Aplikasi untuk Mengidentifikasi Penyebab Penyakit Pada Jenis Ikan Air Tawar Dengan Menggunakan Metode Dempster-Shafer Berbasis Web

(1)

SKRIPSI

Diajukan untuk Menempuh Ujian Akhir Sarjana Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia

FITRIA NUR ELLYANI 10106216

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG


(2)

i

METODE DEMPSTER-SHAFER BERBASIS WEB

Oleh

Fitria Nur Ellyani 10106126

Penyakit ikan erat hubungannya dengan lingkungan dimana ikan itu berada. Untuk itu dalam pencegahan dan pengobatan penyakit ikan, selain dilakukan pengendalian terhadap lingkungan juga perlu diketahui hal-hal yang berkaitan dengan timbulnya penyakit ikan itu sendiri. Dari penelitian yang dilakukan ada beberapa pendapat atau keluhan tentang penyakit ikan air tawar salah satunya adalah terlalu banyak hama yang dihadapi oleh pembudidaya ikan. Selain itu juga kurangnya informasi tentang bagaimana cara untuk meningkatkan perkembangan budidaya ikan air tawar.

Aplikasi ini hanya mengidentifikasikan penyebab penyakit pada jenis ikan air tawar hasil dari konsultasi berdasarkan penyebab-penyebab yang sering terjadi pada ikan air tawar. Proses inti dari sistem ini adalah proses penalaran/proses identifikasi penyakit ikan untuk menentukan penyebab penyakit dan keluaran yang dihasilkan dari aplikasi ini adalah informasi hasil identifikasi berupa

masukan gejala ikan oleh user, dan penyebab penyakit pada ikan air tawar.

Pembangunan Aplikasi ini menggunakan metode Dempster-Shafer sebagai

metode perhitungan pencarian nilai presentasi hasil konsultasi, bahasa

pemrograman yang digunakan yaitu PHP dan MySQL sebagai databasenya.

Sistem ini dibuat untuk membantu pegawai atau pembudidaya ikan dalam mengidentifikasikan penyebab penyakit pada jenis ikan air tawar hasil dari pemeriksaan melalui website serta mengetahui penyebab, akibat dan gejala-gejala yang ditimbulkan dari penyakit tersebut guna mengatasi sedikitnya serangan penyakit pada ikan air tawar.


(3)

ii

FRESHWATER FISH BY USING DEMPSTER-SHAFER METHOD OF WEB-BASED

By

Fitria Nur Ellyani 10106126

Fish diseases are closely related to the environment where the fish are. Hence, in the prevention and treatment of fish diseases, in addition to control the environment also need to know things related to the incidence of fish disease itself. From the research conducted there are some opinions or complaints about diseases of freshwater fish one is too many pests faced by fish farmers. There was also a lack of information about how to improve the development of freshwater fish culture.

This application is only identified cause of disease in freshwater fish species based on the results of the consultation which causes common in freshwater fish. Core process of this system is the process of reasoning / fish disease identification process to determine the cause of disease and the resulting output of this application is the identification information in the form of input by the user of symptoms of fish, and causes disease in freshwater fish. Development application uses Dempster-Shafer method as a method of calculating the value of presenting search results of consultation, the programming language used is PHP and MySQL as the database.

The system is designed to help employees or fish farmers in identifying the cause of disease in freshwater fish species of the examination results through websites and find out the causes, effects and symptoms that result from the disease in order to overcome at least attack the disease in freshwater fish.


(4)

iii

Assalamualaikum Wr Wb.

Dengan mengucap puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat dan Hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “APLIKASI UNTUK MENGIDENTIFIKASI PENYEBAB PENYAKIT IKAN AIR TAWAR DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMPSTER-SHAFER BERBASIS WEB”.

Laporan skripsi ini disusun berdasarkan hasil studi pustaka yaitu dengan cara mempelajari, meneliti dan menelaah berbagai literatur dari berbagai sumber dan studi lapangan yaitu dengan melakukan wawancara dan observasi secara langsung baik kepada pakarnya di Balai Riset Perikanan dan Budidaya Air Tawar.

Selama penyusunan skripsi ini, penulis banyak mendapatkan bantuan, bimbingan serta dorongan moril maupun materil dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini izinkanlah penulis menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada yang terhormat :

1. Sujud simpuh kepada Ibunda, Alm. Ayahanda dan semua keluarga tercinta yang senantiasa memberikan do’a, motivasi, dukungan dan bantuannya, baik moril maupun materi kepada penulis sampai dengan saat ini.

2. Bapak Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc, selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia.


(5)

iv

2006 yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan dukungan, arahan serta bimbingannya kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini. 5. Ibu Tati Harihayati M, S.T., M.T., selaku dosen pembimbing yang telah

meluangkan waktunya untuk memberikan bantuan, arahan dan bimbingan kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini.

6. Ibu Kania Evita Dewi, selaku penguji III sidang yang telah memberikan masukan kepada penulis.

7. Seluruh Dosen Teknik Informatika yang telah memberikan banyak ilmu, arahan dan masukkan selama massa perkuliahan berlangsung.

8. Ibu Uni Purwaningsih, SKh yang telah menjadi pakar dari penyakit pada ikan air tawar terima kasih banyak atas bantuannya dan bersedia meluangkan waktunya.

9. Untuk teman-teman seperjuangan angkatan 2006 dan teman-teman

bimbingan “Thank’s For All”, kita berjuang sampai akhir, dibalik usaha

yang keras pasti ada akhir yang membahagiakan”.

10. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah memberi dorongan sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan

skripsi ini. Semoga Allah SWT melimpahkan Rahmat dan Berkah-Nya


(6)

v

dengan segala kemampuan yang ada, penulis mencoba menyusun skripsi ini sebaik mungkin.

Semoga laporan skripsi ini dapat bermanfaat dan semoga Allah SWT memberikan hikmah yang berlimpah kepada kita semua, Amin.

Billahitaufiq Walhidayah, Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Bandung, Agustus 2011


(7)

1

1.1 Latar Belakang Masalah

Penyakit ikan erat hubungannya dengan lingkungan dimana ikan itu berada. Untuk itu dalam pencegahan dan pengobatan penyakit ikan, selain dilakukan pengendalian terhadap lingkungan juga perlu diketahui hal-hal yang berkaitan dengan timbulnya penyakit ikan itu sendiri. Balai Riset Perikanan Budidaya Air Tawar merupakan salah satu tempat penelitian tentang budidaya air tawar yang terletak di Bogor. Instansi ini menangani masalah informasi mengenai berbagai jenis ikan air tawar yang ada di Indonesia, pembudidayaan ikan air tawar, patologi ikan, riset lingkungan budidaya, dan lain-lain.

Masalah yang ditemukan adalah bagian patologi ikan atau penyakit ikan, yaitu data yang tersimpan kurang lengkap, karena setiap 5 tahun sekali ada pergantian kepengurusan laboratorium patologi. Jadi jika ingin melihat data yang terdahulu harus menanyakan ke pengurus sebelumnya, karena data tidak disimpan di arsip laboratorium melainkan disimpan oleh masing-masing pengurus yang aktif. Dari penelitian yang dilakukan ada beberapa pendapat atau keluhan tentang penyakit ikan air tawar salah satunya adalah terlalu banyak hama yang dihadapi oleh pembudidaya ikan. Pernah diajarkan oleh pembimbing kelompok, dalam berbudidaya ikan yang seharusnya dibudidaya adalah Airnya. Karena air merupakan sarana hidup bagi ikan. Oleh karenanya kondisi air harus dapat di pelajari dengan sangat baik. Jika air telah dirawat dengan benar mudah-mudahan


(8)

apa yang dibudi daya akan tetap sehat. Jika air sudah dapat diperbaiki tapi masih saja mendapati ikan yg sakit. Bisa jadi itu dikarenakan di dalam tubuh ikan memang sudah didapati bibit patogen bawakan dari induk yang terjangkit parasit. Agar setiap kedatangan ikan dari luar lingkungan budidaya, agar selalu melakukan karantina terlebih dahulu.

Adanya informasi tentang budidaya ikan diharapkan para pembudidaya ikan dapat mengetahui secara dini gejala awal serangan penyakit serta dapat melakukan langkah-langkah pencegahan terhadap timbulnya penyakit ikan secara mudah.

Solusi dari permasalahan tersebut yaitu dengan membangun Aplikasi untuk mengidentifikasi penyebab penyakit pada jenis ikan air tawar dengan menggunakan metode Dempster-Shafer berbasis web. Aplikasi ini dibuat berbasiskan website dengan menggunakan metode dempster-shafer dengan tujuan dapat membantu pengelola atau pegawai balai riset perikanan air tawar dalam menentukan penyebab penyakit pada jenis ikan air tawar.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah yang telah dikemukakan, maka rumusan masalahnya adalah membangun aplikasi untuk mengidentifikasi penyebab penyakit pada jenis ikan air tawar dengan menggunakan metode Dempster-Shafer berbasis web.


(9)

1.3 Maksud dan Tujuan

Berdasarkan permasalahan yang ada, maka maksud dari penulisan tugas akhir ini adalah untuk membangun aplikasi untuk mengidentifikasi penyebab penyakit pada jenis ikan air tawar dengan menggunakan metode Dempster-Shafer. Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam judul ini adalah :

1. Memberikan informasi tentang penyebab penyakit pada ikan air tawar sehingga dapat mengetahui lebih awal dampak yang timbul dari penyakit tersebut.

2. Membantu pegawai atau pembudidaya ikan dalam mengidentifikasikan penyebab penyakit pada jenis ikan air tawar hasil dari pemeriksaan melalui website serta mengetahui penyebab, akibat dan gejala-gejala yang ditimbulkan dari penyakit tersebut guna mengatasi sedikitnya serangan penyakit pada ikan air tawar.

3. Memberikan informasi tentang bagaimana cara untuk meningkatkan perkembangan budidaya ikan air tawar yaitu dengan cara memberikan pengetahuan-pengetahuan mengenai budidaya ikan air tawar.

1.4 Batasan Masalah

Penelitian yang telah dilakukan mengenai identifikasi penyebab penyakit pada jenis ikan air tawar hasil dari pemeriksaan, maka dari itu membatasi masalah sebagai berikut :

1. Penggunaan aplikasi ini hanya mengidentifikasikan penyebab penyakit pada jenis ikan air tawar hasil dari pemeriksaan serta cara penanganannya.


(10)

2. User yang menggunakan aplikasi ini adalah pegawai dan pembudidaya yang bergerak dibidang perikanan ikan air tawar dibawah naungan Balai Riset Perikanan Budidaya Air Tawar - Bogor yang akan melakukan proses identifikasi dan Instansi kepala bagian perikanan yang menjadi pakar serta adminnya.

3. Penyakit ikan yang dapat didiagnosa dalam aplikasi ini yaitu penyebab-penyebab yang sering terjadi pada ikan air tawar.

