62 baru, maka petugas kesehatan tersebut akan lebih baik lagi
dalam melaksanakan tugasnya.
2. Bentuk Perilaku
Dilihat dari bentuk respon terhadap stimulus ini, maka perilaku dapatdibedakan menjadi dua yaitu :
a. Perilaku tertutup adalah respon seseorang terhadap stimulus dakam bentuk terselubung atau tertutup covert. Respon atau
reaksi terhadap stimulus ini masih terbatas pada perhatian, persepsi, pengetahuan kesadaran, dan sikap yang terjadi
belumbisa diamati secara jelas oleh orang lain.
b. Perilaku terbuka adalah respon seseorang terhadap stimulus dalam bentuk tindakan nyata atau terbuka. Respon terhadap
terhadap stimulus tersebut sudah jelas dalam bentuk tindakan atau praktek practice.
3. Domain Perilaku
Diatas telah dituliskan bahwa perilaku merupakan bentuk respon dari stimulus rangsangan dari luar. Hal ini berarti meskipun bentuk
stimulusnya sama namun bentuk respon akan berbeda dari setiap orang. Faktor – factor yang membedakan respon terhadap stimulus
disebut determinan perilaku. Determinan perilaku dapat dibedakan menjadi dua yaitu :
a. Faktor internal yaitu karakteristik orang yang bersangkutan yang bersifat given atau bawaan misalnya : tingkat kecerdasan, tingkat
emosional, jenis kelamin, dan sebagainya. b. Faktor eksternal yaitu lingkungan, baik lingkungan fisik,ekonomi,
politik, dan sebagainya. Faktor lingkungan ini sering menjadi faktor yang dominanyang mewarnai perilaku seseorang.
Notoatmodjo, 2007 hal 139
63
4. Proses Tejadinya Perilaku
Penelitian Rogers 1974 mengungkapkan bahwa sebelum orang mengadopsi perilaku baru berperilaku baru, didalam diri orang
tersebut terjadi proses yang berurutan, yakni : a. Awareness kesadaran, yakni orang tersebut menyadari dalam
arti mengetahui setimulus objek terlebih dahulu b. Interest, yakni orang mulai tertarik kepada stimuluss.
c. Evaluation menimbang – nimbang baik dan tidaknya stimulus bagi dirinya.Hal ini berarti sikap responden sudah lebih baik lagi.
d. Trial, orang telah mulai mencoba perilaku baru. e. Adoption, subjek telah berperilaku baru sesuai dengan
pengetahuan, kesadaran, dan sikapnya terhadap stimulus. Apabila penerimaan perilaku baru atau adopsi perilaku melalui
proses seperti ini didasari oleh pengetanhuan, kesadaran, dan sikap yang positif maka perilaku tersebut akan menjadi
kebiasaan atau bersifat langgeng.
5. Cara Mempelajari Perilaku Tingkah laku peserta didik dapat dipelajari dengan berbagai cara;
a. Observasi pengamatan Observasi dilakukan dengan mengamati perilaku individu yang
tampak baik secara terprogram maupun insidental. Alat yang digunakan adalah lembar observasi.
b. Metode Eksperimen dan Tes Eksperimen dapat dilakukan terbatas pada perilaku yang dapat
diamati dengan alat indra.Bentuk-bentuk perasaan seperti kecewa, putus asa, dan cinta sukar diciptakan melalui
eksperimen. Banyak tes yang sudah diakui kehandalannya untuk mengetahui
perilaku peserta didik, misalnya tes intelegensi, tes bakat dan tes
64 minat.
c. Angket. Bentuk angket berupa daftar pertanyaan yang disusun secara
sistematis untuk mendapat data-data dan informasi dari objek yang akan dipelajari. Daftar pertanyaan tersebut disampaikan
kepada responden untuk memperoleh data dan informasi, kemudian dilakukan analisa data perilaku.
d. Biografi. Perilaku individu dapat diketahui dengan mempelajari riwayat
hidupnya yang ditulis sendiri maupun ditulis orang lain. Riwayat hidup yang ditulis sendiri oleh orang yang punya riwayat disebut
autobiografi. Riwayat hidup yang ditulis orang lain disebutbiografi. Riwayat hidup merupakan sumber yang berharga
untuk mendapat bahan yang dapat digunakan untuk mempelajari perilaku iindividu.
e. Buku harian Biasanya anak pubertas remaja suka menulis buku harian.
Buku harian sangat bermanfaat untuk mengungkapkan perilaku individu.
C. Latihan