Pendahuluan Kajian Teori T1 702011144 Full text

1

1. Pendahuluan

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang telah dilakukan di MI Negeri Jambu Kelas V pada mata pelajaran IPA masih terdapat kendala yang terjadi dalam proses pembelajaran. Proses pembelajaran di kelas terdapat kendala yaitu terlalu banyaknya siswa di kelas yang mengakibatkan siswa tidak memperhatikan pembelajaran dan hasil belajar beberapa siswa pada mata pelajaran IPA tergolong rendah. Solusi untuk menjawab permasalahan yang ditemui yaitu dengan menggunakan media pembelajaran video. Dengan adanya media pembelajaran video maka proses pembelajaran di kelas akan lebih bervariatif sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa dan diharapkan siswa jauh lebih antusias dalam mengikuti proses pembelajaran di kelas. Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan di atas maka penelitian ini diperlukan suatu proses pembelajaran baru yang dapat membuat siswa lebih tertarik pada mata pelajaran IPA, Oleh karena itu pada penelitian ini diterapkan media pembelajaran video.

2. Kajian Teori

Penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Pahala Alalam Kayana dengan judul “Pengaruh Metode Demonstrasi Berbantuan Media Audio Visual Cd Interaktif Terhadap Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V SD N Cabak Kecamatan Jiken Kabupaten Blora Semester Genap Tahun Ajaran 20112012”. Berdasarkan penelitian yang dilaksanakan dapat disimpulkan bahwa penerapan metode demonstrasi berbantuan dengan audio visual CD interaktif berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar IPA siswa kelas V SDN Cabak. Hasil belajar siswa meningkat dikarenakan guru saat menjelaskan materi pelajaran menggunakan peragaan atau demonstrasi yang dibantu dengan media sehingga siswa lebih mudah memahami materi yang diajarkan oleh guru [1]. Penelitian oleh Usada Arih Susanto dengan judul “Penggunaan Media Pembelajaran Video untuk Meningkatkan Kemampuan Berbicara Siswa Kelas II SD Negeri 3 Nampu Karangrayung Grobogan Tahun Pelajaran 20102011”. Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan dapat disimpulkan bahwa penerapan media pembelajaran video berpengaruh positif pada siswa. Hasil penelitian yang telah dilakukan adalah nilai hasil berbicara siswa kelas II. Nilai tersebut terdiri atas nilai berbicara sebelum tindakan, siklus I dan silus II sebagai kondisi akhir, dan ternyata dari hasil nilai tersebut dapat disimpulkan bahwa nilai berbicara siswa mengalami peningkatan [2]. Dari penelitian sebelumnya yang telah dilakukan membuktikan bahwa dengan penerapan media pembelajaran video dapat memberikan dampak positif ke siswa. Dalam penelitian ini bermaksud untuk melihat manfaat terhadap hasil belajar siswa dengan menggunakan media pembelajaran video pada mata pelajaran IPA kelas V MI Negeri Jambu. Hasil belajar adalah apabila seseorang telah belajar akan terjadi perubahan tingkah laku pada orang tersebut, misalnya dari tidak tahu 2 menjadi tahu, dan dari tidak mengerti menjadi mengerti [3]. Hasil belajar adalah perubahan tingkah laku yang mencakup bidang kognitif, afektif dan psikomotorik yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajar [4]. Hasil belajar adalah hasil yang diperoleh siswa setelah mengikuti suatu materi tertentu dari mata pelajaran yang berupa data kuantatif maupun kualitatif [5]. Dari beberapa pengertian di atas, yang dimaksud hasil belajar dalam penelitian ini yaitu perubahan perilaku yang dimiliki oleh siswa sehingga pada akhirnya akan menghasilkan kemampuan yang mencakup pengetahuan, sikap dan keterampilan Video adalah salah satu media pembelajaran jenis audio visual. Video adalah alat bantuperantara yang digunakan guru dalam menyampaikan pesanisi materi pembelajaran yang dapat dilihat dan didengar oleh penerima pesan siswa. Selain itu penggunaan video melibatkan indra paling banyak dibandingkan dengan alat peraga lainnya, yaitu dapat dilihat dan didengar. Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa video merupakan media pembelajaran yang dapat digunakan untuk menyampaikan pesanisi materi pembelajaran kepada penerima siswa [6]. Media pembelajaran merupakan segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemampuan atau ketrampilan pembelajar sehingga mendorong terjadinya proses belajar [7]. Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat serta kemauan peserta didik sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran sehingga efektif [7]. Menurut beberapa pendapat di atas maka dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah proses segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk menyampaikan isimateri pembelajaran guna untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemampuan atau ketrampilan pembelajar sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar. Langkah-langkah pemanfaatan video dalam proses pembelajaran hendaknya memperhatikan hal-hal sebagai berikut: 1 program video harus dipilih agar sesuai dengan tujuan pembelajaran; 2 guru harus mengenal program video yang tersedia dan terlebih dahulu melihatnya untuk mengetahui manfaatnya bagi pelajaran; 3 sesudah program video dipertunjukkan, perlu diadakan diskusi, yang juga perlu dipersiapkan sebelumnya. Di sini siswa melatih diri untuk mencari pemecahan masalah, membuat dan menjawab pertanyaan; 4 adakalanya program video tertentu perlu diputar dua kali atau lebih untuk memperlihatkan aspek-aspek tertentu; 5 agar siswa tidak memandang program video sebagai hiburan belaka, sebelumnya perlu ditugaskan untuk melihat bagian-bagian tertentu; 6 sesudah itu dapat dites berapa banyakkah yang dapat mereka tangkap dari program video itu [8]. 3

3. Metode Penelitian