Sistem Informasi Kepegawaian di Kantor Pusat PT. Mitra Insan Utama Bandung

(1)

(2)

KERJA PRAKTEK

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kerja Praktek

Program Strata Satu Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Universitas Komputer Indonesia

ASTRI HERDIYANTI 10109519

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

2013


(3)

(4)

G-1

NAMA LENGKAP : ASTRI HERDIYANTI

NIM : 10109519

TEMPAT / TANGGAL LAHIR : PANGKALPINANG / 01 AGUSTUS 1990

JURUSAN / PROGRAM : TEKNIK INFORMATIKA / S1

ALAMAT : JALAN SEKELOA SELATAN I NO.15 RT 01/

RW 02, BANDUNG-40132

NO HANDPHONE : 087824597654

E-MAIL : ASTRIHERDIYANTI@ROCKETMAIL.COM

PENDIDIKAN TERAKHIR :

SD : SDN 86 PANGKALPINANG

SMP : SMPN 3 PANGKALPINANG


(5)

iii

LEMBAR JUDUL

LEMBAR PENGESAHAN

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR SIMBOL ... xvii

DAFTAR LAMPIRAN ... xviii

BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang ... 1

1.2Identifikasi Masalah ... 2

1.3Maksud dan Tujuan ... 3

1.3.1 Maksud ... 3

1.3.2 Tujuan ... 3

1.4Batasan Masalah ... 4

1.5Metode Penelitian ... 5

1.5.1 Metode Pengumpulan Data... 5

1.5.2 Metode Pembangunan Perangkat Lunak ... 6

1.6Sistematika Penulisan ... 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Perusahaan ... 10


(6)

iv

2.1.2.1 Visi ... 10

2.1.2.2 Misi ... 11

2.1.2.3 Motto ... 11

2.1.3 Lingkup Kerja Perusahaan ... 11

2.1.4 Mitra Kerja Perusahaan ... 12

2.1.5 Logo Perusahaan ... 13

2.1.6 Struktur Organisasi ... 14

2.1.6.1 Struktur Organisasi Perusahaan ... 14

2.1.6.2 Struktur Organisasi Bagian SDM & ADM ... 16

2.2 Landasan Teori ... 16

2.2.1 Pengertian Sistem ... 16

2.2.2 Elemen Sistem ... 17

2.2.3 Karakteristik Sistem ... 17

2.2.4 Klasifikasi Sistem ... 19

2.2.5 Pengertian Informasi ... 20

2.2.6 Pengertian Sistem Informasi ... 21

2.2.7 Pengertian Jaringan Komputer ... 21

2.2.7.1 Jenis-jenis Jaringan Komputer ... 22

2.2.7.2 Topologi Jaringan Komputer ... 23

2.2.7.3 Manfaat Jaringan Komputer ... 25

2.2.7.4 Pengertian Client/Server ... 26


(7)

v

2.2.9 Alat Bantu Analisis ... 29

2.2.10 Pegawai 29 ... 29

2.2.11 Cuti Pegawai... 29

2.2.12 Mutasi Pegawai ... 31

2.2.13 Pensiunan ... 32

2.2.14 Perangkat Lunak Pendukung ... 32

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Perancangan ... 35

3.1.1 Analisis Masalah ... 35

3.1.2 Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan ... 35

3.1.2.1 Prosedur Pembuatan Data Pegawai ... 36

3.1.2.2 Prosedur Cuti Pegawai ... 37

3.1.2.3 Prosedur Mutasi Pegawai ... 40

3.1.2.4 Prosedur Pensiun Pegawai ... 42

3.1.3 Analisis Kebutuhan Fungsional ... 44

3.1.3.1 Analisis Perangkat Keras ... 44

3.1.3.2 Analisis Perangkat Lunak ... 45

3.1.3.3 Analisis Jaringan... 46

3.1.3.4 Analisis Pengguna ... 47

3.1.4 Analisis Basis Data ... 49


(8)

vi

3.2 Perancangan Sistem ... 83

3.2.1 Perancangan Basis Data ... 83

3.2.1.1 Diagram Relasi ... 84

3.2.1.2 Struktur Tabel ... 84

3.2.2 Perancangan Struktur Menu ... 89

3.2.3 Perancangan Antarmuka ... 90

3.2.3.1 Perancangan Antarmuka Admin ... 91

3.2.3.2 Perancangan Antarmuka User ... 109

3.2.3.3 Perancangan Pesan ... 126

3.2.4 Jaringan Semantik ... 127

3.2.4.1 Jaringan Semantik Admin ... 127

3.2.4.2 Jaringan Semantik User ... 128

3.2.5 Perancangan Prosedural ... 128

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 4.1 Implementasi ... 135

4.1.1 Implementasi Perangkat Keras ... 135

4.1.2 Implementasi Perangkat Lunak... 136

4.1.3 Implementasi Basis Data ... 136

4.1.4 Implementasi Antarmuka ... 141

4.1.4.1 Implementasi Antarmuka Admin ... 142


(9)

vii

4.2.2 Pengujian Alpha ... 162

4.2.3 Hasil Pengujian Alpha ... 182

4.2.4 Pengujian Betha ... 182

4.2.5 Hasil Pengujian Betha ... 184

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 185

5.2 Saran ... 185


(10)

i

Puji dan syukur kita panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan Kerja Praktek yang berjudul “SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN DI KANTOR PUSAT PT. MITRA INSAN UTAMA BANDUNG”.

Penulisan Kerja praktek ini disusun berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di kantor pusat PT. Mitra Insan Utama Bandung. Dengan kerja praktek ini diharapkan mahasiswa semakin banyak melihat, belajar, memahami dan mengembangkan berbagai aplikasi sehingga dapat berperan dalam kemajuan teknologi dan informasi yang ada saat ini.

Selama penulisan Kerja Praktek ini, penulis banyak mendapatkan bantuan, bimbingan serta dorongan baik moril maupun materil dari berbagai pihak, pada kesempatan ini izinkanlah penulis menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada yang terhormat:

1. Orang tua dan kakak kakak penulis yang selalu memberikan dorongan serta doa sehingga laporan ini dapat diselesaikan dengan baik.

2. Teman-teman yang telah membantu penulis dalam memberikan dukungan dan partisipasi berupa semangat dan ilmu pengetahuan.

3. Bapak dan ibu dosen yang senantiasa memberikan Do’a, motivasi serta dukungan dan bantuannya baik moril maupun materil kepada penulis. 4. Ibu Utami Dewi Widianti S.Kom selaku dosen pembimbing di kampus.


(11)

ii

6. Ibu Tita Darhita selaku pembimbing di kantor pusat PT. Mitra Insan Utama Bandung.

7. Bapak-bapak dan ibu-ibu karyawan SDM & ADM yang telah membantu penulis serta staf PT. Mitra Insan Utama yang telah membimbing dan memberikan ilmu pengetahuan selama melaksanakan kerja praktek di kantor PT. Mitra Insan Utama Bandung.

8. Bapak Irawan Afrianto, M.T selaku ketua program studi teknik informatika Universitas Komputer Indonesia

9. Semua Pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu per satu yang ikut serta membantu penulis dalam penyelesaian laporan kerja praktek ini.

Semoga Allah SWT selalu melimpahkan Rahmat dan Berkah-Nya kepada mereka, amin.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Kerja Praktek ini masih belum sempurna, sehingga diharapkan kritik dan saran yang membangun agar penulis dapat menyusun karya yang lebih baik lagi. Semoga Kerja Praktek ini dapat bermanfaat dan semoga Alloh SWT senantiasa memberikan hikmah yang berlimpah kepada kita semua, amin.

Bandung, Januari 2013


(12)

1

1.1Latar Belakang

PT. Mitra Insan Utama adalah sebuah perusahaan alih daya yang menyediakan tenaga kerja untuk memenuhi kebutuhan perusahaan diluar PT. Mitra Insan Utama, atau lebih dikenal dengan sebutan Outsourcing.

PT. Mitra Insan Utama ini memiliki kantor pusat yang beralamatkan di jalan PHH Mustofa No. 45 Bandung dan telah memiliki kantor cabang hampir disetiap wilayah Indonesia. Klien tetap PT. Mitra Insan Utama yang masih bekerja sama hingga saat ini adalah PT. PLN (PERSERO) Distribusi Jawa Barat dan Banten, kemampuan serta profesionalisme PT. MIU ini sudah diakui oleh PT. PLN dikarenakan pengalaman yang telah dimiliki oleh PT. MIUsemenjak pertama kali berdiri yakni tahun 2002.

Sebagai perusahaan yang telah memiliki kantor cabang di berbagai wilayah Indonesia, tentunya banyak informasi kepegawaian yang harus disimpan di kantor pusat baik itu berupa informasi data pegawai seperti biodata pegawai, mutasi pegawai, cuti pegawai hingga masalah pensiunan pegawai. Namun dalam pengelolaan serta penyimpanan datanya PT. Mitra Insan Utama masih menggunakan aplikasi sederhana seperti microsoft excel dalam pengelolaan data kepegawaiannya, dimana membutuhkan banyak file dan folder untuk menyimpan data dari seluruh wilayah Indonesia berdasarkan kategori wilayahnya masing-masing. Selain itu pada kantor pusat ini masih menggunakan arsip sebagai media penyimpanan datanya sehingga terdapat tumpukan arsip hingga membuat bagian


(13)

SDM & ADM harus memiliki ruangan khusus untuk penyimpanan arsip tersebut dan membutuhkan waktu yang lama dalam pengelolaan serta pencarian data pegawainya.

Untuk menunjang perkembangan PT. Mitra Insan Utama tentunya dibutuhkan solusi yang dapat memecahkan masalah yang ada pada sistem kepegawaian tersebut. Berdasarkan masalah diatas, maka dibutuhkan sistem informasi kepegawaian dengan harapan mampu meningkatkan efisiensi kinerja pegawai dan menghasilkan informasi yang tepat, akurat dan cepat serta terintegrasi dengan judul “SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN DI KANTOR PUSAT PT. MITRA INSAN UTAMA BANDUNG”.

1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas ditemukan beberapa masalah pada sistem kepegawaian yang ada antara lain:

1. Perusahaan masih menggunakan aplikasi sederhana sebagai database seperti microsoft excel dalam pengelolaan datanya sehingga banyak file yang harus disimpan berdasarkan kategori wilayahnya masing-masing.

2. Perusahaan masih menggunakan arsip sebagai media penyimpanan datanya sehingga membutuhkan suatu ruangan khusus untuk menyimpan tumpukan arsip.

3. Informasi data pegawai, mutasi pegawai, cuti pegawai dan pensiun pegawai masih belum terintegrasi dengan baik karena masih menggunakan excel sehingga banyak file yang harus dibuat berdasarkan kategori masing-masing.


(14)

4. Membutuhkan waktu yang lama dalam pengelolaan serta pencarian data pegawai.

1.3Maksud dan Tujuan

Adapun maksud dan tujuan dalam pembuatan laporan ini adalah sebagai berikut:

1.3.1 Maksud

Maksud dari penulisan laporan ini adalah untuk membangun sebuah sistem informasi kepegawaian yang ada di kantor pusat PT. Mitra Insan Utama Bandung dengan harapan dapat mempermudah bagian kepegawaian dalam pengelolaan data dan pencarian data agar lebih efisien.

