Sistem informasi penjualan dan pembelian di CV.Karya Dewa Teknik Bandung

(1)

96 6.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pengujian yang dilakukan pada sistem yang berjalan, penulis kemudan menemukan kelemahan yang terdapat pada system tersebut. Selanjutnya penulis membuat suatu rancangan system informasi penjualan dan pembelian dan mengujinya apakah telah sesuai dengan kebutuhan dan menjawab akan kekurangan dari system yang telah ada terdahulu maka penulis dapat menyimpulkan sebagai berikut :

1. Membuat Sistem Informasi penjualan dan pembelian yang otomatis menggunakan NetBeans.

2. Dengan aplikasi ini diharapkan proses transaksi serta proses penulisan laporan di CV. KDT Bandung dapat berjalan dengan efektif dan efisien.

6.2 Saran

Walau pun sistem informasi penjualan dan pembelian yang di rancang dapat memberikan solusi tentang permasalahan yang terjadi, namun sistem informasi yang di rancang ini masih jauh dari kata sempurna. Maka untuk kedepannya CV. KDT Bandung diharapkan dapat merancang sistem informasi penjualan dan pembelian yang lebih lengkap fiturnya dari sistem informasi yang di rancang ini.


(2)

32

4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan

Pengunaan Sistem Informasi Pembelian dan Pemesanan pada CV. KDT Bandung yang ada pada saat masih belum optimal dalam proses pembelian dan pemesanannya, hal ini dikarenakan dari proses pembelian sampai proses penulisan laporannya masih memakai cara manual sehingga sering kali ada arsip-arsip yang hilang. Untuk alur data Sistem Informasi Pembelian dan Pemesanan yang sedang berjalan di CV. KDT Bandung akan di uraikan menggunakan flowmap, Diagram Konteks, dan DFD (Data Flow Diagram).

4.1.1 Analisis Dokumen

Analisis dokumen merupakan kegiatan pengumpulan informasi mengenai dokumen-dokumen yang digunakan dalam suatu sistem. Tujuan dari analisis dokumen adalah mengetahui dan memahami dokumen-dokumen apa saja yang terlibat dan mengalir dalam suatu sistem yang sedang berjalan. Dokumen yang digunakan pada sistem informasi CV. KDT Bandung adalah sebagai berikut :

1. Nama Dokumen : Faktur Pembelian

Alias : Faktur Pembelian dibayar Sumber : Bagian Penjualan


(3)

Item Data : Tanggal, No Faktur, Nama Barang, Jumlah Barang, Harga Satuan, Total, Uang Muka Deskripsi : Digunakan sebagai bukti transaksi 2. Nama Dokumen : Surat Pengiriman Barang

Sumber : Bagian Penjualan Rangkap : 2 (dua) lembar

Item Data : No Surat, No Faktur, Tanggal, Nama Pelanggan, Jumlah Barang, Nama Pengirim Deskripsi : Sebagai informasi barang yang akan

dikirim ke pelanggan.

3. Nama Dokumen : Surat Permintaan Bahan Baku Sumber : Bagian Penjualan

Rangkap : 2 (dua) lembar

Item Data : Tanggal, Nama Supplier, Nama Barang, Jumlah Barang, Harga Satuan, Total Harga 4. Nama Dokumen :Laporan Pemesanan

Sumber :Bagian Penjualan Rangkap :1 (satu) lembar

Item Data : No Faktur, Tanggal, Nama Pelanggan, Jumlah Barang, Total, Uang Muka Deskripsi : Sebagai keterangan laporan pemesanan


(4)

5. Nama Dokumen : Laporan Produksi Sumber : Bagian Produksi Rangkap : 1 (satu) lembar

Item Data : No Produksi, Tanggal, Kode Barang, Nama Barang, Jumlah Barang, Total, Uang Muka Deskripsi : Sebagai keterangan laporan produksi yang

akan diberikan kepada manajer 6. Nama Dokumen : Laporan Barang Masuk

Sumber : Bagian Produksi Rangkap : 1 (satu) lembar

Item Data : No Surat, Tanggal Masuk, Nama Supplier, Kode Barang, Nama Barang, Jumlah

Barang, Status

Deskripsi : Sebagai keterangan laporan bahan baku yang sudah masuk

4.1.2. Analisis Prosedur yang Sedang Berjalan

Prosedur kerja yang terlibat dalam sistem informasi pembelian dan pemesanan yang sedang berjalan pada CV. KDT Bandung adalah sebagai berikut. Prosedur Penggajian yang sedang berjalan, sebagai berikut :

1. Pelanggan datang untuk memesan barang

2. Pelanggan menyerahkan data barang yang akan dipesan kepada bagian penjualan


(5)

4. Pelanggan melakukan pembayaran uang muka kepada bagian penjualan

5. Pelanggan menerima faktur penjualan dibayar dari bagian penjualan sebagai bukti transaksi

6. Bagian penjualan membuat daftar barang untuk diberikan kepada bagian produksi

7. Bagian penjualan membuat surat permintaan bahan baku untuk diberikan kepada supplier

8. Supplier membuat faktur pembelian untuk di berikan kepada bagian produksi

9. Bagian Produksi membuat laporan Barang Masuk untuk diberikan kepada Manajer

10.Bagian penjualan membuat surat pengiriman untuk diberikan kepada pelanggan pada saat pengiriman barang

11.Bagian penjualan membuat laporan pemesanan untuk diberikan kepada manajer

12.Bagian produksi membuat laporan produksi untuk diberikan kepada manajer.

4.1.2.1 Flow Map

Flowmap menggambarkan aliran dan informasi antar area didalam sebuah organisasi danmenelusuri sebuah dokumen dari asalnya sampai tujuannya. Secara rinci flowmap menunjukkan dari


(6)

mana dokumen tersebut berasal, distribusinya, dan tujuan digunakannya dokumen tersebut. Flowmap bermanfaat untuk menganalisis kecukupan prosedur pengawasan dalam sebuah sistem. Berikut ini flowmap prosedur yang berjalan di CV. KDT Bandung.

Konsumen Bagian Penjualan Supplier Manajer Pemesanan Barang Membuat Faktur Pembayaran A1 Membuat Surat Pengiriman Barang A2 Membuat Laporan Penjualan Surat Pengiriman Barang A3 Laporan Penjualan Membuat surat perimintaan bahan baku A4 Surat permintaan bahan baku Pemesanan Barang Faktur Penjualan Faktur Penjualan di Bayar Faktur Penjualan di Bayar Surat permintaan bahan baku Faktur Penjualan di Bayar Bagian Produksi Membuat Data Produksi Data Produksi A7 Membuat Laporan Produksi A8 Laporan Produksi Laporan Produksi Laporan Produksi Laporan Penjualan Surat Pengiriman Barang Laporan Produksi Faktur Penjualan di Bayar Membuat Faktur Pembelian Faktur Pembelian Faktur Pembelian A5 Membuat Laporan Barang Masuk Laporan Barang Masuk Laporan Barang Masuk A6


(7)

Keterangan :

A1 : Arsip Faktur Penjualan di bayar dibagian penjualan A2 : Arsip Surat permintaan bahan baku dibagian penjualan A3 : Arsip Surat Pengiriman Barang dibagian penjualan A4 : Arsip Laporan Penjualan dibagian penjualan A5 : Arsip Faktur Pembelian dibagian produksi A6 : Arsip Laporan Barang Masuk dibagian produksi A7 : Arsip Data Produksi dibagian produksi

A8 : Arsip Laporan Produksi dibagian produksi

4.1.2.2 Diagram Konteks

Diagram konteks berfungsi untuk mendefinisikan awal dan akhir dari data yang masuk dan keluar pada suatu sistem. Berikut ini merupakan diagram konteks pada Sistem Informasi Pemesanan dan Pembelian di CV. KDT Bandung yang sedang berjalan.

Konsumen

Supplier Manajer

Sistem Informasi Pemesanan dan

Pembelian Pemesanan Barang

Faktur Penjualan Surat Pengiriman Barang

Laporan Penjualan

Surat Permintaan Bahan Baku

Laporan Produksi

Faktur Pembelian Laporan Barang Masuk


(8)

Entitas Internal :

1. Bagian Penjualan adalah bagian yang bertugas dalam semua aktivitas pemesanan maupun pembelian barang seperti memeriksa data pelanggan, dan pemesanan barang dari konsumen sampai pembuatan laporan penjualan kepada manajer 2. Bagian produksi adalah bagian yang membuat dan memberikan

laporan produksi kepada manajer

Entitas Ekternal :

1. Pelanggan adalah orang yang membeli atau memesan barang 2. Supplier adalah orang yang menyediakan bahan baku

3. Manajer adalah pemilik perusahaan yang mengontrol, mengawasi perusahaan, dan menerima laporan pemesanan dari bagian penjualan.

4.1.2.3 Data Flow Diagram (DFD)

Data Flow Diagram merupakan alat bantu grafis untuk menguraikan dan menganalisa pergerakan data yang melalui suatu sistem baik manual maupun terkomputerisasi, termasuk proses data dari penyimpanan data.

Data Flow Diagram Sistem Informasi Pemesanan yang sedang berjalan di CV. KDT Bandung dapat digambarkan sebagai berikut:


(9)

Konsumen Supplier Manajer 4 Membuat Surat pengiriman barang 1 Membuat faktur penjualan 2 Pembayaran 7 Membuat Laporan Penjualan 3 Membuat surat permintaan bahan baku Pemesanan barang F ak tu r P en ju al an S u ra t p er m in ta an b aha n b ak u S u ra t P en g ir im an Bar an g F ak tu r P enj u al an L ap o ra n P en ju ala n A1 A2 A3 A4 L ap o ran P en ju al an S u ra t p er m in taa n b ah an b ak u Surat Pengiriman Barang Faktur Penjualan 8 Membuat Data Produksi 9 Membuat Laporan Produksi F akt u r P en ju al an d ib ay ar L ap o ra n P ro d u k si Laporan Produksi Laporan Produksi Data Produksi Data Produksi 5 Membuat Faktur Pembelian F ak tu r P em b el ia n F ak tu r P em b eli an A5 6 Membuat Laporan Barang Masuk A6 A7 A8 L ap o ra n Ba ra n g M as u k Laporan Barang Masuk F ak tu r P emb el ia n F ak tu r P en ju al an

Gambar 4.3 Data Flow Diagram (DFD) Sistem Yang Berjalan

4.1.3 Evaluasi Sistem yang Sedang Berjalan

Berdasarkan hasil pengamatan dan penelitian dari sistem informasi pemesanan dan pembelian yang sedang berjalan. Berikut ini beberapa


(10)

permasalahan - permasalahan yang terdapat pada sistem yang berjalan tersebut :

Tabel 4.1 Evaluasi Sistem yang sedang berjalan

No Permasalahan Entitas Rencana Pemecahan

1 Proses transaksi masih menggunakan cara manual sehingga sering terjadi kesalahan dalam proses perhitungan

Bagian penjualan Dibuatkan sistem yang terkomputerisasi untuk proses transaksi agar proses transaksi menjadi lebih cepat dan akurat

2 Pengolahan data masih menggunakan buku sehingga apabila kita membutuhkan data akan memakan waktu yang lama untuk mencarinya

Bagian penjualan Dibuatkan sistem pengolahan data yang terkomputerisasi agar mudah mencari data yang kita butuhkan dengan cepat dan tepat

3 Lambatnya proses pembuatan laporan penjualan karena masih menggunakan cara manual dalam proses

Bagian penjualan Dibuatkan Sistem pembuatan laporan penjualan secara otomatis dengan menggunakan sistem


(11)

pembuatannya yang terkomputerisasi agar proses pembuatan laporan menjadi cepat

4.2 Perancangan Sistem

Perancangan sistem ini bertujuan untuk mempercepat pengolahan data informasi terutama dalam proses transaksi penjualan dan pembelian barang. Sistem yang baik harus memiliki arah data yang masuk dan keluar yang jelas, serta dapat dimengerti oleh pengguna mengenai fungsi dari sistem tersebut.

