2.1.10 Sumber Api
Sumber api atau sumber energi yang digunakan pada
water heater
ini adalah kompor. Ada berbagai macam jenis kompor yang tersedia dipasaran, dari
mulai bentuk, dan bahan bakar yang digunakan. Ada kompor yang mampu memberikan api yang besar tetapi ada pula yang mampu memberikan api yang
kecil. Perbedaan nyala api tersebut salah satunya disebabkan oleh bahan bakar yang digunakan oleh setiap kompor berbeda
– beda. Sumber api atau kompor yang digunakan untuk penelitian ini adalah kompor bertekanan tinggi
high pressure
yang menggunakan bahan bakar LPG. Karena api yang ditimbulkan oleh kompor bertekanan tinggi ini mampu menyentuh pipa saluran air dengan
siripnya, dan api yang dihasilkan kompor jenis ini sangat besar sehingga mempercepat proses pemanansan air.
Gambar 2.4 Kompor yang digunakan pada
water heater
Spesifikasi kompor sebagai berikut :
Dimensi : 570 Panjang x 315 Lebar x 168 Tinggi
Daya pemanasan : 21.8 kWh High Pressure
Bahan : Besi Tuang
2.1.11 Laju Aliran Kalor
Ketika air mengalir dalam pipa maka air tersebut memiliki kecepatan aliran, kecepatan aliran air dapat dihitung dengan persamaan 2.1 :
=
2
. .
r m
A m
.................................................................................... .
2.1 Laju aliran massa air dapat dihitung dengan persamaan
dengan m
= laju aliran massa kgs ρ
= massa jenis air kgm
3
m
u
=
kecepatan aliran ms r
= jari – jari pipa m
d = diameter pipa air m
Gambar 2.5 laju aliran kalor yang terjadi dalam pipa saluran air
o i
a ir a ir
a ir
T T
c m
q
,
................................................................ .
2.2
ṁ
air
= ρ πr
2
U
m
.................................................................................2.3 Pada persamaan 2.2 dan 2.3:
a ir
q : laju aliran kalor yang diterima air, watt
ṁ
air
: laju aliran massa, kgdetik
a ir
c : kalor jenis air, Jkg
o
C. T
i
: suhu air masuk
water heater
,
o
C T
o
: suhu air keluar
water heater
,
o
C.
m
u : kecepatan rata-rata fluida mengalir,
m
s : massa jenis air yang mengalir, kg
3
m
r : jari - jari dalam saluran, m
2.1.12 Laju aliran kalor yang diberikan gas