Definisi Laporan Keuangan Proforma Tujuan Laporan Keuangan Proforma Metode Laporan Keuangan Proforma

25 digunakan untuk menganalisis kondisi keuangan PG Tasikmadu adalah laporan keuangan proforma.

1. Definisi Laporan Keuangan Proforma

Laporan keuangan proforma, yaitu suatu teknik untuk memproyeksikan kondisi keuangan untuk masa mendatang. Falikhatun dan Putri N., 2007: 40

2. Tujuan Laporan Keuangan Proforma

Pada umumnya, laporan keuangan mempunyai dua tujuan, yaitu : 1. Menganalisis kondisi keuangan perusahaan di masa lalu dan masa sekarang. 2. Memproyeksikan kondisi keuangan prestasi dan posisi keuangan perusahaan pada masa-masa mendatang. Falikhatun dan Putri N., 2007: 40

3. Metode Laporan Keuangan Proforma

Menurut Falikhatun dan Putri N. 2007: 40 penyusunan laporan keuangan proforma memerlukan banyak asumsi seperti tingkat pertumbuhan penjualan, perilaku biaya dari sejumlah pos rekening, tingkat investasi pada modal kerja dan aktiva tetap, dan lain-lain. Para stakeholder ingin melihat sensitivitas laporan keuangan proforma terhadap perubahan- perubahan asumsi dan pengaruh asumsi-asumsi tersebut terhadap laporan keuangan proforma. commit to user 26 Prosedur penyusunan laporan keuangan proforma meliputi beberapa langkah: 1. Memproyeksikan penjualan untuk sejumlah periode pada masa mendatang. 2. Memproyeksikan biaya operasional harga pokok penjualan, biaya penjualan dan administrasi, biaya pajak di luar bunga dan kemudian menerapkan proyeksi pendapatan operasional. 3. Memproyeksikan total aset, utang, dan modal saham yang diperlukan untuk mendukung tingkat operasi yang diproyeksikan pada 1 dan 2. 4. Menentukan biaya pendanaan financing cost dari utang pada 3 dan kemudian menerapkan dari pendapatan operasional untuk memperoleh laba bersih proyeksi. 5. Menerapkan laporan aliran kas dari laporan keuangan yang diproyeksikan laporan laba rugi dan neraca Menurut Falikhatun dan Putri N. 2007: 41 memproyeksikan laporan keuangan terbagi dalam : A. Memproyeksikan Laporan laba rugi 1. Memproyeksikan Penjualan Langkah pertama adalah dengan memproyeksikan penjualan, hasil proyeksi penjualan ini kemudian dipakai untuk menurunkan angka- angka dalam laporan keuangan proforma. Jika penjualan tumbuh dengan relative stabil, maka tingkat pertumbuhan tersebut bisa dipakai untuk memproyeksikan penjualan pada masa-masa mendatang. commit to user 27 2. Memproyeksikan Biaya Operasional Proyeksi biaya operasional tergantung pada asumsi perilaku biaya. Jika analis bisa mengasumsikan biaya operasional mempunyai perilaku sebagai biaya variable sepenuhnya, biaya operasional diproyeksikan pada masa mendatang dengan menggunakan laporan keuangan common- size proporsional. Biaya-biaya operasional seperti harga pokok penjualan, biaya administrasi, diperoleh dengan mengalikan proporsinya terhadap penjualan saat ini untuk masing-masing komponen biaya dengan penjualan yang diproyeksikan. B. Memproyeksikan Neraca Sesudah proyeksi penjualan dan laporan laba rugi dibuat, langkah berikutnya adalah membuat proyeksi neraca. Cara yang paling mudah membuat proyeksi ini dilakukan dengan memproyeksikan sisi kiri neraca sisi aktiva terlebih dahulu, langkah selanjutnya menyusun komposisi yang diinginkan untuk sisi kanan pasiva atau pendanaan neraca untuk tingkat total asset yang diproyeksikan. Ada dua pendekatan yang bisa dipakai untuk memproyeksikan aset : 1. Memproyeksikan total aset, kemudian memproyeksikan neraca common-size untuk mengalokasikan total aset ke komponen- komponennya. 2. Memproyeksikan asset secara individual, kemudian menjumlahkan aset-aset individual tersebut untuk memperoleh total aset. commit to user 28 Untuk memproyeksikan aset baik total maupun individual, ada dua cara yang dilakukan, yaitu : 1. Memproyeksikan aset dengan menggunakan tingkat pertumbuhan. 2. Memproyeksikan aset dengan menganggap perputaran aktiva konstan untuk masa mendatang. C. Memproyeksikan Total Aset Total aset bisa diproyeksikan dengan menggunakn pendekatan tingkat pertumbuhan aset pada masa lalu. Apabila pertumbuhan rata-rata aset untuk beberapa tahun diasumsikan sama, maka tingkat pertumbuhan aset yang terjadi di masa mendatang diasumsikan sama. D. Memproyeksikan Aset Individual Cara lain adalah dengan menggunakan metoda kedua yaitu memproyeksi aset secara individual, kemudian menjumlahkan aset-aset tersebut menjadi total aset. Untuk memproyeksi aset secara individual, sama halnya seperti ketika memproyeksi total aset. E. Memproyeksikan Utang dan Modal Saham Setelah sisi kiri neraca proforma selesai disusun, tahap berikutnya adalah menyusun sisi kanan neraca sisi pasiva. Cara untuk menyusun komposisi pasiva adalah dengan menggunakan common-size sisi kanan. Pendekatan ini diasumsikan apabila komposisi tersebut tidak berubah untuk masa-masa mendatang. commit to user 29

4. Perhitungan Menggunakan Laporan Keuangan Proforma