3 Bapak Rai juga memiliki penghasilan sampingan dari menjual sapi yang
telah dipeliharannya. Namun penghasilan ini bersifat tidak tetap. Sapi tersebut akan dijual hanya ketika sudah mencapai kriteria tertentu. Saat ini Bapak Rai
memiliki satu ekor sapi yang jika ditaksir harga jualnya adalah berkisar di angka Rp 8 juta.
Sementara itu, istri Bapak Rai yang menjadi buruh serabutan untuk menghaluskan temu-temuan kunyit harus menunggu panggilan terlebih dahulu.
Jika tidak ada panggilan, istri Bapak Rai hanya menjadi ibu rumah tangga. Pendapatan tambahan disumbangkan dari pekerjaan anak Bapak Rai sebagai
buruh bangunan. Ketika proyek sudah selesai, anak Bapak Rai akan menganggur sembari menunggu panggilan untuk membantu proyek bangunan berikutnya.
Secara rinci pendapatan keluarga Ida Bagus Rai adalah sebagai berikut: 1.
Pendapatan sebagai pekebun Rp 1.200.000 X 12 Bln = Rp 14.400.000
2. Rata-rata pendapatan istri sebagai buruh serabutan
Rp 30.000 X 12 Bln = Rp 360.000 3.
Rata-rata pendapatan anak sebagai buruh bangunan Rp 300.000 X 12 Bln = Rp 3.600.000
Total pendapatan keluarga Ida Bagus Rai pertahun adalah Rp 18.360.000
1.2.2 Pengeluaran Keluarga
Keluarga Bapak Rai tergolong dalam keluarga dengan ekonomi rendah. Semua pendapatannya hampir habis digunakan untuk memenuhi kebutuhan
sehari-hari dan kerohanian.
a. Kebutuhan sehari-hari
Secara rinci, pemenuhan kebutuhan sehari-hari keluarga Bapak Rai adalah sebagai berikut:
Konsumsi : Rp. 35.000 x 30 hari = Rp 1.050.000
Listrik : Rp. 2.500 x 30 hari = Rp 75.000
4 Air
: Rp 2000 X 30 hari = Rp 60.000
b. Kesehatan
Keluarga Bapak Rai bisa dikatakan adalah keluarga yang sehat. Namun, anak dari Bapak Rai saat ini masih dalam masa pemulihan akibat
kecelakaan parah yang dideritanya. Keluarga Bapak Rai juga sudah memiliki Jaminan Kesehatan Bali Mandara JKBM yang diberikan oleh
pemerintah provinsi Bali. Untuk masalah kebersihan lingkungan, keluarga Bapak Rai masih membuang sampah di halaman depan rumah, karena
tidak memiliki tempat penampungan sampah pribadi.
c. Kerohanian
Dari segi kerohanian, terdapat beberapa pengeluaran yang berkisar Rp 50.000 per bulannya. Kemudian juga terdapat pengeluaran yang tidak
terduga dari kerohanian yang berkisar Rp 200.000 per bulannya. Pengeluaran tidak terduga tersebut biasanya adalah untuk acara kematian
warga, perkawinan, dan lainnya.
Tabel 1.2 Pemasukan dan Pengeluaran Keluarga Ida Bagus Rai dalam Rp
Per Bulan Per Tahun
Total Pemasukan
Pekebun 1200000
14400000 Buruh Serabutan
30000 360000
Buruh Bangunan 300000
3600000 18360000
Pengeluaran
Konsumsi 1050000
12600000 Listrik
75000 900000
Air 60000
720000 Kerohanian
50000 600000
5 Pengeluaran
tidak terduga 200000
2400000 17220000
6
BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH
2.1 Permasalahan Keluarga
Dari hasil beberapa kali kunjungan kerumah Bapak Rai, identifikasi masalah yang dihadapi oleh keluarga Bapak Rai diantaranya adalah permasalahan
ekonomi. Penulis melakukan pendekatan secara kekeluargaan terhadap keluarga Bapak Rai untuk mengidentifikasi permasalahan tersebut.
