PERANCANGAN ALAT UTAMA PABRIK ASAM SULFAT DENGAN PROSES DOUBLE CONTACT ABSORBER.

Perancangan Alat Utama Teknik Kimia UPN “Veteran” Jawa Timur VI-1

BAB VI PERANCANGAN ALAT UTAMA

Nama alat : Converter Bed Fungsi : Mereaksikan Gas SO 2 dan O 2 menjadi gas SO 3 Type : Reaktor Fixed Bed Reaksi : SO 2 + 12 O 2 SO 3 Komposisi feed masuk : SO 2 = 12 O 2 = 8,59 N 2 = 79,00 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Perancangan Alat Utama Teknik Kimia UPN “Veteran” Jawa Timur VI-2 Menentukan ukuran pipa pemasukanpengeluaran : Pipa pemasukan gas pada stage I : T G masuk = 430 o C = 806 o F P G masuk = 1,2 atm = 17,64 psi Komposisi gas masuk : Komponen KgJ BM Kmolj Fraksi mol X BM . X O 2 3704,531 32 115,7666 0,0859 2,7494 N 2 30017,042 28,2 1064,4341 0,7900 22,2780 SO 2 10709,823 64,06 167,1842 0,1241 7,9486 Total 1347,3849 1,0000 32,9760   460 + T 1545 BM x 144 x P = 460 + 806 1545 32,9760 x 144 x 17,64 = 0,0428 lbft 3 = 0,6860 kgm 3 Kecepatan aliran gas : G = 1347,3849 x 32,9760 = 44431,395 kgjam Kecepatan volumetrik gas : Q = G  G = 0,6860 44431,395 = 64771,8261 m 3 jam = 635,4116 ft 3 dt dari Peter ed. 4 pers. 15 hal 496 : Di optimum = 3.9 Q 0,45 x ρ 0.13 = 3.9 635,4116 0,45 x 0,0428 0.13 = 47,2672 in Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Perancangan Alat Utama Teknik Kimia UPN “Veteran” Jawa Timur VI-3 Kecepatan aliran gas = A qf = 4 47,26712 635,411 2  = 10,2385 ftdt A = 62,0608 in 2 dari Kern, tabel 11 dipilih pipa : nominal pipa = 10,00 in OD = 10,75 in ID = 10,02 in Sch = 40,00 Pipa pengeluaran gas pada stage I : T G masuk = 585 o C = 1079,6 o F P G masuk = 1,2 atm = 17,64 psi Komposisi gas keluar : Komponen KgJ BM Kmolj Fraksi mol X BM . X O 2 2399,1564 32 74,9736 0,0574 1,8362 N 2 30017,042 28,2 1064,4341 0,8147 22,9735 SO 2 5483,4292 64,06 85,5983 0,0655 4,1967 SO 3 6531,768 80,06 81,5859 0,0624 4,9991 Total 1306,5920 1,0000 34,0056   460 + T 1545 BM x 144 x P = 460 + 1079,6 1545 34,0056 x 144 x 17,64 = 0,0363 lbft 3 = 0,5817 kgm 3 Kecepatan aliran gas : Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Perancangan Alat Utama Teknik Kimia UPN “Veteran” Jawa Timur VI-4 G = 1347,3849 x 32,9760 = 44431,395 kgjam Kecepatan volumetrik gas : Q = G  G = 0,5871 44431,395 = 76385,0976 m 3 jam = 749,3378 ft 3 dt dari Peter ed. 4 pers. 15 hal 496 : Di optimum = 3.9 Q 0,45 x ρ 0.13 = 3.9 749,3378 0,45 x 0,0363 0.13 = 49,8287 in Kecepatan aliran gas = A qf = 4 2 49,82871 749,3378 2  = 10,8648 ftdt A = 68,9693 in 2 dari Kern, tabel 11 dipilih pipa : nominal pipa = 10,00 in OD = 10,75 in ID = 10,02 in Sch = 40,00 Pipa pemasukan gas pada stage II : T G masuk = 430 o C = 806 o F P G masuk = 1,2 atm = 17,64 psi Komposisi gas masuk stage II = Komposisi gas keluar stage I   460 + T 1545 BM x 144 x P = 460 + 806 1545 34,0056 x 144 x 17,64 = 0,0442 lbft 3 = 0,7074 kgm 3 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Perancangan Alat Utama Teknik Kimia UPN “Veteran” Jawa Timur VI-5 Kecepatan aliran gas : G = 1306,5920 x 34,0056 = 44431,395 kgjam Kecepatan volumetrik gas : Q = G  G = 0,7074 44431,395 = 62810,8168 m 3 jam = 616,1741 ft 3 dt dari Peter ed. 4 pers. 15 