4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem

Perancangan Sistem Informasi bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai sistem yang di usulkan sebagai penyempurnaan dari sistem yang sedang berjalan. Sistem yang berjalan secara keseluruhan dilakukan secara manual dan masih menggunakan arsip, sedangkan sistem yang diusulkan prosesnya menggunakan sistem yang sudah terkomputerisasi agar proses pemesanan dan pembelian menjadi lebih efektif dan efisien. Sistem informasi yang diusulkan juga mempunyai database tersendiri untuk menyimpan data sehingga keamanannya lebih terjamin.

Tujuan perancangan suatu sistem secara global adalah membentuk kerangka sistem pengolahan data dengan bantuan komputer agar sistem yang ada menjadi lebih terkomputerisasi.


(12)

Sedangkan tujuan utama dari perancangan sistem secara umum adalah untuk memberikan gambaran secara umum kepada pengguna (user)

mengenai sistem informasi yang baru, perancangan sistem secara umum juga sudah dapat mengenai komponen sistem informasi yang akan di desain.

Penentuan persyaratan sistem dilakukan agar arah perancangan sistem dapat benar-benar terarah pada sasaran, oleh sebab itu sistem yang dirancang harus memenuhi batasan sistem dimana perancangan sistem ini merupakan kebutuhan fungsional dan persiapan untuk rancang bangun implementasi menggambarkan bagaimana suatu sistem di bentuk. Pada tahap perancangan sistem informasi di rancang dengan tujuan komunikasi kepada pemakai bukan untuk pembuat program.

4.2.2 Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan

Sistem Informasi yang di usulkan memiliki beberapa keunggulan dan persediaan dari sistem yang sedang berjalan. Sistem yang di usulkan telah terkomputerisasi, lebih mudah digunakan, integritas data terjaga, tidak memakan banyak waktu dalam proses pemesanan dan pembelian barang, sistem ini juga sangat mudah digunakan sehingga user tidak akan mengalami kesulitan saat memakai sistem ini.

4.2.3 Perancangan Prosedur yang Diusulkan

Perbedaan antara sistem informasi pemesanan dan pembelianbarang yang lama dan baru adalah jika yang lama menggunakan cara manual dan


(13)

dokumen atau data-data berbentuk buku sedangkan sistem informasi yang baru menggunakan alat bantu komputer dan dilakukan secara otomatis.

Proses atau prosedur pelayanan penjualan yang diusulkan adalah: 1. Pelanggan datang memesan barang dengan memberikan spesifikasi

yang diinginkan.

2. Bagian penjualan menginput data pemesanan dan pembelian ke database pemesanan.

3. Pelanggan melakukan pembayaran uang muka secara tunai kepada bagian penjualan.

4. Bagian penjualan membuat faktur pemesanan dan pembelian untuk diberikan kepada pelanggan.

5. Bagian penjualan mencetak daftar barang untuk diberikan kepada bagian produksi

6. Bagian produksi menginput data produksi ke database

7. Bagian penjualan membuat surat permintaan bahan baku yang diberikan kepada supplier.

8. Supplier membuat faktur pembelian untuk di berikan kepada bagian produksi

9. Bagian produksi menginputkan data barang masuk dan mencetak laporan barang masuk yang akan diberikan kepada manajer

10.Bagian penjualan membuat surat pengiriman barang untuk diberikan kepada pelanggan pada saat pengiriman barang.


(14)

11.Bagian penjualan mencetak laporan pemesanan dan pembelian yang akan diberikan kepada manajer.

12.Bagian penjualan mencetak laporan produksi yang akan diberikan kepada manajer.

Prosedur yang lama dan baru tidak jauh berbeda hanya pengolahan datanya saja yang berubah dari manual menjadi sistem terkomputerisasi.

4.2.3.1. Flowmap

Flowmap menggambarkan aliran dan informasi antar area didalam sebuah organisasi danmenelusuri sebuah dokumen dari asalnya sampai tujuannya. Secara rinci flowmap menunjukkan dari mana dokumen tersebut berasal, distribusinya, dan tujuan digunakannya dokumen tersebut. Flowmap bermanfaat untuk menganalisis kecukupan prosedur pengawasan dalam sebuah sistem. Berikut ini flowmap prosedur yang diusuljan di CV. KDT Bandung.


(15)

Konsumen Pem es an an Pemesanan Barang Pemesanan

Barang Data Supplier Data Supplier

Cetak Faktur Penjualan Faktur Penjualan Faktur Penjualan Cetak Surat Pengiriman Barang Cetak Surat Permintaan Bahan Baku Bagian Penjualan Surat permintaan bahan Baku Supplier Manajer Surat pengiriman Barang Surat pengiriman Barang Cetak Laporan Pemesanan Laporan Pemesanan Laporan Pemesanan Bagian Produksi Surat petmintaan bahan Baku Faktur Penjualan Cetak Laporan Produksi Laporan Produksi Laporan Produksi Input Data Supplier Input Data Produksi Input Transaksi Pemesanan Membuat Faktur Pembelian Faktur Pembelian Faktur Pembelian

Input Data Barang Masuk Cetak Laporan Barang Masuk Laporan Barang Masuk Laporan Barang Masuk


(16)

4.2.3.2 Diagram Konteks

Diagram konteks berfungsi untuk mendefinisikan awal dan akhir dari data yang masuk dan keluar pada suatu sistem. Berikut ini merupakan diagram konteks pada Sistem Informasi Pemesanan dan Pembelian di CV. KDT Bandung yang diusulkan.

Konsumen

Supplier Manajer

Sistem Informasi Pemesanan dan

Pembelian Pemesanan Barang

Faktur Pembelian Surat Pengiriman Barang

Laporan Penjualan

Surat Permintaan Bahan Baku

Data Supplier Laporan Produksi

Faktur Pembelian Laporan Barang Masuk

Gambar 4.5 Diagram Konteks Sistem Yang Diusulkan

4.2.3.3 Data Flow Diagram (DFD)

Data Flow Diagram merupakan alat bantu grafis untuk menguraikan dan menganalisa pergerakan data yang melalui suatu sistem baik manual maupun terkomputerisasi, termasuk proses data dari penyimpanan data.

Data Flow Diagram Sistem Informasi Pemesanan dan Pembelian yang diusulkan di CV. KDT Bandung dapat digambarkan sebagai berikut:


(17)

Pelanggan 1 Input Transaksi Pemesanan F. Transaksi 2 Cetak Faktur Penjualan 3 Input Data Produksi F. Produksi 4 Cetak Surat Permintaan Bahan Baku 5 Input Data Supplier F. Supplier Supplier 7 Cetak Surat Pengiriman Barang 8 Cetak Laporan Penjualan 9 Cetak Laporan Produksi Manajer Data Pemesanan Data Pemesanan Data Pemesanan Faktur Penjualan Data Penjualan L ap or an Pe nj ua la n

Surat Pengiriman Barang

Fa kt u r P enj ua la n Faktur Penjualan Data Produksi Surat Permintaan Bahan Baku Data Supplier Data Supplier D at a Pr odu ks i 6 Membuat Faktur Pembelian Surat Permintaan Bahan Baku 10 Input Data Barang Masuk Faktur Pembelian F. Barang_Masuk 11 Cetak Laporan Barang Masuk Data Barang Masuk L apora n Ba ra ng M as uk La p ora n P ro duks i Data Produksi


(18)

4.2.4 Kamus Data

Kamus data merupakan sarana untuk mendokumentasikan hasil akhir dari pendefinisian basis data yang mengalir dalam sistem secara lengkap yang dapat dilihat berdasarkan aliran data dalam DFD. Berikut ini kamus data yang ada pada sistem informasi pemesanan dan pembelian di CV. KDT Bandung :

a. Nama Arus Data : Data Supplier Alias : -

Aliran Data : Supplier – Proses 5 Input Data Supplier, Proses 5 Input Data Supplier – F. Supplier Bentuk Data : Dokumen

Struktur Data : no_supplier, nama_supplier, alamat, telepon

b. Nama Arus Data : Faktur Penjualan Alias : -

Aliran Data :F. Transaksi – Proses 2 Cetak Faktur

Penjualan, Proses 2 Cetak Faktur Penjualan - Pelanggan

Bentuk Data : Dokumen

Struktur Data : tanggal, no_faktur, nama_konsumen, alamat, kode_barang, nama_barang, harga_satuan, jumlah_barang, subtotal, total_harga, uang_muka, sisa_tagihan


(19)

c. Nama Arus Data : Surat Permintaan Bahan Baku Alias : -

Aliran Data : Proses 2 Cetak Faktur Penjualan – Proses 4 Cetak Surat Permintaan Bahan Baku, Proses 4 Cetak Surat Permintaan Bahan Baku – Supplier

Bentuk Data : Dokumen

Struktur Data : no_surat, no_supplier, nama_supplier, nama_Barang, jumlah_barang

d. Nama Arus Data : Surat Pengiriman Barang Alias : -

Aliran Data :F. Produksi – Proses 7 Cetak Surat Pengiriman Barang, Proses 7 Cetak Surat Pengiriman Barang – Pelanggan

Bentuk Data : Dokumen

Struktur Data :no_surat, no_kendaraan, no_faktur, tanggal, nama_konsumen, alamat, kode_barang, nama_barang, jumlah_barang, harga_satuan, subtotal, total_harga, uang_muka,

sisa_tagihan e. Nama Arus Data : Laporan produksi


(20)

Aliran Data : F. Produksi – Proses 9 Cetak Laporan Produksi, Proses 9 Cetak Laporan Produksi - Manajer

Bentuk Data : Dokumen

Struktur Data :no_produksi, tanggal, no_faktur,

nama_konsumen, kode_barang, nama_barang, status

f. Nama Arus Data : Laporan penjualan Alias : -

Aliran Data : F. Transaksi – Proses 8 Cetak Laporan Penjualan, Proses 8 Cetak Laporan Penjualan - Manajer

Bentuk Data : Dokumen

Struktur Data : no_faktur, tanggal, nama_konsumen,

nama_barang, jumlah_barang, total_harga, status

g. Nama Arus Data : Laporan Barang Masuk Alias : -

Aliran Data : F. Barang Masuk – Proses 11 Cetak Laporan Barang Masuk, Proses 11 Cetak Laporan Barang Masuk - Manajer Bentuk Data : Dokumen


(21)

Struktur Data : no_surat, tanggal_masuk, nama_supplier,

nama_barang, jumlah_barang, status

4.2.5 Perancangan Basis Data

Perancangan basis data adalah langkah untuk menentukan basis data yang diharapkan dapat mewakili seluruh kebutuhan pengguna. Basis data didefinisikan sebagai kumpulan data yang berupa suatu penyampaian informasi yang lengkap dengan jenis record yang mempunyai spesifikasi yang sama, sedangkan yang dimaksud dengan record adalah kumpulan data yang berisikan field-field yang berbeda, jumlah record pada umumnya terbatas.