4. Data masukan yaitu data penyebab dan data gejala.

5. Proses inti dari sistem ini adalah proses penalaran/proses identifikasi penyakit ikan untuk menentukan penyebab penyakit berdasarkan gejala yang dimasukkan oleh user.

6. Keluaran yang dihasilkan dari aplikasi ini adalah informasi hasil identifikasi berupa masukan gejala ikan oleh user, dan penyebab penyakit pada ikan air tawar.

7. Pemodelan Analisis Perangkat lunak yang digunakan adalah sistem operasi Microsoft windows XP Professional, Bahasa Pemrogramannya menggunakan PHP dengan toolnya Macromedia dreamweaver 8, serta menggunakan databasenya yaitu MySQL.

8. Aplikasi ini berbabasis website namun dalam jaringan intranet, hanya dapat di akses di dalam gedung Balai Riset Perikanan Budidaya Ikan Air Tawar saja.


(11)

1.5 Metodologi Penelitian

Metodologi adalah kesatuan metode-metode, prosedur-prosedur, konsep-konsep pekerjaan, aturan-aturan dan postulat-postulat yang digunakan oleh suatu ilmu pengetahuan, seni atau disiplin yang lainnya. Metode adalah suatu cara, teknik yang sistematik untuk mengerjakan sesuatu

Metodologi penelitian merupakan suatu proses yang digunakan untuk memecahkan suatu masalah yang logis, dimana memerlukan data-data untuk mendukung terlaksananya suatu penelitian. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Metode deskriptif merupakan metode yang menggambarkan fakta-fakta dan informasi dalam situasi atau kejadian dimana sekarang secara sistematis, faktual dan akurat. Metode yang digunakan pada penelitian ini dengan cara mengumpulkan data, menganalisa data, membuat suatu pemecahan masalah tesebut. Metode penelitian ini memiliki dua tahapan, yaitu tahap pengumpulan data dan tahap pengumpulan perangkat lunak.

1.5.1 Tahap pengumpulan data

Tahap pengumpulan data dapat diperoleh secara langsung dari objek penelitian, tahap pengumpulan data dalam penulisan laporan tugas akhir ini adalah studi lapangan dan studi literatur.

1.5.1.1 Studi Lapangan

Studi lapangan adalah tahap pengumpulan data yang didapat dari tempat penelitian di Balai Riset Perikanan Budidaya Air Tawar dan observasi


(12)

di Tempat pembudidayaan ikan air tawar Rancabungur, studi lapangan yang dilakukan adalah observasi dan wawancara.

a. Pengamatan/Observasi yaitu teknik pengumpulan data dengan mengadakan penelitian atau meninjau langsung ke Balai Riset Perikanan Budidaya Air Tawar Jl. Sempur No.1 16154.

b. Wawancara/Interview yaitu dengan bertanya langsung kepada pihak pengelola Balai budidaya yang mampu dan mengerti akan masalah yang dipertanyakan.

1.5.1.2 Studi Literatur

Studi literatur adalah tahap pengumpulan data melalui buku-buku, paper, jurnal, siturs-sittus web, maupan dari sumber lainnya yang berhubungan dengan topik yang sedang diteliti yang dapat membantu didalam pembanguna aplikasi ini.

1.5.2 Tahap pengembangan perangkat lunak.

Tahap pengembangan sistem menggunakan metode incremental yang sudah dikembangkan dari model waterfall, karena mtetode Inceremental ini terdiri dari tahap-tahap yang memberikan kemudahan, jika pada suatu tahap tidak sesuai atau mengalami kesalahan maka dapat kembali ke tahap sebelumnya.

Tahapan-tahapan yang terdapat dalam model Waterfall (Gambar 1.1) sebagai berikut:


(13)

a. Requirments analysis and definition

Mengumpulkan kebutuhan secara lengkap kemudian dianalisis dan didefinisikan kebutuhan yang harus dipenuhi oleh program yang akan dibangun. Fase ini harus dikerjakan secara lengkap untuk bisa menghasilkan desain yang lengkap.

b. System and software design

Desain dikerjakan setelah kebutuhan selesai dikumpulkan secara lengkap.

c. Implementation and unit testing

Desain program diterjemahkan ke dalam kode-kode dengan menggunakan bahasa pemrograman yang sudah ditentukan. Program yang dibangun langsung diuji baik secara unit.

d. Integration and system testing

Penyatuan unit-unit program kemudian diuji secara keseluruhan (sistem testing).

e. Operation and maintenance

Mengoperasikan program dilingkungannya dan melakukan pemeliharaan, seperti penyesuaian atau perubahan karena adaptasi dengan situasi sebenarnya.


(14)

Gambar 1.1. Metode Waterfall

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan ini terbagi menjadi beberapa sub bab dari pokok bahasan, secara umum dapat dijabarkan sebagai berikut :

BAB 1 PENDAHULUAN

Bab ini secara umum berisikan tentang Latar Belakang, Identifikasi Masalah, Maksud dan Tujuan, Batasan Masalah, Metodologi Penelitian, dan Sistematika Penulisan.

BAB 2 LANDASAN TEORI

Bab ini berisi tentang balai,dasar-dasar teori dari sumber pustaka dan referensi yang menjadi landasan dasar dalam perancangan, analisis kebutuhan sampai dengan implementasi dan pengujian sistem.


(15)

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Bab ini berisi tentang analisis yang beisi : analisis kebutuhan sistem dan analisis masalah, analisis fungsional, analisis non fungsional berupa analisis pengguna,analisis perangkat keras, dan analisis perangkat lunak. Analisis kebutuhan fungsional seperti aliran informasi berupa Diagram Konteks, Data

Flow Diagram (DFD), Entity Relationship Diagram (ERD), deskripsi proses, dan

deskripsi data berupa kamus data serta perancangan kode, sedangkan untuk perancangan : perancangan menu, antarmuka (interface), prosedural.

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

Bab ini berisi tahap implementasi dari hasil analisis dan perancangan sistem ke dalam bentuk bahasa pemrograman. Serta membahas tentang masalah pengujian aplikasi dengan cara alpha(α)dengan menggunakan metode black box

dan pengujian aplikasi dengan cara Beta(ß)dengan menggunakan kuesioner.

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran-saran yang didapat dari pembahasan dan aplikasi yang telah dibuat.


(16)

10

Balai Riset Perikanan Budidaya Air Tawar mulai didirikan pada tanggal 26 Juni 1927 dengan nama Laboratorium Voor de Binnenvisserij yang berkedudukan di Bogor. Pada tahun 1946 setelah proklamasi kemerdekaan RI, di Magelang didirikan Laboratorium Perikanan Darat. Sedangkan yang berlokasi di Bogor berada dalam pendudukan Belanda. Setelah penyerahan kedaulatan Indonesia berdasarkan SK Menteri Pertanian pada tanggal 8 September 1951 No.81/UM/51, di Jakarta didirikan Balai Penyelidikan Perikanan Darat. Kemudian pada tahun 1953 Laboratorium Perikanan Darat di Bogor berada di bawah Balai Penyelidikan Perikanan Darat Jakarta. Pada tahun 1961 mengalami perubahan nama dari Laboratorium Perikanan Darat menjadi Lembaga Penelitian Perikanan Darat yang pada waktu itu berada di bawah jawatan Penelitian Departemen Pertanian.

Setelah berjalan kurang lebih 36 tahun (1927-1963) maka berdasarkan SK Menteri Pertanian bulan Agustus 1964 No. 23 Men/Lk/1964 Lembaga Penelitian Perikanan Darat berada di bawah Departemen Perikanan Darat Laut da dua tahun kemudian (1966) berdasarkan SK. Menteri Perikanan tanggal 10 Desember 1966 No.Kep.30/12/1966 berada di bawah Direktorat Jenderal Perikanan Departemen Pertanian. Balai Penelitian Perikanan Darat di bawah Pusat Penelitian dan Pengembangan Perikanan pada tahun 1980 dengan surat keputusan menteri No.861/KPTS/Org/12/1980.


(17)

Pada tanggal 16 Agustus 1984, secara resmi berubah nama menjadi Balai Penelitian Perikanan Air Tawar (Balitkanwar), dan pada tahun 1991 Balitkanwar pindah lokasi kedudukannya di Sukamandi, Subang, Jawa Barat. Selanjutnya sejak tahun 2002, berubah nama menjadi Balai Riset Perikanan Budidaya Air Tawar (BRPBAT) yang bertempat di Bogor, Jawa Barat hingga sekarang.

2.1.1 Visi

Lembaga Riset Proaktif dan Partisipatif , Iptek Perikanan Air Tawar dan Pembangunan perikanan bertanggung jawab dan berkelanjutan.

2.1.2 Misi

Teknologi budidaya tepat guna, rintisan, ras unggul, komoditas baru Intensitas kerja sama dan profesionalisme SDM; dan Pengembangan sumber daya perikanan air tawar.

2.2 Artificial Intelligence 2.2.1 Sejarah Singkat

Kecerdasan Buatan (artificial intelligence) merupakan inovasi baru di bidang ilmu pengetahuan. Mulai ada sejak muncul komputer modern, yakni pada 1940 dan 1950. Kemampuan mesin elektronika baru menyimpan sejumlah besar info, memproses dengan kecepatan sangat tinggi menandingi kemampuan manusia. Ilmu pengetahuan komputer ini khusus ditujukan dalam perancangan otomatisasi tingkah laku cerdas dalam sistem kecerdasan komputer. Pada sistem


(18)

ini memperlihatkan sifat-sifat khas yang dihubungkan dengan kecerdasan dalam kelakuan yang sepenuhnya dapat menirukan beberapa fungsi otak manusia, seperti pengertian bahasa, pengetahuan, pemikiran, pemecahan, dan masalah.

Pentingnya kecerdasan buatan menjadi nyata bagi negara-negara yang berperan sejak tahun 1970. Para pemimpin negara yang mengakui potensialnya kecerdasan buatan mengharap mendapat persetujuan jangka panjang untuk sumber-sumber yang memerlukan dana intensif. Jepang adalah yang pertama kali melakukan itu. Negara ini mengembangkan program yang sangat berambisi dalam penelitian kecerdasan buatan. Sebagai bidang ilmu pengetahuan komputer, kecerdasan buatan sebenarnya sudah mulai diselidiki pada 1930-an dan 1940-an. Pada saat itu, banyak cendekiawan mengembangkan ide-ide baru mengenai komputasi.

Logika matematika menjadi bidang aktif dari penyelidikan kecerdasan buatan, karena sistem logika deduktif telah berhasil diimplementasikan dalam program-program komputer. Seorang ahli matematika bernama Alan Turing, yang memiliki sumbangan besar dalam pengembangan teori kemampuan penghitungan (computability), mengusulkan tes untuk melihat bisa atau tidaknya mesin memberikan respon terhadap seangkaian pertanyaan (agar mesin dapat dikatakan cerdas). Uji yang dilakukan adalah dengan mengukur kinerja (performance) mesin cerdas. Uji Alan Turing menjadi dasar bagi banyak strategi yang digunakan dengan menilai program-program kecerdasan buatan.