hal 496 : Di optimum = 3.9 Q 0,45 x ρ 0.13 = 3.9 616,1741 0,45 x 0,0442 0.13 = 46,8045 in Kecepatan aliran gas = A qf = 4 2 46,80451 616,1741 2  = 10,1258 ftdt A = 60,8518 in 2 dari Kern, tabel 11 dipilih pipa : nominal pipa = 10,00 in OD = 10,75 in ID = 10,02 in Sch = 40,00 Pipa pengeluaran gas pada stage II : T G masuk = 520 o C = 968 o F P G masuk = 1,2 atm = 17,64 psi Komposisi gas keluar : Komponen KgJ BM Kmolj Fraksi mol X BM . X O 2 1628,7714 32 50,8991 0,0397 1,2700 N 2 30017,042 28,2 1064,4341 0,8300 23,4048 SO 2 2399,0003 64,06 37,449271 0,0292 1,8705 SO 3 10386,582 80,06 129,7350 0,1012 8,0986 Total 1282,5175 1,0000 34,6439 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Perancangan Alat Utama Teknik Kimia UPN “Veteran” Jawa Timur VI-6   460 + T 1545 BM x 144 x P = 460 + 968 1545 34,6439 x 144 x 17,64 = 0,0399 lbft 3 = 0,6389 kgm 3 Kecepatan aliran gas : G = 1282,5175 x 34,6439 = 44431,395 kgjam Kecepatan volumetrik gas : Q = G  G = 0,6389 44431,395 = 69542,8105 m 3 jam = 682,2150 ft 3 dt dari Peter ed. 4 pers. 15 hal 496 : Di optimum = 3.9 Q 0,45 x ρ 0.13 = 3.9 682,2150 0,45 x 0,0399 0.13 = 48,3545 in Kecepatan aliran gas = A qf = 4 2 48,35451 682,2150 2  = 10,5039 ftdt A = 64,9489 in 2 dari Kern, tabel 11 dipilih pipa : nominal pipa = 10,00 in OD = 10,75 in ID = 10,02 in Sch = 40,00 Pipa pemasukan gas pada stage III : T G masuk = 430 o C = 806 o F P G masuk = 1,2 atm = 17,64 psi Komposisi gas masuk = Komposisi gas keluar stage II Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Perancangan Alat Utama Teknik Kimia UPN “Veteran” Jawa Timur VI-7 dari Kern, tabel 11 dipilih pipa : nominal pipa = 10,00 in OD = 10,75 in ID = 10,02 in Sch = 40,00 Pipa pengeluaran gas pada stage II : T G masuk = 578 o C = 892,4 o F P G masuk = 1,2 atm = 17,64 psi Komposisi gas keluar : Komponen KgJ BM Kmolj Fraksi mol X BM . X O 2 1221,1095 32 38,1597 0,0301 0,9617 N 2 30017,042 28,2 1064,4341 0,8383 23,6396 SO 2 766,8236 64,06 11,9704 0,0094 0,6039 SO 3 12426,421 80,06 155,2138 0,1222 9,7863 Total 1269,7780 1,0000 34,9915   460 + T 1545 BM x 144 x P = 460 + 892,4 1545 34,9915 x 144 x 17,64 = 0,0425 lbft 3 = 0,6814 kgm 3 Kecepatan aliran gas : G = 1269,7780 x 34,9915 = 44431,395 kgjam Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Perancangan Alat Utama Teknik Kimia UPN “Veteran” Jawa Timur VI-8 Kecepatan volumetrik gas : Q = G  G = 0,6814 44431,395 = 65206,9239 m 3 jam = 639,0279 ft 3 dt dari Peter ed. 4 pers. 15 hal 496 : Di optimum = 3.9 Q 0,45 x ρ 0.13 = 3.9 639,0279 0,45 x 0,0425 0.13 = 47,3469 in Kecepatan aliran gas = A qf = 4 2 47,34691 639,0279 2  = 10,2622 ftdt A = 62,2701 in 2 dari Kern, tabel 11 dipilih pipa : nominal pipa = 10,00 in OD = 10,75 in ID = 10,02 in Sch = 40,00 Pipa pemasukan gas pada stage IV : T G masuk = 430 o C = 806 o F P G masuk = 1,2 atm = 17,64 psi Komposisi gas masuk : Komponen KgJ BM Kmolj Fraksi mol X BM . X O 2 1221,1095 32 38,1597 0,0342 1,0956 N 2 30017,042 28,2 1064,4341 0,9550 26,9313 SO 2 766,8236 64,06 11,9704 0,0107 0,6880 SO 3 1,2426 80,06 0,0155 0,00001393 0,0011 Total 1114,5797 1,0000 28,7160 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Perancangan