57
Akidah Akhlak Kurikulum 2013
adalah marah karena kebenaran. Adapun kemarahan dari Allah berupa pengingkaran Allah Swt kepada orang
yang bermaksiat kepadanya lalu Ia menyiksanya. Al-Quran memerintahkan setiap muslim untuk menahan marah dan akan
memperoleh ampunan dari Allah Swt. Allah Swt berfirman:
َنِقَتُم ْ
لِل ْتَدِع ُ
أ ُضْرلاَو ُتاَواَم َسلا اَه ُضْرَع ٍةَنَجَو ْمُكِّبَر ْنِم ٍةَرِفْغَم َ
لِإ اوُعِراَسَو ُ َلاَو ِساَنا ِنَع َنِفاَع
ْ لاَو َظْيَغ
ْ لا َنِمِظ َك
ْ لاَو ِءاَ َضلاَو ِءاَ َسلا ِف َنوُقِفْنُي َنيِ
َ لا ٣
َنِنِسْحُمْلا ُبِ ُي
“Dan bersegeralah menuju ampunan dari Tuhan kalian dan surga yang lebarnya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang yang bertakwa, yaitu orang
yang menginfakkan hartanya di waktu lapang atau susah, dan orangorang yang menahan amarah, dan bersikap pemaaf kepada manusia, dan Allah mencintai orang
orang yang berbuat baik” Q.S Ali Imran3:133134
2. Macam-macam Daya Marah
Menurut al-Ghazali kekuatan marah terdapat pada jantung dan yang dimaksud dengan marah yaitu ketika darah yang berada di sekitar jantung mendidih dan
tersebar ke seluruh pembuluh darah lalu naik ke atas tubuh sebagaimana api dan air yang mendidih saat di masak di tungku. Oleh karena itu ketika orang marah
darah akan naik ke atas wajah lalu wajah, mata dan kulit menjadi merah. Hal itu menggambarkan warna darah di baliknya sebagaimana kaca menggambarkan
warna sesuatu yang bercermin padanya. Kondisi marah pada diri seseorang terbagi menjadi tiga: Tidak ada atau lemah,
berlebihan dan sedang.
a. Tidak Memiliki Daya Marah atau lemah
Kurang baik ketika seseorang tidak dapat marah atau memiliki tingkat kemarahan yang lemah. Dengan tingkat daya marah yang lemah seseorang akan
memiliki harga diri yang rendah dan hina yang berdampak pada tidak melakukan tindakan apa-apa atau hanya diam terhadap hal-hal yang haram atau hal-hal yang
bersifat munkar. Hal ini digambarkan oleh al-Qur’an dalam masalah perzinahan. Allah Swt berfirman:
ِ َلٱ ِنيِد ِف ٞةَفۡأَر اَمِهِب مُكۡذُخۡأَت َلَو ٖۖةَۡلَج َةَئْاِم اَمُهۡنِّم ٖدِحَٰو َ ُك ْاوُِلۡجٱَف ِناَزلٱَو ُةَيِناَزلٱ
٢ َنِنِمۡؤُم ۡ
لٱ َنِّم ٞةَفِئ ٓاَط اَمُهَباَذَع ۡدَهۡشَيۡلَو ِۖرِخٓٱ ِمۡوَ ۡلٱَو ِ َلٱِب َنوُنِمۡؤُت ۡمُتنُك نِإ
Di unduh dari : Bukupaket.com
Buku Si swa Kela s X I I 58
“Perempuan yang berzina dan lakilaki yang berzina, Maka deralah tiaptiap seorang dari keduanya seratus dali dera, dan janganlah belas kasihan kepada keduanya
mencegah kamu untuk menjalankan agama Allah, jika kamu beriman kepada Allah, dan hari akhirat, dan hendaklah pelaksanaan hukuman mereka disaksikan oleh
sekumpulan orangorang yang beriman”.QS. AlNur24:2
Pengertian janganlah belas kasihan kepada keduanya berarti tetap bersifat keras atau tidak lunak terhadap masalah perzinahan.
Para sahabat nabi dijuluki oleh al Quran adalah orang-orang yang keras dan keras itu dalam arti dapat marah jika diperlukan. Allah Swt berfirman:
ِنيِد ِف ٞةَفۡأَر اَمِهِب مُكۡذُخۡأَت َلَو ٖۖةَۡلَج َةَئْاِم اَمُهۡنِّم ٖدِحَٰو َ ُك ْاوُِلۡجٱَف ِناَزلٱَو ُةَيِناَزلٱ
٢ َنِنِمۡؤُم ۡ
لٱ َنِّم ٞةَفِئ ٓاَط اَمُهَباَذَعۡدَهۡشَيۡلَو ِۖرِخٓٱ ِمۡوَ ۡلٱَو ِ َلٱِب َنوُنِمۡؤُت ۡمُتنُك نِإ ِ َلٱ
“Muhammad itu adalah utusan Allah dan orangorang yang bersama dengan Dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka.
kamu Lihat mereka ruku’ dan sujud mencari karunia Allah dan keridhaanNya, tanda tanda mereka tampak pada muka mereka dari bekas sujud. Demikianlah sifatsifat
mereka dalam Taurat dan sifatsifat mereka dalam Injil, Yaitu seperti tanaman yang mengeluarkan tunasnya Maka tunas itu menjadikan tanaman itu kuat lalu menjadi
besarlah Dia dan tegak Lurus di atas pokoknya; tanaman itu menyenangkan hati
penanam-penanamnya karena Allah hendak menjengkelkan hati orang-orang kafir dengan kekuatan orangorang mukmin. Allah menjanjikan kepada orangorang
yang beriman dan mengerjakan amal yang shalih di antara mereka ampunan dan pahala yang besar”. QS. Al Fath49:29
b. Daya Marah yang Berlebihan