Pada awalnya, kecerdasan buatan hanya ada di universitas-universitas dan laboratorium penelitian, serta hanya sedikit produk yang dihasilkan dan


(19)

dikembangkan. Menjelang akhir 1970-an dan 1980-an, mulai dikembangkan secara penuh dan hasilnya berangsur-angsur dipublikasikan di khalayak umum. Permasalahan di dalam kecerdasan buatan akan selalu bertambah dan berkembang seiring dengan laju perkembangan zaman menuju arah globalisasi dalam setiap aspek kehidupan manusia, yang membawa persoalan-persoalan yang semakin beragam pula.

Program kecerdasan buatan lebih sederhana dalam pengoperasiannya, sehingga banyak membantu pemakai. Program konvensional dijalankan secara prosedural dan kaku, rangkaian tahap solusinya sudah didefinisikan secara tepat oleh pemrogramnya.

Sebaliknya, pada program kecerdasan buatan untuk mendapatkan solusi yang memuaskan dilakukan pendekatan trial and error, mirip seperti apa yang dilakukan oleh manusia.

2.2.2 Pengertian Artificial Intelligence

Menurut beberapa ahli kecerdasan buatan didefinisikan sebagai berikut : Menurut H.A.Simon [1987]: ”Kecerdasan buatan (artificial intelligence) merupakan kawasan penelitian, aplikasi dan instruksi yang terkait dengan pemrograman computer untuk melakukan hal yang dalam pandangan manusia

adalah cerdas”.

Menurut Rich and knight [1991]: “Kecerdasan buatan (artificial intelligence) merupakan sebuah studi tentang bagaimana membuat computer melakukan hal-hal yang pada saat ini dapat dilakukan lebih baik oleh manusia”.

Menurut Encyclopedia Britannica : “Kecerdasan buatan (artificial intelligence) merupakan cabang ilmu computer yang dalam merepresentasi


(20)

pengetahuan lebih banyak menggunakan bentuk simbol-simbol daripada bilangan, dan memproses informasi kecerdasan berdasarkan metode heuristic atau berdasarkan sejumlah aturan”.

Menurut John McCarthy, 1956, AI : “Untuk mengetahui dan memodelkan proses – proses berpikir manusia dan mendesain mesin agar dapat menirukan perilaku manusia”.

Kecerdasan buatan dilihat dari berbagai sudut pandang adalah sebagai berikut :

1. Sudut pandang Kecerdasan (Intelligence)

Kecerdasan buatan adalah bagaimana membuat mesin yang “cerdas” dan dapat

melakukan hal-hal yang sebelumnya dapat dilakukan oleh manusia. 2. Sudut pandang Penelitian

Studi bagaimana membuat agar komputer dapat melakukan sesuatu sebaik yang dilakukan oleh manusia.

Domain penelitian adalah sebagai berikut : a. Mundane task

1. Persepsi (vision and speech)

2. Bahasa alami (understanding, generation and translation) 3. Pemikiran yang bersifat commonsense

4. Robot control b. Format task

1. Permainan atau games


(21)

c. Expert task

1. Analisis financial 2. Analisis medical

3. Analisis ilmu pengetahuan

4. Rekayasa (desain, pencarian, kegagalan, perencanaan, manufaktur).

3. Sudut pandang Bisnis

Kumpulan peralatan yang sangat powerful dan metodologis dalam menyelesaikan masalah-masalah bisnis.

4.Sudut pandang Pemrograman (Programming)

Kecerdasan buatan termasuk didalamnya adalah studi tentang pemrograman simbolik, pemecahan masalah, proses pencarian (search).

2.2.3 Tujuan Artificial Intelligence

Tujuan dari kecerdasan buatan menurut Winston dan Prendergast [7]: 1.Membuat mesin menjadi lebih pintar (tujuan utama)

2.Memahami apa itu kecerdasan (tujuan ilmiah)

3.Membuat mesin lebih bermanfaat (tujuan entrepreneurial)

Dua bagian utama yang dibutuhkan untuk aplikasi kecerdasarn buatan (Gambar 2.1 Proses Motor Inferensi) adalah :

a. Basis Pengetahuan (Khowledge Base) berisi fakta-fakta, teori, pemikiran dan hubungan antara satu dengan lainnya.


(22)

b. Motor Inferensi (Inference Engine) adalah kemampuan menarik kesimpulan berdasarkan pengalaman.

Input Masalah Pertanyaan

Basis Pengetahuan

Motor Inferensi

Output Jawaban Solusi Gambar 2.1 Proses Motor Inferensi

2.2.4 Lingkup Utama Artificial Intelligence 1. Sistem Pakar (Expert System)

Komputer sebagai sarana untuk menyimpan pengetahuan para pakar sehingga komputer memiliki keahlian menyelesaikan permasalahan dengan meniru keahlian yang dimiliki pakar.

2. Pengolahan bahasa alami (Natural Language Processing)

User dapat berkomunikasi dengan komputer menggunakan bahasa sehari-hari, missal bahasa inggris, bahasa Indonesia atau pun bahasa daerah lainnya. 3. Pengenalan ucapan (Speech recognition)

Manusia dapat berkomunikasi dengan komputer menggunakan suara.

4. Robotika dan sistem sensor

Contohnya sistem sensor, seperti sistem vision, sistem tactile dan sistem pemrosesan sinyal jika dikombinasikan dengan Artificial Intelligence, dapat dikategorikan ke dalam suatu sistem yang luas yang disebut sistem robotika.


(23)

5. Computer Vision

Menginterpretasikan gambar atau objek tampak melalui komputer.

6. Intelligent Computer Aided Instruction

Komputer dapat digunakan sebagai tutor yang dapat melatih dan mengajar.

7. Game Playing

Permainan dilakukan dengan menggunakan sekumpulan aturan, pencarian ruang, teknik untuk menentukan alternative dalam menyimak problema ruang merupakan sesuatu yang rumit, teknik tersebut disebut dengan

Heuristic dan permainan merupakan bidang yang menarik dalam studi

heuristic.

2.3 Pengertian Sistem

Pengertian dan definisi sistem pada berbagai bidang berbeda-beda, tetapi meskipun istilah sistem yang digunakan bervariasi, semua sistem pada bidang-bidang tersebut mempunyai beberapa persyaratan umum, yaitu sistem harus mempunyai elemen, lingkungan, interaksi antar elemen, interaksi antara elemen dengan lingkungannya, dan yang terpenting adalah sistem harus mempunyai tujuan yang akan dicapai.

Berdasarkan persyaratan ini, sistem dapat didefinisikan sebagai seperangkat elemen yang digabungkan satu dengan lainnya untuk suatu tujuan bersama.Kumpulan elemen terdiri dari manusia, mesin, prosedur, dokumen, data atau elemen lain yang terorganisir dari elemen-elemen tersebut. Elemen sistem


(24)

disamping berhubungan satu sama lain, juga berhubungan dengan lingkungannya untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.

Terdapat beberapa definisi sistem yaitu : 1. Menurut Gordon B. Davis

“ Sebuah sistem terdiri dari bagian-bagian saling berkaitan yang beroperasi

bersama untuk mencapai beberapa sasaran atau maksud “. 2. Menurut Raymond Mcleod

“ Sistem adalah himpunan dari unsur-unsur yang saling berkaitan sehingga

membentuk suatu kesatuan yang utuh dan terpadu “.

2.3.1 Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu: 1. Komponen-komponen.

Komponen sistem atau elemen sistem dapat berupa :

1. Elemen-elemen yang lebih kecil yang disebut sub sistem, misalkan sistem komputer terdiri dari sub sistem perangkat keras, perangkat lunak dan manusia.

2. Elemen-elemen yang lebih besar yang disebut supra sistem. Misalkan bila perangkat keras adalah sistem yang memiliki sub sistem CPU, perangkat I/O dan memori, maka supra sistem perangkat keras adalah sistem komputer.

2. Batas sistem

Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini


(25)

memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut.

3. Lingkungan luar sistem

Lingkungan dari sistem adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. lingkungan luar yang mengutungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedang lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.

4. Penghubung

Penghubung merupakan media perantara antar subsistem. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya. Output dari satu subsistem akan menjadi input untuk subsistem yang lainnya dengan melalui penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berinteraksi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.

5. Masukan

Masukan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa maintenance input dan sinyal input. Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Sinyal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.


(26)

6. Keluaran

Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem.

7. Pengolah

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi.

8. Sasaran atau tujuan

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.

2.4 Pengertian Basis data

Basis data terdiri dari dua kata yaitu basis dan data. Basis dapat diartikan sebagai gudang tempat berkumpul. Sedangkan data adalah represebtasi fakta dunia nyata yang mewakili objek seperti manusia, barang, hewan, peristiwa konsep, yang nyatakan dalam bentuk angka, huruf, simbol teks, gambar, bunyi atau kombinasinya.

Basis data dapat didefinisikan dari beberapa sudut pandang diantaranya sebagai berikut :


(27)

1. Sekumpulan data persistence (data disimpan defile sekunder atau data yang tahan lama) yang saling terkait, menggambarkan suatu organisasi (enterprise).

2. Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yang diorganisasikan sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah.

3. Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikina rupa dan tanpa pengulangan (redudansi) yang tidak perlu, untuk memenuhi berbagai kebutuhan.

4. Kumpulan file atau arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan elektronis.

2.4.1 Tujuan basis data adalah sebagai berikut :

1. Kemudahan dan kecepatan dalam pengambilan kembali data atau arsip. 2. Efisiensi ruang dan waktu

3. Keakuratan data

4. Ketersediaan untuk proses pengambilan data yang diperlukan setiap saat 5. Kelengkapan data-data yang diperlukan atau yang tersimpan

6. Keamanan data 7. Kebersamaan

2.4.2 Keuntungan Basis data

1. Mereduksi redudansi yang akibatnya mengurangi inkonsistensi. 2. Data dapat dishare antar aplikasi.


(28)

4. Batasan security dapat diterapkan.

5. Mengelola integritas (keterjaminan akurasi) data. 6. Menyeimbangkan kebutuhan yang saling konflik.

7. Independensi data (objektif DBS) : kekebalan aplikasi terhadap perubahan struktur penyimpanan dan teknik pengaksesan data (basis data harus dapat berkembang tanpa mempengaruhi aplikasi yang telah ada).

2.5 Metode Analisis Yang digunakan 2.5.1 Flowchart

Flowchart merupakan gambaran dalam bentuk diagram alir dari algoritma-algoritma dalam suatu program, yang menyatakan arah alur program tersebut. Hal tersebut memungkinkan untuk memecah proses menjadi kejadian-kejadian individual atau aktifitas untuk menunjukan secara singkat hubungan diantaranya.

