampir mirip pada primigravida muda. Hanya saja, karena faktor kematangan fisik yang dimilki maka ada beberapa faktor risiko yang akan berkurang pada premigravida tua. Panggulnya juga sudah berkembang baik. Bahaya yang mengancam premigravida tua justru berkaitan dengan fungsi organ reproduksi di atas usia 35 yang sudah mulai menurun, sehingga bias mengakibatkan perdarahan 53 pada proses persalinan dan preeklamsia Faras Handayani, 2005. Dari hasil analisis hubungan antara kejadian primigravida dengan kejadian preeklamsia dapat diketahui bahwa ibu hamil dengan status primigravida pada kelompok kasus sebanyak 18 responden 51,43 lebih kecil dibandingkan pada kelompok kontrol sebanyak 31 responden 44,28. Dari hasil analisis dengan uji statistik menggunakan uji Chi-square X 2 dan perhitungan nilao Odds Ratio OR dengan taraf kepercayaan CI 95 , dapat diketahui bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara kejadian Primigravida dengan kejadian Preeklamsia pada ibu hamil p = 1,000. Nilai OR = 1,332 CI = 0,591-3,005 menunjukkan bahwa ibu yang merupakan kelompok primigravida pada saat kehamilannya belum merupakan faktor risiko terjadinya preeklamsia. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan dilakukan oleh Ketut Sudhaberata di RSU Tarakan Kalimantan Timur ibu hamil dengan kejadian primigravida pada ibu hamil penderita preeklamsia lebih kecil dibanding pada multigravida yaitu 45,76. Tidak adanya hubungan kejadian primigravida dengan kejadian kejadian preeklamsia pada ibu hamil di RSUP dr. Kariadi Semarang lebih disebabkan karena ibu dengan status primigravida pada kasus 51,43 lebih besar dibanding ibu dengan status bukan primigravida 48,57.

5.2.2 Kejadian Kehamilan Ganda

Kehamilan ganda dapat didefinisikan sebagai suatu kehamilan di mana dua atau lebih ambrio atau janin sekaligus. Kehamilan ganda dapat terjadi sebagai akibat pembelahan pada salah satu telur yang dibuahi anak kembar monozigotik, pembuahan dari satu telur oleh lebih dari satu sperma anak kembar dizigotik atau kombinasi dua proses itu Neville F. Hecker dan J. George Moore, 54 2001:265. Berbeda dengan kehamilan bayi tunggal, kehamilan bayi kembar membutuhkan perhatian ekstra. Tak hanya pada calon ibu tetapi juga pada janin yang dikandung. Hal ini karena pada kehamilan kembar, ibu menghadapi risiko tinggi melahirkan bayi prematur serta kematian janin. Menurut Hanifa Wiknjosastro, 2006:393 Frekuensi preeklamsia dan eklamsia juga dilaporkan lebih sering pada kehamilan kembar. Dari hasil penelitian ibu hamil dengan kehamilan ganda pada kelompok kasus sejumlah 2 responden 8,57 lebih kecil dibandingkan pada kelompok kontrol sejumlah 3 responden 4,28 . Dari hasil analisis dengan uji statistik menggunakan uji Chi-square X 2 dan perhitungan nilai Odds Ratio OR dengan taraf kepercayaan CI 95 , ternyata tidak memenuhi syarat, sehingga dilakukan uji Fisher. Berdasarkan uji fisher diperoleh p value = 1,000 lebih besar dari 0,05 yang artinya tidak ada hubungan yang signifikan antara kejadian kehamilan ganda dengan kejadian Preeklamsia pada ibu hamil. Nilai OR = 1,354 CI = 0,216- 8,498 menunjukkan bahwa ibu dengan kehamilan ganda belum merupakan faktor risiko terjadinya preeklamsia pada kehamilannya. Pada penelitian ini kehamilan ganda bukan merupakan faktor risiko terjadinya preeklamsia pada ibu hamil. Kondisi ini disebabkan karena jumlah kehamilan ganda pada ibu penderita preeklamsia sebesar 8,57 sedang kehamilan ganda pada kelompok kontrol sebesar 91,43. 55

5.2.3 Kejadian Diabetes

Dokumen yang terkait

Faktor – Faktor Risiko Yang Berhubungan Dengan Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Pandanaran Semarang Tahun 2013.

0 8 15

FAKTOR-FAKTOR RESIKO MATERNAL YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PREEKLAMPSIA BERAT PADA IBU DI RSUP DR. M. DJAMIL PADANG TAHUN 2010.

0 0 11

FAKTOR EKSTERNAL YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN INFERTILITAS PADA IBU DI RSUP DR. M. DJAMIL PADANG TAHUN 2008.

0 0 12

(ABSTRAK) FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PREEKLAMSIA PADA IBU HAMIL (STUDI DI RSUP Dr. KARIADI SEMARANG TAHUN.

0 0 2

Beberapa Faktor Risiko Yang Berhubungan Dengan Kejadian Stroke (Studi Kasus di RSUP Dr. Kariadi Semarang Tahun 2007) - UDiNus Repository

0 0 2

FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH (BBLR) DI RUANG BBRT RSUP Dr. KARIADI SEMARANG TAHUN 201

0 0 24

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PRE-EKLAMPSIA PADA IBU BERSALIN DI RSUP DR.M.DJAMIL PADANG

0 0 10

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PRE EKLAMPSIA PADA IBU HAMIL DI RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL YOGYAKARTA TAHUN 2012 NASKAH PUBLIKASI - Faktor-Faktor yang berhubungan Dengan Kejadian Pre Eklampsia Pada Ibu Hamil di RSUD Panembahan Senopati

0 0 15

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PREEKLAMSIA PADA IBU HAMIL DI RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL TAHUN 2016

0 0 20

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS TEGALREJO TAHUN 2016 NASKAH PUBLIKASI - FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS TEGALREJO TAHUN 2016 -

0 0 15