1.3.2 Tujuan

Adapun tujuan dari penulisan laporan kerja praktek ini adalah sebagai berikut:

1. Mempermudah bagian kepegawaian untuk proses pengolahan tambah, edit dan hapus informasi pegawai.

2. Mempermudah bagian kepegawaian dalam pencarian data pegawai.

3. Mempermudah bagian kepegawaian dalam menginput, membuat surat serta mencetak surat mutasi pegawai.

4. Mempermudah bagian kepegawaian dalam menginput, membuat surat serta mencetak surat cuti pegawai.

5. Mempermudah bagian kepegawaian dalam menginput, membuat surat serta mencetak surat pensiun pegawai..


(15)

6. Membantu bagian kepegawaian agar tidak terjadi penumpukan arsip lagi sehingga keadaan kantor lebih rapi.

7. Mempermudah pegawai dalam mencetak kartu pegawai berdasarkan data yang sudah ada.

1.4Batasan Masalah

Dalam pembuatan sistem informasi kepegawaian ini ditetapkan beberapa batasan masalah, diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Proses yang terdapat pada sistem yang dibangun adalah pengolahan data pegawai yang meliputi tambah, edit, dan hapus data pegawai. Pengolahan mutasi pegawai, cuti pegawai serta pengolahan data pensiun pegawai. 2. Pencarian data berdasarkan nomor induk pegawai.

3. Nomor induk pegawai terdiri dari tujuh karakter yaitu 3 huruf diawal sebagai keterangan penempatan, serta 4 angka terakhir diambil dari tahun masuk serta nomor urut pegawai.

4. Jika data pada menu tambah data pegawai ada yang tidak diisi sesuai ketentuan, maka data tidak akan dapat disimpan.

5. User dari aplikasi ini adalah karyawan bagian SDM & ADM sebagai client yang dapat mengakses menu di tampilan user, sedangkan admin dari aplikasi ini adalah IT dari bagian SDM & ADM yang mengelola user serta menu yang ada di tampilan admin.

6. Pada menu laporan yang terdapat pada tampilan admin maupun pada tampilan user, data laporan yang muncul berdasarkan tanggal pembuatan


(16)

laporan sesuai tanggal yang diinputkan user, sehingga dapat menampilkan laporan harian maupun bulanan.

7. Aplikasi ini dibangun dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan Mysql sebagai database.

1.5Metode Penelitian

Metodologi penelitian merupakan suatu proses yang digunakan untuk memecahkan suatu masalah yang logis, dimana memerlukan data untuk mendukung terlaksananya suatu penelitian.

Metode penelitian yang digunakan dalam pembangunan sistem informasi kepegawaian di PT. Mitra Insan Utama ini adalah dengan metode deskriptif. Metode deskriptif adalah metode penelitian yang meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu kondisi, suatu pemikiran ataupun suatu peristiwa masa sekarang. Metode penelitian ini terdiri dua tahapan, yaitu metode pengumpulan data dan metode pembangunan perangkat lunak.

1.5.1 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data dapat diperoleh secara langsung dari objek penelitian. Cara-cara yang mendukung untuk mendapatkan data primer adalah dengan studi lapangan dan studi pustaka.

1. Studi lapangan

Studi lapangan adalah cara mengumpulkan data dengan cara melakukan penelitian langsung dengan objek penelitian. Studi lapangan meliputi kegiatan wawancara dan observasi.


(17)

Wawancara adalah metode pengumpulan data dengan cara mengadakan tanya jawab secara langsung kepada pembimbing penulis di kantor PT. Mitra Insan Utama untuk memperoleh data yang berhubungan dengan pembangunan aplikasi.

b. Observasi

Observasi adalah metode pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan secara langsung terhadap objek yang diteliti.

2. Studi Pustaka

Studi pustaka adalah metode pengumpulan data dengan cara mengumpulkan data melalui literatur, jurnal, paper dan bacaan-bacaan yang ada kaitannya dengan judul proposal. Proses ini dilakukan untuk mencari dan mengumpulkan segala informasi tentang aplikasi sistem informasi kepegawaian baik itu dari buku, artikel ilmiah, maupun sumber dari internet.

1.5.2 Metode Pembangunan Perangkat Lunak

Metode yang digunakan dalam pembangunan perangkat lunak adalah metode waterfall. Tahap-tahap yang dilalui pada metode waterfall adalah sebagai berikut:

1. Rekayasa dan Pemodelan (System Engginering)

Pada tahap ini, rekayasa informasi mencakup pengumpulan kebutuhan sistem informasi kepegawaian yang akan dibangun.

2. Analisis perangkat Lunak (Software Analysis)

Menentukan apakah kegiatan dari sistem engineering dapat diimplementasikan menjadi sebuah sistem informasi atau tidak dan


(18)

menentukan prosedur-prosedur yang bekerja. Adapun fungsi-fungsi tersebut meliputi fungsi masukan, fungsi proses dan fungsi keluaran. 3. Perancangan perangkat Lunak (Software Design)

Perancangan perangkat lunak merupakan perancangan sistem informasi kepegawaian yang dilakukan berdasarkan data-data yang telah dikumpulkan pada tahap sebelumnya. Perancangan tersebut meliput perancangan struktur file, stuktur menu, stuktur program, format masukan (input) dan format keluaran (output).

4. Implementasi perangkat lunak (Coding)

Implementasi perangkat lunak yaitu kegiatan yang mengimplementasikan hasil dari perancangan perangkat lunak ke dalam kode program yang dimengerti oleh bahasa mesin.

5. Pengujian perangkat lunak (Testing)

Pengujian perangkat lunak yaitu memfokuskan pada logika internal dari perangkat lunak, fungsi eksternal, dan mencari segala kemungkinan kesalahan, memeriksa apakah input sesuai dengan hasil yang diinginkan setelah proses.

6. Pemeliharaan (Maintenance)

Pemeliharaan yaitu penerapan secara keseluruhan disertai pemeliharaan jika terjadi perubahan struktur baik dari segi software maupun hardware. Tahapan-tahapan metodologi penelitian waterfall dapat digambarkan seperti pada gambar dibawah ini.


(19)

Gambar 1.1. Metode Penelitian Waterfall

1.6Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan yang digunakan dalam penyusunan laporan kerja praktek ini adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Menguraikan tentang latar belakang masalah, identifikasi dari masalah yang ada, menentukan maksud dan tujuan penelitian, menentukan batasan masalah, menentukan metode penelitian yang digunakan serta sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Membahas tinjauan pustaka yang terdiri dari tinjauan perusahaan dan landasan teori. Tinjauan perusahaan melingkupi sejarah singkat perusahaan, vissi dan missi perusahaan, lingkup kerja perusahaan, mitra kerja perusahaan, logo perusahaan, struktur organisasi perusahaan beserta job description-nya. Landasan teori berisi teori dari pengertian-pengertian seperti sistem informasi, metode yang digunakan, serta alat bantu atau tools yang digunakan dalam pembangunan sistem informasi kepegawaian tersebut.


(20)

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Membahas analisis sistem dan perancangan sistem. Analisis sistem terdiri dari analisis sistem yang sedang berjalan, analisis kebutuhan non fungsional, analisis basis data, analisis kebutuhan fungsional, spesifikasi proses dan kamus data. Perancangan sistem terdiri dari perancangan basis data, diagram relasi, struktur table, perancangan struktur menu, perancangan antarmuka, jaringan semantik serta perancangan prosedural.

BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM

Berisi tentang tahapan-tahapan yang dilakukan untuk menerapkan sistem yang telah dirancang. Implementasi sistem terdiri dari implementasi perangkat keras, implementasi perangkat lunak, implementasi basis data, implementasi antarmuka. Serta pengujian sistem yang terdiri dari pengujian alpha dan pengujian betha.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Berisi kesimpulan yang merupakan hasil dari aplikasi yang dibangun apakah telah sesuai dengan tujuannya atau tidak. Serta saran dari aplikasi yang telah dibangun.


(21)

10

2.1Tinjauan Perusahaan

Berikut ini akan dibahas mengenai profil lengkap dari PT. Mitra Insan Utama serta konsep dasar dari sistem yang akan dibangun.

2.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan

PT. Mitra Insan Utama atau yang juga dikenal dengan PT. MIU adalah sebuah perusahan alih daya yang bergerak dalam bidang pengadaan barang dan jasa pegawai untuk perusahaan lainya baik itu BUMN maupun BUMS. Perusaahan ini dibentuk karena adanya kebutuhan impasing tenaga karyawan yang dikelola Kopkar PLN dan YPK PLN. Berbentuk badan usaha perseroan terbatas berdasarkan nomor akte pendirian nomor 18 tanggal 22 april 2002, perusahaan ini terus berkembang hingga saat ini dan telah memiliki cabang hampir di seluruh wilayah indonesia dengan kantor pusat yang terletak di jalan PHH mustofa No. 45 Bandung.

PT. MIU hingga telah memiliki tenaga kerja sebanyak ±11.300 (per juli 2012). Saat ini PT. MIU dipimpin oleh direktur utama bapak Ir. Hilwin Manan yang juga ikut bekerja sama membangun PT. MIU sejak pertama kali berdiri. Klien utama PT. MIU adalah PT.PLN PERSERO, dimana PT. MIU menyediakan tenaga kerja yang profesional hampir disetiap bidang pekerjaan seperti P2TL, pelayanan terpadu (YANDU), pelayanan teknik (YANTEK), hingga satuan pengamanan (SATPAM) sekalipun. Namun beberapa tahun terakhir ini PT. MIU telah bekerja sama dengan rumah sakit dan bank yang membutuhkan tenaga kerja profesional.

2.1.2 Visi Misi dan Motto Perusahaan 2.1.2.1VISI

Menjadi perusahaan alih daya dengan layanan kelas dunia yang bertumpu pada potensi insan.


(22)

2.1.2.2MISI

- Menjalani bisnis alih daya yang berorientasi pada kepuasan pelanggan, anggota perusahaan dan pemegang saham.

- Menjalani bisnis alih daya yang berorientasi pada kepuasan pelanggan, anggota perusahaan dan pemegang saham.

- Menjadikan bisnis alih daya sebagai media untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat

- Mengupayakan agar bisnis alih daya menjadi pendorong kegiatan ekonomi masyarakat.

-2.1.2.3MOTTO

- DIKENAL yaitu DIsiplin KErja keras dan prodessioNAL.

2.1.3 Lingkup Kerja Perusahaan

PT. MIU adalah perusahaan alih daya tenaga kerja, namun tidak hanya penyedia jasa tenaga kerja melainkan pengadaan barang untuk perusahaan lain. Adapaun lingkup kerja PT. MIU adalah sebagai berikut.