Konstruksi flowchart memungkinkan pengertian lebih baik kepada proses dan pengertian yang lebih baik terhadap proses akan membawa kepada perbaikan pengembangan suatu sistem. Adapun simbol-simbol yang digunakan dalam

flowchart, dapat dilihat dalam daftar simbol.

2.5.2 DFD (Data Flow Diagram)

DFD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimapan. DFD merupakan alat yang digunakan pada metodologi pengembangan sistem yang


(29)

terstruktur, selain itu merupakan alat yang cukup popular dikarenakan dapat menggambarkan arus data dalam didalam sistem secara jelas dan terstruktur.

Dalam mengembangkan suatu aliran data atau proses yang terjadi di dalam sistem data flow diagram menggunakan simbol-simbol yang memiliki arti tersendiri dalam menerangkan :

a. Eksternal Entity

Eksternal entity dapat merupakan kesatuan (entity) dilingkungan luar sistem yang dapat berupa orang, organisasi atau sistem lainnya, yang memberikan input-output dari sistem.

b. Data Flow

Arus data ini mengatur diantara proses, simpan data, dan kesatuan luar. Arus data ini menujukkan arus data yang dapat berupa masukan sistem atau hasil proses sistem.

c. Proses

Untuk physical data flow diagram (PDFD), data dilakukan oleh orang, mesin atau komputer. Sedangkan untuk logical data flow diagram (LDFD), suatu proses hanya menujukkan proses dari komputer.

d. Penyimpanan Data

Simpanan data (data store) merupakan tempat penyimpanan data. Simpanan data dari DFD disimbolkan dengan sepasang garis horizontal paralel.


(30)

Konsep dasar DFD dapat dilakukan dengan analisa Top Down, yaitu pemecahan sistem yang besar menjadi beberapa sub-sub sistem yang lebih kecil DFD terdiri dari :

a. Context Diagram

Diagram konteks yaitu diagram yang menunjukkan batas dan jangkauan dari sistem informasi yang dibuat. Merupakan gambaran sistem secara garis besar dengan entitas-entitas yang ada dan hanya memperlihatkan kelompok data input

dan output.

Konteks diagram merupakan level teratas dari diagram arus data . Diagram konteks adalah diagram tingkat atas yang merupakan diagram global dari sistem informasi yang menggambarkan aliran-aliran data dari entitas-entitas yang masuk dan yang keluar dari sistem.

b. Middle Level

Merupakan pemecahan dari tiap–tiap proses yang mempunyai fungsi sama. Pada middle level diagaram 0 dipecah menjadi diagram 1,2,3 dan seterusnya yang merupakan penguraian dari diagram konteks.

c. Lowest Level (DFD Level Terendah),

Diagram yang menunjukkan proses yang lebih detail dari level sebelumnya.Merupakan pemecahan dari data flow yang ada pada middle level. Pemecahan tersebut masih tetap mempunyai fungsi yang sama dari level


(31)

sebelumnya. Untuk Lowest Level, pemberian nomor diagram terdiri dari bagian

middle level.

2.5.3 Kamus Data (Data Dictionary)

Kamus data adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi.

Dengan adanya kamus data, analisis sistem dapat mdendefinisikan data yang mengalir di dalam sistem dengan lengkap. Pada tahap perancangan sistem, kamus data dapat digunakan untuk merancang input, output, dan merancang database program. Kamus data dibuat berdasarkan arus data yang ada.

2.5.4 ERD (Entity Relationship Diagram)

Model E-R didasarkan pada persepsi bahwa dunia nyata merupakan sekumpulan dari sejumlah objek dasar (entitas) dan relasi antar objek-objek data tersebut.

Diagram yang menggambarkan struktur lojik keseluruhan basis data, simbol yang digunakan adalah Persegi empat, merepresentasikan himpunan entitas (untuk entitas lemah diberi garis ganda), Elips, merepresentasikan atribut, Wajik, merepresentasikan himpunan keterhubungan, Garis, menghubungkan simbol-simbol pada diagram. Label dari persegi empat, elips, dan wajik menunjukkan nama, Kardinalitas pemetaan dinyatakan dengan 2 cara : [Korth] garis berarah (1) dan garis tidak berarah (Banyak), [Date] menuliskan kardinalitasnya pada garis dan Peran dapat dituliskan sebagai label dari garis.


(32)

Pemakaian elemen-elemen dalam ERD ada tiga diantaranya sebagai berikut :

1. Entity (Entitas) adalah sebuah objek yang dapat dibedakan dari objek-objek lainnya, yang memiliki sejumlah property atau atribut, dimana setiap atribut memiliki sekumpulan nilai yang diizinkan yang disebut domain, himpunnan entitas yaitu kumpulan jumlah entitas yang memiliki tipe yang sama dan sebuah basis data mengandung sekumpulan himpunan entitas yang masing-masingnya memiliki sejumlah entitas dari tipe yang sama.

2.

Relationship (relasi) merupakan hubungan antar entitas yaitu sebuah relasi menggambarkan suatu asosiasi antar sejumlah entitas, himpunan relasi (Relationsip set) adalah kumpulan sejumlah relasi yang memiliki tipe yang sama yang merupakan relasi matematis terhadap dua atau lebih himpunan entitas : {(e1, e2,…, en) ( e1 E1, e2 E2,…, en En)}, Jumlah entitas terlihat dalam 2 buah relasi disebut derajat. Kebanyakan relasi yang muncul adalah relasi binary, ada beberapa yang ternary, lebih dari itu sangat jarang, Fungsi sebuah entitas di dalam relasi disebut peran (role) dan Sebuah relasi dapat memiliki atribut.

2.6 Teori Dempster-shafer

Ada berbagai macam penalaran dengan model yang lengkap dan sangat konsisten, tetapi pada kenyataannya banyak permasalahan yang tidak dapat terselesaikan secara lengkap dan konsisten. Ketidakkonsistenan yang tersebut adalah akibat adanya penambahan fakta baru. Penalaran yang seperti itu disebut dengan penalaran non monotonis. Untuk mengatasi ketidakkonsistenan tersebut


(33)

maka dapat menggunakan penalaran dengan teori Dempster-Shafer. Secara umum teori Dempster-Shafer ditulis dalam suatu interval:

[Belief,Plausibility]

Belief (Bel) adalah ukuran kekuatan evidence dalam mendukung suatu himpunan proposisi. Jika bernilai 0 maka mengindikasikan bahwa tidak ada evidence, dan jika bernilai 1 menunjukkan adanya kepastian.

Pada teori Dempster-Shafer dikenal adanya frame of discrement yang

dinotasikan dengan θ. Frame ini merupakan semesta pembicaraan dari

sekumpulan hipotesis. Tujuannya adalah mengaitkan ukuran kepercayaan

elemen-elemen θ. Tidak semua evidence secara langsung mendukung tiap-tiap elemen. Untuk itu perlu adanya probabilitas fungsi densitas (m). Jumlah semua m dalam

subset θ sama dengan 1. Apabila tidak ada informasi apapun untuk memilih hipotesis, maka nilai : m{θ} = 1,0

Apabila diketahui X adalah subset dari θ, dengan m1 sebagai fungsi

gejala, dan Y juga merupakan subsetdari θ sebagai fungsi penyebab, maka dapat dibentuk fungsi kombinasi dengan rumus, yaitu[5] :

bel(X)= Σ m(Y) (1) Y⊆X

pls(X)=1-bel X’ =1-Σ m(X’) (2) Y⊆X

Di mana :

bel(X)= belief(X) pls(X)=plausibility(X)

m(X)= mass function dari (X) m(Y)= mass function dari (Y)


(34)

Pada teori Dempster-Shafer mengenal adanya Frames of Discerment yang dinotasikan dengan simbol (T) dan mass function yang dinotasikan dengan m.

Frames of discerment ini merupakan semesta pembicaraan dari sekumpulan hipotesis sehingga sering disebut dengan environment, dimana :

Θ

={

θ1, θ2, …., θn

}

(3) Di mana :

Θ = Frame of discernment atau environment

θ1,…, θn = element / unsur bagian dalam environment

Sedangkan mass function (m) dalam teori Dempster-Shafer adalah tingkat kepercayaan dari suatu evidence (gejala), sering disebut dengan evidence measure

sehingga dinotasikan dengan (m). Untuk mengatasi sejumlah evidence pada teori Dempster-Shafer menggunakan aturan yang lebih dikenal dengan Dempster’s Rule

of Combination [1].

m1(X).m2(Y) (4) m1 ⊕ m2(Z) = Y∩X=z

1 - K

Σ m1(X) m2(Y) (5)

m1⊕ m2(Z)=Y∩X=z

1 -

m1(X) m2(Y) X∩ Y= Θ

Di mana :

m1⊕ m2(Z)= mass function dari evidence (Z) m1(X) = mass function dari evidence (X) m2(Y) = mass function dari evidence (Y)


(35)

2.7 Keterangan Penyebab Penyakit Ikan Air Tawar 2.7.1 Penyebab Penyakit ikan

Beberapa jenis penyebab penyakit ikan golongan bakteri yang sering menimbulkan kerugian dalam usaha budidaya ikan antara lain meliputi Aeromonas Sydrophila, Aeromonas Salmonicida, Mycobacterium Spp, Nocardia Sp., Edwardsiella Tarda, Edwardsiella Ictaluri, Streptococcus SPP., Pasteurella Sp, Yersinia Ruckeri, Pseudomonas Sp. dan Streptomyces Sp.

Adapun menurut Amlacher (1961) dan Otte (1963) dalam Bullock (1971) tipe penyerangan bakteri dapat diklasifikasikan menjadi 4 yaitu :

1)Akut, Ikan-ikan yang mengalami septicaemia akan mati dengan cepat dengan tanda-tanda penyakit belum terlalu terlihat (penularan hingga timbul gejala penyakit antara 1 atau 2 hari);

2) Sub Akut : Gejala yang timbul adalah dropsi, bisul-bisul, abses,dan pendarahan pada pangkal sirip (mortalitas terjadi dalam beberapa hari); 3) Kronik : Ditandai dengan adanya benjolan, dan bisul-bisul bernanah yang berlanjut lama (dalam periode waktu yang relatif lama /bulan atau tahun); 4) Laten : Ikan tidak memperlihatkan gejala penyakit secara nyata, tetapi di dalam darah dan jaringan tubuhnya terdapat bakteria penyebab penyakit itu. Hal ini disebabkan karena ikan yang terserang penyakit ini memiliki kekebalan tubuh untuk melawan bakteri.


(36)

2.7.1.1 Aeromonas Hydrophila Sp

Kemampuan menimbulkan penyakit dari bakteri Aeromonas Hydrophila cukup tinggi. Gejala yang menyertai serangan bakteri ini antara lain:

Benjolan yang berbentuk bulat/tidak teratur dan berwarna merah keabu-abuan, inflamasi dan erosi di dalam rongga dan di sekitar mulut seperti penyakit mulut merah (Red Mouth Disease), Haemorhagi pada sirip dan eksopthalmia (pop eye) yaitu mata membengkak dan menonjol (Nitimulyo et al., 1993), Pendarahan pada tubuh, sisik terkuak, borok, nekrosis, busung, ikan lemas sering di permukaan atau dasar kolam (Dana dan Angka, 1990).