Alat Utama Teknik Kimia UPN “Veteran” Jawa Timur VI-9   460 + T 1545 BM x 144 x P = 460 + 806 1545 28,7160 x 144 x 17,64 = 0,0373 lbft 3 = 0,5973 kgm 3 Kecepatan aliran gas : G = 1114,5797 x 32,9760 = 36754,404 kgjam Kecepatan volumetrik gas : Q = G  G = 0,5073 36754,.404 = 61529,1076 m 3 jam = 603,6005 ft 3 dt dari Peter ed. 4 pers. 15 hal 496 : Di optimum = 3.9 Q 0,45 x ρ 0.13 = 3.9 603,6005 0,45 x 0,0373 0.13 = 66,5808 in Kecepatan aliran gas = A qf = 4 2 66,58081 603,6005 2  = 5,1601 ftdt A = 123,1391 in 2 dari Kern, tabel 11 dipilih pipa : nominal pipa = 10,00 in OD = 10,75 in ID = 10,02 in Sch = 40,00 Pipa pengeluaran gas pada stage IV : T G masuk = 457 o C = 854,6 o F P G masuk = 1,2 atm = 17,64 psi Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Perancangan Alat Utama Teknik Kimia UPN “Veteran” Jawa Timur VI-10 Komposisi gas masuk : Komponen KgJ BM Kmolj Fraksi mol X BM . X O 2 1040,1095 64 16,2517 0,0168 1,0755 N 2 30017,042 32 938,0326 0,9699 31,0376 SO 2 41,7919 28 1,4925679 0,0015 0,0432 SO 3 907,3632 80 11,3420 0,0117 0,9382 Total 967,1189 1,0000 33,0945   460 + T 1545 BM x 144 x P = 460 + 854,6 1545 33,0945 x 144 x 17,64 = 0,0414 lbft 3 = 0,6630 kgm 3 Kecepatan aliran gas : G = 967,1189 x 33,0945 = 32006,306 kgjam Kecepatan volumetrik gas : Q = G  G = 0,6630 32006,306 = 48276,3283 m 3 jam = 473,5908 ft 3 dt dari Peter ed. 4 pers. 15 hal 496 : Di optimum = 3.9 Q 0,45 x ρ 0.13 = 3.9 473,5908 0,45 x 0,0414 0.13 = 41,2280 in Kecepatan aliran gas = A qf = 4 2 41,22801 473,5908 2  = 10,0305 ftdt A = 47,2152 in 2 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Perancangan Alat Utama Teknik Kimia UPN “Veteran” Jawa Timur VI-11 dari Kern, tabel 11 dipilih pipa : nominal pipa = 10,00 in OD = 10,75 in ID = 10,02 in Sch = 40,00 Menentukan diameter Nozzle : Ukuran nozlle inlet gas = pipa pemasukan gas pada stage I nominal pipa = 10,00 in OD = 10,75 in ID = 10,02 in Sch = 40,00 Dari B and Y app F hal 349 didapat : Size of nozzle = 10 OD of pipe = 10,75 minimum pipe wall thickness = n = 12 diameter of hole in reinforcing plate = L = 24,5 width of reinforcing plate = w = 30 1 8 distance shell to flange face inside = k = 8 distance shell to flange face outside = j = 10 distance from bottom of tank center of nozzle : rangular type = 15 low type = 12 1 2 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Perancangan Alat Utama Teknik Kimia UPN “Veteran” Jawa Timur VI-12 Dari B Y fig.12.2 hal 221 didapat : Flange Ukuran ring Out side diameter 8 10 12 Of flange thickness of A 13 ½ 16 19 Flange minimum T 1 18 1 316 . 1 ¼ Out side diameter of raised face R 10 58. 12 ¾ 15 Diameter of hub at based E 9 1116 . 12 14 38. Diameter of hub at point of wellding K 8,63 10,75 12,75 Length through hub L 4 4 4 ½ Inside diameter of standard wall pipe B 7,98 10,02 12,00 Menentukan tebal katalis Stage I : Tg masuk = 430 o C = 703,15 K Dari Hill, Reaktor Design pers . M hal 513 didapat : T = fo - f 0,0204 1 fo - f 251,9 To   Dimana : f : konversi yang terjadi kondisi masuk converter = fo = 0 konversi pada stage I = f = 48,08 T = fo - f 0,0204 1 fo - f 251,9 To   = 48,08 0,0204 1 48,08 251,9 703,5   = 817,9345 K Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Perancangan Alat Utama Teknik Kimia UPN “Veteran” Jawa Timur VI-13 β = 100 - 4f 4.38.10 10 1-f 0.5 13-4f - 1.9 . 