Pengadaan barang :

- alat/peralatan/suku cadang - alat kantor

- barang cetakan

- teknik dan listrik elektrikal

- mekanikal dan konstruksi alat berat - alat kesehatan

- alat laboratorium - kendaraan bermotor Jasa :

- Jasa recruitment tenaga kerja baik itu tenaga kerja baru maupun migrasi - Jasa pembacan meter (cater)

- Jasa penertiban pemakaian tenaga listrik (P2TL) - Jasa pemutusan dan penyambungan listrik - Jasa pelayanan teknik,


(23)

- Cleaning service - Satuan pengamanan - Teknik instalasi listrik

- Konsultasi bisnis dan manajemen

- Jasa pemeliharaan jaringan (SUTM 20 KU) terpadu - Operator mesin produksi

- Jasa pelatihan assessor bersertifikat internasional

- Validasi sertifikat internasional serta lembaga pelatihan kerja

2.1.4 Mitra Kerja Perusahaan PT. PLN (Persero) :

1. PT.PLN (PERSERO) Kantor Pusat

2. PT.PLN (PERSERO) Distribusi Jawa Barat Dan Banten 3. PT.PLN (PERSERO) Distribusi Jakarta Raya Dan Tangerang 4. PT.PLN (PERSERO) Distribusi Jawa Tengah Dan D.I Yogyakarta 5. PT.PLN (PERSERO) Distribusi Jawa Timur

6. PT.PLN (PERSERO) Wilayah Sumatera Barat

7. PT.PLN (PERSERO) Wilayah Sumatera Selatan, Jambi Dan Bengkulu 8. PT.PLN (PERSERO) Wilayah Riau Dan Kepulauan Riau

9. PT.PLN (PERSERO) Wilayah Bangka Belitung 10.PT.PLN (PERSERO) Wilayah Kalimantan Barat

11.PT.PLN (PERSERO) Wilayah Kalimantan Selatan Dan Tengah 12.PT.PLN (PERSERO) Wilayah Kalimantan Timur

13.PT.PLN (PERSERO) Wilayah Maluku Dan Maluku Utara 14.PT.PLN (PERSERO) Wilayah Papua Dan Papua Barat 15.PT.PLN (PERSERO) Pusat Pendidikan Dan Pelatihan 16.PT.PLN (PERSERO) Pusat Enjiniring Ketenagalistrikan 17.PT.PLN (PERSERO) Jasa Manajemen Konstruksi 18.PT.PLN (PERSERO) Jasa Sertifikasi

19.PT.PLN (PERSERO) UIP Pembangkitan Sumatera II 20.PT.PLN (PERSERO) UIP Jaringan Sumatera II 21.PT.PLN Batam


(24)

22.PT.PLN Tarakan Instansi Lainnya :

1. PT. Gerbang Sinergi Prima 2. Rumah Sakit Bersalin Kasih Ibu 3. PT. Angkasa Pura II Pangkal Pinang 4. PT. Pertamina Geothermal Energi 5. PT. Fuji Seimitsu Indonesia 6. PT. Wako Kogyo Indonesia 7. PT. Nusantara Turbin Propulsi 8. PT. JAMSOSTEK

9. PT. Bank Mandiri (PERSERO)

10.PT. Bank Negara Indonesia (PERSERO)

2.1.5 Logo Perusahaan

Logo perusahaan dari PT. Mitra Insan Utama adalah sebagai berikut.


(25)

2.1.6 Struktur Organisasi

2.1.6.1Struktur Organisasi Perusahaan

Gambar 2.2 Struktur Organisasi

Berikut adalah Job Description dari kantor pusat PT. Mitra Insan Utama: 1. Komisaris Utama

Mengawasi kebujakan dan pelaksanaan kebijakan tersebut oleh direksi dalam menjalan perusahaan.

2. Komisaris

Fungsi dari Komisaris yaitu melakukan pengawasan atau kebijakan Direksi dalam menjalankan perseroan serta memberikan nasihat kepada direksi sebagai anggaran dasar.

3. Komite Audit

Bertanggung jawab terhadap audit serta laporan laporan khususnya laporan keuangan dengan tujuan untuk memastikan integritas data dalam laporan keuangan dan mencegah terjadinya kegiatan penipuan atau ilegal. 4. Direktur Utama


(26)

Direktur utama memegang banyak peranan penting karena memimpin perusahaan hampir dalam setiap kegiatan, baik itu rapat umum maupun kegiatan lainnya, serta sebagai pengendali dan coordinator dalam

pengelolaan perseroan secara umum 5. Direktur SDM & ADM

Bertanggung jawab terhadap sumber daya manusia dan administrasi perusahaan.

6. Direktur Niaga

Memimpin dan memastikan tercapainya sasaran penjualan. 7. Direktur Keuangan

Memimpin jalannya perekonomian pada perusahaan 8. Manajer SDM

Bertanggung jawab terhadap aktivitas perusahaan yang bervariasi dengan melaksanakan fungsi-fungsinya.

9. Manajer Pelatihan & Kinerja

Bertanggung jawab terhadap kinerja karyawan serta seleksi karyawan. 10.Manajer Umum

Mengawasi semua kegiatan dalam perusahaan. 11.Manajer Teknik

Fungsi dari manager Teknik yaitu memberikan pelayanan terhadap unit yang ada didalam struktur dan dalam kondisi yang siap.

12.Manajer NT & IT

Bertanggung jawab dalam bidang IT perusahaan, baik itu pengembangan sistem yang baru demi kemajuan perusahaan di masa mendatang.

13.Manajer Pengembangan Usaha

Bertanggung jawab dalam pengembangan usaha perusahaan. 14.Manajer Keuangan

Merencanakan dan menganalisa pembelanjaan perusahaan, mengatur struktur aktiva (struktur kekayaan perusahaan), mengatur struktur finansial, mengatur struktur modal.

15.Manajer Anggaran


(27)

16.Manajer Akuntansi

Bertanggung jawab terhadap keuangan dan penghitungan alokasi dana dalam perusahaan.

2.1.6.2Struktur Organisasi Bagian SDM&ADM

Gambar 2.3 Struktur Organisasi SDM & ADM

Berikut adalah Job Description dari struktur diatas:

1. Direktur SDM & ADM : Bertanggung jawab terhadap sumber daya manusia dan administrasi perusahaan.

2. Manager SDM & ADM : Bertanggung jawab terhadap aktivitas perusahaan yang bervariasi dengan melaksanakan fungsi-fungsinya

3. Staf ADM : Melakukan seleksi terhadap lamaran yang masuk

4. Staf Pelatihan : mengadakan skil test dan pelatihan terhadap calon pegawai 5. Staf Payroll : bertanggung jawab terhadap masalah keuangan dan check cross

penggajian pegawai.

2.2Landasan Teori 2.2.1 Pengertian Sistem

Pendekatan sistem yang menekankan pada prosedurnya didefinisikan oleh Jerry Fitzgerald dalam bukunya Fundamentals of System Amalysis diterjemahkan oleh H.M Jogiyanto dalam bukunya Analisis dan Desain sistem pendekatan terstruktur adalah sebagai berikut :


(28)

“Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan kegiatan atau untuk menyelesaikan sasaran tertentu.”[1]

2.2.2 Elemen Sistem

Ada beberapa elemen yang membentuk sebuah sistem, yaitu : tujuan, masukan, proses, keluaran, batas, mekanisme pengendalian dan umpan balik serta lingkungan. Berikut penjelasan mengenai elemen-elemen yang membentuk sebuah sistem :

1. Hardware

Kumpulan dari perangkat keras yang terlihat memungkinkan dapat membentuk sistem seperti komputer, printer dan jaringan.

2. Software

Kumpulan dari perintah-perintah/fungsi yang ditulis dengan aturan tertentu, memerintahkan komputer agar melaksanakan fungsi tertentu. 3. Data

Bahan dasar dari suatu informasi berupa fakta yang mengangkat kejadian-kejadian nyata dan dituangkan kedalam suatu simbol.

4. Prosedur

Suatu tahapan yang berupa urutan kegiatan yang saling berhubungan untuk mencapai tujuan yang berupa suatu dokumen prosedur seperti : buku petunjuk operasional dan teknis.

5. Manusia

Merupakan pelaksana dari suatu sistem informasi seperti : Operator, Programmer, Analyst, Designer dan sebagainya.

2.2.3 Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu, yaitu mempunyai komponen-komponen(components), batas sistem(boundary), lingkungan luar sistem(environments), penghubung(interface), masukan (input), keluaran(output), pengolah(process), dan sasaran(objectives) atau tujuan(goal). a. Komponen sistem


(29)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling berinteraksi yang artinya saling bekerja sama memebentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian bagian bagian dari sistem.

b. Batasan sistem

Batas sistem merupakan daerah yang membetasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukan ruang lingkup dari sistem tersebut.

c. Lingkungan luaran sistem

Lingkungan dari luar suatu sistem adalah apapun batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat mengntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, jika tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.

d. Penghubung sistem

Penghubung merupakan media penghubung antara satu subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya.

e. Masukan sistem.

Masukan adalah energi yang dimasukan kedalam sistem. Masukan dapat berupa perawatan dan masukan sinyal. Masukan perawatan adalah energi yang dimasukan supaya sistem tersebut dapat beroprasi. Masukan sinyal adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.

f. Keluaran sistem

Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merugikan masukan untuk subsistem yang lain.


(30)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran.

Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran yang berupa barang.

h. Sasaran sistem.

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran, sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.

2.2.4 Klasifikasi Sistem

Sistem dapat diklasifikasi sebagai berikut :

1. Sistem abstrak (abstact system) dan sistem fisik (physical system)

Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide ide yang tidak tampak secara fisik. (contoh : sistem teologia).

Sistem fisik adalah system yang ada secara fisik. (contoh : sistem computer)

2. Sistem alamiah (natural system) dan sistem buatan manusia (human made system)

Sistem alamiah adalah system yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. (contoh : sistem perputaran bumi)

Sistem buatan manusia adalah system yang dirancang oleh manusia, melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin disebut dengan human-machine system

3. Sistem tertentu (deterministic system) dan sistem tak tentu (probabilistic system) Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi, interaksi diantara bagian bagiannya dapat dideteksi dengan pasti, sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.

4. Sistem tertutup (closed system) dan system terbuka (open system)

Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara


(31)

otomatis tanpa ada turut campur tangan dari pihak diluarnya. Pada dasarnya system tertutup ini ada, tetapi kenyataannya tidak ada sistem yang benar benar tertutup, yang ada hanyalah relative closed system (secara relatip tertutup, tidak benar benar tetutup).

Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya.

2.2.5 Pengertian Informasi

Informasi adalah hasil pemrosesan data yang diperoleh dari setiap elemen sistem tersebut menjadi bentuk yang mudah dipahami dan merupakan pengetahuan yang relevan yang dibutuhkan oleh orang untu menambah pemahamannya terhadap fakta-fakta yang ada. Informasi bagi setiap elemen akan berbeda satu sama lain sesuai dengan kebutuhannya masing-masing.

Menurut Jogiyanto yang dimaksud dengan informasi adalah:

“Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya”.[2]

Dalam bukunya Drs. Krismiaji menjelaskan bahwa informasi yang baik dan dapat dipertanggungjawabkan harus memiliki karakteristik sebagai berikut : 1. Relevan

Menambah pengetahuan atau nilai bagi para pembuat keputusan, dengan cara mengurangi ketidakpastian, menaikkan kemampuan untuk memprediksi atau menegaskan atau membenarkan ekspektasi semula.