Perancangan basis data dapat diartikan yaitu menciptakan atau merancang kumpulan data yang terhubung dan disimpan secara bersama-sama. Basis data itu sendiri dapat diartikan sebagai:

1. Himpunan kelompok data yang saling berhubungan satu sama lain 2. Kumpulan data yang disimpan secara bersama-sama untuk

memenuhi berbagai kebutuhan.

4.2.6 Normalisasi

Normalisasi adalah proses pengelompokan data kedalam bentuk table atau relasi atau file untuk menyatakan entitas dan hubungan mereka sehingga terwujud satu bentuk database mudah dimodifikasi.Berikut ini adalah normalisasi sistem informasi akademik yang diusulkan.


(22)

1. Bentuk Tidak Normal (Unnormal)

{no_supplier, nama_supplier, alamat, telepon, tanggal, no_faktur, nama_konsumen, alamat, kode_barang, nama_barang, harga_satuan, jumlah_barang, subtotal, total_harga, uang_muka, sisa_tagihan, no_surat, no_supplier, nama_supplier, nama_Barang, jumlah_barang, no_surat, no_kendaraan, no_faktur, tanggal, nama_konsumen, alamat, kode_barang, nama_barang, jumlah_barang, harga_satuan, subtotal, total_harga, uang_muka, sisa_tagihan, no_produksi, tanggal, no_faktur, nama_konsumen, kode_barang, nama_barang, status, no_faktur, tanggal, nama_konsumen, nama_barang, jumlah_barang, total_harga, status, no_surat, tanggal_masuk, nama_supplier, nama_barang, jumlah_barang, status}

2. Normal ke - 1

{no_supplier, nama_supplier, alamat, telepon, tanggal, no_faktur, nama_konsumen, kode_barang, nama_barang, harga_satuan, jumlah_barang, subtotal, total_harga, uang_muka, sisa_tagihan, no_surat, no_kendaraan, no_produksi, status}

3. Normal ke – 2

a. supplier = {*no_supplier, nama_supplier, alamat, telepon} b. barang = { *kode_barang, nama_barang , harga_satuan}


(23)

c. produksi = { *no_produksi, tanggal, **no_faktur, nama_konsumen, status}

d. transaksi = { *no_faktur, tanggal, nama_konsumen, **kode_barang, nama_barang, jumlah_barang, subtotal, total_harga, uang_muka, sisa_tagihan, status}

e. Pengiriman = { *no_surat, tanggal, no_kendaraan, **no_faktur, nama_konsumen, alamat}.

f. Permintaan ={*no_surat, **no_supplier, nama_supplier, nama_barang, jumlah_barang}

g. barang_masuk ={no_surat, nama_supplier, nama_barang, jumlah_barang, status}

4. Bentuk normal ke – 3

a. supplier = {*no_supplier, nama_supplier, alamat, telepon} b. barang = {*kode_barang, nama_barang, harga_satuan} c. permintaan ={*no_surat, **no_faktur, **no_supplier,

nama_supplier, nama_barang, jumlah_barang}

d. produksi ={*no_produksi, tanggal, **no_faktur, nama_konsumen, status }

e. pengiriman ={*no_surat, tanggal, no_kendaraan, **no_faktur, nama_konsumen }

f. transaksi ={*no_faktur, tanggal, nama_konsumen, total_harga, uang_muka, sisa_tagihan,status}


(24)

g. detail_transaksi = {*no_faktur, **kode_barang, nama_barang, harga_satuan, jumlah_barang, subtotal} h. barang_masuk ={no_surat, tanggal_masuk, nama_supplier,

nama_barang, jumlah_barang, status}

4.2.7 Tabel Relasi

Proses ini merupakan hubungan antar file yang satu dengan yang lainnya yang saling berhubungan. Adapun gambarannya adalah sebagai berikut:

Tabel Produksi no_ produksi* ** Tabel Supplier no_ supplier* nama_ supplier alamat telepon Tabel Permintaan no_ surat* no_ supplier** nama_ supplier nama_ barang jumlah_ barang Tabel Pengiriman no_ surat* no_ kendaraan no_ faktur**

nama _konsumen Tabel Barang kode_ barang* nama_ barang harga_ satuan tanggal Tabel Transaksi no_ faktur* tanggal no_ konsumen total_ harga uang_ muka sisa_ tagihan Tabel Detail Transaksi no_ faktur* kode_ barang** nama_ barang harga_ satuan jumlah_ barang alamat status no_ faktur status nama_ konsumen no_ faktur**

Tabel Barang Masuk

nama_supplier ** no_surat * nama_barang jumlah_barang status alamat tanggal_masuk


(25)

4.2.8 Entity Relationship Diagram

ERD merupakan gambaran hubungan antar entitas yang satu dengan yang lain yang salig berhubungan dan saling berinteraksi satu dengan yang lain. Gambar ERD sebagai berikut:

Barang masuk

melakukan

Detail Transaksi Transaksi mempunyai

membuat

Permintaan Supplier mempunyai

mempunyai Pengiriman

Barang memiliki

membuat Produksi

N N 1 N

1

N

1

N

1 N

1 N

1 1

Gambar 4.8 Entity Relationship Diagram

4.2.9 Struktur File

Struktur file yang akan digunakan didalam perancangan sistem ini akan menentukan struktur file database yang menunjukan struktur dari elemen-elemen yang menyatakan panjang tipe datanya. Pengembangan struktur file yang akan diuraikan sebagai berikut :


(26)

1. File Barang

a. Nama File : Barang b. Primary Key : Kode barang c. Jumlah Field : 3

Tabel 4.2. File Barang

No. Field Name Type Size Description 1 kode_barang Varchar 10 Kode barang 2 nama_barang Varchar 20 Nama barang 3 harga_satuan Double Harga satuan

2. File Barang Masuk

a. Nama File : Barang Masuk b. Primary Key : No Surat c. Jumlah Field : 6

Tabel 4.3. File Barang Masuk

No. Field Name Type Size Description 1 no_surat Varchar 10 No Surat

2 tanggal_masuk Varchar 20 Tanggal Masuk 3 nama_supplier Varchar 30 Nama Supplier 4 nama_barang Varchar 50 Nama Barang 5 jumlah_barang Varchar 15 Jumlah Barang


(27)

6 status Varchar 30 Status Barang

3. File Supplier

a. Nama File : Supplier b. Primary Key : No pelanggan c. Jumlah Field : 4

Tabel 4.4. File Supplier

No. Field Name Type Size Description 1 no_supplier Varchar 10 No Supplier 2 nama_supplier Varchar 30 Nama Supplier 3 alamat Varchar 50 Alamat

4 telepon Varchar 15 Telepon

4. File Pengiriman

a. Nama File : Pengiriman b. Primary Key : No surat c. Jumlah Field : 5

Tabel 4.5. File Pengiriman

No. Field Name Type Size Description 1 no_surat Varchar 10 No surat

2 tanggal Varchar 15 Tanggal Kirim 3 no_kendaraan Varchar 15 No kendaraan


(28)

4 no_faktur Varchar 10 No Faktur

5 nama_pelanggan Varchar 30 Nama Perusahaan

5. File Produksi

a. Nama File : Produksi b. Primary Key : No produksi c. Jumlah Field : 5

Tabel 4.6. File Produksi

No. Field Name Type Size Description 1 no_produksi Varchar 10 No produksi

2 tanggal Varchar 15 Tanggal Produksi 3 No_faktur Varchar 15 No Faktur

4 Nama_pelanggan Varchar 30 Nama Pelanggan 5 status Varchar 20 Status Produksi

6. File Permintaan

a. Nama File : permintaan b. Primary Key : No produksi c. Jumlah Field : 6


(29)

Tabel 4.7. File Permintaan

No. Field Name Type Size Description 1 no_surat Varchar 10 No Surat

2 no_faktur Varchar 10 No Faktur 3 no_supplier Varchar 10 No Supplier 4 nama_supplier Varchar 30 Nama Supplier 5 nama_barang Varchar 30 Nama Barang 6 jumlah_barang Int Jumlah Barang

7. File Transaksi

a. Nama File : Transaksi b. Primary Key : No Faktur c. Jumlah Field : 7

Tabel 4.8. File Transaksi

No. Field Name Type Size Description 1 no_faktur Varchar 10 No faktur

2 tanggal Date Tanggal transaksi 3 no_pelanggan Varchar 10 No Pelanggan 4 nama_pelanggan Varchar 30 Nama Pelanggan 5 total_harga Int 15 Total Harga 6 uang_muka Double Uang Muka


(30)

7 sisa_tagihan Double Sisa Pembayaran 8 status Varchar 20 Status Pembayaran

8. File Detail Transaksi

a. Nama File : Detail Transaksi b. Primary Key : No Faktur c. Jumlah Field : 6

Tabel 4.9. File Detail Transaksi

No. Field Name Type Size Description 1 no_faktur Varchar 10 No faktur

2 kode_barang Varchar 10 Kode Transaksi 3 nama_barang Varchar 10 Nama Barang 4 harga_satuan Varchar 30 Harga Barang 5 jumlah_barang Int 15 Jumlah Barang

6 subtotal Double Total harga dari jumlah barang di kali harga satuan

4.2.10 Kodefikasi

Kodefikasi atau pengkodean digunakan untuk menjabarkan item-item data yang bersifat unik. Dalam perancangan ini penulis melakukan pengkodean sebagai berikut :


(31)

1. Kode Barang : Logam-0001

Untuk menunjukan : Jenis Barang – Nomor urut 2. No Supplier : SPL-0001

Untuk menunjukkan : Supplier – Nomor urut 3. No Faktur : F0001–11–12

Untuk menunjukkan : No Faktur – Bulan – Tahun 4. No Surat : SPB-0001

Untuk menunjukkan : Kode Surat – No Urut 5. No Produksi : PRD-0001

Untuk menunjukkan : Kode produksi- No Urut

4.2.11 Perancangan Antar Muka

bab ini membahas mengenai struktur menu, perancangan input output yang akan digunakan pada pembuatan sistem informasi penjualan di CV. KDT Bandung.