2.7.1.2 Aeromonas Salmonicida

Bakteri Aeromonas Salmonicida banyak dijumpai di perairan tawar dan laut serta mempunyai kisaran inang yang luas mulai dari ikan-ikan air tawar dan laut. Bakteri ini dapat bertahan hidup dalam air atau sedimen selama beberapa hari atau beberapa minggu tetapi tidak dapat berbiak, dan bersifat obligat (Nitimulyo et al, 1993).

Aeromonas Salmonicida dapat bertahan dalam air pada periode waktu yang lama. Lamanya waktu tergantung pada kandungan mineral, pH dan temperatur air. Dengan meningkatnya suhu, virulensinya juga bertambah tinggi (Inglis et al., 1993).

Gejala klinis atau tanda-tanda utama serangan Aeromonas salmonicida pada ikan adalah :

pembentukan ulkus-ulkus yang menyerupai bisul, perdarahan sirip, sirip putus/patah, perdarahan pada insang, lendir berdarah pada rectum, petikiae pada


(37)

otot dan pembentukan cairan berdarah, Usus bagian belakang lengket dan bersatu serta pembengkakan limpa, dan nekrosis pada ginjal.

Banyak jenis ikan air tawar yang dapat terserang penyakit ini. Penyakit furunculosis pada ikan yang disebabkan oleh bakteri ini memiliki ciri-ciri luka yang khas yaitu nekrosis pada otot, pembengkakan di bawah kulit, dengan luka terbuka berisi nanah, dan jaringan yang rusak di puncak luka tersebut seperti cekungan (Nitimulyo, et al., 1993).

Cara penularannya yang utama secara horizontal, antara lain :

melalui air yang terkontaminasi, berhubungan dengan ikan sakit/carrier,

telur yang terkontaminasi, berhubungan dengan alat/wadah yang digunakan dalam budidaya atau pakaian manusia yang terkontaminasi dan melalui bulu burung air (Nitimulyo et al., 1993).

2.7.1.3 Cacing Gyrodactylus

Gyrodactylosis adalah nama penyakit parasit yang disebabkan oleh ektoparasit cacing Gyrodactylus. Parasit ini dapat diisolasi dari permukaan tubuh ikan, insang dan sirip. Perubahan yang paling nyata dari infeksi Gyrodactylus adalah warna kulit ikan yang semakin pucat, terdapat lapisan abu-abu yang merupakan produksi lendir yang berlebihan. Bercak merah dan hitam kadang terlihat pada permukaan tubuh. Pada infeksi yang berat, sebagian besar sisik lepas, respirasi dan osmoregulasi terganggu. Meskipun pelepasan sisik juga akan melepas parasit yang menancap pada permukaan tubuh. Biasanya infeksi ini akan segera diikuti oleh infeksi sekunder berupa infeksi bakteri atau cendawan. Infeksi parasit Gyrodactylus secara umum akan memberikan efek yang sama


(38)

dengan Dactylogyrus misalnya pertumbuhan ikan terhambat, nafsu makan menurun, ikan berkumpul di dekat air masuk, ikan melompat, darah ikan menunjukkan kenaikan jumlah polymorphonuclear agranulocytes dan monocytes. Penyakit ini sangat berbahaya untuk larva dan juvenil ikan. Jenis ikan yang diserang antara lain : Clarias batrachus, C. macrocephalus, Cyprinus carpio, Pangasius, Ophiocephalus striatus, Trichopterus pectoralis, dan beberapa jenis ikan hias akuarium.

Tanda - tanda yang tejadi pada ikan yang terserang penyebab penyakit ini adalah insang ikan mengalami kerusakan, tejadi luka pada tubuh, timbul perdarahan, menurunnya nafsu makan, sering muncul ke permukaan air, sirip ikan menguncup, bahkan kadang terjadi kerontokan pada sirip ekor, ikan menggosok-gosokkan badannya ke dasar kolam atau benda keras lainnya, kulit menjadi berlendir dan berwarna pucat.

Pengobatan :

Mengganti air dalam jumlah banyak dan taburkan garam dapur sebanyak 40 gram/m2 ke dalam kolam, lalu tutup saluran air selama 24 jam, ikan direndam dalam larutan formalin teknis (Formalin 40 %) 250 ml dalam 1 m3 air selama 15 menit, direndam dalam larutan Methylen Blue 3 ppm selama 24 jam, direndam dalam larutan Malachite Green 2-3 ppm selama 30 - 60 menit.

Walaupun masih ada jenis-jenis lain namun kedua jenis cacing tersebut di atas yang paling sering ditemukan pada ikan.


(39)

Pemberian pakan yang cukup, Peningkatan kualitas air, penyaringan air yang masuk ke kolam.

2.7.1.4 Cacing Dactylogyridea

Telur dari dactylogyridea hidup di insang atau kulit ikan sebagai parasit. Kondisi dimana aqurarium tidak sehat, ikan stress atau kelebihan populasi didalam aquarium menyebabkan dactylogyridea dapat berkembang dengan pesat. Ikan yang terjangkit menggosokkan dirinya ke dasar aquarium atau benda-benda yang ada pada aquarium, ikan diam di permukaan air dengan bernafas secara cepat atau megap-megap. Dactylogyridea melukai kulit ikan dan selaput pada insang dan ini dapat mendatangkan serangan yang lain oleh fungi,bakteri atau protozoa.

2.7.1.5 Spring virosis

Serangan virosis pada ikan kolam sangatlah akut dan menular. Apabila ikan terserang virosis dan selamat maka ikan tersebut akan kebal terhadap serangan virosis. Akan tetapi ikan itu juga menjadi bahaya laten sebagai penular bagi ikan lain.

Tanda-tanda klinis/patologis serangan penyebab penyakit ini yang dapat diamati antara lain: hilangnya keseimbangan tubuh, bergerak berputar-putar dan tergantung vertikal, mata menonjol (exophthalmus), perut mengembung atau distensi, secara patologis/histopatologis terlihat pula adanya petekiae (perdarahan) pada sirip dan di sekitar abdomen, perdarahan pada ginjal, kulit dan organ dalam kulit dan organ dalam, insang terlihat pucat dan haemorhagi, adanya kenaikan sel limfoid di dalam ginjal dan nekrosis di sekitar tubular ginjal, nekrosis terdapat


(40)

pula pada hati, limpa dan alat pencernaan haemorhagi, edema dan nekrosis mukosal dan pelepasan sel di dalam usus.

2.7.1.6 Bakteri Nocardia

Bakteri Nocardia tersebar di alam termasuk di air dan tanah. Nocardiasis dapat menyerang ikan air tawar atau air laut, bahkan dimungkinkan menyerang paru-paru, kulit dan tulang manusia. Sumber penularan adalah ikan sakit, air dan tanah. Bakteri ini dapat masuk ke pembenihan melalui saringan air tradisional. Nocardia tidak termasuk bakteri yang mempunyai daya infeksi tinggi. Infeksi secara sistemik melalui luka diduga merupakan salah satu cara serangan pada kondisi alami.

Gejala eksternal dari serangan bakteri Nocardia yang terlihat jelas adalah pembengkakan daerah terserang yang berisi bakteri dan tampak seperti tumor. Pada insang ikan ekor kuning terlihat seperti tuberkulosis insang, sedang pada neon tetra terjadi benjolan (ulcer) pada permukaan tubuh, ikan lemah, nafsu makan menurun dan kurus. Gejala internal ditandai dengan terjadinya granulomatus, inflamasi jaringan, dan nekrosis. Sedangkan bakteri banyak terdapat pada insang, organ dalam terutama ginjal dan hati. Pada infeksi akut sering terjadi nekrosis fokal.

2.7.1.7Bakteri Mycobacterium

Bakteri Mycobacterium merupakan penyebab penyakit Tuberkulosis ikan. Bakteri ini telah diketahui menyerang 157 spesies ikan, 11 spesies amphibia, dan


(41)

27 spesies reptilia. Semua jenis salmon sangat mudah diserang. Mycobacterium fortuitum, M. marinum, M. chelonei ternyata memungkinkan menyerang tangan dan paru-paru manusia yang bekerja menangani ikan yang sakit Tuberkulosis. Bakteri ini tersebar di seluruh dunia.

Sumber infeksi utama Mycobacterium adalah ikan sakit, tetapi dimungkinkan juga dari sumber bukan ikan (air dan alat-alat karena bakteri ini diduga bersifat oportunistik).

Cara penularan dan penyebaran diduga melalui beberapa cara yang memungkinkan yaitu melalui pakan dan air serta transovarian. Ikan yang terserang Tuberkulosis akan mengalami kerusakan organ dalam, kurus dan kemudian mati. Apabila terjadi luka akan kehilangan protein plasma dan ikan sangat mudah terserang infeksi sekunder.

Gejala penyakit Tuberkulosis ikan tidak selalu tampak dengan dan apabila terlihat akan bervariasi antar individu ikan yang terserang. Gejala eksternal yang umum terlihat adalah exophtalmia, pembengkakan vena, dan adanya luka pada tubuh. Untuk yang dewasa tidak menampakkan tanda-tanda perkembangan sexual sekunder, pertumbuhan lambat, warna pucat dan tidak indah terutama untuk ikan hias. Lordosis, skoliosis, ulser dan rusaknya sirip (patah-patah) dapat terjadi pada beberapa ekor ikan yang terserang.

Gejala internal berupa :

Adanya bintil (nodular) yang berwarna putih keabu-abuan berisi bakteri seperti pada hati, ginjal dan empedu, benjolan atau tuberkel terdapat di berbagai organ


(42)

seperti insang, perikardium, mata, empedu, ginjal, dan hati, membran putih sering terjadi pada usus mesentri dan caeca

.

2.7.1.8Aeromonas Punctata

Gejala pada ikan yang terserang bakteri adalah warna tubuh menjadi gelap dan kulit kasar karena kehilangan lendir, sering muncul ke permukaan air, berenang sangat lemah, dan nafasnya megap-megap.

Tindakan pengobatannya dengan perendaman menggunakan antibiotik tetraclyline atau kemicitine yang berbentuk kapsul ke dalam 500 liter air bersih, lalu ikan direndam dalam larutan tersebut selama 2 jam. Selain perendaman dapat juga dilakukan pengobatan dengan obat oles maupun penyuntikan. Obat merah yang digunakan adalah obat merah yang diencerkan sebanyak 10 kali. Penyuntikan biasanya dilakukan untuk nila berukuran besar dan menggunakan obat tetracimin dengan dosis 25-30 mg untuk setiap 1kg berat ikan.