2. Dapat dipercaya

Secara akurat menggambarkan kejadian atau aktifitas organisasi. 3. Lengkap

Tidak menghilangkan data penting yang dibutuhkan oleh para pemakai. 4. Tepat waktu

Disajikan pada saat yang tepat untuk mempengaruhi proses pembuatan keputusan.

5. Mudah dipahami


(32)

6. Dapat diuji kebenarannya

Memungkinkan dua orang yang kompeten untuk menghasilkan informasi yang sama secara independent.

2.2.6 Pengertian Sistem Informasi

Sistem informasi adalah sekumpulan komponen pembentuk sistem yang mempunyai keterkaitan antara satu komponen dengan komponen lainnya yang bertujuan menghasilkan suatu informasi dalam suatu bidang tertentu. Dalam sistem informasi diperlukannya klasifikasi alur informasi, hal ini disebabkan keanekaragaman kebutuhan akan suatu informasi oleh pengguna informasi. Kriteria dari sistem informasi antara lain, fleksibel, efektif dan efisien.

Menurut Abdul kadir dengan judul buku Pengenalan Sistem Informasi sistem informasi tidak harus melibatkan komputer. Sistem yang menggunakan komputer biasa disebut sistem informasi berbasis komputer (Computer Based Information Systems atau CBIS).

2.2.7 Pengertian Jaringan Komputer

Pengertian jaringan komputer menurut handout pengenalan dasar jaringan komputer adalah sebagai berikut:

”Jaringan komputer (computer network) merupakan sekumpulan peralatan komputer yang dihubungkan agar dapat saling berkomunikasi dengan tujuan membagi sumber daya (seperti file dan printer)”.

Jaringan komputer memungkinkan suatu organisasi untuk menggunakan sistem pengolahan data yang terdistribusi yang menggunakan PC dan dapat saling mengakses satu dengan yang lainnya. Jaringan komputer juga mendukung adanya resource sharing, information sharing dan network access.

Resource sharing, berarti penggunaan sumber data dan daya secara bersama-sama oleh sejumlah stasiun komputer yang terhubung. Sumber data dan sumber daya tersebut antara lain adalah harddisk, memory, printer, plotter, scanner, CD ROM, dan lain sebagainya. Information sharing, berarti dalam suatu jaringan berlaku pemakaian program-program aplikasi secara bersama-sama. Misalnya jika pada komputer A tidak memiliki program Autocad, maka dapat


(33)

mengambil dan menjalankan program Autocad tersebut pada komputer lain yang terhubung dan telah diisi dengan program tersebut. Network Access, merupakan kondisi dimana para pengguna dalam suatu jaringan dapat pula mengakses jaringan komputer lain yang terhubung. Seperti misalnya kita mengakses Internet melalui komputer server, dan lain sebagainya.

2.2.7.1Jenis-Jenis Jaringan Komputer

Berdasarkan luasnya jangkauan, jaringan komputer terdiri dari: 1. Work Group

Yaitu jaringan yang menghubungkan beberapa komputer dalam jumlah sedikit dalam sebuah ruangan.

2. Local Area Network (LAN)

Yaitu jaringan komunikasi data yang luas jangkauannya meliput suatu area lokal tertentu.

Keuntungan LAN :

a. Memungkinkan pemakaian sumber daya secara bersama-sama. b. Meningkatkan produktifitas serta melindungi investasi yang ada. c. Memungkinkan pengiriman data yang lebih banyak dan kompleks

serta pertukaran informasi yang lebih baik. Kerugian LAN :

a. Pembuatan instalasi jaringan tidak sederhana.

b. Perlunya software khusus yang dirncang untuk multi user.

c. Perlunya pengaturan dan keamanan data di dalam jaringan/network.

d. Virus dapat menyebar ke seluruh jaringan. 3. Metropolitan Area Network (MAN)

Yaitu jaringan komunikasi data yang luas jangkauannya meliputi area dalam satu kota.

4. Wide Area Network (WAN)

Yaitu jaringan komunikasi data yang luas jangkauannya meliputi antar kota atau antar negara.


(34)

2.2.7.2Topologi Jaringan Komputer 1. Topologi Bus

Topologi bus merupakan jenis arsitektur yang paling sederhana. Dalam penerapannya, topologi ini sering digunakan untuk membangun jaringan yang hanya terdiri dari beberapa unit komputer, misalnya 2 sampai 4 unit komputer. Topologi ini disebut topologi bus karena jenis arsitekturnya menyerupai bus (kendaraan umum). Hal tersebut didasarkan pada setiap node (workstation) yang diibaratkan seperti kursi yang ada pada bus kota.

Beberapa kelebihan dari topologi bus:

a. Topologi bus merupakan arsitektur jaringan yang paling sederhana dibanding jenis arsitektur lainnya.

b. Dikatakan sangat sederhana karena hanya memiliki anggota workstation yang sedikit.

c. Biaya yang dikeluarkan sangat murah karena media transmisi yang digunakan adalah kabel coaxial.

d. Karena menggunakan satu kabel yang menjadi pusat, pengiriman data pun lebih cepat.

Sedangkan kekurangan pada topologi bus, yaitu :

a. Karena menggunakan satu kabel yang dijadikan pusat, akibatnya sering terjadi tabrakan data.

b. Apabila ada salah satu workstation error, maka akan mengakibatkan kerusakan pengiriman data dari komputer lain.

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut:

Gambar 2.4 Topologi Bus 2. Topologi Cincin (Ring)


(35)

Topologi cincin merupakan desain jaringan yang dapat dikatakan cukup sederhana dibandingkan dengan bintang. Dalam pemasangan jaringan, arsitektur ini akan menggunakan kabel yang dipasang melingkar dengan sistem tertutup. Kabel yang sering digunakan pada jenis topologi ini adalah kabel coaxial.

Keuntungan yang didapat dari topologi cincin :

a. Implementasinya sangat sederhana karena arsitektur ini merupakan bentuk pengembangan dari topologi bus.

b. Peralatan yang digunakan sama seperti topologi bus, yaitu menggunakan media transmisi kabel coaxial.

c. Pada jenis ini anda tidak lagi memerlukan terminator karena kedua ujung kabel akan disambungkan dengan ujung kabel yang lain.

d. Transfer data dilakukan dalam satu arah, sehingga kemungkinan terjadi tabrakan sangat jarang.

Kerugian yang mungkin akan didapat adalah kegagalan pengiriman data karena topologi jenis ini sangat dipengaruhi oleh node (workstation) yang lain. Pengiriman data dilakukan dalam satu arah. Apabila ada salah satu workstation yang rusak, proses pengiriman data akan terputus atau gagal. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut:

Gambar 2.5 Topologi Ring 3. Topologi Star (Bintang)

Topologi ini dinamakan topologi bintang karena bentuk arsitekturnya dapat dianalogikan seperti bentuk bintang. Tentu saja bentuk bintang yang dimaksud tidak seperti bentuk bintang yang anda ketahui selama ini. Bentuknya seperti bintang karena pada perancangannya arsitekturnya memiliki node (titik) terpusat, yang kemudian dihubungkan dengan node-node atau workstation yang lain.


(36)

Dalam implementasinya, pengembangan arsitektur jaringan ini akan selalu memerlukan sebuah peralatan yang dijadikan sebagai terminal yang menghubungkan antara komputer satu dengan komputer yang lain. Terminal yang dipakai dapat berupa hub atau switch.

Banyak keuntungan yang akan didapat dari topologi star, diantaranya : a. Sanggup memuat banyak workstation dalam satu jaringan LAN. b. Sangat jarang terjadi tabrakan data.

c. Karena jarang terjadi tabrakan data, transfer data akan lebih cepat. d. Apabila salah satu workstation terputus atau rusak, workstation lain

tidak akan mengalami gangguan.

e. Kerusakan kabel, misalnya putusnya transmisi kabel pada salah satu workstation, tidak akan mengakibatkan kerusakan jaringan secara menyeluruh.

f. Memiliki teknik kerja yang terpusat, maksudnya semua workstation yang melakukan pengiriman data akan dikirimkan melalui media transmisi menuju terminal. Selanjutnya data tersebut akan diforward oleh terminal ke alamat tujuan pengiriman.

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut:

Gambar 2.6 Topologi Star

2.2.7.3Manfaat Jaringan komputer

Manfaat yang diperoleh dari penerapan teknologi jaringan komputer adalah :

1. Resource sharing


(37)

2. File sharing

Antar komputer dapat melakukan pertukaran data atau file. 3. Reliabilitas tinggi

Dengan menggunakan jaringan komputer maka akan memiliki sumber-sumber alternatif.

4. Menghemat biaya

Penghematan biaya terjadi karena komputer berukuran kecil. 5. Kemudahan Komunikasi

Komunikasi antar komputer dalam suatu lingkungan kerja dapat dilakukan dengan mudah.

6. Apabila salah satu unit komputer terhubung ke internet melalui modem atau LAN, maka semua atau sebagian unit komputer pada jaringan juga dapat mengakses internet dengan metode sharing connection.

7. Fasilitas Mapping

Mapping berfungsi untuk memetakan suatu direktori pada server/workstation yang terhubung dalam jaringan sedemikian sehingga direktori tersebut seolah-olah menjadi drive lokal.

2.2.7.4Pengertian Client/Server

Mode hubungan Client-Server memungkinkan jaringan untuk mensentralisasi fungsi dan aplikasi kepada satu atau dua dedicated file server. Sebuah file server menjadi jantung dari keseluruhan sistem, memungkinkan untuk mengakses sumber daya, dan menyediakan keamanan. Workstation yang berdiri sendiri dapat mengambil sumber daya yang ada pada file server. Model hubungan ini menyediakan mekanisme untuk mengintegrasikan seluruh komponen yang ada di jaringan dan memungkinkan banyak pengguna secara bersama-sama memakai sumber daya pada file server.

Di dalam jenis ini, klien dan server akan sangat berhubungan erat. Apabila ada sebuah komputer yang selalu menyediakan sumber daya dan digunakan oleh komputer lain, komputer tadi disebut komputer server. Sedangkan komputer yang hanya menerima dan mengakses ketersediaan data dari komputer lain akan disebut komputer klien.


(38)

2.2.8 Metode Pendekatan & Pengembangan Sistem 2.2.8.1Metode Pendekatan Sistem

Pendekatan yang digunakan dalam menganalisis dan desain yaitu pendekatan secara terstruktur. Analisis terstruktur adalah teknik atas bawah yang sistematis yang menyempurnakan tujuan dan sasaran yang telah ada dengan menggunakan metode bertingkat. Suatu pendekatan yang bekerja dari sudut pandang yang lebih tinggi menuju ketingkat lebih rendah yang lebih rinci. Pendekatan terstruktur dilengkapi dengan alat alat (tools) dan teknik teknik (techniques) yang dibutuhkan dalam pengembangan sistem sehingga hasil akhir dari sistem yang dikembangkan akan didapat sistem yang strukturnya didefinisikan dengan baik dan jelas.

2.2.8.2Metode Pengembangan Sistem

Dalam membangun sistem berbasis computer, perlu dilakukan tahapan tahapan pengembangan. Tahapan tahapan tersebut adalah System Engineering, analisis, desain, coding & testing, implementasi, pemeliharaan.