4.2.11.1. Struktur menu

Rancangan struktur menu digunakan untuk memudahkan pemakai dan juga sebagai petunjuk dalam mengoperasionalisasikan sistem penjualan barang pada CV. KDT Bandung agar pemakai tidak mengalami kesulitan dalam memilih menu-menu yang diinginkan. Bentuk rancangan menu adalah sebagai berikut:


(32)

Menu

Produksi Surat Pengiriman

Surat Permintaan Pemesanan

Data User Data Barang Data Supplier

Exit Logout

Login

Laporan Transaksi

Data File

Login

Laporan Pemesanan

Laporan Produksi

Laporan Barang Masuk

Barang Masuk

Gambar 4.9 Struktur Menu 4.2.11.2. Perancangan Input

Desain input merupakan awal dimulainya suatu proses informasi,dimana informasi atau data, yang terdiri dari transaksi, angka-angka, dan grafik atau tabel yang dilakukan oleh suatu organisasi, akurat tidaknya suatu data dari sistem informasi tidak lepas dari data yang dimasukkan. Adapun perancangan input dari sistem informasi penjualan di CV. KDT Bandung adalah sebagai berikut :

a. Form Login


(33)

LOGO

ID User Password

Login Cancel

Gambar 4.10 Rancangan Form Login

b. Form Data Barang

Form ini digunakan untuk menginput data barang yang baru, pada form ini ada beberapa tombol untuk membantu user dalam penggunaan program.

LOGO DATA BARANG

Harga Satuan Nama Barang Kode Barang

Tambah

Close Batal Hapus

Simpan Edit

Cari Berdasarkan Cari


(34)

c. Form Data Supplier

Form ini digunakan untuk menginputkan data supplier baru, ada beberapa tombol untuk membantu user dalam penggunaan program.

LOGO DATA SUPPLIER

Alamat Nama Supplier

No Supplier

Tambah

Close Batal

Hapus Simpan

Edit

Cari Berdasarkan Cari

Telepon

Gambar 4.12 Form Data Supplier

d. Form Faktur Pemesanan

Form ini digunakan untuk menginputkan data transaksi pemesanan dan sebagai bukti untuk diberikan kepada pelanggan.


(35)

LOGO FAKTUR PEMESANAN

Tanggal No Faktur No Pelanggan Nama Pelanggan

Kode Barang Nama Barang Harga satuan Jumlah Barang +

Total Harga Uang Muka Sisa Tagihan

Rp Rp Rp

Tambah Simpan

Batal Close

Status No Faktur

Update

Gambar 4.13 Form Faktur Pemesanan

e. Form Surat Pengiriman Barang

Form ini digunakan untuk menginputakan data pengiriman barang dan sebagai bukti untuk diberikan kepada pelanggan.

Tambah Simpan Close LOGO FORM SURAT PENGIRIMAN BARANG

No Surat

Tanggal Kirim

No Kendaraan

No Faktur

Nama Pelanggan


(36)

4.2.11.3. Perancangan Output

Perancangan output adalah produk dari sistem informasi yang dihasilkan dari proses input data dan pengolahan data oleh sistem. Output atau informasi yang dihasilkan sistem dari berupa print out kedalam bentuk kertas yang berguna bagi pengguna informasi tersebut.

a. Faktur Pemesanan

dokumen ini berisi tentang transaksi pemesanan untuk diserahkan ke pelanggan dari bagian penjualan.

CV. KARYA DEWA TEKNIK

LOGO

Jl . Terusan PSM No. 49 Kiaracondong Bandung

No Faktur

Nama Barang

Kode Barang Harga Satuan Jumlah Barang Subtotal

Tanggal

Nama Pelanggan

Total Harga

Faktur Pemesanan dan Pembelian

No Pelanggan

Sisa Tagihan Uang Muka Total Harga

Gambar 4.15 Faktur Pemesanan

b. Laporan Pemesanan

Laporan ini berisi tentang jumlah transaksi pemesanan yang terjadi untuk diserahkan ke pimpinan dari bagian penjualan.


(37)

CV. KARYA DEWA TEKNIK

LOGO

Jl . Terusan PSM No. 49 Kiaracondong Bandung

No Faktur Kode BarangNama Barang Jumlah Barang Harga Satuan

Laporan Pemesanan

TTD Bagian Penjualan

TanggalNama Pelanggan Subtotal Status

Gambar 4.16 Laporan Pemesanan

c. Laporan Data Produksi

Laporan ini berisi tentang prosesproduksi barang yang sedang dilakukan dan diserahkan ke pimpinan oleh bagian produksi.

CV. KARYA DEWA TEKNIK LOGO

Jl . Terusan PSM No. 49 Kiaracondong Bandung

Laporan Produksi

TTD Bagian Produksi

No Produksi Tanggal No Faktur Nama Pelanggan Status


(38)

68

Kegiatan implementasi atau penerapan dilakukan dengan dasar yang telah direncanakan dalam rencana implementasi. Pada penerapan sistem yang diusulkan tentu saja harus disediakan beberapa aspek yang akan mendukung kelancaran operasi sistem dan hal yang akan dijadikan faktor pendukung adalah penentuan kebutuhan sumber daya.

Implementasi adalah proses penerapan rancangan program yang telah dibuat pada bab sebelumnya atau aplikasi dalam melaksanakan sistem informasi pemrograman yang dibuat.

5.1. Implementasi

Tahap selanjutnya dalam membangun sebuah perangkat lunak adalah implementasi. Implementasi merupakan kumpulan dari elemen-elemen yang telah didesain ke dalam bentuk pemrograman untuk menghasilkan suatu tujuan yang dibuat berdasarkan kebutuhan yang telah dianalisis sebelumnya. Langkah-langkah dalam tahap implementasi ini adalah urutan kegiatan awal sampai akhir yang harus dilakukan untuk mewujudkan sistem yang telah dirancang

5.1.1. Batasan Implementasi (optional)

Dalam mengimplementasikan perangkat lunak pemantauan dan pengendalian aplikasi ini ada beberapa hal yang menjadi batasan implementasi, yaitu :


(39)

pada transaksi pemesanan.

2. Administrator pada saat implementasi dikerjakan oleh Bagian Penjualan.

5.1.2. Implementasi Perangkat Lunak

Perangkat lunak yang dibutuhkan dan digunakan dalam pembuatan aplikasi sistem informasi penjualan ini adalah sebagai berikut :

1. Windows XP Professional, sebagai sistem operasi yang dipakai oleh penulis.

2. NetBeans IDE 6.9.1, sebagai software yang penulis gunakan dalam membangun sistem informasi pemesanan dan pembelian ini.

3. iReport, sebagai aplikasi untuk pembuatan laporan.

4. MySQL, sebagai pengembang basis data dan perangkat lunak lainnya menggunakan XAMPP.

5.1.3.Implementasi Perangkat Keras

Perangkat keras yang dibutuhkan berdasarkan kebutuhan minimal yang harus terpenuhi antara lain :

1. Serverz

a. Menggunakan minimal prosessor berkecepatan 2.50 Ghz b. Menggunakan RAM minimal 512 MB.

c. Tersedianya HardDrive untuk media penyimpanan, minimal 10 MB untuk server, diluar basisdata.


(40)

f. Kabel Jaringan 2. Clientx

a. Menggunakan minimal prosessor berkecepatan 2.50 Ghz b. Menggunakan RAM minimal 256 MB

c. Mouse, Keyboard, dan Monitor, dan Printer sebagai peralatan antarmuka.

d. Kabel Jaringan

5.1.4.Implementasi Basis Data (Sintaks SQL)

Pembuatan basisdata dilakukan dengan menggunakan bahasa SQL, dimana DBMS yang digunakan adalah MySQL. Implementasi basisdatanya dalam bahasa SQL adalah sebagai berikut :

-- phpMyAdmin SQL Dump -- version 2.11.9.2

-- http://www.phpmyadmin.net --

-- Host: localhost

-- Generation Time: Feb 07, 2013 at 08:09 AM -- Server version: 5.0.67


(41)

-- Database: `pemesanan` --

-- --- --

-- Table structure for table `barang` --

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `barang` (

`jenis_barang` varchar(10) collate latin1_general_ci NOT NULL, `kode_barang` varchar(10) collate latin1_general_ci NOT NULL, `nama_barang` varchar(30) collate latin1_general_ci NOT NULL, `harga_satuan` double NOT NULL,

PRIMARY KEY (`kode_barang`)

) ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=latin1 COLLATE=latin1_general_ci;

--

-- Dumping data for table `barang` --

INSERT INTO `barang` (`jenis_barang`, `kode_barang`, `nama_barang`, `harga_satuan`) VALUES

('Logam', 'Logam0006', 'Gear OHC 30T', 102000), ('Logam', 'Logam0005', 'Gear Navotex 80T', 450000),


(42)

('Rubber', 'Rubber0002', 'Seal Gas', 150),

('Rubber', 'Rubber0001', 'Rubber Gripper RF Marzoli', 6000), ('Logam', 'Logam0002', 'Cover plate latice 160cmx92cm', 800000), ('Logam', 'Logam0001', 'Baut', 500),

('Rubber', 'Rubber0003', 'Cover Plastik Box Valve ', 20000), ('Rubber', 'Rubber0004', 'Cover Plastik Servo Motor', 80000); -- ---

--

-- Table structure for table `detail_transaksi` --

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `detail_transaksi` (

`no_faktur` varchar(10) collate latin1_general_ci NOT NULL, `kode_barang` varchar(15) collate latin1_general_ci NOT NULL, `nama_barang` varchar(50) collate latin1_general_ci NOT NULL, `harga_satuan` double NOT NULL,

`jumlah_barang` int(11) NOT NULL, `subtotal` double NOT NULL

) ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=latin1 COLLATE=latin1_general_ci;

--


(43)

`nama_barang`, `harga_satuan`, `jumlah_barang`, `subtotal`) VALUES ('F00030113', 'Logam0005', 'Gear Navotex 80T', 450000, 10, 4500000), ('F00030113', 'Logam0006', 'Gear OHC 30T', 102000, 100, 10200000), ('F00020113', 'Rubber0002', 'Seal Gas', 150, 1000, 150000),