2.7.1.9 Lernaea ( Cacing Sauh)

Lernaeasis adalah suatu parasit yang disebabkan oleh ektoparasit Lernaea. Diantara parasit Crustacea pada ikan air tawar, Lernaea merupakan parasit yang paling berbahaya, karena menyebabkan kematian ikan untuk semua stadia dan ukuran. Di Indonesia, wabah penyakit Lernaeasis sering ditemukan di kolam budidaya, pasar ikan, maupun pada ikan liar. Lernaeasis pada mulanya hanya terjadi pada ikan mas, akan tetapi dalam perkembangan selanjutnya


(43)

ditemukan pula pada spesies ikan air tawar lainnya. Bahkan di Filipina ditemukan di air payau (Chanos chanos).

Penyebaran dan penularan penyakit terjadi karena ikan sehat melakukan kontak langsung, atau dipelihara dengan ikan yang terinfeksi. Ikan liar yang terinfeksi juga merupakan sumber penyebaran penyakit, apabila ikan liar tersebut memasuki kolam budidaya. Parasit ini menginfeksi dan menyerang semua ukuran dan umur ikan. Kematian masal tidak saja terjadi pada stadia larva, akan tetapi juga pada ikan dewasa. Penyakit parasit Lernaeasis sangat mudah dikenali, karena pada permukaan tubuh ikan terlihat dengan jelas individu parasitnya. Pada lokasi dimana kepala parasit menancap, terlihat luka kemerahan, karena jaringan daging ikan rusak. Parasit makan jaringan yang rusak dan butir darah merah,sehingga ikan kehabisan energi. Organ yang pertama rusak adalah jaringan kulit, jaringan yang tertancap parasit menjadi hyperaemia, dan membengkak. Luka memborok mulai tampak, sisik terkelupas, jaringan menjadi mati, dan kemudian terjadi infeksi sekunder oleh bakteri dan cendawan. Gejala lainnya berupa penurunan berat badan secara drastis, kesulitan bernafas, berenang tidak normal, menabrak dinding kolam dan akhirnya mati.

2.7.1.10 Ichthyophthirius multifilis

Disebabkan oleh parasit protozoa yang dipanggil Ichthyophthirius. Semua jenis ikan terutamanya anak-anak ikan. Parasit tersebut menembusi kulit ikan dan memakan sel-sel tisu dan darah.

Tanda tanda penyebab penyakit :


(44)

(peringkat Permulaan);

b. Lapisan luar kulit menjadi kelabu dan terdapat bintik-bintik putih pada seluruh badan;

c. Tompok-tompok putih dan pucat pada insang menunjukkan kerosakkan insang dan menyebabkan ikan sukar untuk bernafas.Ini menyebabkan ikan timbul kepermukaan untuk bernafas;

d. Ikan merasa gatal-gatal dan akan mengeselkan badan ditebing kolam atau sangkar;

e. Ikan tidak makan (peringkat serius); f. Mata menjadi kelabu.

Cara-cara rawatan :

a. Merendamkan ikan didalam air yang mengandungi ubat (bahan kimia) dalam jangkamasa yang singkat.

1. Ikan diletakkan tangki atau bekas kecil.

2. Obat dimasukkan ke dalam tangki. Ikan akan dikeluarkan selepas beberapa minit.

3 Perlu berhati-hati kerana dos ubat yang terlalu tinggi boleh menyebabkan tekanan kepada ikan

b. Merendamkan ikan di dalam air yang mengandungi ubat untuk jangkmasa yang panjang

1. Dosis obat yang digunakan adal;ah rendah dan tidak menyebabkan tekanan kepada ikan


(45)

sembuh dan kesan ubat akan hilang dengan sendirinya.

3. Jika kesan ubat tidak hilang, air baru perlu dimasukkan selepas beberapa hari.

2.7.1.11 Bakteri Streptococcus Spp

Jenis bakteri ini dapat menyerang beberapa jenis ikan baik air tawar maupun air laut. Pada beberapa hal terdapat sangat sedikit gejala eksternal yang jelas. Ikan yang terinfeksi akan tampak normal sampai sesaat sebelum mati. Salah satu gejala yang tampak adalah ikan jadi melemah. Tidak ada hemorhagik pada jaringan tubuh atau perubahan struktur kulit. Pada beberapa kasus terdapat exopthalmia dan hemorhagik pada kelopak mata. Gejala internal lebih luas berupa infeksi yang ditandai dengan enteritis, hepatitis dan pembesaran ginjal. Anus dan usus menunjukkan tanda-tanda kelainan yang nyata dan peradangan karena adanya 20 cairan mucoid yang berwarna agak merah pada usus. Ginjal membengkak, dan hati berwarna merah tua dan menjadi kurang berfungsi.

2.7.1.12 Bakteri Yersinia Ruckeri

Bakteri ini dapat menyerang berbagai jenis ikan baik air tawar maupun laut. Sumber infeksi bakteri ini adalah inang alamiah atau hewan air lain yang dapat menjadi carrier. Yersinia ruckeri juga dapat hidup di dalam air. Penularan dapat terjadi melalui infeksi alamiah tersebar dari ikan ke ikan (horizontal). Bakteri ini dapat menyebabkan penyakit Penyakit Enteric Red Mouth (ERM) Disease dalam bentuk akut, kronis atau carrier.


(46)

Gejala eksternal ikan yang terinfeksi menunjukkan gerakan menjadi lamban dan warnanya menjadi gelap. Terjadi peradangan khususnya di mulut dan langit-langit mulut. Peradangan juga terjadi di operkula, pangkal sirip dan pada jaringan pengikat (ruang antar jari-jari sirip).

Gejala internal akan tampak jika perut dibedah akan terlihat berisi air yang tidak berwarna, dan intestinum/usus berisi cairan berwarna kuning. Kemungkinan

bisa juga terjadi hemorhagik ”petikiae” di daerah otot atau organ dalam.

2.7.1.13 Dropsy

Ikan terlalu lama stress dapat menyebabkan melemahnya sistem kekebalan pada ikan dengan begitu memudahkan bakteri menginfeksi. Bakteri menginfeksi usus ikan sehingga ikan malas untuk makan karena adanya gangguan di pencernaan. Pada tahap selanjutnya selaput pada usus akan lepas menempel pada anus berwarna putih dan panjang seperti berak putih. Sehingga makanan tidak dapat lagi dicerna karena organ didalam sudah tidak dapat bekerja dengan baik.Pada tahap akhir karena kerusakan organ hati ikan atau kerusakan organ urin. Akhirnya cairan berkumpul di rongga pada tubuh ikan, pada bagian dalam sisik atau pada mata ikan. Hal ini menyebabkan bengkak pada sisik dan pada mata ikan ( pop eyes ).


(47)

2.8 XAMPP

Kepanjangan dari XAMPP yaitu Apache, PHP, MySQL dan phpMyAdmin.

XAMPP merupakan tool yang menyediakan paket perangkat lunak ke dalam satu buah paket. Dengan menginstall XAMPP maka tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi web server Apache, PHP dan MySQL secara manual. XAMPP akan menginstalasi dan mengkonfigurasikannya secara otomatis untuk anda atau auto konfigurasi.

2.9 Apache

Server HTTP Apache atau Server Web/WWW Apache adalah server web

yang dapat dijalankan dibanyak sistem operasi (Unix, BSD, Linux, Windows, Novotel Netware dan lainnya) yang berguna untuk melayani dan memfungsikan situs web. Protokol yang digunakan untuk melayani fasilitas web/www ini menggunakan HTTP.

Apache memiliki fitur-fitur yang canggih seperti pesan kesalahan yang dapat dikonfigur, autentikasi berbasis basis data dan lain-lain. Apache juga didukung oleh sejumlah antar muka pengguna berbasis grafik (GUI) yang memungkinkan penanganan server menjadi mudah.

Apache merupakan software open source dikembangkan oleh komunitas terbuka yang terdiri dari pengembang-pengembang dibawah naungan Apache Software Foundation


(48)

2.10 Database MySQL

MySQL merupakan susunan salah satu konsep utama dalam database

sejak lama, yaitu SQL (Structure Query Language). Kendala dari suatu sistem

database (DBMS) dapat diketahui dari cara kerja optimezernya dalam melakukan perintah-perintah SQL yang dibuat user ataupun program-program aplikasinya” KAD. Sebagai database server, MySQL dapat dikatakan lebih unggul dibanding

database server lainnya dalam query data. MySQL adalah salah satu dari sekian banyak sistem database yang merupakan terobosan solusi yang tepat dalam aplikasi database.

MySQL adalah multi user database yang menggunakan bahasa Strucktured Query Language (SQL). MySQL mampu menangani data yang cukup besar. Perusahaan yang mengembangkan MySQL yaitu TcX, mengaku menyimpan data lebih dari 40 database, 10.000 tabel dan sekitar 7 juta baris, totalnya kurang lebih 100 Gigabyte data. SQL adalah bahasa standar yang digunakan untuk mengakses

database server. Bahasa ini pada awalnya dikembangkan oleh IBM, namun telah diadopsi 25 dan digunakan sebagai standar industri.

Dengan menggunakan SQL, proses akses database menjadi lebih user - friendly dibandingkan dengan menggunakan dBASE atau Clipper yang masih menggunakan perintah - perintah pemrograman.MySQL merupakan software database yang paling populer di lingkungan Linux, kepopuleran ini karena ditunjang performa query dari database-nya yang saat ini bisa dikatakan paling cepat dan jarang bermasalah. MySQL ini juga sudah dapat berjalan pada lingkungan Windows.


(49)

Perintah untuk mengelola database dibagi menjadi 3 (tiga ) kelompok, diantaranya :

1. Perintah untuk mendefinisikan data/DDL (Data Definition Language). 2. Perintah untuk memanipulasi data/DML (Data Manipulation Language). 3. Perintah untuk mengendalikan data/DCL (Data Control Language).

2.11 PHP

PHP adalah bahasa server-side scripting yang menyatu dengan HTML untuk membuat halaman web yang dinamis. Maksud dari server-side scripting

adalah sintaks dan perintah-perintah yang diberikan akan sepenuhnya dijalankan di server tetapi disertakan pada dokumen HTML .

PHP merupakan script untuk pemrograman script web server side, script yang membuat dokumen HTML secara on the Fly, dokumen HTML yang dihasilkan dari suatu aplikasi bukan dokumen HTML yang dibuat dengan menggunakan editor teks atau editor HTML. Dengan menggunakan PHP maka maintenance suatu situs web menjadi lebih mudah. Proses Update data dapat dilakukan dengan menggunakan aplikasi yang dibuat dengan menggunakan script PHP.

Kemampuan (feature) PHP yang paling diandalkan dan signifikan adalah dukungan kepada banyak database. Membuat halaman web yang menggunakan data dari database dengan sangat mudah dapat dilakukan. Berikut adalah daftar


(50)

only), FrontBase, Hyperwave, IBM DB2, Informix, Interbase, MSQL, MYSQL, Oracle (OC17 dan OC18) dan lain-lain.

