Pendahuluan T1 672004165 Full tex

2

1. Pendahuluan

Dunia pemrograman aplikasi berbasis web menyediakan berbagai macam bahasa pemgrograman. Salah satu bahasa pemrograman yang banyak digunakan oleh para pembuat aplikasi web adalah PHP. PHP merupakan sebuah bahasa pemrograman yang memungkinkan seorang developer mengembangkan sebuah aplikasi berbasis web yang powerful. Seiring dengan berkembangnya kebutuhan akan aplikasi berbasis PHP dan semakin kompleksnya pengembangan aplikasi, maka diperlukanlah sebuah kerangka kerja framework yang dapat membantu developer menyelesaikan hal tersebut. Teknik pemrograman berbasis OOP Object Oriented Programming telah menjadi trend pemrograman saat ini, karena kemudahan, kecepatan dan pengerjaan yang terstruktur, membuat framework menjadi alternatif bagi developer dalam mengembangkan suatu website. Framework-framework yang bermunculan tersebut kebanyakan juga telah mendukung beberapa konsep seperti arsitektur Model View Controller MVC dan Object Relational Mapping ORM. Framework CakePHP merupakan sebuah framework untuk membuat aplikasi CRUD Create, Read, Update, Delete menggunakan bahasa pemrograman PHP. Framework CakePHP dapat menangani mulai dari masalah request pengguna sampai membentuk sebuah website. CakePHP juga mendukung untuk konsep MVC Model- View-Controller sehingga mempermudah pengembangan aplikasi. Framework CakePHP ini akan digunakan untuk membangun sebuah aplikasi berbasis web untuk Sistem Informasi Pelayanan Administrasi Pasien Rawat Jalan Berbasis Web di Rumah Sakit Fatima Makale Tana Toraja. Proses manual yang menghambat layanan pasien rawat jalan seperti contoh pencatatan rekam medis yang masih dicatat dalam buku rekam medis yang menyulitkan pelayanan administrasi baik staf administrasi maupun dokter. Dengan keterbatasan penanganan administrasi tersebut, maka dibutuhkan dukungan sistem informasi pelayanan administrasi yang memadai. Hal ini didasari oleh pengelolaan data pasien membutuhkan waktu yang lama, tuntutan ketersediaan informasi yang cepat dan akurat, media penyimpanan informasi untuk pemrosesan dan pembaharuan data. Berdasarkan uraian latar belakang tersebut, maka muncullah sebuah keinginan untuk menerapkan dan meneliti salah satu framework PHP yaitu CakePHP yang telah mendukung arsitektur Model View Controller MVC yang dapat membangun sistem informasi berbasis web dan mempermudah pengembangan aplikasi dengan validasi secara cepat, dimana rumah sakit adalah salah satu instansi dengan keperluan pengerjaan administrasi yang cepat dan tepat. 2. Tinjauan Pustaka Telah banyak yang menulis dan menerapkan penggunaan sistem informasi berbasis web dalam beberapa tahun terakhir dengan menggunakan berbagai macam studi kasus. Penelitian terdahulu yang membahas Aplikasi Sistem Informasi Pelayanan Administrasi Pasien Berbasis Mobile Studi Kasus: Rumah Sakit Umum Sawerigading Palopo, Sulawesi Selatan. Pembahasan utama dalam penelitian ini 3 adalah perancangan dan pembuatan aplikasi sistem informasi berbasis web berbasis mobile. Aplikasi ini dirancang menggunakan metode prototyping untuk pelayanan administrasi pasien pada rumah sakit. Implementasi program aplikasi ini dibuat berbasiskan web dengan menggunakan WML sebagai bahasa komputasinya untuk membangun aplikasi WAP [1]. Penelitian kedua yaitu Aplikasi Sistem Informasi Rumah Sakit Berbasis Web Pada Sub-Sistem Farmasi Menggunakan Framework Prado. Implementasi program aplikasi ini dibuat berbasiskan web dengan menggunakan framework Prado berbasiskan bahasa pemrograman PHP dan MySQL sebagai basis datanya. Dalam pembuatannya, aplikasi ini disesuaikan dengan kebutuhan rumah sakit secara umum. Tentu saja pada awalnya dilakukan analisis kebutuhan untuk suatu