('F00010113', 'Logam0004', 'Brake Shoe ', 2000, 100, 200000),

('F00010113', 'Logam0005', 'Gear Navotex 80T', 450000, 100, 45000000); -- ---

--

-- Table structure for table `masuk` --

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `masuk` (

`no_surat` varchar(10) collate latin1_general_ci NOT NULL, `tanggal_masuk` varchar(20) collate latin1_general_ci NOT NULL, `nama_supplier` varchar(30) collate latin1_general_ci NOT NULL, `status` varchar(30) collate latin1_general_ci NOT NULL,

PRIMARY KEY (`no_surat`)

) ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=latin1 COLLATE=latin1_general_ci;

--

-- Dumping data for table `masuk` --


(44)

('04/01/2013', 'SP0003', 'PT. Agung Jaya', ''), ('SP0001', '27/01/2013', 'Bp Aris', 'Sudah Masuk'),

('SP0006', '28/01/2013', 'PT. Agung Jaya', 'Sudah Masuk'), ('SP0003', '28/01/2013', 'PT. Agung Jaya', 'Sudah Masuk'), ('SP0004', '28/01/2013', 'Bp Aris', 'Sudah Masuk');

-- --- --

-- Table structure for table `pengiriman` --

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `pengiriman` (

`no_surat` varchar(10) collate latin1_general_ci NOT NULL, `tanggal_kirim` varchar(15) collate latin1_general_ci NOT NULL, `no_kendaraan` varchar(15) collate latin1_general_ci NOT NULL, `nama_supir` varchar(30) collate latin1_general_ci NOT NULL, `no_faktur` varchar(15) collate latin1_general_ci NOT NULL,

`nama_pelanggan` varchar(30) collate latin1_general_ci NOT NULL, PRIMARY KEY (`no_surat`)

) ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=latin1 COLLATE=latin1_general_ci;

--


(45)

`nama_supir`, `no_faktur`, `nama_pelanggan`) VALUES

('SPB0004', '28/01/2013', 'D 4482 KK', 'Suryadi', 'F00010113', 'PT. Dewan Maju'),

('SPB0003', '28/01/2013', 'D 4482 ZAT', 'Yandi', 'F00010113', 'PT. Dewan Maju'),

('SPB0002', '27/01/2013', 'D 444 DE', 'Denny', 'F00020113', 'PT. Reza Makmur'),

('SPB0001', '02/01/2013', 'D 1234 PA', 'Asep', 'F00020113', 'PT. Dewan'); -- ---

--

-- Table structure for table `permintaan` --

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `permintaan` (

`no_surat` varchar(10) collate latin1_general_ci NOT NULL, `no_faktur` varchar(10) collate latin1_general_ci NOT NULL, `no_supplier` varchar(10) collate latin1_general_ci NOT NULL, `nama_supplier` varchar(30) collate latin1_general_ci NOT NULL, `nama_barang` varchar(30) collate latin1_general_ci NOT NULL, `jumlah_barang` varchar(15) collate latin1_general_ci NOT NULL ) ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=latin1 COLLATE=latin1_general_ci;


(46)

--

INSERT INTO `permintaan` (`no_surat`, `no_faktur`, `no_supplier`, `nama_supplier`, `nama_barang`, `jumlah_barang`) VALUES

('SP0001', 'F00040113', 'SPL0002', 'PT. Agung Jaya', 'karet', '2'), ('SP0001', 'F00040113', 'SPL0002', 'PT. Agung Jaya', 'alumunium', '2'), ('SP0003', 'F00020113', 'SPL0002', 'PT. Agung Jaya', 'Rubber', '2'), ('SP0004', 'F00030113', 'SPL0001', 'Bp Aris', 'Karet', '2'),

('SP0004', 'F00030113', 'SPL0001', 'Bp Aris', 'Alumunium', '3'); -- ---

--

-- Table structure for table `produksi` --

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `produksi` (

`no_produksi` varchar(10) collate latin1_general_ci NOT NULL, `tanggal` varchar(15) collate latin1_general_ci NOT NULL, `tanggal_akhir` varchar(20) collate latin1_general_ci NOT NULL, `no_faktur` varchar(15) collate latin1_general_ci NOT NULL,

`nama_pelanggan` varchar(30) collate latin1_general_ci NOT NULL, `status` varchar(20) collate latin1_general_ci NOT NULL

) ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=latin1 COLLATE=latin1_general_ci;


(47)

--

INSERT INTO `produksi` (`no_produksi`, `tanggal`, `tanggal_akhir`, `no_faktur`, `nama_pelanggan`, `status`) VALUES

('PR00010113', '28/01/2013', '20/02/2013', 'F00010113', 'PT. Dewan Maju', 'Sudah Selesai');

-- --- --

-- Table structure for table `supplier` --

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `supplier` (

`no_supplier` varchar(10) collate latin1_general_ci NOT NULL, `nama_supplier` varchar(30) collate latin1_general_ci NOT NULL, `alamat` varchar(50) collate latin1_general_ci NOT NULL,

`telepon` varchar(15) collate latin1_general_ci NOT NULL, PRIMARY KEY (`no_supplier`)

) ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=latin1 COLLATE=latin1_general_ci;

--

-- Dumping data for table `supplier` --


(48)

('SPL0001', 'Bp Aris', 'Jl. Satria Raya II No 38 Caringin', '0811224008'), ('SPL0002', 'PT. Agung Jaya', 'Cimahi', '08997023656');

-- --- --

-- Table structure for table `transaksi` --

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `transaksi` (

`no_faktur` varchar(10) collate latin1_general_ci NOT NULL, `tanggal` varchar(20) collate latin1_general_ci NOT NULL,

`nama_pelanggan` varchar(30) collate latin1_general_ci NOT NULL, `alamat` varchar(50) collate latin1_general_ci NOT NULL,

`total_harga` double NOT NULL, `uang_muka` double NOT NULL,

`sisa_tagihan` varchar(15) collate latin1_general_ci NOT NULL, `status` varchar(20) collate latin1_general_ci NOT NULL, PRIMARY KEY (`no_faktur`)

) ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=latin1 COLLATE=latin1_general_ci;

--

-- Dumping data for table `transaksi` --


(49)

('F00020113', '28/01/2013', 'PT. Rofi Sejahtera', 'Jlan. Cijerah No.200', 150000, 100000, '0', 'Sudah Lunas'),

('F00030113', '28/01/2013', 'PT. Dewa Makmur', 'Jalan Kiaracondong No. 27', 14700000, 8000000, '6700000', 'Belum Lunas'),

('F00010113', '28/01/2013', 'PT. Dewan Maju', 'Jalan Sindang Palay No.100', 45200000, 25000000, '0', 'Sudah Lunas');

-- --- --

-- Table structure for table `user` --

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `user` (

`id_user` varchar(6) collate latin1_general_ci NOT NULL, `password` varchar(6) collate latin1_general_ci NOT NULL, `bagian` varchar(10) collate latin1_general_ci NOT NULL, `nama` varchar(30) collate latin1_general_ci NOT NULL, `alamat` varchar(50) collate latin1_general_ci NOT NULL, `telepon` varchar(15) collate latin1_general_ci NOT NULL, PRIMARY KEY (`id_user`)

) ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=latin1 COLLATE=latin1_general_ci;


(50)

INSERT INTO `user` (`id_user`, `password`, `bagian`, `nama`, `alamat`, `telepon`) VALUES

('U001', '123', 'Penjualan', 'Yudha', 'Jl. Palgenep Kulon No. 08', '085224225909'),

('U002', '1', 'Produksi', 'Dewan', 'Jl. Sindang Palay No. 100', '089656439519');

5.1.5. Implementasi Antar Muka

Dalam pemrograman Java NetBeans implementasi antar muka dibuat dalam sebuah frame yang berektensi Frame. Setiap halaman dalam perangkat lunak dibuat file program yang ditulis dengan berekstensi Frame. Berikut adalah implementasi antar muka sistem informasipemesanan dan pembelian di CV. KDT Bandung adalah sebagai berikut :

a. Frame Login


(51)

yang benar. Jika ada kesalahan pada saat memasukkan id user dan password maka pada saat tombol “Login” diklik, maka akan muncul peringatan seperti dibawah ini :

Gambar 5.2Message salah id user dan password

Setelah Login berhasil, dengan memasukan id user danpassword yang benar, maka akan muncul frame utama, yang dimanaterdapat menu-menu pilihan yang terdapat di bagian kanan atas program dan dapat dipilih sesuai kebutuhan, sebagai berikut :


(52)

2. Di dalam menu data ada sub menu pelanggan, supplier, barang, dan user.

3. Di dalam menu transaksi ada sub menu pemesanan, surat pengiriman barang, surat permintaan, produksi.

4. Di dalam menu laporan ada sub menu laporan produksi dan laporan pemesanan.

b. Frame Data Barang


(53)

c. Frame Faktur Pemesanan

Gambar 5.5 Menu Transaksi Pemesanan Barang

Frame ini digunakan untuk memasukkan data pemesanan barang, jika tombol “tambah” diklik maka no faktur akan terisi secara otomatis dan text box yang lain akan diaktifkan dan dikosongkan, jika tombol “plus” diklik maka secara otomatis data barang akan dimasukkan kedalam tabel yang ada di frame pemesanan, selain itu juga text box total harga juga akan terisi secara otomatis. Lalu jika kita memasukkan harga ke dalam text box uang muka dan kita tekan enter maka sisa tagihan akan terisi dengan otomatis. Setelah selesai memasukkan data, lalu tekan tombol simpan maka data akan tersimpan dan muncul faktur untuk di cetak.


(54)

Gambar 5.6 Tampilan print faktur d. Frame Laporan Pemesanan

Form Laporan Pemesanan berfungsi untuk melihat dan mencetak laporan pemesanan.


(55)

laporan pemesanan sebagai berikut :

Gambar 5.8 Tampilan print Laporan Pemesanan e. Frame Laporan Produksi

Form Laporan Pemesanan berfungsi untuk melihat dan mencetak laporan pemesanan.


(56)

laporan produksi sebagai berikut :

Gambar 5.10 Tampilan print Laporan Produksi 5.1.6. Implementasi Instalasi Program

Pertama yang harus dilakukan adalah membuka file instalasi program Setup_Pemesanan, double click untuk menginstalnya.

Gambar 5.11 Icon Instalasi Program Setup_Pemesanan

Maka akan terlihat tampilan awal proses instalasi seperti pada gambar dibawah ini, lalu klik tombol Next.