Gambar 2.7 Model Waterfall

 System Engineering

Proses penilaian sistem lama yang sedang berjalan dan studi kelayakan pengembangan sistem baru berdasarkan aspek teknologi, ekonomis dan sumber daya manusia.


(39)

Perolehan kebutuhan pengguna sistem dari user serta pilihan solusi jenis sistem informasi yang akan dikembangkan.

 Desain

Proses ini digunakan untuk mengubah kebutuhan-kebutuhan diatas menjadi representasi ke dalam bentuk software. Desain harus dapat mengimplementasikan kebutuhan yang telah disebutkan pada tahap sebelumnya maka proses ini juga harus didokumentasikan sebagai konfigurasi dari software.

 Coding Dan Testing

Desain harus diubah bentuknya menjadi bentuk yang dapat dimengerti oleh komputer, yaitu ke dalam bahasa pemrograman melalui proses coding.

Tahap ini merupakan implementasi dari tahap desain yang secara teknis akan dikerjakan oleh programmer.

Proses Coding ini harus dilakukan Testing untuk menguji kesalahan-kesalahan program maupun fungsi dari sistem.

 Implementasi

Setelah semua fungsi-fungsi software harus di ujicoba agar software bebas dari kesalahan, dan hasilnya harus benar-benar sesuai dengan kebutuhan yang sudah didefinisikan sebelumnya. Maka proses selanjutnya adalah bagaimana sistem baru akan diinstall dan dijalankan di perusahaan dengan pengoperasian yang dilakukan oleh user.

 Pemeliharaan

Pemeliharaan suatu software sangat diperlukan, termasuk di dalamnya adalah pengembangan, karena software yang dibuat tidak selamanya hanya seperti itu. Ketika dijalankan mungkin saja masih ada kesalahan kecil yang tidak ditemukan sebelumnya, atau ada penambahan fitur-fitur yang belum ada pada software tersebut. Pengembangan diperlukan ketika adanya perubahan dari perusahaan seperti ketika ada pergantian sistem operasi atau perangkat lainnya.


(40)

2.2.9 Alat Bantu Analisis

Alat-alat (Tools) yang digunakan untuk melakukan pendekatan dan pengembangan sistem pengadaan material adalah sebagai berikut :

1. Flow Map

Mendefinisikan hubungan antara bagian (pelaku proses), proses (manual/berbasis computer) dan aliran data ( dalam bentuk dokumen keluarandan masukan ).

2. Diagram Kontex

Merupakan diagram sederhana yang menggambarkan hubungan antara entity luar, masukan dan keluaran dari sistem.

3. Data Flow Diagram

DFD (Data Flow Diagram) yaitu aliran data merupakan alat yang digunakan pada metodologi pengembangan sistem yang terstruktur dan dokumentasi dari sistem yang baik.

2.2.10 Pegawai

Pegawai adalah seseorang yang telah memenuhi syarat yang ditentukan, diangkat oleh pejabat yang berwenang dan diserahi tugas dalam suatu jabatan, atau diserahi tugas lainnya, dan digaji berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Kepegawaian merupakan suatu bidang pengolahan data suatu perusahaan yang berhubungan dengan pegawai, seperti penggajian, absensi, kenaikan pangkat dan hal lain yang berhubungan dengan pegawai.

2.2.11 Cuti Pegawai

Cuti adalah keadaan tidak masuk kerja yang diizinkan dalam jangka waktu tertentu.

Adapun penggolongan cuti dapat digolongkan sebagai berikut: A. Cuti Tahunan

- Diberikan kepada pegawai negeri sipil yang telah bekerja sekurang-kurangnya 1 (satu) tahun secara terus menerus (termasuk calon pegawai negeri sipil);


(41)

- Lamanya 12 (dua belas) hari kerja dan tidak dapat dipecah-pecah kurang dari 3 (tiga) hari kerja;

B. Cuti Besar

- Diberikan kepada pegawai negeri sipil yang bekerja sekurang-kurangnya 6 (enam) tahun secara terus menerus, dengan lama cuti 3 (tiga) bulan termasuk cuti tahunan yang sedang berjalan;

- Pegawai negeri sipil yang menjalani cuti besar tidak berhak lagi atas cuti tahunan dalam tahun yang bersangkutan;

C. Cuti Sakit

- Pegawai negeri sipil yang sakit selama 1 (satu) atau 2 (dua) hari memberitahukan kepada atasannya secara tertulis;

- Pegawai negeri sipil yang sakit lebih dari 2 (dua) hari sampai dengan 14 (empat belas) hari berhak cuti sakit , dengan ketentuan mengajukan permintaan secara tertulis dengan melampirkan surat keterangan dokter pemerintah/swasta;

D. Cuti Bersalin

- Cuti yang diberikan kepada pegawai negeri sipil yang mengalami persalinan I, II, dan III. Persalinan I dihitung sejak yang bersangkutan menjadi pegawai negeri sipil;

- Jangka waktu 1 (satu) bulan sebelum persalinan dan 2 (dua) bulan sesudah persalinan;

E. Cuti karena Alasan Penting

Cuti yang diberikan kepada pegawai negeri sipil dengan alasan salah satu anggota keluarganya (bapak, ibu, isteri/suami, anak, adik, kakak, mertua atau menantu) sakit keras atau meninggal dunia

F. Cuti diluar Tanggungan Negara

Cuti yang diberikan kepada pegawai negeri sipil yang telah bekerja sekurang-kurangnya selama 5 (lima) tahun secara terus menerus karena alasan mendesak dan penting, contoh pegawai negeri sipil wanita mengikuti suaminya yang tugas di luar negeri


(42)

2.2.12 Mutasi Pegawai

Mutasi Kepegawaian adalah segala perubahan mengenai seseorang Pegawai Negeri Sipil, seperti pengangkatan, pemindahan, pemberhentian, pemensiunan, perubahan susunan keluarga, dan lain-lain.

Macam-macam Mutasi

Paul Pigors dan Charles Mayers mengemukakan 5 macam mutasi dilihat dari segi tujuannya yaitu:

a. Production Transfer

Adalah pengalihtugasan seorang pegawai dari satu bagian ke bagian lain secara horizontal, dimana disatu bagian tersebut keperluan akan pekerjaan bertambah, atau ke bagian lain dimana terdapat lowongan pekerjaan karena ada pegawai yang berhenti atau pensiun.

b. Replacement Transfer

Adalah pengalihtugasan seorang pegawai yang sudah lama dinasnya ke jabatan lain secara horizontal untuk menggantikan pegawai lain yang masa dinasnya lebih sedikit atau diberhentikan.

c. Remedial Transfer

Adalah penglihtugasan seorang pegawai ke jabatan atau pekerjaan lain baik pekerjaannya sama atau tidak atas permintaan pegawai yang bersangkutan.

d. Shift Transfer

Adalah pengalihtugasan seorang pegawai yang sifatnya horizontal dari satu regu ke regu lain sedangkan pekerjaan tetap sama namun jam kerja berbeda. Umumnya pembagian jam kerja terbagi dalam 3 shift. Yaitu shift satu, shift dua, dan shift tiga.

e. Versality Transfer

Adalah pengalihtugasan seorang pegawai ke jabatan/pekerjaan lainnya secara horizontal agar pegawai yang bersangkutan dapat melakukan pekerjaan atau ahli dalam berbagai bidang pekerjaan.


(43)

2.2.13 Pensiunan

Pensiun adalah penghasilan yang diterima setiap bulan oleh seorang bekas pegawai yang tidak dapat bekerja lagi, untuk membiayai kehidupan selanjutnya agar tidak terlantar apabila tidak berdaya lagi untuk mencari penghasilan yang lain. Berdasarkan UU No.11 Tahun 1969, Pensiun diberikan sebagai jaminan hari tua dan sebagai penghargaan atas jasa-jasa pegawai negeri selama bertahun-tahun bekerja dalam dinas pemerintah.

Berdasarkan Undang-undang No.43 Tahun 1999 Pasal 10, Pensiun adalah jaminan hari tua dan sebagai balas jasa terhadap Pegawai Negeri yang telah bertahun-tahun mengabdikan dirinya kepada Negara. Pada pokoknya adalah menjadi kewajiban setiap orang untuk berusaha menjamin hari tuanya, dan untuk ini setiap Pegawai Negeri Sipil wajib menjadi peserta dari suatu badan asuransi sosial yang dibentuk oleh pemerintah. Karena pensiun bukan saja sebagai jaminan hari tua, tetapi juga adalah sebagai balas jasa, maka Pemerintah memberikan sumbangannya kepada Pegawai Negeri.

2.2.14 Perangkat Lunak Pendukung

Untuk perangkat lunak pendukung, penulis mengembangkannya melalui dua macam aplikasi yang berbeda. Karena komputer server dan client memerlukan aplikasi yang berbeda. MySQL digunakan untuk pengelolaan database server dan Php Sebagai aplikasi pemograman untuk mengembangkan aplikasi sistem client server pada komputer client. Kedua perangkat lunak ini dinilai merupakan perangkat lunak yang lebih baik dibanding yang lainnya sebagai alat yang mengembangkan aplikasi bagi sistem client server ini.

1. Php

Menurut Bunafit Nugroho (2004:91) PHP adalah bahasa scripting yang menyatu dengan HTML dan berada di server (server side HTML embedded scripting). Disini sintax-sintax dan perintah-perintah yang kita masukan akan sepenuhnya dijalankan dan dikerjakan se server dan disertai halaman HTML biasa. PHP diperkenalkan pertama kali oleh J Wynia adalah seorang pria yang


(44)

memiliki dasar yang matang tentang pemrograman, khususnya pemrograman pada sisi server.

2. Mysql

Menurut Bunafit Nugroho (2004:29) MySQL (My Strukture Query Language) adalah sebuah program pembuat database yang bersifat open source. MySQL sebenarnya produk yang berjalan pada platform Linux karena sifatnya open source MySQL dapat dijalankan pada semua platform baik Windows maupun Linux. Database MySQL adalah database yang sangat powerfull, stabil, mudah. MySQL sangat banyak dipakai dalam sistem database web dengan menggunakan PHP. PHPTriad juga memberikan fasilitas database yang. Karena PHPTriad dilengkapi dengan database MySQL maka terdapat tempat untuk menyimpan data (store), dan untuk mengambil kembali data anda (retrieve).

Seperti system database SQL (Structured Query Language) yang lain, MySQL juga dilengkapi dengan perintah-perintah dan sintaks-sintaks SQL, dengan keunggulan sebagai berikut.

a. Konsep database MySQL berkecepatan tinggi tentang sistem penyajian data.

b. Harga yang relatif murah, karena ada yang dapat diperoleh secara gratis c. Sintaks bahasanya menggunakan perintah yang sederhana.

d. Dapat bekerja dalam beberapa system operasi seperti Windows, Linux, MacOs, Unix (Solaris, AIX, dan DEC Unix), FreeBSD, OS/2, Irix.

e. Dukungan penggunaan banyak tersedia

3. Dreamweaver

Menurut Bunafit Nugroho (2004:91) dreamweaver adalah editor yang komplit yang dapat digunakan untuk membuat animasi sederhana yang berbentuk layer. Dreamweaver merupakan program profesional editor HTML visual yang digunakan untuk mengelola situs dan menata layout halaman web. Saat ini versi terbaru dari Dreamweaver yang dikeluarkan oleh Macromedia adalah Dreamweaver MX 2004.