sistem informasi rumah sakit agar penyediaan informasi dapat dilakukan dengan berbasiskan web. Aplikasi Sistem Informasi Rumah Sakit ini dapat digunakan sebagai sarana penyedia layanan dan informasi bagi penggunanya baik untuk dokter, staf dan karyawan, maupun pasien suatu rumah sakit dimanapun dan kapanpun mereka berada [2]. Perbedaan kedua Sistem Informasi di atas dengan penelitian ini adalah pada penggunaan teknologi CakePHP yang telah mendukung arsitektur Model View Controller MVC yang dapat membangun sistem informasi berbasis web dan mempermudah pengembangan aplikasi dengan validasi secara cepat menggunakan empat user utama yaitu administrator, dokter, staf dan kasir sebagai penyedia informasi layanan pasien rawat jalan yang senantiasa diperbaharui. Sistem Informasi Kesehatan Sistem informasi kesehatan merupakan suatu pengelolaan informasi di seluruh tingkat pemerintah secara sistematis dalam rangka penyelengggaraan pelayanan kepada masyarakat. Peraturan perundang-undangan yang menyebutkan sistem informasi kesehatan adalah Kepmenkes Nomor 004MenkesSKI2003, tentang kebijakan dan strategi desentralisasi bidang kesehatan dan Kepmenkes Nomor 932MenkesSKVIII2002, tentang petunjuk pelaksanaan pengembangan sistem laporan informasi kesehatan kabupatenkota. Hanya saja dari isi kedua Kepmenkes mengandung kelemahan dimana keduanya hanya memandang sistem informasi kesehatan dari sudut pandang manajemen kesehatan, tidak memanfaatkan state of the art teknologi informasi serta tidak berkaitan dengan sistem informasi nasional. Teknologi informasi dan komunikasi juga belum dijabarkan secara detail sehingga data yang disajikan tidak tepat dan tidak tepat waktu. Perkembangan Sistem Informasi Rumah Sakit yang berbasis komputer Computer Based Hospital Information System di Indonesia telah dimulai pada akhir dekade 80’an. Salah satu rumah sakit yang pada waktu itu telah memanfaatkan komputer untuk mendukung operasionalnya adalah Rumah Sakit Husada. Departemen Kesehatan dengan proyek bantuan dari luar negeri, juga berusaha mengembangkan Sistem dengan dibantu oleh tenaga ahli dari UGM. Namun, tampaknya komputerisasi dalam bidang rumah sakit kurang mendapatkan hasil yang cukup memuaskan semua pihak. Ketidakberhasilan dalam pengembangan sistem informasi tersebut, lebih disebabkan dalam segi 4 perencanaan yang kurang baik, dimana identifikasi faktor-faktor penentu keberhasilan critical success factors dalam implementasi sistem informasi tersebut kurang lengkap dan menyeluruh. Perkembangan dan perubahan yang cepat dalam segala hal juga terjadi di dunia pelayanan kesehatan. Hal ini semata-mata karena sektor pelayanan kesehatan merupakan bagian dari sistem yang lebih luas dalam masyarakat dan pemerintahan dalam suatu negara, bahkan lebih jauh lagi sistem yang lebih global. Perubahan-perubahan di negara lain dalam berbagai sektor mempunyai dampak terhadap sistem pelayanan kesehatan. Dalam era seperti saat ini, begitu banyak sektor kehidupan yang tidak terlepas dari peran serta dan penggunaan teknologi komputer, terkhusus pada bidang-bidang dan lingkup pekerjaan. Semakin hari, kemajuan teknologi komputer, baik di bidang piranti lunak maupun perangkat keras berkembang dengan sangat pesat, di sisi lain juga berkembang ke arah yang sangat mudah dari segi pengaplikasian dan murah dalam biaya. Solusi untuk bidang kerja apapun akan ada cara untuk dapat dilakukan melalui media komputer, dengan catatan bahwa pengguna juga harus terus belajar untuk mengiringi kemajuan teknologinya. Sehingga pada akhirnya, solusi apapun teknologi yang dipakai, sangatlah ditentukan oleh sumber daya manusia yang menggunakannya. Rumah Sakit, sebagai salah satu institusi pelayan kesehatan masyarakat akan melayani