(57)

Gambar 5.12 Tampilan Instalasi

Kemudian akan muncul sebuah tampilan untuk menentukan dimana lokasi program akan diinstal dan klik Next, untuk memulai proses instalasi program.Jika Proses instalasi telah selesai maka tampilan akan seperti dibawah ini:


(58)

digunakan.

Gambar 5.14 Tampilan shortcut program

5.1.7 Penggunaan Program

Penjelasan penggunaan program dilakukan dengan tujuan agar pengguna perangkat lunak dapat mengerti mengenai program aplikasi yang dibuat dan cara kerjanya. Tahapannya adalah :

a. Login

Pertama, admin diharuskan untuk mengisikan id user serta passwordyang benar untuk masuk kedalam program aplikasi.

b. Data

Pengunamemasukkan data - data seperti data pelanggan, supplier, barang, dan user sebagai data untuk digunakan proses transaksi pemesanan dan proses lain.


(59)

dimana pengguna akan mengisikan data barang apa yang akan beli oleh pelanggan, maka akan muncul subtotal, total harga, uang muka, sisa tagihan secara otomatis.

d. Cetak transaksi

Setelah data – data diinputkan pada form pemesananmaka setelah itu akan dicetak untuk diberikan kepada pelanggan sebagai tanda bukti transaksi.

5.2. Pengujian Program

Pada tahapan ini dilakukan pengujian pada program aplikasi yang telahdibuat, apakah program aplikasi telah berjalan sesuai dengan yang diinginkan olehpengguna. Adapun pengujian menggunakan metode Black Box yang terfokus padapersyaratan fungsional perangkat lunak yang dibuat.

5.2.1. Rencana Pengujian

Pengujian sistem informasi pemasanan dan pembelian di CV. KDT Bandung menggunakan data uji berupa masukan dari pengguna. Tahapan pengujian yangdilakukan dapat dilihat pada tabel pengujian dibawah ini.

Tabel 5.1 Rencana Pengujian SI Pemesanan dan Pembelian

Kelas Uji Butir Uji Tingkat

Pengujian

Jenis Pengujian Login Pengecekan Login User Sistem Black Box Data Barang Pengisian Data Barang Sistem Black Box


(60)

Data Produksi Pengisian Data Produksi Sistem Black Box Pengecekan Data Produksi

Yang Telah Ada

Sistem Black Box Data Transaksi Faktur

Pemesanan

Pengisian Data Faktur Pemesanan

Sistem Black Box Pengecekan Data Faktur

Pemesanan

Sistem Black Box Data Transaksi Surat

Pengiriman Barang

Pengisian Data Surat Pengiriman Barang

Sistem Black Box Pengecekan Data Surat

Pengiriman Barang

Sistem Black Box Data Laporan Pengisian Data Laporan

Pemesanan dan Laporan Produksi

Sistem Black Box

Pengecekan Data Laporan Pemesanan dan Laporan Produksi

Sistem Black Box

5.2.2. Kasus dan Hasil Pengujian

Setelah melakukan rencana pengujian, maka hal selanjutnya yang perlu dilakukan adalah melakukan studi kasus dan bagaimana hasil dari pengujian studi kasus tersebut. Adapun, kasus dan hasil pengujian yang dilakukan oleh penulis adalah sebagai berikut :

1. Pengecekan Login Admin


(61)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan Username :

U001

Password : 123

Tercantum pada textbox username password

Mengisi login sesuai yang diharapkan

[X] Terima [ ] Ditolak

Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan Klik tombol

login

Menampilkan “Login Berhasil” dan dapat mengakses sub menu yang ada dimenu utama

Tombol dapat berfungsi

sesuaidengan yang diharapkan

[X] Terima [ ] Ditolak

Kasus dan Hasil Uji (Data Salah) Username :

admin

Password : kasir

Tercantum pada textbox username password

Admin gagal melakukan login

[X] Terima [ ] Ditolak

Klik tombol login

Menampilkan “Admin dan Password TIDAK VALID” dan tidak dapat masuk ke menu utama

Tombol dapat berfungsi sesuai dengan yang diharapkan

[X] Terima [ ] Ditolak


(62)

Tabel 5.3 Kasusdan Hasil Pengujian Pengisian Data Barang Kasus dan Hasil Uji (DataBarang)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan Melakukan

pengecekan setelah

menginputkan kode barang

Seluruh data barang di inputkan tidak terjadi penduplikatan data

Data yang diinputkan

tersimpan

kedalam database

[X] Diterima [ ] Ditolak

Kasus dan Hasil Uji (Data Barang Salah) Kode barang

yang diinput sudah ada

Penyimpanan tidak dapat dilakukan

Tidak dapat melakukan

penyimpanan data

[X] Diterima [ ] Ditolak

3. Pengujian Data Produksi

Berikut ini kasus dan hasil dari pengujian data transaksi :

Tabel 5.4 Kasus dan Hasil Pengujian Pengisian Data Produksi

Kasus dan Hasil Uji (Data Produksi)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan Menginputkan no Data yang Data yang [X] Diterima


(63)

dan data terisi secara otomatis

menyimpan data ke kedalam database

Kasus dan Hasil Uji (Data Produksi)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan tanggalnama

barang, dan jumlah barang muncul

database dan mencetak laporan data produksi

Kasus dan Hasil Uji (Data Produksi Salah) Data transaksi

tidak dinputkan dengan lengkap

Penyimpanan tidak dapat dilakukan

Tidak dapat melakukan

penyimpanan data

[X] Diterima [ ] Ditolak

4. Pengujian TransaksiFakturPemesanan

Berikut ini kasus dan hasil dari pengujian transaksi faktur pemesanan : Tabel 5.5 Kasus dan Hasil Pengujian Transaksi Faktur Penjualan

Kasus dan Hasil Uji (Faktur Pemesanan)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan Apabila

menginputkan no


(64)

pelanggan akan

muncul akan tersimpan ke database

dicetak

Kasus dan Hasil Uji (Faktur Pemesanan Salah) Apabila transaksi

tidak dinputkan dengan lengkap

Penyimpanan tidak dapat dilakukan

Tidak dapat melakukan

penyimpanan data

[X] Diterima [ ] Ditolak

5. Pengujian Transaksi Surat Pengiriman BarangBerikut ini kasus dan hasil dari pengujian transaksi surat pengiriman barang :

Tabel 5.6 Kasus dan Hasil Pengujian Transaksi Surat Pengiriman Barang Kasus dan Hasil Uji(Surat Pengiriman Barang)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan Apabila

menginputkan no pelanggan

otomatis maka nama pelanggan akan muncul

Klik tombol simpanmaka seluruh data yang diinputkan akan tersimpan ke database

Data-data yang diinputkan dapat ditampilkan serta dicetak

[X] Diterima [ ] Ditolak


(65)

dinputkan dengan lengkap

penyimpanan data

6. Pengujian Laporan

Berikut ini kasus dan hasil dari pengujian Laporan : Tabel 5.7 Kasus dan Hasil Pengujian Laporan

Kasus dan Hasil Uji (Laporan)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan Seluruh data

laporan

pemesanan, data produksi

Klik tombol Preview untuk menampilkan dan mencetak laporan

Data-data laporan dapat ditampilkan serta dicetak

[X] Diterima [ ] Ditolak

5.2.3. Kesimpulan Hasil Pengujian

Berdasarkan hasil pengujian dengan kasus uji sample diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa perangkat lunak bebas dari kesalahan sintaks dan secara fungsional mengeluarkan hasil yang sesuai dengan yang diharapkan.


(66)

7

2.1 Pengertian Sistem

sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan ataumenyelesaikan suatu sasaran tertentu. Jerry Fith Gerald (2004 : 20)

Sistem merupakan sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan. Sumber daya mengalir dari elemen output dan untuk menjamin prosesnya berjalan dengan baik maka dihubungkan mekanisme control. Mc. Leod (1995)

Sedangkan pengertian sistem menurut Murdick dan Ross (1993)yang ditinjau dari aspek fisik adalah sistem sebagai seperangkat elemen yang digabungkan satu dengan lainya untuk suatu tujuan bersama.

2.1.1 Elemen Sistem

1. Tujuan, merupakan tujuan dari sistem tersebut berupa tujuan usaha, kebutuhan masalah prosedur pencapaian tujuan.

2. Batasan, merupakan batasan-batasan yang ada dalam mencapai tujuan dan sistem dimana batasan ini berupa peraturan-peraturan, biaya-biaya, personil, peralatan, dll.


(67)

3. Kontrol, merupakan pengawas dari pelaksanaan pencapaian tujuan sistem yang dapat berupa kontrol pemasukan data ( input ),kontrol keluaran data ( output ),kontrol pengoperasian, dll.

4. Input, merupakan bagian dari sistem yang bertugas untuk menerima data masukan dimana data dapat berupa asal masukan, frekuensi pemasukan data, jenis pemasukan data,dll.

5. Proses, merupakan bagian yang memproses masukan data menjadi informasi sesuai dengan keinginan penerima, proses data berupa :klarifikasi, peringkasan, pencarian, dll.

6. Output, merupakan keluaran atau tujuan akhir dari sistem. Output dapat berupa laporan, grafik, dll.

7. Umpan Balik, merupakan elemen-elemen sistem yang tugasnya apakah sistem berjalan sesuai keinginan, umpan balik dapat berupa perbaikan, pemeliharaan, dll.

2.1.2 Karakteristik Sistem

1. Memiliki komponen, suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem.


(68)

2. Batas sistem (boundary), batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

3. Lingkungan luar sistem (environment), adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.

4. Penghubung sistem (interface), merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya.

5. Masukan sistem (input), merupakan energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance

input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi.

Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran. 6. Keluaran sistem (Output), merupakan hasil dari energi yang diolah

oleh sistem.

7. Pengolah sistem (Process), merupakan bagian yang memproses masukan untuk menjadi keluaran yang diinginkan.

8. Sasaran sistem, kalau sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya.


(69)

2.1.3 Klasifikasi Sistem

1. Sistem Abstrak, sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik (sistem teologia)

Sistem Fisik, merupakan sistem yang ada secara fisik (sistem komputer, sistem akuntansi, sistem produksi dll.)

2. Sistem Alamiah, sistem yang terjadi melalui proses alam. (sistem matahari, sistem luar angkasa, sistem reproduksi dll.

Sistem Buatan Manusia, sistem yang dirancang oleh manusia. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin disebut human machine system (contoh ; sistem informasi) 3. Sistem Tertentu (deterministic system), beroperasi dengan tingkah

laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan (contoh ; sistem komputer)

Sistem Tak Tentu (probabilistic system), sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.

4. Sistem Tertutup (close system), sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan sistem luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luarnya. Secara teoritis sistem tersebut ada, tetapi kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanyalah relatively closed system


(70)

Sistem Terbuka (open system), sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya.