PHP merupakan software yang open source (gratis) dan mampu lintas platform, yaitu dapat digunakan dengan sistem operasi dan web server apapun. PHP mampu berjalan diWindows dan beberapa versi Linux. PHP juga dapat dibangun sebagi modul pada web server Apache dan sebagai binary yang dapat berjalan sebagi CGI. PHP dapat mengirim HTTP Header, dapat mengeset cookies, mengatur authentucation dan redirect users. PHP menawarkan koneksitas ynag baik dengan beberapa basis data, antara lain Oracle, Sybase, mSQL, MySQL, Solid, PostgreSQL, Adabas, FilePro, Velocis, dBase, Unix dbm, dan tak terkecuali semua database ber-interface ODBC. Juga dapat berintegrasi dengan beberapa library eksternal yang dapat melakukan segalanya mulai dari membuat dokumen PDF hingga mem-parse XML.

PHP juga mendukung komunikasi dengan layanan lain melalui protocol

IMAP, SNMP, NNTP, POP3 atau bahkan HTTP. Bila PHP berada dalam halaman web, maka tidak lagi dbuthkan pengembangan lingkungan khusus atau direktori khusus. Hampir seluruh aplikasi berbasis web dapat dibuat dengan PHP. Namun kekuatan utama adalah konektivitas basis data dengan web. Dengan kemampuan ini akan mempunyai suatu sistem basis data yang dapat diakses dari web.

Pembuatan web ini merupakan kombinasi antara PHP sendiri dan sebagai bahasa pemrograman dan HTML sebagai pembangun halaman web. Ketika seorang pengguna internet akan membuka suatu situs yang menggunakan fasilitas


(51)

memproses semua perintah PHP di server lalu mengirimkan hasilnya dalam format HTML ke web browser pengguna internet tadi. Dengan demikian seorang pengguna internet tidak dapat melihat kode program yang ditulis dalam PHP sehingga keamanan dari halaman web menjadi lebih terjamin. Tetapi tidak seperti ASP yang cukup dikenal sebagai server-side scripting.

2.12 PHPMyAdmin

Pengelolaan database dengan MYSQL harus dilakukan dengan mengetikkan baris-baris perintah yang sesuai (command line) untuk setiap maksud tertentu. Jika anda ingin membuat database, ketikkan baris perintah yang sesuai untuk membuat database. Jika ingin menghapus tabel, ketikkan baris perintah yang sesuai untuk menghapus tabel. Hal tersebut tentu cukup menyulitkan karena harus hafal dan mengetikkan perintahnya satu persatu.

Banyak sekali perangkat lunak yang dapat dimanfaatkan untuk mengelola data base dalam MySQL, salah satunya adalah phpMyAdmin. Dengan phpMyAdmin dapat membuat tabel, mengisi data dan lain-lain dengan mudah tanpa harus hafal perintahnya.

2.13 Macromedia Dreamwaever

Macromedia Dreamweaver adalah sebuah HTML editor profesional untuk mendesain secara visual dan mengelola situs web maupun halaman web. Bilamana menyukai untuk berurusan dengan kode-kode HTML secara manual atau lebih menyukai bekerja dengan lingkungan secara visual dalam melakukan


(52)

editing, Dreamweaver mambuatnya menjadi lebih mudah dengan menyediakan tool-tool yang sangat berguna dalam peningkatan kemampuan dan pengalaman dalam mendesain web.

Dreamweaver dalam hal ini digunakan untuk web desain.dreamweaver mengikutsertakan banyak tool untuk kode-kode dalam halaman web beserta fasilitas-fasilitasnya, antara lain : Referensi HTML, CSS dan Javascript, Javascript debugger, dan editor kode ( tampilan kode dan Code inspector) yang mengizinkan mengedit kode Javascript, XML, dan dokumen teks lain secara langsung dalam Dreamweaver. Teknologi Dreamweaver Roundtrip HTML mampu mengimpor dokumen HTML tanpa perlu memformat ulang kode tersebut dan dapat menggunakan Dreamweaver pula untuk membersihkan dan memformat ulang HTML bila menginginkannya.

Selain itu Dreamweaver juga dilengkapi kemampuan manajemen situs, yang memudahkan mengelola keseluruhan elemen yang ada dalam situs juga dapat melakukan evaluasi situs dengan melakukan pengecekan broken link, kompatibilitas browser, maupun perkiraan waktu download halaman web.

2.14 Internet

Secara sederhana, Internet adalah kumpulan dari jutaan komputer di seluruh dunia yang terkoneksi antara yang satu dengan yang lain. Media koneksi yang digunakan bisa melalui sambungan telpon, serat optik (fiber optic), kabel koaksial (coaxial cable), satelit atau dengan koneksi wireless.[10]


(53)

Awal mula teknologi internet dimulai pada tahun 1969, saat Departemen Pertahanan (DOD) Amerika Serikat mendanai sebuah proyek penelitian jaringan komputer yang dilakukan oleh Advanced Research Projects Agency (ARPA). Penelitian ini bertujuan untuk membangun jaringan komputer berskala nasional (Amerika) yang memungkinkan agen-agen pemerintah dan militer saling berkomunikasi dan berbagi informasi walaupun masing-masing agen menggunakan tipe jaringan yang berbeda.

Selama tahun 1960-an dan 1970-an, teknologi jaringan komputer semakin berkembang pesat dan maju. Hal ini ditandai dengan adanya LAN (Local Area Network) yaitu jaringan komputer pada area lokal serta jaringan komputer yang lebih besar disebut WAN (Wide Area Network).

LAN dan WAN mampu mempermudah pertukaran informasi antar komputer, akan tetapi informasi tersebut hanya berhenti pada batas-batas jaringan tersebut.

Setiap jaringan memiliki teknologi yang berbeda untuk melakukan transfer data, sehingga hanya bisa bekerja pada komputer dengan spesifikasi tertentu saja. Akibatnya, sebagian besar teknologi LAN dan WAN tidak kompatibel antara yang satu dengan yang lain.

Internet dirancang untuk menghubungkan antar jaringan-jaringan yang berbeda tersebut dan memungkinkan terjadinya pertukaran informasi antar pengguna secara bebas. Hal ini dapat terjadi dengan penambahan satu komputer router yang bertugas menghubungkan antar jaringan yang berbeda. Untuk dapat berkomunikasi dengan baik, diperlukan sebuah protokol yang mengatur


(54)

bagaimana proses petukaran data berlangsung. Protokol jaringan terbaru yang digunakan di internet adalah TCP/IP.

2.15 FTP

FTP atau File Transfer Protocol, adalah layanan internet untuk melakukan transfer file antara komputer dengan server di internet. Cukup banyak server di internet yang menyediakan layanan ini sehingga bisa mengkopi file-file di server ke komputer, hal ini yang disebut download. Selain itu juga bisa mengkopi file-file di komputer ke server di internet, hal ini disebut dengan upload.

2.16 URL

Layanan yang diberikan Internet sangatlah beragam, bukan hanya berupa akses ke halaman web yang ditulis dalam format HTML saja tetapi juga beberapa layanan akses dokumen melalui FTP, Gopher, Usenet News dan sebagainya. Karena layanan yang disediakan beragam maka jenis dokumen yang disediakan beragam pula. Untuk itu diperlukan satu cara tertentu untuk bisa mengakses suatu dokumen tertentu secara tepat dan cepat. URL diciptakan untuk menjawab permasalahan ini.

URL adalah singkatan dari Uniform Resource Locators yang berarti suatu "pathname" untuk mengidentifikasi sebuah dokumen di web. Didalam URL terdapat informasi nama mesin/host (dalam hal ini komputer) yang akan diakses, nama dokumen beserta logical pathnamenya serta jenis protokol yang akan


(55)

digunakan untuk melakukan akses ke web. Untuk lebih jelasnya ikuti beberapa contoh berikut :

Contoh 1 : http://www.medikom.com/buku/default.html#atas a. Bagian pertama adalah "http:",

Bagian pertama ini menunjukkan protokol yang digunakan untuk mengakses dokumen yang diinginkan. Protokol ini berfungsi untuk mengatur komunikasi antara komputer client (yang di pakai saat ini) dengan komputer server (web server). Dalam contoh ini digunakan protokol HTTP (HyperText Transfer Protocol).

b. Bagian kedua adalah "//www.medikom.com"

Bagian kedua menunjukkan lokasi mesin yang akan diakses dan yang menyediakan dokumen yang dibutuhkan.

c. Bagian ketiga adalah "/buku/default.htm"

Bagian ini menunjukkan logical pathname di www.mediakom.com yaitu letak dokumen itu berada. Logical pathname ini tediri ari dua bagian, bagian pertama adalah "/buku" yang berarti nama direktori tempat dokumen berada dan terakhir "/default.htm" adalah nama file/dokumen yang akan akses.

d. Bagian keempat "#atas"

Bagian ini menunjukkan suatu lokasi tertentu dari sebuah dokumen html. Bagian ini disebut sebagai anchor name.

Contoh 2 : http://automation2.petra.ac.id/~webs/index.html Bagian pertama dan kedua sama seperti penjelasan di atas.


(56)

"/~webs" adalah nama root direktori (html direktori) untuk user dengan nama "webs" di komputer automation2 di domain petra.ac.id.

2.18 Website

Pada awalnya internet adalah sebuah proyek yang dimaksudkan untuk menghubungkan para ilmuan dan peneliti di Amerika, namun saat ini telah tumbuh menjadi media komunikasi global yang dipakai semua orang di muka bumi. Pertumbuhan ini membawa beberapa masalah yang penting medasar, diantaranya kenyataan bahwa internet tidak diciptakan pada jaman graphical user interface (GUI) seperti saat ini. Internet dimulai pada masa dimana orang masih menggunakan alat-alat akses yang tidak user-friendly yaitu terminal berbasis teks serta perintah-perintah command line yang panjang-panjang serta sulit diingat, sangat berbeda dengan komputer dewasa ini yang menggunakan klik tombol mouse pada layar grafik berwarna [3].

Kemudian orang berpikir untuk membuat sesuatu yang lebih baik. Popularitas internet mulai berkembang pesat seperti jamur dimusim penghujan setelah standar baru yaitu HTTP dan HTML diperkenalkan kepada masyarakat. HTTP (Hypertext Transfer Protocol) membuat pengaksesan informasi melalui protokol TCP/IP menjadi lebih mudah dari sebelumnya. HTML (Hypertext Markup Language) memungkinkan orang menyajikan informasi secara visual lebih menarik.

Pemunculan HTTP dan HTML kemudian membuat orang mengenal istilah baru dalam internet yang sekarang menjadi sangat populer, bahkan sedemikian


(57)

populernya sehingga sering dianggap indentik dengan internet itu sendiri yaitu World Wide Web (www).