(45)

Pada versi ini, tampilannya mengalami perubahan yang kaya akan warna dan area kerjanya menjadi lebih ringkas dan efisien. Hal ini dapat dilihat dengan peletakan tombol-tombol dan panel-panel yang dapat minimize (disembunyikan) untuk menghemat area kerja. Disamping itu, masih banyak terdapat penambahan fasilitas-fasilitas lainnya yang membuat Dreamweaver MX lebih powerfull, seperti kemampuan menangani penyuntingan kode dengan lebih baik, menangani dokumen-dokumen baru seperti XHTML, kemampuan validasi dan debug di browser, panel snippets yang berfungsi untuk menyunting dan menyimpan blok kode yang sering digunakan, serta fasilitas penanganan berbagai database.


(46)

35

3.1Analisis Sistem

Melakukan analisis terhadap sistem yang sedang berjalan bertujuan sebagai dasar perancangan atau perbaikan sistem lama. Dari hasil analisis tersebut dapat diketahui kelemahan atau kekurangan sistem yang lama dan dapat dirancang atau diperbaiki menjadi sebuah sistem yang lebih efektif dan efisien.

3.1.1 Analisis Masalah

Adapun masalah yang terdapat di kantor pusat PT. Mitra Insan Utama Bandung adalah perusahaan masih menggunakan arsip sebagai media penyimpanan data sehingga banyak terdapat tumpukan arsip dalam ruangan kantor serta pengelolaan dan pencarian data pegawai membutuhkan waktu yang lama. Informasi data mutasi pegawai, cuti pegawai serta pensiun pegawai yang masih menggunakan excel sebagai databasenya mempersulit karyawan dalam pengelolaan data.

3.1.2 Analisis Prosedur yang sedang Berjalan

Analisis prosedur yang sedang berjalan yaitu menguraikan setiap prosedur dan sistematis dari sistem yang sedang berjalan yang dibuat terdiri dari prosedur, flowmap, diagram konteks serta data flow diagram.

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang dilakukan dengan karyawan SDM & ADM didapatkan prosedur yang sedang berjalan di bagian kepegawaian adalah sebagai berikut :


(47)

2. Prosedur cuti pegawai 3. Prosedur mutasi pegawai 4. Prosedur Pensiun Pegawai

Penjelasan dari setiap prosedur yang sedang berjalan tersebut adalah sebagai berikut :

3.1.2.1Prosedur Pembuatan Data Pegawai

Prosedur pembuatan data pegawai pada sistem yang sedang berjalan dapat dilihat pada proses dibawah ini:

1. Pegawai menerima form pengisian data pegawai dari bagian kepegawaian

2. Form yang telah diisi diserahkan kembali kepada bagian kepegawaian

3. Oleh bagian kepegawaian dicatat kedalam arsip pegawai

4. Dari arsip pegawai akan dibuatkan laporan sebanyak 2 rangkap 1 diarsipkan dan 1

lagi diserahkan kepada manager SDM & ADM.


(48)

Gambar 3.1 Flowmap Pembuatan Data Pegawai Keterangan : C = Arsip Pegawai

A = Laporan Pegawai

3.1.2.2Prosedur Cuti Pegawai

1. Untuk pengajuan cuti.pegawai mengisi form izin cuti kepada bagian


(49)

2. Bagian kepegawaian akan memproses dengan memeriksa data pegawai dan melihat quota cutinya dengan melakukan perhitungan jumlah cuti yang pernah diambil oleh pegawai.

3. Apabila Quotanya memenuhi maka akan dibuatkan surat pengajuan cuti yang

nantinya akan di berikan kepada manager,jika tidak maka form cuti akan dikembalikan dengan keterangan penolakan cuti.

4. Setelah acc maka diberikan kepada sekretaris untuk dibuatkan surat keputusan

cuti.

5. Oleh Manager akan ditandatangani kemudian diberikan kepada bagian

kepegewaian

6. Oleh bagian kepegewaian akan dibuatkan laporan sebanyak 4 rangkap,1

dijadikan arsip sedangkan 3 lagi dibagikan kepada bagian keuangan, sekretaris dan manager


(50)

Gambar 3.2 Flowmap Cuti Pegawai Keterangan : C = Arsip Pegawai

J = Arsip Surat Pengajuan cuti Pegawai K = Arsip Laporan cuti Pegawai


(51)

3.1.2.3Prosedur Mutasi Pegawai

1. Pegawai menyerahkan form pengajuan mutasi kepada bagian kepegawaian

2. Bagian kepegawaian akan melakukan pemeriksaan berdasarkan data pegawai

3. Jika data yang diberikan valid maka akan dibuatkan surat pengajuan mutasi

tetapi jika tidak maka form tersebut akan dikembalikan

4. Surat pengajuan akan diserahkan kepada kepala bagian untuk di-acc

5. Setalah di-acc diserahkan kepada sekretaris untuk dibuatkan surat keputusan

mutasi

6. Surat keputusan mutasi diterima kembali oleh kepala bagian pegawai untuk

ditandatangani

7. Setelah ditandatangan diserahkan kepada bagian pegawai untuk dibuatkan

laporan mutasi pegawai


(52)

Gambar 3.3 Flowmap Mutasi Pegawai Keterangan : C = Arsip Pegawai

H = Arsip Surat Pengajuan Mutasi Pegawai I = Arsip Laporan Mutasi Pegawai


(53)

3.1.2.4Prosedur Pensiun Pegawai

1. Pegawai mengisi surat permintaan pensiun dan memberikannya kepada

bagian Kepegawaian.

2. Bagian Kepegawaian akan memeriksa data pegawai yang akan mengajukan

pensiun.

3. Bagian Kepegawaian akan memverifikasi pengajuan pensiun tersebut apakah

memenuhi kriteria yang ditentukan usia pensiun 56 tahun

4. Jika memenuhi kriteria usia pensiun mana bagian Kepegawaian akan

membuat surat usulan permintaan pensiun dan apabila tidak memenuhi maka formulir pengajuan akan dikembalikan ke pegawai.

5. Bagian Kepegawaian menyerahkan surat usulan permintaan pensiun untuk

disetujui dan ditanda tangani oleh Manager.

6. Setelah disetujui dan ditanda tangani oleh manajer, surat usulan permintaan

pensiun akan diserahkan kepada sekretaris.

7. Manager akan menandatangai surat keputusan yang dibuat oleh sekretaris.

8. Bagian Kepegawaian membuatkan laporan daftar pensiun pegawai untuk

diserahkan kepada Bagian Keuangan dan Bagian Kepegawaian.

9. Sub Bag Kepegawaian memberikan Surat Keputusan Pensiun kepada pegawai

sebagai bukti telah pensiun.


(54)

Gambar 3.4 Flowmap Pensiun Pegawai

Keterangan : C = Arsip Pegawai

L = Arsip Surat Permintaan Pensiun Pegawai M = Arsip Laporan Pensiun Pegawai


(55)

3.1.3 Analisis Kebutuhan Non Fungsional

Analisis kebutuhan non-fungsional merupakan analisis yang dibutuhkan untuk menentukan spesifikasi kebutuhan sistem. Spesifikasi ini juga meliputi elemen atau komponen-komponen apa saja yang dibutuhkan untuk sistem yang akan dibangun sampai dengan sistem tersebut diimplementasikan. Analisis kebutuhan ini juga menentukan spesifikasi masukan yang diperlukan sistem, keluaran yang akan dihasilkan sistem dan proses yang dibutuhkan untuk mengolah masukan sehingga menghasilkan suatu keluaran yang diinginkan.

3.1.3.1Analisis Perangkat keras

Pembangunan sistem kepegawaian di PT. Mitra Insan Utama Bandung terutama penggunaan perangkat keras yang akan mendukung pembuatan sistem dari awal pembuatan hingga pengujian sistem. Adapun perangkat keras yang sedang berjalan dapat dilihat pada tabel berikut :

No Perangkat Keras Spesifikasi

1 Prosessor Intel Pentium 4. 2,2 GHz 2 Monitor Monitor LCD 19 inch 3 VGA VGA Card On-Board 128 Mb 4 Memori Memori DDR2 2 Gb (dual slot) 5 Hard disk 80 Gb (kapasitas bebas 40,73 Gb) 6 Optical Drive DVD-R 52x

7 Keyboard Keyboard

8 Mouse Mouse

9 Printer Printer multifungsi warna 10 Jaringan Internet -


(56)

Setelah dilakukan evalusasi terhadap spesifikasi perangkat keras yang sedang berjalan maka diajukan spesifikasi perangkat keras yang dibutuhkan dalam pembangunan sistem kepegawaian yang dapat dilihat pada tabel berikut:

No Perangkat Keras Spesifikasi

1 Prosessor Intel Pentium 4. 2,2 GHz 2 Monitor Monitor VGA 17 inch 3 VGA VGA Card On-Board 128 Mb 4 Memori Memori DDR2 1 Gb

5 Hard disk Kapasitas bebas minimal 1Gb 6 Optical Drive CD-R

7 Keyboard Keyboard

8 Mouse Mouse

9 Printer Printer hitam putih 10 Jaringan Internet -

Tabel 3.2 Spesifikasi Perangkat Keras yang Dibutuhkan

3.1.3.2Analisis Perangkat Lunak

Pembangunan sistem kepegawaian di PT. Mitra Insan Utama Bandung, selain kebutuhan perangkat keras yang harus diperhatikan juga harus mengevaluasi mengenai pemilihan perangkat lunak untuk mendukung sistem yang dibangun. Adapun spesifikasi perangkat lunak yang sedang berjalan dapat dilihat pada tabel berikut:

No Perangkat Lunak Spesifikasi

1 Sistem Operasi Windows XP 2 Web Server Pembangun -

3 Basis Data Excel 4 Bahasa Pemrograman - 5 Web Browser -


(57)

Setelah dilakukan evalusasi terhadap spesifikasi perangkat lunak yang sedang berjalan maka diajukan spesifikasi perangkat lunak yang dibutuhkan untuk membangun sistem kepegawaian pada perusahaan tersebut yang dapat dilihat pada tabel berikut:

No Perangkat Lunak Spesifikasi

1 Sistem Operasi Windows XP 2 Web Server Pembangun XAMPP 3 Basis Data MySql 4 Bahasa Pemrograman PHP

5 Web browser Mozilla firefox, opera, internet explorer, google chrome

Tabel 3.4 Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak

3.1.3.3Analisis Jaringan

Pada pembuatan aplikasi sistem kepegawaian ini dibutuhkan jaringan client server dalam komunikasinya. Berikut adalah gambar dari jaringan client server yang akan dibangun:


(58)

3.1.3.4Analisis Pengguna

Suatu sistem informasi akan berjalan optimal apabila ditunjang oleh pengguna yang memiliki kemampuan dalam menjalankan suatu sistem informasi. Adapun analisis pengguna yang ada di bagian kepegawaian pada sistem yang sedang berjalan adalah sebagai berikut:

1. Pegawai

- Umur : 23-56

- Pendidikan Minimal : Diploma 3 (D3)

- Kemampuan yang dimiliki : Mampu mengoperasikan microsoft office

excel 2007.