transaksi pasien dalam kesehariannya. Pemberian layanan dan tindakan dalam banyak hal akan mempengaruhi kondisi dan rasa nyaman bagi pasien. Semakin cepat akan semakin baik karena menyangkut nyawa pasien. Semakin besar jasa layanan suatu rumah sakit, akan semakin kompleks pula jenis tindakan dan layanan yang harus diberikan yang ke semuanya harus tetap dalam satu koordinasi terpadu. Karena selain memberikan layanan, rumah sakit juga harus mengelola dana untuk membiayai operasionalnya. Melihat situasi tersebut, sudah sangatlah tepat jika rumah sakit menggunakan sisi kemajuan komputer, baik piranti lunak maupun perangkat kerasnya dalam upayanya membantu penanganan manajemen yang sebelumnya dilakukan secara manual [3]. Rekam Medis Dalam penjelasan Pasal 46 ayat 1 UU Praktik Kedokteran, yang dimaksud dengan rekam medis adalah berkas yang berisi catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien. Dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 749aMenkesPerXII1989 tentang Rekam Medis dijelaskan bahwa rekam medis adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain kepada pasien pada sarana pelayanan kesehatan. Kedua pengertian rekam medis diatas menunjukkan perbedaan yaitu Permenkes hanya menekankan pada sarana pelayanan kesehatan, sedangkan dalam UU Praktik Kedokteran tidak. Ini menunjukkan pengaturan rekam medis pada UU Praktik Kedokteran lebih luas, berlaku baik untuk sarana kesehatan maupun di luar sarana kesehatan [4]. 5 Framework CakePHP CakePHP merupakan framework PHP yang bersifat open source gratis. CakePHP merupakan struktur dasar bagi para programmer dalam membuat suatu aplikasi web. Secara umum, tujuan dari adanya CakePHP adalah untuk memungkinkan developer untuk berkerja dalam cara yang terstruktur dan cepat, tanpa kehilangan fleksibilitas. Dengan adanya kemampuan RAD Rapid Application Development, dapat memungkinkan web digunakan dan dikembangkan menjadi aplikasi lain yang lebih kompleks. Dapat dipastikan bahwa pada masa mendatang pembuat web akan beralih kepada teknik pemrograman OOP dan meninggalkan PHP klasik. CakePHP menjadi salah satu framework pilihan yang memungkinkan seorang developer web untuk membuat sebuah aplikasi secara cepat tapi tetap dapat fleksibel, powerful dan memungkinkan untuk dikembangkan kembali menjadi aplikasi yang lebih kompleks. CakePHP lumayan lengkap untuk disebut sebagai sebuah framework berbasis PHP. Selain sudah menggunakan ORM Object Relational Mapping yang mempermudah dalam akses basis data. CakePHP juga mendukung penggunaan AJAX, baik AJAX dengan library seperti Jquery maupun tidak. Selain itu fitur lain yang sangat membantu adalah adanya komponen Auth dan ACL yang menjadi senjata utama dalam proses autentifikasi. Beberapa keuntungan lain menggunakan CakePHP adalah [5]: 1 CakePHP memiliki komunitas yang cukup banyak, aktif dan friendly. Seperti di irc.CakePHP.org dan masih banyak lagi; 2 Lisensi Free dan Open Source. Dalam website resminya CakePHP menggunakan lisensi MIT; 3 Kompatibel dengan PHP 4 dan PHP 5. Paling tidak versi stable sekarang ini 1.3.x masih mendukung untuk PHP 4 dan PHP 5; 4 Scaffolding. CakePHP mempunyai fitur yang mampu men-generate prototype aplikasi, sebelum menyusun source code-nya secara lengkap. Cukup tambahkan variabel scaffold pada controller, atau jika ingin menggunakan scaffold secara permanen dapat menggunakan Cake Bake melakukan code scaffold. Pada implementasi aplikasi akan muncul operasi CRUD Create, Read, Update, Delete secara otomatis tanpa harus memakai beberapa fungsi seperti pada operasi CRUD standar; 5 Mendukung AJAX. CakePHP sudah mendukung AJAX, bahkan sedang dikembangkan helper untuk AJAX dengan beberapa engine javascript seperti Jquery, Prototype; 