digelar oleh organisasi profesi ABKIN dan divisi-divisinya, MGBK, HSBKI, juga organisasi ke-BK-an regional dan internasional.
B. Tujuan
Setelah mempelajari modul ini, peserta diklat diharapkan mampu: 1. Memahami dan mengelola kekuatan dan keterbatasan pribadi dan
profesional, 2. Menyelenggarakan pelayanan sesuai dengan kewenangan dan kode etik
profesional konselor atau guru bimbingan dan konseling, 3. Mempertahankan obyektivitas dan menjaga agar tidak larut dengan masalah
konseli 4. Mendahulukan kepentingan konseli dari pada kepentingan pribadi konselor
atau guru bimbingan dan konseing, 5. Menjaga kerahasiaan konseli.
6. Melaksanakan referal sesuai dengan keperluan, baik ke dalam maupun ke luar sekolah,
7. Peduli terhadap identitas profesional dan pengembangan profesi,
C. Peta Kompetensi
Oleh karena pelayanan bimbingan dan konseling menyangkut hajat kemaslahatan peserta didik atau konseli, maka kinerja guru harus dibingkai dengan kode etik
bagi pemangkunya. Di samping itu, kode etik diterbitkan oleh organisasi profesi untuk melindungi konselor atau guru bimbingan dan konseling. Oleh karena itu,
bagian modul ini membahas kode etik bimbingan dan konseling. Peta ini merujuk pada Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 27 Tahun 2008 tentang
Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Konselor, untuk kompetensi pedagogi dan profesional sebagaimana tertuang pada tabel 1.1.
Sesuai kepentingannya, jabaran kompetensi tersebut pada tabel 1.1 setelah dirumuskan menjadi tujuan diubah urutannya menjadi urutan yang lebih logis.
Urutan tersebut menyangkut pemahaman kelebihan dan kelemahan pribadi dan profesional, batas-batas kewenangan profesional terkait dengan layanan
bimbingan dan konseling, serta diakhiri dengan kepedulian konselor atau guru bimbingan dan konseling terhadap identitas profesional dan pengembangan
profesi.
Tabel 1.1 Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Konselor
1. Memiliki kesadaran
dan komitmen terhadap etika
profesional 1.1 Memahami dan mengelola kekuatan dan keterbatasan
pribadi dan profesional. 1.2 Menyelenggarakan pelayanan sesuai dengan
kewenangan dan kode etik profesional konselor 1.3 Mempertahankan objektivitas dan menjaga agar tidak
larut dengan masalah konseli. 1.4 Melaksanakan referal sesuai dengan keperluan
1.5 Peduli terhadap identitas profesional dan pengembangan profesi
1.6 Mendahulukan kepentingan konseli daripada kepentingan pribadi konselor
1.7 Menjaga kerahasiaan konseli.
D. Ruang Lingkup