6 Konflik adalah suatu keadaan dimana terjadinya perbedaan pendapat sehingga
diperlukan keterbukaan guna mendapatkan solusi terbaik.
2.2. Kepuasan Kerja
2.2.1. Definisi Kepuasan Kerja
Kepuasan kerja job satisfaction dapat didefinisikan sebagai suatu perasaan positif tentang pekerjaan seseorang yang merupakan hasil dari sebuah evaluasi
karakteristiknya Robbins, 2012. Menurut Suwatno dan Priansa 2011 kepuasan kerja job satisfaction adalah cara individu merasakan pekerjaannya yang
dihasilkan dari sikap individu tersebut terhadap berbagai aspek yang terkandung di dalam pekerjaan. Levi dan Montmarquette 2004 menyatakan bahwa kepuasan
kerja menggambarkan perasaan pekerja yang didasari atas pengalaman kerjanya. Herzberg’s 1968 menyatakan dalam teori dua faktor hygiene and
motivation kepuasan dan ketidakpuasan karyawan disebabkan oleh faktor yang berbeda. Faktor yang menyebabkan kepuasan kerja disebut faktor motivasi.
Faktor motivasi tersebut meliputi prestasi, pengakuan, pekerjaan itu sendiri, tanggung jawab dan promosi jabatan. Faktor yang menyebabkan ketidakpuasan
kerja disebut faktor higienis. Kebijakan administratif, pengawasan, gaji, hubungan antara karyawan dan kondisi kerja merupakan bagian dari faktor higienis Petty et
al., 2005. Kepuasan kerja merupakan evaluasi reaksi emosional kerja individu atau
pengalaman kerja dan penilaian perasaan emosional keseluruhan dari eksekusi atau kinerja Fields, 2002. Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Babakus et
al. 2003 menyatakan kepuasan kerja menjadi faktor penting untuk
mengembangkan kinerja kerja karyawan lebih produktif. Kepuasan kerja dibentuk oleh faktor kepuasan intrinsik dan ekstrinsik, dimana faktor intrinsik terkait
dengan pemanfaatan kemampuan, aktivitas, prestasi, otoritas, kemerdekaan, nilai- nilai moral, tanggung jawab, keamanan, kreativitas, pelayanan sosial, status sosial
anggota organisasi Furnham et al., 2002. Kepuasan kerja dapat fokus pada persyaratan penting bagi kesehatan pribadi,
keselamatan, pertumbuhan, kerja sama tim, dan harga diri, prestasi dalam pekerjaan atau tingkat pekerjaan Fields, 2002. Dari penjelasan di atas dapat
dinyatakan bahwa kepuasan kerja merupakan hasil evaluasi dari harapan dengan kenyataan yang diterima dalam pekerjaannya.
2.2.2. Dimensi Kepuasan Kerja