6 Sudah mendukung Localization dan Themes. Dua fitur ini akan mempermudah ketika membuat sebuah aplikasi enterprise yang mendukung multi bahasa dan multi themes. Konsep MVC dalam CakePHP MVC merupakan pola desain perangkat lunak yang memisahkan antara data Model dari tampilan View dan bagaimana memprosesnya Controller. MVC memisahkan pengembangan aplikasi menjadi beberapa bagian yaitu manipulasi data, tampilan user interface, dan kontrol untuk memanipulasi data tersebut. Dengan menggunakan MVC, maka pengembangan aplikasi dapat dilakukan dengan proses yang relatif lebih mudah karena sudah terdapat pemisahan yang jelas antara bagian- 6 bagian dari aplikasi. Pengembang juga dapat dengan leluasa untuk melakukan perubahan pada sebuah bagian tanpa mempengaruhi bagian yang lainnya. Pola desain MVC Model View Controller bekerja dengan memisalkan aplikasi menjadi tiga bagian utama yaitu: 1 Model, yang akan merepresentasikan data pada aplikasi; 2 View, yang akan menyajikan presentasi data dari model; 3Controller, yang akan mengontrol aplikasi secara keseluruhan. Gambar 1. Model MVC [6] Gambar 1 menunjukkan kerangka konsep MVC pada CakePHP. Pada saat client melakukan request sebuah halaman kepada server, maka akan direspon oleh dispatcher dengan mengecek request tersebut dan mengarahkannya ke controller yang sesuai. Controller kemudian mengeksekusi logika aplikasi, kemudian akan meminta view untuk melakukan render form yang sesuai. Setelah client merespon form yang diberikan kepadanya, maka request kembali ditangani controller yang akan mengecek apakah data yang dimasukkan valid atau tidak controller meminta model untuk melakukannya. Jika data valid maka controller akan meminta model untuk menyimpan data ke database. Jika model memberikan respon berhasil, maka controller akan menyuruh view untuk menampilkan success message dan redirect ke halaman yang telah disediakan. Hampir setiap request pada CakePHP akan mengikuti pola ini. Dengan pola ini aplikasi yang dibuat tersusun dengan rapi, terpisahkan antara code javascript, PHP, html, sql, dan sebagainya[6]. Secara umum, proses pengembangan sebuah website menggunakan CakePHP dapat dilakukan dengan beberapa langkah berikut: 1 Membuat basis data; 2 Mengkonfigurasikan file database.php pada konfigurasi CakePHP agar dapat mengakses basis data; 3 Membuat model class sesuai dengan tabel pada basis data; 4 Membuat controller class yang akan berinteraksi dengan view file; dan 5 Membuat view file yang merupakan file php dengan ekstensi .ctp. Struktur Folder CakePHP a. Folder app: tempat untuk menyimpan aplikasi yang dibangundikembangkan, terdiri dari: 1. Folder config: tempat untuk menyimpan semua file konfigurasi yang ada dalam aplikasi web; 2. Folder controllers: tempat menyimpan semua file controller; 3. Folder models: berisi file-file model yang akan berperan sebagai representasi data, baik itu validasi maupun relasi; 7 4. Folder plugins: digunakan apabila developer ingin mengembangkan aplikasi kecil sebagai pendukung aplikasi utama; 5. Folder tmp: digunakan untuk fungsi caching; 6. Folder vendors: digunakan apabila developer melibatkan aplikasi-aplikasi tambahan yang dikembangkan oleh developer lain; 7. Folder views: untuk mempresentasikan dari aplikasi yang dibuat. Folder ini mempunyai beberapa sub-folder yang digunakan untuk halaman statis pages, halaman dasar aplikasi layout, dan sebagainya; 8. Folder webroot: sebagai document root dari aplikasi yang dibuat. b. Folder cake: berisi class-class dan pustaka dasar CakePHP. Di tempat ini fungsi- fungsi CakePHP ditempatkan. c. Folder vendors: untuk menyimpan file-file tambahan dan aplikasi source lain yang digunakan bersama CakePHP.

3. Metode dan Perancangan Sistem