10 5 f13-4f 0.5 100-4f 0.5 e 310001.987T 1-f 0.5 e 530001.987T untuk f = 0 didapat β = 0,1426 untuk f = 0,488 didapat β = 3,4214 Z = Z 2 - Z 1 = 2 0,488 3,4214 0,1426  = 0,8696 ft Stage II : Tg masuk = 430 o C = 703,15 K Konversi pada stage II = f-fo = 28,80 Dimana fo = 48,08 Sehingga f = 77,60 Dari Hill, Reaktor Design pers . M hal 513 didapat : T = fo - f 0,0204 1 fo - f 251,9 To   = 28,80 0,0204 1 28,80 251,9 703,5   = 771,1664 K Untuk f = 0,776 didapat β = 0,7418 Z = Z 2 - Z 1 = 2 0,776 3,4214 0,7418  = 1,6153 ft Z 2 = 1,6153 + 0,8696 = 2,4849 ft Stage III : Tg masuk = 485,3 o C = 758,45 K Konversi pada stage II = f-fo = 15,24 Dimana fo = 77,60 Sehingga f = 92,84 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Perancangan Alat Utama Teknik Kimia UPN “Veteran” Jawa Timur VI-14 Dari Hill, Reaktor Design pers . M hal 513 didapat : T = fo - f 0,0204 1 fo - f 251,9 To   = 15,24 0,0204 1 15,24 251,9 758,45   = 794,3699 K Untuk f = 0,9284 didapat β = 1,5321 Z = Z 2 - Z 1 = 2 0,9284 0,7418 1,5321  = 1,0555 ft Z 2 = 1,0555 + 2,4849 = 3,5405 ft Stage IV : Tg masuk = 430 o C = 703,15 K Konversi pada stage II = f-fo = 6,77 Dimana fo = 92,84 Sehingga f = 99,61 Dari Hill, Reaktor Design pers . M hal 513 didapat : T = fo - f 0,0204 1 fo - f 251,9 To   = 6,77 0,0204 1 6,77 251,9 703,15   = 719,2103 K Untuk f = 0,9961 didapat β = 0,3455 Z = Z 2 - Z 1 = 2 0,9261 1,5321 0,3455  = 0,94 ft Z 2 = 0,94 + 3,5405 = 4,4805 ft Total tebal katalis = Total Z 2 = 0,8696 + 2,4849 + 3,5405 + 4,4805 = 11,3707 Perhitungan diameter shell : Volume reaktor = volume katalis + volume gas masuk + volume friction Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Perancangan Alat Utama Teknik Kimia UPN “Veteran” Jawa Timur VI-15 Dimana : Volume gas = 0,6860 44431,395 = 64771,826 m 3 dari Ulrich, tabel 4-22 ditetapkan harga friction void volume porositas = 0,7 maka untuk loose packing of sphere volume fluid friction : V = 0,7 x 64771,826 = 45340,278 m 3 volume reaktor tanpa katalis : V = 45340,278 + 64771,826 = 110112,1044 m 3 = 3888719,0779 ft 3 Jumlah produk yang keluar = 0,6814 44431,395 = 65206,924 m 3 = 2302847,7 ft 3 Waktu tinggal t = 40 2302847,72 79 3888719,07 = 1,6887 ≈ 1,7 dt diameter shell : 1836,3396 = ¼ x π x D 2 x H 1836,3396 = ¼ x π x D 2 x 11,3707 D = 14,343 ≈ 15 ft Menentukan penyangga katalisator : Supaya katalis bisa berada didalam converter pada tiap stage, diperlukan penyangga dengan bagian bawah yang berlubang-lubang sebagai tempat aliran gas setelah melewati katalis pada tiap stage. Penyangga yang dipakai : Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Perancangan Alat Utama Teknik Kimia UPN “Veteran” Jawa Timur VI-16 dari B Y hal 131 didapat :  bahan : SA 357 low alloy steel 5 Cr-12 Mo  bentuk : perforated plate th = 316Pt d dimana : th = tebal penyangga katalis in d = diameter P = bahan yang harus ditahan penyangga lbin 2 F = tegangan max yang di ijinkan psi Untuk Stage I Tebal