2.2 Pengertian Informasi

data yang telah diproses menjadi bentuk yang memiliki arti bagi penerima dan dapat berupa fakta, suatu nilai yang bermanfaat.

Menurut Azhar Susanto (2000 : 37) Informasi merupakan hasil dari pemrosesan data, akan tetapi tidak semua dari hasil pemrosesan data tersebut bisa menjadi informasi.

Menurut Raymon Mc Leod dalam Azhar Susanto (2000 : 38)

mendefinisikan Informasi sebagai data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya.

Kualitas Informasi ; tergantung dari 3 hal, yaitu informasi harus :

1. Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan masudnya.

2. Tetap pada waktunya, berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat.

3. Relevan, berarti informasi tersebut menpunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda.


(71)

Nilai Informasi ditentukan dari dua hal, yaitu :

a. Manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya.

b. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectiveness atau cost benefit.

2.3 Pengertian Sistem Informasi

Suatu sistem terintegrasi yang mampu menyediakan informasi yang bermanfaat bagi penggunanya, atau sebuah sistem terintegrasi atau sistem manusia-mesin, untuk menyediakan informasi untuk mendukung operasi, manajemen dalam suatu organisasi. Sistem ini memanfaatkan perangkat keras dan perangkat lunak komputer, prosedur manual, model manajemen dan basis data.

Menurut Robert A. Leitch (2000 : 12) sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

2.3.1 Komponen Sistem Informasi

John Burch Gary Grudnitski mengemukakan bahwa: ...sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebutnya dengan istilah blok


(72)

bangunan, yaitu blok masukan, blok model, blok keluaran, blok teknologi, blok basis data dan blok kendali. Sebagai suatu sistem, keenam blok tersebut masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya.”

Pemakai Pemakai

Pemakai

Pemakai Pemakai

Pemakai

input model output

teknologi Basis data kendali

Gambar 2.1Blok sistem informasi yang berinteraksi

1. Blok Masukan

Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

2. Blok Model

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.


(73)

3. Blok Keluaran

Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

4. Blok Teknologi

Teknologi merupakan “kotak alat” dalam sistem informasi. Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 bagian utama, yaitu teknisi (humanware atau brainware), perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware).

5. Blok Basis Data

Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan diperangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan didalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data didalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa, supaya informasi yang dihasilkan berkualitas.Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk efisensi kapasitas penyimpanannya. Basis data di akses atau dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak paket yang disebut dengan BBMS ( data base management system ).


(74)

6. Blok Kendali.

Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti misalnya bencana alam, api, air, kegagalan–kegagalan sistem itu sendiri, kesalahan-kesalahan, ketidak efisienan dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

2.4 Definisi – Definisi dari Kasus yang di Analisis 2.4.1 Definisi CV

CV atau Commanditaire Vennontschap yang biasa disebut Persekutuan Komanditer adalah suatu perusahaan yang didirikan oleh satu orang atau beberapa orang secara tanggung menanggung, bertanggung jawab secara seluruhnya atau secara solider, dengan satu orang atau lebih sebagai pelepas uang (Geldschieter), dan diatur dalam KUHD

2.4.2 Definisi Penjualan

Penjualan didefinisikan oleh Dr. Bayu Swastha.,M.B.A (2003 : 37) dalam bukunya Manajemen Penjualan adalah sebagai berikut :

“interaksi antar individu, saling bertemu muka yang ditujukan untuk menciptakan, memperbaiki, menguasai atau mempertahankan hubungan pertukaran yang saling menguntungkan dengan pihak lain”.


(75)

2.5. Tinjauan Perangkat Lunak

Kebutuhan perangkat lunak adalah suatu kondisi atau keadaan yang harus dipenuhi atau dimiliki oleh suatu sistem, atau suatu kondisi keadaan yang diperlukan oleh pemakai untuk mencapai tujuan.

2.5.1 Sekilas Tentang MySQL

MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL atau yang dikenal dengan DBMS (database management system), database ini multithread, multi-user. Kekuatan MySQL tidak ditopang oleh sebuah komunitas, seperti Apache, yang dikembangkan oleh komunitas umum, dan hak cipta untuk kode sumber dimiliki oleh pemilik masing-masing, tetapi MySQL didukung penuh oleh sebuah perusahaaan profesional dan komersil, yakni MySQL AB dari Swedia. Sebagai database

server, MySQL dapat dikatakan lebih unggul dibandingkan database server lainnya, terutama dalam kecapatan. Berikut ini beberapa keistimewaan MySQL, antara lain :

1. Portability

MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti

Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, Amiga, dan masih banyak lain.

2. Multi User

MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik.


(76)

3. Security

MySQL memiliki beberapa lapisan sekuritas seperti level subnetmask, nama host, dan ijin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail serta password terenkripsi.

4. Scalability dan limits

MySQL mampu menangani database dalam skala besar, dengan jumlah records lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 milyar baris. Selain itu batas indeks yang dapat ditampung mencapai 32 indeks pada tiap tabelnya.

2.5.2. Sekilas Tentang NetBeans

Netbeans Netbeans adalah suatu bahasa pemograman (development language) berbasis IDE (integrated development environment) yang ditulis dalam bahasa pemprograman Java. Proyek NetBeans IDE ini terdiri dari berbagai sumber yang memiliki fitur lengkap yang bersifat terbuka dan seluruhnya ditulis dalam bahasa pemprograman java dan platform aplikasi klien yang handal, yang dapat digunakan untuk merancang berbagai macam aplikasi perangkat lunak.

2.5.3. Sekilas Tentang IReport

Salah satu komponen penting dalam sebuah Sistem Informasi adalah output atau merupakan informasi yang dihasilkan dari sebuah proses pengolahan data dan telah diolah dengan cara tertentu sesuai kebutuhan,


(77)

sehingga didapat berbagai format laporan, baik berupa teks maupun grafik Di dalam implementasinya, sering ditemukan client / perusahaan yang menginginkan bentuk report atau format yang berbeda dengan format standar yang dimiliki oleh aplikasi. Untuk mengakomodasi kebutuhan ini, RetailSoft memilih aplikasi iReport.


(78)

1

1.1. Latar Belakang Penelitian

Perkembangan teknologi informasi pada saat ini berkembang dengan sangat pesat, hal ini membuat segala aspek di bidang kehidupan menjadikan komputer sebagai kebutuhan sehari-hari. Seiring dengan perkembangan teknologi informasi, keberadaan komputer sebagai pengolah data menjadikan berbagai perusahaan dan industri tertarik untuk menggunakannya. Sistem yang terkomputerisasi dapat membuat pekerjaan menjadi lebih efektif dan efisien.

Saat ini dengan semakin pesatnya perkembangan dunia usaha khususnya usaha perdagangan menjadikan teknologi informasi sebagai sarana yang sangat penting peranannya dalam menjalankan suatu usaha demi tercapainya tujuan yang diinginkan oleh suatu perusahaan.

CV.KDT Bandung adalah kependekan dari CV. Karya Dewa Teknik Bandung. CV. KDT Bandung merupakan salah satu usaha yang bergerak di bidang manufaktur pembuatan suku cadang mesin tekstil, rubber, plat logam dan lain - lain. CV. KDT Bandung ini sangat membutuhkan sistem informasi dalam menjalankan kegiatannya, seperti penjualan barang dan pembelian barang, khususnya sistem informasi penjualan dan pembelian barang.

Berdasarkan dari hasil pengamatan di CV. KDT Bandung pada saat ini sedang mengalami perkembangan, di lihat dari proses transaksi di CV. KDT Bandung masih kurang efektif karena masih belum adanya sistem informasi


(79)

yang terkomputerisasi dalam proses penjualan dan pembelian sehingga sering kali terjadi kesalahan dalam proses penjualan dan pembelian tersebut. Penulisan laporan penjualan dan pembelian masih menggunakan cara manual yaitu dengan mencatat transaksi – transaksi ke dalam buku sehingga sering memakan banyak waktu. Belum adanya sistem yang menangani laporan penjualan dan pembelian pada CV. KDT Bandung sehingga terkadang ada arsip laporan – laporan penjualan dan pembelian yang tercecer atau bahkan hilang sehingga apabila dibutuhkan akan sulit mencarinya.

Sesuai dengan kebutuhan itu, maka penulis temotivasi untuk melakukan penelitian di CV. KDT Bandung. Untuk membantu meningkatkan pelayan dalam memberikan informasi kepada para calon pembeli dan mempermudah proses penjualan dan pembelian, hal tersebut menjadi pokok bahasan kedalam Tugas Akhir dengan judul “SISTEM INFORMASI PENJUALAN DAN PEMBELIAN DI CV. KARYA DEWA TEKNIK BANDUNG” dimana sistem informasi ini diharapkan dapat mengoptimalkan kinerja CV. KDT Bandung.

1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah

Melihat dari latar belakang masalah diatas maka penulis mengidentifikasi masalah sebagai berikut :

1. Belum adanya sistem informasi yang terkomputerisasi dalam proses penjualan dan pembelian sehingga sering kali terjadi kesalahan dalam proses penjualan dan pembelian tersebut.


(80)

2. Penulisan laporan penjualan dan pembelian masih menggunakan cara manual yaitu dengan mencatat transaksi – transaksi ke dalam buku sehingga sering memakan banyak waktu.

3. Belum adanya sistem yang menangani laporan penjualan dan pembelian pada CV. KDT Bandung sehingga terkadang ada arsip laporan – laporan penjualan dan pembelian yang tercecer atau bahkan hilang sehingga apabila dibutuhkan akan sulit mencarinya.

Rumusan masalah dari penelitian tugas akhir ini mengenai penjualan dan pemesanan ada sebagai berikut :

1. Bagaimana sistem penjualan dan pembelian yang berjalan di CV. KDT Bandung.

2. Bagaimana perancangan sistem informasi penjualan dan pembelian di CV. KDT Bandung.

3. Bagaimana pengujian sistem informasi penjualan dan pembelian di CV. KDT Bandung.

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dari pembuatan laporan tugas akhir ini adalah untuk merancang sistem informasi penjualan dan pembelian di CV. KDT Bandung.

Adapun tujuan dari perancangan sistem informasi ini adalah :

1. Untuk mengetahui bagaimana sistem informasi penjualan dan pembelian yang berjalan di CV. KDT Bandung


(81)

2. Untuk mengetahui perancangan sistem informasi penjualan dan pembelian di CV. KDT Bandung

3. Untuk mengetahui pengujian sistem informasi penjualan dan pembelian di CV. KDT Bandung

1.4. Kegunaan Penelitian

Penulis berharap dalam penyusunan penelitian ini dapat berguna bagi berbagai pihak diantaranya :

1.4.1. Kegunaan Akademis a) Bagi Penulis

Berguna untuk memperkaya ilmu dan menambah pengetahuan teori maupun pengalaman praktek.

b) Bagi Peneliti Lain

Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi referensi bagi peneliti lain yang penelitiannya hampir serupa dengan penelitian ini.

c) Bagi Pengembangan Ilmu

Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi perbandingan antara teori dan praktek. Sehingga dengan adanya perbandingan tersebut akan lebih memajukan ilmu-ilmu yang diraih dan dapat menguntungkan banyak pihak.