2. Bagian Kepegawaian

- Umur : 23-56

- Pendidikan Minimal : Diploma 3 (D3)

- Kemampuan yang dimiliki : Mampu mengoperasikan microsoft office

excel 2007.

3. Manager

- Umur : 33-56

- Pendidikan minimal : Strata 1 (S1)

- Kemampuan yang dimiliki : Mampu mengoperasikan microsoft office

excel 2007.

4. Sekretaris

- Umur : 23-56


(59)

- Kemampuan yang dimiliki : Mampu mengoperasikan microsoft office excel 2007.

5. Bagian keuangan

- Umur : 23-56

- Pendidikan minimal : Diploma 3 (D3)

- Kemampuan yang dimiliki : Mampu mengoperasikan microsoft office

excel 2007.

Setelah dilakukan evaluasi terhadap pengguna pada sistem yang sedang berjalan maka diajukan pengguna yang akan menggunakan aplikasi ini adalah pegawai di bagian SDM & ADM sebagai admin dengan ketentuan sebagai berikut:

1. Pegawai

- Umur : 23-56

- Pendidikan Minimal : Diploma 3 (D3)

- Kemampuan yang dimiliki : Mampu menggunakan aplikasi dari sistem

informasi kepegawaian yang akan dibangun untuk pengolahan data kepegawaian.

2. Bagian kepegawaian

- Umur : 23-56

- Pendidikan Minimal : Strata 1 (S1)

- Kemampuan yang dimiliki : Mampu menggunakan aplikasi dari sistem

informasi kepegawaian yang akan dibangun untuk pengolahan data kepegawaian.


(60)

- Umur : 33-56

- Pendidikan Minimal : Strata 1 (S1)

- Kemampuan yang dimiliki : Mampu menggunakan aplikasi dari sistem

informasi kepegawaian yang akan dibangun untuk pengolahan data kepegawaian.

Melihat perbandingan kemampuan yang dimiliki pengguna pada sistem yang sedang berjalan dengan pengguna pada sistem kepegawaian yang akan dibangun maka dapat disimpulkan bahwa diperlukan adanya pelatihan dan tutorial khusus dalam penggunaan sistem terhadap admin calon pengguna dari sistem informasi kepegawaian. Pelatihan pengguna yang ada bertujuan agar pengguna sistem dapat sebaik mungkin menggunakan aplikasi yang akan dibangun secara optimal.

3.1.4 Analisis Basis Data

Entity-Relationship Diagram (ERD) adalah model konseptual yang mendeskripsikan hubungan antar penyimpanan. Adapun penggambaran model dalam analisis data dapat dilihat pada gambar berikut:


(61)

PEGAWAI ANAK BANK CUTI ISTRI ADMIN USER MUTASI PELATIHAN PENDIDIKAN PENGALAMAN PENSIUN MENGELOLA MEMILIKI MEMILIKI MEMILIKI MEMILIKI MEMILIKI MEMILIKI MEMILIKI MEMILIKI MEMILIKI MENGELOLA MENGELOLA MENGELOLA MENGELOLA MENGELOLA MENGELOLA MENGELOLA MENGELOLA N M 1 1 N 1 1 1 N M N M N 1 N 1 1 1 1 N N 1 1 N 1 N 1 N N 1 N 1 N 1 N 1 N M M M M M M M M M N NIP username password Nama_lengkap telp email NIP username password NIP No_pensiun Tgl_pensiun Umur Id_pe NIP NIP Jur_pend Jenj_pend nama_pend Id_pel Nama_pel Nip tglm_pel tglk_pel No_surat mutasi No_pengajuan Nama_istri Tgl_istri Pend_istri Pek_istri Tmpt_istri No_cuti Tgl_cuti Alasan_cuti No_peng_cuti Lama_cuti No_rek An_bank Nama_bank Ank_ke

Nama_ank Tempat_ank Tgl_ank Hub_ank

Nama_p Alamat_p

Telp_p Nip


(62)

3.1.5 Analisis Kebutuhan Fungsional

Diagram konteks:


(63)

DFD Level 1: ADMIN MANAGER USER 1 LOGIN 2 Pengolahan Data User 3 Pengolahan Data Pegawai 4 Pengolahan Menu Cuti Pegawai 5 Pengolahan Menu Mutasi Pegawai 6 Pengolahan Menu Pensiun Pegawai 7 Pengolahan Menu Laporan Pegawai User Pegawai Cuti Mutasi Pensiun Laporan Pegawai Data

Admin Data user

Info Data Admin

Data user Info data user

Data User Login Valid Session Login Session Login Data Cuti Data Mutasi Data Pensiun

Data user Session

Login Session Login Session Login Session Login

Info Data Cuti Data Pegawai Info Data Pegawai

Surat Cuti Data Mutasi Data Pensiun Data Laporan Pegawai Data Cuti Data Pegawai Data Pegawai Data Pegawai Data Pegawai Data Pegawai Data Laporan Data Laporan Pegawai

Info Data Laporan Data Laporan

Info Data Pensiun Data Pensiun Info Data Mutasi

Data Mutasi Info Data Cuti Data Cuti Info Data User Data User Admin Data Admin Data Admin Info Data Pegawai Data Pegawai Data Laporan Data Laporan Info Data Laporan


(64)

DFD Level 2 Proses Login:

Gambar 3.9 DFD Login

DFD Level 2 Proses pengolahan data user:

2.1 Tambah

User Baru

ADMIN 2.2

Edit

2.3 Hapus

Hak Akses Data Pegawai

Data Pegawai

User Data

Pegawai

Data Pegawai

Data Pegawai

Data Pegawai

Data Pegawai

Data Pegawai

Data Pegawai


(65)

DFD Level 2 Proses kepegawaian:


(66)

DFD Level 2 Proses cuti pegawai: 4.1 Input Pengajuan Cuti 4.3 Cetak Surat Cuti 4.2 Buat Surat Cuti ADMIN Cuti Pegawai Data Cuti Data Cuti Data Cuti Surat Cuti Data Surat Cuti Data Surat Cuti

Info Data Surat Cuti

No Surat Surat Cuti Cetak Surat Cuti Data Surat Cuti Info Data Cuti

Data Surat Cuti Data Pegawai USER Data Cuti

Info Data Cuti

Data Surat Cuti

Info Data Surat Cuti

No Surat Surat Cuti Data Cuti Data Surat Cuti Data Surat Cuti


(67)

DFD Level 2 Proses mutasi: 5.1 Input Pengajuan Mutasi 5.3 Cetak Surat Mutasi 5.2 Buat Surat Mutasi ADMIN Mutasi Pegawai Data Mutasi Data Mutasi Data Mutasi Surat Mutasi Data Surat Mutasi Data Surat Mutasi

Info Data Surat Mutasi

No Surat

Surat Mutasi Surat Mutasi

Data Surat Mutasi Info Data Mutasi

Data Surat Mutasi Data Pegawai USER Data Mutasi

Info Data Mutasi

Data Surat Mutasi

Info Data Surat Mutasi

No Surat Surat Mutasi Data Mutasi Data Surat Mutasi Data Surat Mutasi


(68)

DFD Level 2 Proses pensiun:


(69)

DFD Level 2 Proses Laporan:


(70)

DFD Level 3 Proses Cetak Kartu Anggota:

Gambar 3.16 DFD Cetak Kartu Anggota DFD Level 3 Proses Input Pengajuan Cuti:


(71)

DFD Level 3 Proses Buat Surat Cuti:

Gambar 3.18 DFD Buat Surat Cuti DFD Level 3 Proses Cetak Surat Cuti:


(72)

DFD Level 3 Proses Input Data Mutasi:

Gambar 3.20 DFD Input Data Mutasi

DFD Level 3 Proses Buat Surat Mutasi:


(73)

DFD Level 3 Proses Cetak Surat Mutasi:

Gambar 3.22 DFD Cetak Surat Mutasi DFD Level 3 Proses Input Data Pensiun:

ADMIN USER

6.1.1 Input Data Pensiun

Data Pengajuan Data Pengajuan

Data Pengajuan

Pensiun 6.1.2 Validasi

Data Pensiun

Data Pengajuan

Data Pensiun Data Pensiun

Data Pensiun


(74)

DFD Level 3 Proses Cetak Surat Pensiun:

Gambar 3.24 DFD Cetak Surat Pensiun

3.1.6 Spesifikasi Proses

Spesifikasi proses bertujuan untuk mendeskripsikan dari setiap fungsi yang disajikan pada diagram alir data. Spesifikasi proses pada alir data sistem informasi kepegawaian PT. Mitra Insan Utama adalah sebagai berikut:

No Proses Keterangan

1 Nomor Proses 1 Nama Proses Login Sumber Admin, User Tujuan Admin, User


(75)

Input Data user, data admin

output Info data user, info data admin

Logika Proses 1. Masukkan username dan password

2. Tekan tombol login

3. Sistem akan mencocokan username dan password

yang diketik dengan data yang ada di database 4. Jika data sesuai maka login berhasil, dan

langsung menuju menu aplikasi

5. Jika data tidak sesuai maka akan muncul pesan login gagal untuk mengulang username dan

password

2 Nomor Proses 2

Nama Proses Pengolahan Data User Sumber Admin

Tujuan Admin

Input Data user output Info data user

Logika Proses 1. Data user dimasukan 2. Cek data

3. Jika data benar maka data berhasil diolah 4. Jika data salah muncul pesan kesalahan 3 Nomor Proses 3

Nama Proses Pengolahan data pegawai Sumber Admin, User

Tujuan Admin, User Input Data pegawai output Info data pegawai

Logika Proses 1. Data pegawai diinputkan 2. Data diolah

3. Jika data benar maka data berhasil diolah 4. Jika data salah muncul pesan kesalahan 4 Nomor Proses 4

Nama Proses Pengolahan menu cuti pegawai Sumber Admin, User


(76)

Input Data cuti output Info data cuti

Logika Proses 1. Data cuti diinputkan 2. Data diolah

3. Jika data benar maka data berhasil diolah 4. Jika data salah muncul pesan kesalahan 5 Nomor Proses 5

Nama Proses Pengolahan menu mutasi pegawai Sumber Admin, user

Tujuan Admin, user Input Data mutasi output Info data mutasi

Logika Proses 1. Data mutasi diinputkan 2. Data diolah

3. Jika data benar maka data berhasil diolah 4. Jika data salah muncul pesan kesalahan 6 Nomor Proses 6

Nama Proses Pengolahan menu pensiun pegawai Sumber Admin, user

Tujuan Admin, user Input Data pensiun output Info data pensiun

Logika Proses 1. Data pensiun diinputkan 2. Data diolah

3. Jika data benar maka data berhasil diolah 4. Jika data salah muncul pesan kesalahan 7 Nomor Proses 7

Nama Proses Pengolahan menu laporan pegawai Sumber Admin, user

Tujuan Admin, user Input Data laporan output Info data laporan

Logika Proses 1. Data laporan diinputkan 2. Data diolah


(77)