katalis = 0,8696 ft Over design = 20 = 1,2 x 0,8696 ft = 1,0435 ft Diameter tumpukan katalis = 15 ft = 180 in Berat katalis = ¼ x π x Ds 2 x H x 112,8 = ¼ x π x 15 2 x 1,0435 x 112,8 = 20790,745 lb Luas perforated plate = ¼ x π x Ds 2 = ¼ x π x 15 2 = 176,625 ft Beban yang ditahan = 144 1 176,625 20790,745  = 0,8174 lbin 2 dari B Y tabel 31.1 hal 251 didapat : Tegangan max yang diijinkan F pada t 1079,6 o F = 3300 lbin 2 Tebal penyangga th = 316PF d = 1743300 3160,8 120 = 0,8178 in Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Perancangan Alat Utama Teknik Kimia UPN “Veteran” Jawa Timur VI-17 Untuk Stage II Tebal katalis = 2,4849 ft Over design = 20 = 1,2 x 2,4849 ft = 2,9818 ft Diameter tumpukan katalis = 15 ft = 180 in Berat katalis = ¼ x π x Ds 2 x H x 112,8 = ¼ x π x 15 2 x 2,9818 x 112,8 = 59409,789 lb Luas perforated plate = ¼ x π x Ds 2 = ¼ x π x 15 2 = 176,625 ft Beban yang ditahan = 144 1 176,625 59409,789  = 2,3358 lbin 2 dari B Y tabel 31.1 hal 251 didapat : Tegangan max yang diijinkan F pada t 968 o F = 7300 lbin 2 Tebal penyangga th = 316PF d = 3587300 3162,3 120 = 0,9295 in Untuk Stage III Tebal katalis = 3,5405 ft Over design = 20 = 1,2 x 3,5405 ft = 4,2486 ft Diameter tumpukan katalis = 15 ft = 180 in Berat katalis = ¼ x π x Ds 2 x H x 112,8 = ¼ x π x 15 2 x 4,2486 x 112,8 = 84645,702 lb Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Perancangan Alat Utama Teknik Kimia UPN “Veteran” Jawa Timur VI-18 Luas perforated plate = ¼ x π x Ds 2 = ¼ x π x 15 2 = 176,625 ft Beban yang ditahan = 144 1 176,625 84645,702  = 3,3281 lbin 2 dari B Y tabel 31.1 hal 251 didapat : Tegangan max yang diijinkan F pada t 892,40 o F = 11500 lbin 2 Tebal penyangga th = 316PF d = 28111500 3163,3 120 = 0,8840 in Untuk Stage IV Tebal katalis = 4,4756 ft Over design = 20 = 1,2 x 4,4756 ft = 5,3707 ft Diameter tumpukan katalis = 15 ft = 180 in Berat katalis = ¼ x π x Ds 2 x H x 112,8 = ¼ x π x 15 2 x 5,3707 x 112,8 = 107002,96 lb Luas perforated plate = ¼ x π x Ds 2 = ¼ x π x 15 2 = 176,625 ft Beban yang ditahan = 144 1 176,625 107002,96  = 4,2071 lbin 2 dari B Y tabel 31.1 hal 251 didapat : Tegangan max yang diijinkan F pada t 854,60 o F = 12400 lbin 2 Tebal penyangga th = 316PF d = 07112400 3164,2 120 = 0,9571 in Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Perancangan Alat Utama Teknik Kimia UPN “Veteran” Jawa Timur VI-19 Menentukan tebal dinding converter : P operasi = 1,2 atm = 17,64 psi Diambil t yang tertinggi = 582 o C = 1079,6 o F dari B Y hal 342 didapat : Bahan = high alloy steel SA240 grade S type 304 Max allowable stress f pada t 1079,6 o F = 7500 Tebal silinder ts = C P e f di P      6 , 2 1 = 125 , 64 , 17 6 , 8 , 7500 2 180 64 , 17      = 0,3901 in ≈ 716 in Menentukan tebal tutup Pi = 1,2 atm = 17,64 psi T = 582 o C = 1079,6 o F Bentuk tutup atas = tutup bawah = standart dishead Tebal tutup th = C P e f Rc P       1 , 85 , = 125 , 64 , 17 1 , 8 , 7500 85 , 180       P = 0,5776 in ≈ 58 in Menentukan diameter head Dari B Y hal 85 didapat : D = OD + 12OD + 2sf + 23 icr + t Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Perancangan Alat Utama Teknik Kimia UPN “Veteran” Jawa Timur VI-20 Dimana : D = diameter head in OD = diameter luar converter in sf = straight flange length in icr = radius sudut dalam in t = gage thickeness in untuk t = 716 in didapat sf = 1,5 in dan icr = 1 5 8 in D = 180 + 12180 + 21,5 + 231 5 8 + 716 = 274,5208 in Menentukan tinggi head Untuk OD = 180 in didapat th = 58 in dari B Y hal 90 didapat : icr = 11 sf = 2 r = 170 dari B Y hal 87 didapat: b = r - √BC – AB 2 BC = r – icr = 170 – 11 = 159 in OD = 180 in ID = OD – 2ts = 180 – 2716 = 177,56 in AB = ½ID – icr = ½ 177,56 – 11 = 77,78 in 2 AC = √159 2 – 77,78 2 = 138,6762 b = r – AC = 170 – 138,6762 = 31,3238 in OA = t + b + sf = 716 + 31,3238 + 2 = 33,761 in = 2,8134 ft Menentukan layer tiap stage Untuk tiap stage : Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Perancangan Alat Utama Teknik Kimia UPN “Veteran” Jawa Timur VI-21 Dari vanadium sulfuric acid catalyst hand book hal 5 di dapat : 1. Sebagai pelapis pada bagian atas katalis vanadium pada tiap stage digunakan quartz peebles dengan tebal 1.5 in untuk mencegah katalis bergerak sebelum beroperasi. 2. Sedang untuk pelapis bagian bawah katalis vanadium pada tiap stage digunakan quartz peebles dengan tebal 0.5 in. Menentukan tinggi konverter Gas masuk melalaui tutup atas. Volume tutup atas = volume tutup bawah V = 0,00049 di 3 = 0,00049 177,56 3 = 2743,1517 ft 3 j = 0,7620 ft 3 dt dianggap ruang kosong diatas katalis = ruang kosong dibawah katalis volume gas masuk =  m = 6860 , 395 , 44431 = 64771,8261 m 3 dt = 635,41161 ft 3 dt volume gas memenuhi ruang kosong di atas dan dibawah katalis = 635,41161 – 20,7620 = 633,88764 ft 3 Volume gas tiap stage = ¼ x 633,88764 = 158,4719 ft 3 Stage I Volume katalis = π x R 2 x t = 3,14 x 7,5 2 x 0,8696 = 153,5959 ft 3 Volume gas + volume katalis = 158,4719 + 153,5959 = 312,0678 ft 3 Volume gas dibawah katalis = volume gas d atas katalis = ½ x 312,0678 ft 3 = 156,03392 ft 3 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Perancangan Alat Utama Teknik Kimia UPN “Veteran” Jawa Timur VI-22 V = π x R 2 x t 156,03392 = π x 7,5 2 x t t = 0,8834 ft Tinggi stage I = 2 x 0,8834 + 0,8696 = 2,6365 ft Stage II Volume katalis = π x R 2 x t = 3,14 x 7,5 2 x 2,4849 = 438,9021ft 3 Volume gas + volume katalis = 438,9021 + 158,4719 = 597,3740 ft 3 Volume gas dibawah katalis = volume gas d atas katalis = ½ x 597,3740 ft 3 = 298,6870 ft 3 V = π x R 2 x t 298,6870 = π x 7,5 2 x t t = 1,6911 ft Tinggi stage II = 2 x 1,6911 + 2,4849 = 5,8671 ft Stage III Volume katalis = π x R 2 x t = 3,14 x 7,5 2 x 3,5405 = 625,3376 ft 3 Volume gas + volume katalis = 625,3376 + 158,4719 = 783,8095 ft 3 Volume gas dibawah katalis = volume gas d atas katalis = ½ x 783,8095 ft 3 = 390,9048 ft 3 V = π x R 2 x t 390,9048 = π x 7,5 2 x t t = 2,2189 ft Tinggi stage III = 2 x 2,2189 + 3,5405 = 7,9782 ft Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Perancangan Alat Utama Teknik Kimia UPN “Veteran” Jawa Timur VI-23 Stage IV Volume katalis = π x R 2 x t = 3,14 x 7,5 2 x 4,4756 = 790,5065 ft 3 Volume gas + volume katalis = 790,5065 + 158,4719 = 948,9784 ft 3 Volume gas dibawah katalis = volume gas d atas