2.1.1 Masalah Perekonomian
Permasalahan ekonomi merupakan masalah yang paling sering dijumpai dalam kehidupan keluarga pra-sejahtera. Termasuk juga masalah yang dihadapi
keluarga Bapak Rai adalah permasalah ekonomi. Hal ini dilihat dari pendapatan Bapak Rai sebagai pekebun dan istri beliau yang hanya seorang ibu rumah tangga
yang sewaktu-waktu menjadi buruh menghaluskan kunyit serta anak yang sewaktu-waktu menjadi buruh bangunan. Dengan keadaan tersebut pendapatan
setiap bulannya selalu habis untuk dikonsumsi. Sehingga sampai saat ini Bapak Rai tidak memiliki tabungan karena kondisi yang ada tidak memungkinkan untuk
menabung.
2.1.2 Masalah Kesehatan
Keluarga Bapak Rai bisa dikatakan adalah keluarga yang sehat. Keluarga Bapak Rai juga sudah memiliki Jaminan Kesehatan Bali Mandara JKBM yang
diberikan oleh pemerintah provinsi Bali. Untuk masalah kebersihan lingkungan, keluarga Bapak Rai masih membuang sampah di halaman depan rumah, karena
tidak memiliki tempat penampungan sampah pribadi.
2.1.3 Masalah Pendidikan
Dilihat dari segi pendidikan, keluarga Bapak Rai masih bisa dikatan memiliki tingkat pendidikan yang rendah. Hal tersebut tercermin dari jenjang
pendidikan keluarga Bapak Rai yang seluruh anggota keluarganya hanya mampu
7 menamatkan pendidikan sampai Sekolah Dasar. Kondisi keuangan dan jarak
SMPSederajat yang jauh tidak memungkinkan untuk Bapak Rai beserta istri untuk melanjutkan pendidikannya. Untuk anak Bapak Rai, sempat menempuh
pendidikan hingga kelas 2 SMP, namun terkena penyakit epilepsi dan membuat putus sekolah karena biaya pengobatan yang mahal.
2.2 Masalah Prioritas
Permasalahan dalam keluarga Bapak Rai yang diutamakan untuk dapat diberikan pemecahannya adalah masalah perekonomian.
2.2.1 Masalah Ekonomi
Permasalahan ekonomi keluarga Bapak Rai merupakan masalah utama dan pokok yang penting untuk dipecahkan. Ekonomi keluarga yang tergolong rendah,
dengan pendapatan yang hampir sama besarnya dengan pengeluaran kebutuhan sehari-harinya. Kondisi tersebut sangat tidak baik untuk masa depan keluarga
Bapak Rai, karena seluruh pendapatan habis untuk dikonsumsi dan tidak ada yang bisa ditabung untuk investasi masa depan.
8
BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH
3.1 Program
Berdasarkan hasil identifikasi permasalahan keluarga Bapak Rai, selanjutnya ditindaklanjuti dengan berupaya memberikan solusi atau pemecahan
masalah sesuai dengan kemampuan dari keluarga Bapak Rai. Adapun program yang dilaksanakan selama mendampingi keluarga Bapak Rai diantaranya sebagai
berikut :
3.1.1. Program Penyelesaian Masalah Ekonomi
Program penyelesaian masalah ekonomi yang dapat penulis berikan adalah dengan berdiskusi mengenai permasalahan ekonomi yang dihadapi dan
memberikan beberapa opsi-opsi pekerjaan yang mungkin untuk dilakukan. Opsi- opsi pekerjaan yang mungkin dilakukan adalah dengan membudidayakan tanaman
hias untuk dijual, membuat sapu dari batang daun ron. Dari hasil identifikasi masalah diketahui anak dari Bapak Rai memiliki ketertarikan pada tanaman hias.
