Wilayah Formal Bab 5 Wilayah Pelestarian Lingkungan Hidup Kaitannya dengan Pembangunan Berkelanjutan

Wilayah adalah suatu areal yang memiliki karakteristik tertentu. Arealnya bisa sangat kecil sempit atau sangat besar luas. Suatu wilayah bisa diklasifikasikan berdasarkan satu atau beberapa karakteristik. Misalnya berdasarkan iklim, relief, tipe batuan, pola pertanian, tumbuhan alami, kegiatan ekonomi, dan lain-lain. Hakikat wilayah sangat penting untuk diketahui dalam menentukan tindakan dan pengolahan bentuk permukaan bumi. Contoh: a. Menanam jenis tanaman harus mengetahui wilayah iklim yang cocok. b. Membuat areal pemukiman harus mengetahui keadaan relief permukaan bumi, tata air, dan wilayah yang aman terhadap gempa bumi.

1. Wilayah Formal

Yang dimaksud wilayah formal menurut Wardiyatmoko, yaitu wilayah yang bercirikan dengan asosiasi areal yang ditandai dengan alam fisik, biotik, dan sosial. Perwilayahan secara formal di permukaan bumi, mudah diamati dan dibedakan karena perwilayahan secara formal jelas batas-batasnya. Berdasarkan proses klasifikasinya ada beberapa wilayah secara formal antara lain: a. Wilayah Menurut Kekhususannya. Klasifikasi wilayah ini merupakan daerah tunggal, mempunyai ciri-ciri geografi yang khusus. Wilayah demikian ini disebut specific region. Contoh: 1 Wilayah Asia Tenggara, di mana daerah ini merupakan daerah tunggal dan mempunyai ciri-ciri geografi yang khusus, seperti dalam hal lokasi, penduduk, adat-istiadat, bahasa, dan lain sebagainya. 2 Wilayah waktu Indonesia bagian Timur, di mana daerah ini merupakan daerah tunggal dan mempunyai ciri khusus, yaitu yang lokasinya di Indonesia bagian timur. 3 Wilayah daerah penangkapan udang laut di Indonesia mempunyai ciri khusus. Lokasinya sepanjang pantai hutan bakau atau laut yang pantainya tidak begitu dalam dan reliefnya bercelah-celah yang cocok untuk sarang udang. A MEMBEDAKAN WILAYAH FORMAL DAN FUNGSIONAL NODAL SERTA USAHA PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP Di Unduh dari : Bukupaket.com Sumber buku : bse kemdikbud Nbmbztjb V Gambar 5.1 Daerah penangkapan udang laut di Indonesia. Sumber: diolah oleh Pandu Hatmoko, 2007 b. Wilayah yang Menekankan Perbedaan Kepada Jenisnya disebut generic region. Dalam hal ini fungsi wilayah kurang diperhatikan. Contoh: wilayah iklim, wilayah vegetasi, wilayah fisiografi, wilayah pertanian, dan wilayah yang menghasilkan hasil bumi. Dalam hal ini yang ditekankan adalah jenis perwilayahan saja. OvtbUfohhbsb Nbmbztjb Kbxb Lbmjnboubo Tvmbxftj Nbmvlv Bvtusbmjb JsjboKbzb Tvnbusb dfohlji dplmbu Lfufsbohbo; lbsfu lpqj lfmbqbtbxju lbzv lbqvl ufncblbv ufi qbmb lfmbqb tfsbu Gambar 5.2 Peta hasil bumi di Indonesia. Sumber: diolah oleh Pandu Hatmoko, 2007 Di Unduh dari : Bukupaket.com Sumber buku : bse kemdikbud c. Wilayah Berdasarkan Keseragaman atau Kesamaan Dalam Kriteria Tertentu. Wilayah seperti ini disebut uniform region. Contoh: wilayah pertanian, di mana terdapat keseragaman atau kesamaan antara petani atau daerah pertanian dan kesamaan ini menjadi sifat yang dimiliki oleh elemen-elemen yang membentuk wilayah.

2. Wilayah Fungsional Nodal