katalis = ½ x 948,9784 ft 3 = 474,4892 ft 3 V = π x R 2 x t 474,4892 = π x 7,5 2 x t t = 2,6964 ft Tinggi stage IV = 2 x 2,6964 + 34,4756 = 9,8485 ft Tinggi quartz tiap peebles stage : Untuk lapisan atas = 1,5 x 4 = 6 in Untuk lapisan bawah = 0,5 x 4 =v2 in Total = 8 in = 0,6667 ft Sehingga tinggi converter = 2,6365 + 5,871 + 7,978 + 9,848 + 0,6667 + 22,8134 = 32,6238 ft Penentuan coil pendingin Stage I Asumsi : D coil = 12D shell D coil = 7,5 ft Dipakai pipa dengan diameter 2,5 in sch 40 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Perancangan Alat Utama Teknik Kimia UPN “Veteran” Jawa Timur VI-24 OD = 2,880 in = 0,240 ft ID =2,469 in = 0,2058 ft fluida panas fluida dingin beda suhu suhu panas 1079,6 o F 149 o F 930,6 o F suhu dingin 806 o F 86 o F 720 o F beda suhu 273,6 o F 63 o F 210,6 o F t LMTD =   720 6 , 930 ln 720 6 , 930  2566 , 6 , 210 820,8 F R = 3429 , 4 86 149 806 6 , 1079 1 2 2 1       t t T T S = 0634 , 86 6 , 1079 86 149 1 2 1 2       t T t t Tav = 942,8 F Tav = 117,5 f Untuk air : Pada tav = 117,5 F m = 142555,1663 kg = 314277,1197 lb Q = 4989430,8218 kkal = 19786765,632 Btu ρ = 62,430 lbft3 μ = 0,0105 cp = 0,0254 lbft jam c = 1,000 Btulb v = 5034,0721 ft3 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Perancangan Alat Utama Teknik Kimia UPN “Veteran” Jawa Timur VI-25 k = 0.3704 Nre =   . .v D = 7183477,0218 j = 2000 Kern, fig.20.2 hi = 14 , 3 1 . w k c D k j    = 3600,0185 x 0,3049 Btujam ft 2 o F = 1097,7319 Btujam ft 2 o F hio = hi x IDOD = 941,0764 Btujam ft 2 o F Uc = hio hi hio hi   = 506,6929 Btujam ft 2 o F Rd = 0,005 hd = 200 Ud = hd Uc hd Uc   = 143,3983 A = t Ud Q  . = 168,1095 ft 2 external surface linier ft = 0,753 ft 2 ft luas lilitan = π x D coil x o,753 = 17,7332 ft Jumlah lilitan = 7332 , 17 168,1095 = 9,48 = 10 lilitan Stage II Asumsi : D coil = 12D shell Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Perancangan Alat Utama Teknik Kimia UPN “Veteran” Jawa Timur VI-26 D coil = 7,5 ft Dipakai pipa dengan diameter 2,5 in sch 40 OD = 2,880 in = 0,240 ft ID =2,469 in = 0,2058 ft fluida panas fluida dingin beda suhu suhu panas 968,0 o F 149 o F 819 o F suhu dingin 806 o F 86 o F 720 o F beda suhu 162 o F 63 o F 99 o F t LMTD =   720 819 ln 720 819  1288 , 99 768,44 o F R = 5714 , 2 86 149 806 968 1 2 2 1       t t T T S = 0714 , 86 968 86 149 1 2 1 2       t T t t Tav = 877 o F Tav = 117,5 o F Untuk air : Pada tav = 117,5 o F m = 91896,99517 kg = 202596,1156 lb Q = 3216394,8311 kkal = 12755372,902 Btu ρ = 62,430 lbft3 μ = 0,0105cp = 0,0254 lbft jam c = 1,000 Btulb Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Perancangan Alat Utama Teknik Kimia UPN “Veteran” Jawa Timur VI-27 v = 3245,1724 ft 3 k = 0.3704 Nre =   . .v D = 4630768,3556 j = 2000 Kern, fig.20.2 hi = 14 , 3 1 . w k c D k j    = 3600,0185 x 0,3049 Btujam ft 2 o F = 1097,7319 Btujam ft 2 o F hio = hi x IDOD = 941,0764 Btujam ft 2 o F Uc = hio hi hio hi   = 506,6929 Btujam ft 2 o F Rd = 0,005 hd = 200 Ud = hd Uc hd Uc   = 143,3983 A = t Ud Q  . = 115,75522 ft 2 external surface linier ft = 0,753 ft 2 ft luas lilitan = π x D coil x 0,753 = 17,7332 ft Jumlah lilitan = 7332 , 17 115,75522 = 6,5276 = 7 lilitan Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Perancangan Alat Utama Teknik Kimia UPN “Veteran” Jawa Timur VI-28 Stage III Asumsi : D coil = 12D shell D coil = 7,5 ft Dipakai pipa dengan diameter 2,5 in sch 40 OD = 2,880 in = 0,240 ft ID =2,469 in = 0,2058 ft fluida panas fluida dingin beda suhu suhu panas 892,4 o F 149 o F 743,4 o F suhu dingin 806 o F 86 o F 720 o F beda suhu 86,4 o F 63 o F 23,4 o F t LMTD =   720 4 , 743 ln 720 4 , 743  0,032 23,4 731,64 o F R = 3714 , 1 86 149 806 06 , 892 1 2 2 1       t t T T S = 0,0781 86 06 , 892 86 149 1 2 1 2       t T t t Tav = 849,2 o F Tav = 117,5 o F Untuk air : Pada tav = 117,5 o F m = 48505,63126 kg = 106935,5147 lb Q = 1697697,0940 kkal = 6732618,552 Btu ρ = 62,430 lbft3 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Perancangan Alat Utama Teknik Kimia UPN “Veteran” Jawa Timur VI-29 μ = 0,0105cp = 0,0254 lbft jam c = 1,0000 Btulb v = 1712,8867 ft 3 k = 0.3704 Nre =   . .v D = 2444240,3352 j = 2000 Kern, fig.20.2 hi = 14 , 3 1 . w k c D k j    = 3600,0185 x 0,3049 Btujam ft 2 o F = 1097,7319 Btujam ft 2 o F hio = hi x IDOD = 941,0764 Btujam ft 2 o F Uc = hio hi hio hi   = 506,6929 Btujam ft 2 o F Rd = 0,005 hd = 200 Ud = hd Uc hd Uc   = 143,3983 A = t Ud Q  . = 64,171752 ft 2 external surface linier ft = 0,753 ft 2 ft luas lilitan = π x D coil x 0,753 = 17,7332 ft Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Perancangan Alat Utama Teknik Kimia UPN “Veteran” Jawa Timur VI-30 Jumlah lilitan = 7332 , 17 64,171752 = 3,6187 = 4 lilitan Stage IV Asumsi : D coil = 12D shell D coil = 7,5 ft Dipakai pipa dengan diameter 2,5 in sch 40 OD = 2,880 in = 0,240 ft ID =2,469 in = 0,2058 ft fluida panas fluida dingin beda suhu suhu panas 854,6 o F 149 o F 705,6 o F suhu dingin 806 o F 86 o F 720 o F beda suhu 48,6 o F 63 o F -14,4 o F t LMTD =   720 6 , 705 ln 720 6 , 705  0,02 - 14,4 - 712,78 o F R = 7714 , 86 149 806 6 , 854 1 2 2 1       t t T T S = 0,0820 86 6 , 854 86 149 1 2 1 2       t T t t Tav = 849,2 o F Tav = 117,5 o F Untuk air : Pada tav = 117,5 o F Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Perancangan Alat Utama Teknik Kimia UPN “Veteran” Jawa Timur VI-31 m = 22928,97081 kg = 50549,20904 lb Q = 802513,9782 kkal = 3182558,607 Btu ρ = 62,430 lbft3 μ = 0,0105cp = 0,0254 lbft jam c = 1,0000 Btulb v = 809,6942 ft 3 k = 0.3704 Nre =   . .v D = 1155410,4924 j = 2000 Kern, fig.20.2 hi = 14 , 3 1 . w k c D k j    = 3600,0185 x 0,3049 Btujam ft 2 o F = 1097,7319 Btujam ft 2 o F hio = hi x IDOD = 941,0764 Btujam ft 2 o F Uc = hio hi hio hi   = 506,6929 Btujam ft 2 o F Rd = 0,005 hd = 200 Ud = hd Uc hd Uc   = 143,3983 A = t Ud Q  . = 31,13719 ft 2 external surface linier ft = 0,753 ft 2 ft Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Perancangan Alat Utama Teknik Kimia UPN “Veteran” Jawa Timur VI-32 luas lilitan = π x D coil x 0,753 = 17,7332 ft Jumlah lilitan = 7332 , 17 31,13719 = 1,7559 = 2 lilitan Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Instrumentasi dan Keselamatan Kerja Teknik Kimia UPN “Veteran” Jawa Timur VII-1

BAB VII INSTRUMENTASI DAN KESELAMATAN KE