4. Jika data salah muncul pesan kesalahan 8 Nomor Proses 1.1

Nama Proses Input Data Login Sumber Admin, User Tujuan Admin, User Input Data login

output Data login valid, data login invalid

Logika Proses Input username dan password untuk divalidasi. 9 Nomor Proses 1.2

Nama Proses Verifikasi Data Sumber Admin, User Tujuan Admin, User Input Username, password

output Login valid, info login invalid Logika Proses 1. Data login divalidasi

2. Jika benar maka login valid

3. Jika data salah makan login invalid dan muncul pesan kesalahan

10 Nomor Proses 2.1

Nama Proses Tambah User Baru

Sumber Admin

Tujuan Admin

Input Data pegawai output Data pegawai

Logika Proses 1. Input data user

2. Bila data benar maka akan disimpan ke database 3. Bila data salah/kosong maka akan muncul

peringatan “This field is required” pada kolom yang salah

11 Nomor Proses 2.2 Nama Proses Edit

Sumber Admin

Tujuan Admin

Input Data pegawai output Data pegawai


(78)

Logika Proses 1. Edit/input data pegawai yang akan diubah 2. Bila data benar maka akan disimpan ke database 3. Jika ada data kosong makan akan muncul

peringatan “This field is required” pada kolom yang salah

12 Nomor Proses 2.3

Nama Proses Hapus Hak Akses

Sumber Admin

Tujuan Admin

Input Data Pegawai output Data Pegawai

Logika Proses 1. Klik tombol “hapus hak akses” pada user yang akan dihapus

2. Muncul pesan untuk menghapus 3. Jika pilih “OK” maka data akan dihapus 4. Jika pilih “Batal” maka data batal dihapus 13 Nomor Proses 3.1

Nama Proses Tambah Data Baru Sumber Admin, User Tujuan Admin, User Input Data pegawai output Data pegawai

Logika Proses 1. Input data pegawai

2. Jika data benar maka akan berhasil disimpan ke database

3. Jika data salah/data yang wajib diisi masih kosong, maka akan muncul pesan kesalahan 14 Nomor Proses 3.2

Nama Proses Cetak Kartu Pegawai Sumber Admin, User Tujuan Admin, User Input Data pegawai output Data kartu pegawai

Logika Proses 1. Input NIP karyawan


(1)

Disimpan” dan data pensiun akan disimpan ke database

pensiun akan disimpan ke database

Kasus dan Hasil Uji salah (Data Salah)

Data Masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan Klik tombol

“Input Data Pensiun”

Sistem akan menampilkan halaman input data pensiun karyawan

Sistem menampilkan halaman input data pensiun karyawan

[ √ ] Diterima [ ] Ditolak

NIP pegawai, No pensiun (kosong), Tanggal Pensiun (kosong)

Sistem akan tetap berada di halaman input data pensiun, dan muncul pesan “this field is required” pada kolom yang kosong

Sistem tetap berada di halaman input data pensiun, dan muncul pesan “this field is required” pada kolom yang kosong

[ √ ] Diterima [ ] Ditolak

Tabel 4.24 Pengujian Input Data Pensiun

b. Butir Uji Cetak Surat Pensiun

Kasus dan Hasil Uji Benar (Data Benar)

Data Masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan Klik menu “Cetak

Surat Pensiun”

Sistem akan menampilkan halaman pilihan nomor pensiun

Sistem menampilkan halaman pilihan nomor pensiun

[ √ ] Diterima [ ] Ditolak

Pilih No pensiun Sistem akan menampilkan nomor pensiun yang dipilih

Sistem menampilkan nomor pensiun yang dipilih

[ √ ] Diterima [ ] Ditolak


(2)

Klik tombol “Cetak Surat”

Sistem akan menampilkan halaman Surat SK Pensiun Karyawan

Sistem menampilkan halaman Surat SK Pensiun Karyawan

[ √ ] Diterima [ ] Ditolak

Klik link “Print This Document”

Surat SK Pensiun Karyawan akan dicetak/print

Surat SK Pensiun Karyawan

dicetak/print

[ √ ] Diterima [ ] Ditolak

Klik tombol “Batal”

Sistem akan kembali ke menu data pensiun

Sistem kembali ke menu data pensiun

[ √ ] Diterima [ ] Ditolak

Tabel 4.25 Pengujian Cetak Surat Pensiun

8. Pengujian Menu Laporan a. Butir Uji Laporan Kepegawaian

Kasus dan Hasil Uji Benar (Data Benar)

Data Masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan Tgl awal , tgl

akhir

Sistem akan menampilkan isian tanggal yang dipilih

Sistem menampilkan isian tanggal yang dipilih

[ √ ] Diterima [ ] Ditolak

Klik tombol “Cetak”

Sistem akan menampilkan halaman Laporan Data Kepegawaian

Sistem menampilkan halaman Laporan Data Kepegawaian

[ √ ] Diterima [ ] Ditolak

Klik link “Print Report”

Sistem akan mencetak Laporan kepegawaian

Sistem mencetak Laporan

kepegawaian

[ √ ] Diterima [ ] Ditolak

Tabel 4.26 Pengujian Laporan Kepegawaian

b. Butir Uji Laporan Mutasi


(3)

Data Masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan Tgl awal , tgl

akhir

Sistem akan menampilkan isian tanggal yang dipilih

Sistem menampilkan isian tanggal yang dipilih

[ √ ] Diterima [ ] Ditolak

Klik tombol “Cetak”

Sistem akan menampilkan halaman Laporan Data Mutasi

Sistem menampilkan halaman Laporan Data Mutasi

[ √ ] Diterima [ ] Ditolak

Klik link “Print Report”

Sistem akan mencetak Laporan Mutasi

Sistem mencetak Laporan Mutasi

[ √ ] Diterima [ ] Ditolak

Tabel 4.27 Pengujian Laporan Mutasi

c. Pengujian Menu Laporan Cuti Kerja

Kasus dan Hasil Uji Benar (Data Benar)

Data Masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan Tgl awal , tgl

akhir

Sistem akan menampilkan isian tanggal yang dipilih

Sistem menampilkan isian tanggal yang dipilih

[ √ ] Diterima [ ] Ditolak

Klik tombol “Cetak”

Sistem akan menampilkan halaman Laporan Data Cuti

Sistem menampilkan halaman Laporan Data Cuti

[ √ ] Diterima [ ] Ditolak

Klik link “Print Report”

Sistem akan mencetak Laporan Data Cuti Pegawai

Sistem mencetak Laporan Data Cuti Pegawai

[ √ ] Diterima [ ] Ditolak


(4)

d. Pengujian Menu Laporan Pensiun

Kasus dan Hasil Uji Benar (Data Benar)

Data Masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan Tgl awal , tgl

akhir

Sistem akan menampilkan isian tanggal yang dipilih

Sistem menampilkan isian tanggal yang dipilih

[ √ ] Diterima [ ] Ditolak

Klik tombol “Cetak”

Sistem akan menampilkan halaman Laporan Data Pensiun

Sistem menampilkan halaman Laporan Data Pensiun

[ √ ] Diterima [ ] Ditolak

Klik link “Print Report”

Sistem akan mencetak Laporan Pensiun

Sistem mencetak Laporan Pensiun

[ √ ] Diterima [ ] Ditolak

Tabel 4.29 Pengujian Laporan Pensiun

4.2.3 Hasil Pengujian Alpha

Berdasarkan hasil pengujian sistem yang telah dilakukan secara keseluruhan memberikan kesimpulan bahwa proses pada Sistem Informasi Kepegawaian ini telah melalui tahap perbaikan dan sudah dimaksimalkan terhadap proses-proses tersebut dan secara fungsional sistem sudah dapat digunakan dan menghasilkan output yang diharapkan.

4.2.4 Pengujian Betha

Pengujian beta merupakan pengujian yang dilakukan secara objektif dimana diuji secara langsung ke lapangan yaitu instansi yang bersangkutan mengenai kepuasan user dengan kandungan poin yaitu pemenuhan kebutuhan dari tujuan awal pembangunan sistem kepegawaian di kantor pusat PT. Mitra Insan Utama dan tampilan antarmuka dari sistem kepegawaian tersebut. Pengujian beta dilakukan dengan teknik wawancara yaitu teknik pengujian dengan cara mengadakan tanya jawab secara langsung dengan nara sumber yang terkait dengan permasalahan yang diambil.


(5)

1. Apakah tampilan sistem kepegawaian yang dibangun sudah baik?

2. Apakah instruksi yang ada pada sistem dapat dimengerti dengan mudah?

3. Apakah menu pada sistem yang dibangun dapat membantu karyawan dalam pengelolaan data pegawai di kantor PT. Mitra Insan Utama?

4. Apakah aplikasi yang dibangun sudah sesuai dengan kebutuhan?

Berdasarkan hasil wawancara tersebut, dihasilkan jawaban dari narasumber dengan rincian hasil jawaban pada tabel sebagai berikut.

Apakah tampilan sistem kepegawaian yang dibangun sudah baik?

Narasumber Sistem yang dibangun sudah baik, karena telah memenuhi kekurangan yang terdapat pada sistem yang lama. Selain itu terdapat banyak menu yang sangat membantu karyawan dalam pekerjaannya.

Kesimpulan Sistem yang dibangun sudah baik. Tabel 4.30 Tabel Pertanyaan 1

Apakah instruksi yang ada pada sistem dapat dimengerti dengan mudah?

Narasumber Instruksi yang ada pada sistem yang dibangun cukup jelas dan mudah untuk dimengerti, bahkan untuk pegawai baru sekalipun akan sangat mudah untuk mempelajarinya.

Kesimpulan Instruksi yang ada pada sistem dapat dimengerti dengan mudah.

Tabel 4.31 Tabel Pertanyaan 2

Apakah menu pada sistem yang dibangun dapat membantu karyawan dalam pengelolaan data pegawai di kantor PT. Mitra Insan Utama?

Narasumber Iya. Dengan adanya sistem ini, data pegawai lebih mudah dalam pengolahan serta pencarian datanya karena terintegrasi dengan baik.

Kesimpulan Sistem yang dibangun dapat membantu karyawan. Tabel 4.32 Tabel Pertanyaan 3


(6)

Narasumber Sistem yang dibangun sudah sesuai dengan kebutuhan yang ada pada kantor ini, bahkan banyak sekali kemudahan yang belum pernah kami fikirkan sebelumnya seperti halnya proses cetak kartu pegawai yang dapat dilakukan secara langsung berdasarkan data pada sistem yang dibuat. Serta banyak lagi menu lainnya yang membuat pekerjaan kami menjadi lebih efektif dan efisien.

Kesimpulan Sistem yang dibangun sudah sesuai dengan kebutuhan. Tabel 4.33 Tabel Pertanyaan 4

4.2.5 Hasil Pengujian Betha

Berdasarkan hasil kesimpulan dari setiap jawaban yang diberikan oleh narasumber terhadap pertanyaan pengujian beta, dapat ditarik kesimpulan yaitu pembangunan sistem kepegawaian pada kantor pusat PT. Mitra Insan Utama sudah memenuhi tujuan yaitu untuk mempermudah karyawan dalam pengelolaan data pegawai.