Pada prinsipnya World Wide Web bekerja dengan cara menampilkan file-file HTML yang berasal dari server web pada program client khusus, yaitu browser web. Program browser pada client mengirimkan permintaan (requets) kepada server web, yang kemudian akan dikirimkan oleh server dalam bentuk HTML. File HTML berisi instruksi-instruksi yang diperlukan untuk membentuk tampilan. Perintah-perintah HTMl ini kemudian diterjemahkan oleh browser web sehingga isi informasinya dapat ditampilkan secara visual kepada pengguna di layar komputer.

2.19 Intranet

Intranet adalahsebuah jaringan komputer berbasis protokol TCP/IP seperti internet hanya saja digunakan dalam internal perusahaan, kantor, bahkan warung internet (WARNET) pun dapat di kategorikan Intranet. Antar Intranet dapat saling berkomunikasi satu dengan yang lainnya melalui sambungan Internet yang memberikan tulang punggung komunikasi jarak jauh. Akan tetapi sebetulnya sebuah Intranet tidak perlu sambungan luar ke Internet untuk berfungsi secara benar. Intranet menggunakan semua protocol TCP/IP Protokol TCP/IP, alamat IP, dan protokol lainnya), klien dan juga server. Protokol HTTP dan beberapa protokol Internet lainnya (FTP, POP3, atau SMTP) umumnya merupakan komponen protokol yang sering digunakan. sebuah intranet dapat dipahami

sebagai sebuah “versi pribadi dari jaringan Internet”, atau sebagai sebuah versi dari Internet yang dimiliki oleh sebuah organisasi. Jika sebuah badan usaha /


(58)

bisnis / institusi mengekspose sebagian dari internal jaringannya ke komunitas di luar, hal ini di sebut ekstranet. Memang biasanya tidak semua isi intranet di keluarkan ke publik untuk menjadikan intranet menjadi ekstranet. Misalnya ketika sedang membeli software, buku dll dari sebuah e-toko, maka biasanya dapat mengakses sebagian dari Intranet toko tersebut. Badan usaha /perusahaan dapat memblokir akses ke intranet mereka melalui router dan meletakan firewall. Firewall adalah sebuah perangkat lunak / perangkat keras yang mengatur akses seseorang kedalam intranet. Proteksi dilakukan melalui berbagai parameter jaringan apakah itu IP address, nomor port dll. Jika firewall di aktifkan maka akses dapat dikontrol sehingga hanya dapat mengakses sebagian saja dari Intranet perusahaan tersebut yang kemudian dikenal sebagai extranet.

2.20 Web Browser

Web Browser pertama menggunakan perintah teks biasa dan hanya bisa menampilkan dokumen teks. Pada tahun 1993, Marc Andreessen, seorang mahasiswa Universitas Illinois, menciptakan web browser berbasis grafik yang diberi nama Mosaic.

Mosaic mampu menampilkan dokumen grafis dan menggunakan user interface (tampilan) grafis. Penggunaan interface grafis ini mempermudah penggunaan web browser dan penampilan file HTML menjadi lebih baik, yang pada akhirnya memberikan kontribusi untuk semakin cepatnya perkembangan Internet. Selanjutnya Marc Andreessen menjadi salah satu pendiri Netscape, perusahaan pembuat web browser Netscape Navigator.


(59)

Sampai saat ini ada beberapa web browser yang cukup banyak digunakan, antara lain Internet Explorer dari Microsoft, Netscape Navigator dari Netscape, Mozilla dan Opera.

Dibalik kesuksesan Microsoft dengan Internet Explorer-nya yang menguasai pasar web browser sebanyak 96%, ternyata Internet Explorer sendiri dikembangkan dari Mosaic dengan perbaikan dan penambahan fasilitas disana-sini. Coba cek Help|About di Internet Explorer untuk informasi lebih detail.

Mozilla sedikit berbeda dengan yang lain karena Mozilla tidak dikembangkan oleh suatu perusahaan tertentu tetapi oleh komunitas programmer, program Mozilla bersifat Open Source. Siapa saja boleh ikut mengembangkan program Mozilla ini. Secara mendasar, Netscape Navigator menggunakan render engine yang sama dengan Mozilla, sehingga kebanyakan hasil tampilan antara Mozilla dengan Netscape Navigator tidak jauh berbeda.

Opera sampai saat ini masih mengclaim dirinya sebagai web browser tercepat di muka bumi. Tetapi dukungan terhadap beberapa fasilitas javascript kelihatannya mengalami sedikit masalah, sehingga cukup jarang digunakan orang. Di setiap browser terdapat dua fasilitas utama yang membantu saat menjelajah WWW, yaitu History List dan Bookmark List.

History List adalah daftar halaman yang telah dikunjungi atau ditampilkan selama suatu web browser itu aktif. History List ini akan dibersihkan kembali bila keluar dari program web browser. Pemanfaatan History List ini dengan tombol atau perintah Back dan Forward. Bila ingin mengunjungi suatu halaman tertentu di lain waktu dapat memanfaatkan Bookmark List.


(60)

Bookmark List berisi judul suatu halaman web dan URL halaman tersebut. Tidak seperti History List, yang hanya digunakan session yang sama saat web browser aktif, History List disimpan di komputer dan dapat digunakan di lain waktu, sehingga sering disebut hotlists atau favorites.


(1)

P: Apakah aplikasi ini dapat membantu dalam mengelola data penyebab? N: Menurut Saya, Saya cukup setuju dengan fungsi aplikasi ini dapat

membantu saya dalam mengelola data penyebab d laboratorium. P : Apakah aplikasi ini dapat membantu dalam mengelola data gejala ? N :Saya setuju dengan aplikasi ini yang berfungsi dapat mengelola data

gejala pada ikan air tawar yang kami tangani

P : Apakah Perangkat Lunak yang dibangun sulit digunakan ?

N : Saya tidak merasa kesulitan dalam menngunakan perangkat lunak ini P : Apakah Perangkat Lunak yang dibangun sulit dipelajari ?

N : Menurut Saya perangkat lunak ini mudah untuk dipelajari, tidak merasa ada kesulitan dalam mempelajarinya

P : Apakah Tampilan Perangkat Lunak yang dibangun tidak menarik ? N : Menurut Saya tampilan dalam perangkat lunak ini menarik untuk

dilihat dari segi desain

P : Apakah aplikasi ini tidak dapat membantu dalam mengelola data gejala ?

N : Saya kurang setuju dengan pertanyaan ini,karena Saya merasa palikasi ini dapat membantu Saya dalam mengelola data gejala ikan air tawar P : Apakah aplikasi ini tidak dapat membantu dalam mengelola data penyebab ?

N : Saya kurang setuju dengan pertanyaan ini,karena Saya merasa palikasi ini dapat membantu Saya dalam mengelola data gejala ikan air tawar


(2)

144

Berdasarkan data hasil wawancara dengan narasumber ( Admin), dapat disimpulkan bahwa aplikasi ini bermanfaat untuk admin yang juga sebagai pakar di laboratotuinm patologi.

4.2.5 Kesimpulan Hasil Pengujian Betha

Berdasarkan hasil prosentase diatas yang didapat dari pengujian betha, maka dapat disimpulkan bahwa aplikasi untuk mendeteksi jenis penyakit pada tanaman tebu dan cara penanganannya berbasis web yang dibangun sudah Sesuai dengan tujuannya yaitu dapat mendefinisiskan jenis penyakit yang diderita dan menampilakn olahan data yang sesuai.


(3)

148 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan permasalahan yang dibangun pada aplikasi untuk mengidentifikasi penyebab penyakit ikan air tawar dengan menggunakan metode dempster-shafer berbasis web, maka dapat diambil beberapa kesimpulan adalah sebagai berikut :

1. Aplikasi yang dibangun ini memudahkan para petugas laboratorium patologi dan pembudidaya ikan air tawar dibawah naungan Balai Riset Perikanan Budidaya Air Tawar untuk mengetahui penyebab, akibat dan gejala-gejala yang ditimbulkan dari penyakit pada ikan air tawar.

2. Aplikasi yang dibangun ini memudahkan para petugas laboratorium patologi dan pembudidaya ikan air tawar dibawah naungan Balai Riset Perikanan Budidaya Air Tawar untuk mencari informasi yang lebih detail dan akurat tentang jenis penyakit pada ikan air tawar serta informasi tentang cara penanganan penyakit pada ikan air tawar.

3. Aplikasi yang dibangun ini memudahkan para petugas laboratorium patologi dan pembudidaya ikan air tawar dibawah naungan Balai Riset Perikanan Budidaya Air Tawar untuk mendapatkan informasi mengenai cara meningkatkan perkembangan budidaya ikan air tawar melalui penyajian informasi berita yang terdapat dalam website aplikasi mendeteksi jenis penyakit pada ikan air tawar.


(4)

149

5.2 Saran

Saran-saran yang dapat dikemukakan diharapkan dapat meningkatkan hasil yang lebih memuaskan dan bermanfaat bagi para petugas laboratorium patologi dan pembudidaya ikan air tawar untuk mendeteksi jenis penyakit pada ikan air tawar sejak dini. Berikut saran yang dapat disampaikan :

1. Aplikasi yang dibangun mengenai jenis penyebab penyakit pada ikan air tawar dapat dikembangkan lagi, diantaranya memberikan fasilitas upload gambar penyakit dan memberi fasilitas kontak langsung kepada pakar untuk mempermudah dan melengkapi proses konsultasi.

2. Pengembangan program dan analisis data agar dapat lebih diperluas cakupannya sesuai dengan kebutuhan program.

3. Untuk perusahaan Balai Riset Perikanan Budidaya Air Tawar disarankan menambahkan SDM nya dalam pengelolaan data aplikasi sistem pakar ini.


(5)

148

Dreamwaver, Gava Media, Yogyakarta, 2008.

[3] Fathasyah, Sistem Basis Data, Informatika, Bandung 2004.

[4] Suryani.Ir, Budi Daya Ikan Air Tawar, PT. Citra Aji Pratama, Yogyakarta 2004

[5] Kusumedewi, Sri. Artificial Intelligence(Teknik dan Aplikasinya), Graha Ilmu, Yogyakarta, 2006.

[6] http://www.aonaware.com/ binaries/dempster.pdf, diakses tanggal 15 Pebruari 2006.

[7] www.birulaut.com/penanggulangan penyakit ikan air tawar dengan bahan alami disekitar lingkungan kita, di akses pada tanggal 26 Februari 2010 [1:51 PM].


(6)

BIODATA PENULIS

Nama : Fitria Nur Ellyani

Nim : 10106216

Tempat / Tgl Lahir : Bogor, 19 Mei 1988 Jenis Kelamin : Perempuan

Alamat : Jl. Nurul Falah No.1 RT 02/05 Cilendek Timur, Bogor Barat- Bogor 16112

Telepon : 087770875827

Email : [email protected]

Pendidikan

1. 1994 – 2000 : SD Dharma Ibu 2. 2000 – 2003 : SLTP YZA 2 Bogor 3. 2003 – 2006 : SMA YZA 2 Bogor

4. 2006 - 2011 : Program Studi S1 Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Universitas Komputer Indonesia

Bandung, Agustus 2011

Penulis