(82)

1.4.2. Kegunaan Praktis a) Bagi Perusahaan

Manfaat dan kegunaan yang diperoleh CV. KDT Bandung adalah mempermudah proses penulisan laporan penjualan dan pembelian. b) Bagi Konsumen

Mempermudah proses transaksi karena proses transaksinya menjadi cepat.

1.5. Batasan Masalah

Pada penyusunan tugas akhir ini penulis akan membatasi pembahasan ruang lingkup masalah, hal ini mencakup :

1. Aplikasi ini hanya membahas transaksi penjualan dan pembelian 2. Membahas laporan penjualan dan laporan pembelian

3. Permintaan bahan baku di supplier

4. Spesifikasi bahan baku hanya diketahui oleh manajer

1.6. Lokasi dan Jadwal Penelitian

Penelitian dilakukan di CV. KDT Bandung, yang beralamat di Jln. Terusan PSM No 27 Rt 02 Rw 06 Sukapura Kiaracondong Bandung, Tugas Akhir ini diharapkan bisa dikerjakan menurut jadwal sebagai berikut :


(83)

Tabel 1.1. Jadwal Penelitian

No Aktifitas

Agustus 2012

September 2012

Oktober 2012

November 2012 I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV

1

Mengindentifikasi kebutuhan User

2

Membangun

Prototype 3 Evaluasi Prototype 4 Menguji sistem 5 Evaluasi Sistem


(84)

vi

PERNYATAAN KEASLIAN

ABSTRAK……… i

ABSTRACT……… ii

KATA PENGANTAR…..………... iii

DAFTAR ISI ……… vi

DAFTAR GAMBAR ………... xii

DAFTAR TABEL...………... xiv

DAFTAR SIMBOL..……….. xv

BAB I PENDAHULUAN………..1

1.1.LatarBelakangPenelitian ………..1

1.2.IdentifikasidanRumusanmasalah…….………....2

1.3.MaksuddanTujuanPenelitian…. .……….3

1.4.KegunaanPraktis….………. 4

1.4.1. KegunaanAkademis………... 4


(85)

vii

2.1. PengertianSistem ..……… 7

2.1.1. ElemenSistem…..………...7

2.1.2. KarakteristikSistem.……….. 8

2.1.3. KlasifikasiSistem………. 10

2.2. PengertianInformasi…..……….. 11

2.3. PengertianSistemInformasi…...………. 12

2.3.1 KomponenSistemInformasi….……… 12

2.4. Definisi – Definisi Dari Kasus Yang Di Analisis.………... 15

2.4.1. Definisi CV….……….. 15

2.4.2. DefinisiPenjualan………. 15

2.5. TinjauanPerangkatLunak………... 16

2.5.1. SekilasTentang MySQL……...……… 16

2.5.2. SekilasTentangNetBeans…...……….. 17

2.5.3. SekilasTentangIReport...……….. 17


(86)

viii

3.1.2. VisidanMisi CV. KDT...……….……….. 20

3.1.3. StrukturOrganisasi Perusahaan…….……… 21

3.1.4. DeskripsiTugas………..………..23

3.2. Metodepenelitian ………..………. 24

3.2.1.DesainPenelitian.…………..……….. 25

3.2.2.JenisdanMetodePengumpulanData………..………… 25

3.2.2.1.Sumber Data Primer..……….25

3.2.2.2.SumberData Sekunder....……… .26

3.2.3.MetodePendekatandanPengembanganSistem.……… 26

3.2.3.1.MetodePendekatanSistem.…….……….26

3.2.3.2.MetodePengembanganSistem……….……… 26

3.2.3.3.Alat Bantu AnalisisdanPerancangan ……..… 27

3.2.4. Pengujian Software...…………..………... 30

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN DATA……….32


(87)

ix

4.1.2.1.Flow Map...……….35

4.1.2.2.DiagramKonteks………37

4.1.2.3.Data Flow Diagram (DFD)……….38

4.1.3.EvaluasiSistem Yang SedangBerjalan……… 39

4.2.PerancanganSistem..……… 41

4.2.1.TujuanPerancanganSistem……….. 41

4.2.2.GambaranUmumSistem Yang Diusulkan……… 42

4.2.3.PerancanganProsedur Yang Diusulkan……..……… 42

4.2.3.1.Flowmap.……….……….44

4.2.3.2.DiagramKonteks……… 46

4.2.3.3.Data Flow Diagram (DFD).………46

4.2.4.Kamus Data..………..………... 48

4.2.5.Perancangan Basis Data.………... 51

4.2.6.Normalisasi...……...….………...51


(88)

x

4.2.10.Kodefikasi.……...….………...60

4.2.11.PerancanganAntarMuka..………...61

4.2.11.1.Struktur Menu..……...……….61

4.2.11.2.PerancanganInput...……….62

4.2.11.3.Perancangan Output...……….66

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM………..68

5.1.Impelmentasi...………..………...………68

5.1.1.BatasanImplementasi (optional)...………68

5.1.2.ImplementasiPerangkatLunak………....……….69

5.1.3.ImplementasiPerangkatKeras………....………..69

5.1.4.Implementasi Basis Data (Sintaks SQL)...………70

5.1.5.ImplementasiAntarMuka…………...………80

5.1.6.ImplementasiInstalasi Program……...………...86

5.1.7.Pengunaan Program………….……...………88


(89)

xi

5.2.3.KesimpulanHasilPengujian.………95

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN………96

6.1.Kesimpulan..………..………...………96

6.2.Saran..………..………...………..96

DAFTAR PUSTAKA


(1)

v

Akhir kata, semoga Laporan Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi

mereka yang membacanya dan memberikan sumbangsih bagi perkembangan ilmu

pengetahuan, serta mampu memperkaya pengetahuan kita semua.

Bandung, November 2012


(2)

SISTEM INFORMASI PENJUALAN DAN PEMBELIAN

DI CV. KARYA DEWA TEKNIK BANDUNG

TUGAS AKHIR

Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program

Studi Manajemen Informatika Jenjang D3 (Diploma)

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

MOCHAMMAD YUDHA MAULANA SANTOSO

1.09.09.060

PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA


(3)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

DATA PRIBADI

Nama

: Mochammad Yudha Maulana Santoso

NIM

: 1.09.09.060

Jenis Kelamin

: Laki-laki

Tempat Tanggal Lahir : Bandung, 22 September 1991

Kewarganegaraan

: Indonesia

Agama

: Islam

Alamat lengkap

: Blok Sampang Selatan Rt 002/Rw 002 Desa

Kemlakagede Kecamatan Tengah Tani Kabupaten

Cirebon

PENDIDIKAN

1997 - 2003

: SDN KALIWADAS 2 CIREBON

2003 - 2006

: SMP NEGERI 4 CIREBON

2006 - 2009

: SMA NEGERI 7 CIREBON


(4)

'uBurfBsrued elsp uBu?tllse{ eEe[ustu

{nlun

u?s?le u"Euep 'ue1-eu5uo-rp

{nlun

lgp4

u€tsq?srued

qo

m q"g

IIBncex

:.tv$w)

0906060r'NIN s BUBImN Erlpn^ pErrruuqcoN

Iru)lel

? \eo ?/fuu)

'AJ refewn

G,tOZttOtVi 'tunpuug

Euer uamrred

uuEuop

pnsos'ffi::ffiT,f,,lffi

Yffi:*'

;If

;T**il

: slpesJoq.uepgeuad

teduor

ueeqesrued ryq1d uep srlnuetl orur qu,rreqrp uuguuppueueg

guef

e,rqug

f,ISOTXSXf,

XYH NYHY1tflANfld


(5)

I

0906060tv!flN

'elseuopul Je$drlrox sBllsJefiun lp nlepaq

6ueI

eulou

ueOuep renses urel lslues ucp rur srinl etue1 eua;e1 qe;o;edrp qelel 6ue{

UyIIC NVIngVCN=d

edrueq llulepBle lslues euueueur srpasrsq e{es eleur 'rur ueele^ured luelep ueJBuoqlEp[el uep ueoueduflAuart

ledepei i.,tEtl uBlpnue)i;p e;gede uap eluqn$Sunsas ueOuap lenq eAes rul ueepAuled uei)itueo 'sele[ aeces Jeqrlns uelurnluecueu uele srlnueri 'u1e; 6uelo efuel leoeprel

e{f

'lul lSdlU)S/V]. NVUOd\fl ;.rep ue;6eq teoeqas

lunlueoJel 6ued ue;et6el undneu uerodel qEISeu )inNn Ireq 'urpuas srlnued Uep llse ueledeu:ad uep ue:r;ru.ed

'uery;auaci uelresepJeq

lsdlUysldj

NVUOd\fl uesrlnued e,l qeq e/iureueq-reueqas ue6uep ueleleiuayl

g1t\lnnNl\Jo vtrt tuttvu vlNtwf ,ttttutJl I LrAAfrl vrvtJU L, v/\uvll I \l\Jv ,rJ ruA -r trt

NVt']3St !3d NVO NVlVnrN3d rSVl tUOlNt W31S|S :

osolues Buelneyu Pqpn^ peruueqsow :

rsdr.rlg lnpnp eueN n.lnanent ' ililrr

vwvgvvvT' *:tr

:lur qeaeq rp ue6ueppueyaq 6ueI ei(eg

1-enquau 6ue1

tl0Z

uBnuef'Ounpueg

slseuopuJ

relnduoy

sullsro^lrrfl

.rolndruo;5

nurll

uBp

{lu{CII srlln{sd

B{I}suuoJtrI

ururafzuelql gpn-;g

uuu8ord

5l

lsurrrroJul

Erelqs

lpngg

urur8or6


(6)

IZ0'92'01'LZt

remd1uox

nulll

lpnls

rrr8r8ord unre)i sslln}lBd uE)lec

9EO'92'OL'LZI?'dIN

ilr,t 8lJ

E

ej

: te88usl spzd

rlely

sESnI lu8egas Eunpueg tp ue)ttlsstp uup rnlnpsrp rleloJ

090'60'60'r'ilrlN

usoluss

BuElrrEI

l

BqpIrA pBlxuruqootr^l

ONOONYA

XIN)If,T

YA\trO

YAU\DT'AJ IO

NTVIT,ESI{Ifl

dN*YONVTYIUNfl

dISY-NIuOSNIhI'TJ.SIS