Apabila dikembangkan lebih lanjut, ketertarikan tersebut mampu menjadi pundi- pundi penghasilan bagi keluarga. Juga dilakukan pendekatan untuk mengatur
pemasukan dan pengeluaran sehingga terdapat sisa uang untuk ditabung.
3.2 Jadwal Kegiatan
No. HariTanggal
Kegiatan Keterangan
Jam
1. Kamis, 28 Juli 2016
Melakukan kunjungan pertama dan
berkenalan dengan KK dampingan
Berkenalan dan berbincang-bincang
dengan KK dampingan 2
2. Sabtu, 30 Juli 2016
Melakukan identifikasi permasalahan
yang dihadapi dan mencatat
profil keluarga Berbincang-bincang
mengenai situasi
dan kondisi keluarga saat ini,
dan meminta fotocopy kartu keluarga.
3
9
3. Senin, 1 Agustus 2016
Mengunjungi kebun
KK Dampingan. Berbincang-bincang
mengenai kebun
dan segala hal yang berkaitan,
serta membantu memberi pakan ternak.
3
4. Rabu , 3 Agustus 2016
Mengunjungi kebun
KK Dampingan. Berbincang-bincang untuk
lebih mengkrabkan diri dan membantu beberapa
aktivitas di kebun. 3
5. Jumat, 5 Agustus 2016
Berkunjung ke rumah KK dampingan.
Berbincang-bincang lebih jauh mengenai
permasalahan yang ada di keluarga dan membantu
membersihkan rumah. 2
6. Minggu, 7 Agustus
2016 Mengunjungi
kebun KK Dampingan.
Membantu pekerjaan KK Dampingan di kebun yang
dikelolanya. 4
7. Rabu, 10 Agustus 2016
Berkunjung ke rumah KK dampingan.
Berbincang bincang
sekaligus memberikan
opsi pekerjaan sampingan yaitu budidaya tanaman
hias. 2
8. Sabtu,
13 Agustus
2016 Mengunjungi
kebun KK Dampingan.
Berbincang-bincang dan
membantu beberapa
aktivitas di kebun. 4
9. Selasa,
16 Agustus
2016 Berkunjung ke rumah
KK dampingan. Berbincang-bincang
sembari memberikan edukasi untuk
menyisihkan sedikit uang untuk ditabung dan
membantu anak KK dampingan memperbaiki
motor. 2
10. Rabu, 17 Agustus 2016
Mengunjungi kebun
KK Dampingan. Membantu aktivitas di
kebun 2
10
11. Sabtu,
20 Agustus
2016 Mengunjungi
kebun KK Dampingan.
Membantu aktivitas di kebun
3
12. Minggu, 21 Agustus
2016 Mengunjungi
kebun KK Dampingan.
Membantu aktivitas di kebun
3 13.
Senin, 22
Agustus 2016
Berkunjung ke rumah KK dampingan.
Berbincang-bincang dan
membantu membersihkan rumah
2 14.
Selasa, 23
Agustus 2016
Mengunjungi kebun
KK Dampingan. Membantu aktivitas di
kebun 4
15. Kamis,
25 Agustus
2016 Berkunjung ke rumah
KK dampingan. Memberikan 5 ekor ayam
untuk dibudidaya
dan membantu membersihkan
rumah. 3
16. Jumat,
26 Agustus
2016 Berkunjung ke rumah
KK dampingan Memberikan
bantuan berupa
sembako dan
tempat sampah,
serta berpamitan.
3
11
BAB IV PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA PENDAMPINGAN
KELUARGA 4.1
Waktu Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan KK dampingan dilakukan selama KKN-PPM Universitas Udayana Periode XIII berlangsung, yaitu tertanggal 23 Juli 2016
sampai dengan 29 Agustus 2016. Dimana waktu kunjungan yang dilakukan penulis sebanyak 16 kali yang disesuaikan dengan program-program lain dalam
kegiatan KKN-PPM Universitas Udayana Periode XIII Desa Petang.
4.2 Lokasi KK Dampingan