Waktu dan Tempat Penelitian Alat dan Bahan

22 4. Anemometer Anemometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur kecepatan angin sesuai dengan data yang dibutuhkan. Anemometer diletakkan didepan terowongan angin, seperti yang ditunjukkan pada Gambar 3.9. Gambar 3.9 Anemometer 5. Lampu Pembebanan Memberikan beban terhadap generator sehingga kita dapat mencari beban maksimal yang bekerja pada poros kincir dan kemudian dari beban tersebut kita dapat menghitung torsi.lampun pembebanan dapt dilihat pada Gambar 3.10. Gambar 3.10 Lampu Pembebanan 23 6. Neraca Pegas Untuk menghitung beban yang diberikan terhadap poros. Neraca pegas dapat dilihat pada Gambar 3.11. Gambar 3.11 Neraca Pegas 7. Cara Pembebanan Tali diikat pada dudukan generator sehingga, jarak tali yang diikat pada dudukan generator keporos kincir angin disebut lengan ayun.gambar lengan ayun dapat dilihat pada Gambar 3.12. 24 Gambar 3.12 Lengan Ayun.

3.5 Variable Penelitian

1. Variasi jumlah sudu dengan tiga macam jumlah sudu yang digunakan 4 buah,6 buah dan 8 buah dari pipa PVC berukuran 8 inci. 2. Variasi pembebanan dilakukan sampai menemukan beban maksimum. 3. Variasi kecepatan angin dilakukan dengan 4 posisi variasi kecepatan angin yang dilakukan di dalam terowongan angin. Parameter yang diukur : Parameter yang diukur dalam penelitian ini adalah : 1. Kecepatan angin, ms 2. Gaya pengimbang, N 3. Putaran kincir, rpm 4. Suhu udara °C 25

3.6 Langkah - langkah percobaan

Pengambilan data kecepatan angin, beban, suhu dan kecepatan putar kincir dilakukan secara bersama-sama. Hal pertama yang dilakukan adalah memasang kincir angin pada terowongan angin. Selanjutnya untuk pengambilan data memerlukan proses sebagai berikut : 1. Memasang neraca pegas yang dihubungkan ke lengan ayun Seperti pada Gambar dibawah Gambar 3.13 Neraca Pegas 26 Gambar 3.14 Lengan Ayun 2. Menempatkkan anemometer dan takometer pada terowongan angin. 3. Memasang lampu pembebanan terhadap generator. 4. Setelah semua siap blower siap untuk dihidupkan 5. mengatur kecepatan angin dilakukan dengan cara menggeser triplek sehingga mendapat kecepatan angin yang diinginkan. 6. Setelah mendapatkan kecepatan angin yang konstan kemudian dengan varisai pembbebanan yang diberikan terhadap lampu dimulai menghitung putaran dengan menggunakan takometer yang tegak lurus dengan puli dan menghitung kecepatan angin beserta suhu udara yang ada didalam blower. 7. Langkah tersebut diulangi sampai mendapatkan beban maksimum, dengan empat variasi kecepatan angin. 27

3.7 Langkah pengolahan data

Dari data yang telah didapat, maka data tersebut dapat diolah dengan langkah-langkah sebagai berikut : 1. Setelah diketahui kecepatan angin V dan luasan kincir A, maka dapat dicari daya angin P in . 2. Dari pembebanan di dapat gaya pengimbang F yang dapat digunakan untuk mencari torsi T. 3. Data putaran poros kincir n dan torsi T dapat digunakan untuk mencari daya kincir Pout. 4. Dengan membandingkan kecepatan keliling diujung sudu dan kecepatan angin, maka tip speed ratio dapat dicari. 5. Dari data daya kincir P ou t dan daya angin P in maka koefisien daya C p dapat diketahui. 28 BAB IV PERHITUNGAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Data Hasil Percobaan

Data hasil percobaan terdiri dari variasi jumlah sudu yaitu 4 buah, 6 buah dan 8 buah.untuk setiap variasi percobaan dilakukan 4 kali variasi kecepatan angin dengan cara membuka triplek yang ada didepan terowongan angin dengan cara membuka triplek kurang lebih 5 cm untuk setiap perubahan posisi. Posisi 0 berarti lubang terowongan angin tertutup dari sisi kiri dan kanan,posisi 1 berarti triplek telah digeser 5 cm, posisi 2 berarti triplek digeser sejauh 10 cm begitu pula posisi 3. Untuk setiap kincir angi data dianggap selesai apabila putaran poros sudah tidak konstan dan gaya pembebanannya tidak mengalami perubahan dari hasil percobaan ditunjukan dalam table 4.1 sampai 4.3.

4.2 Pengolahan Data Dan Perhitungan

Contoh data yang disajikan diambil dari tabel 4.1 pada baris pertama dengan kondisi kincir angin tanpa pembebanan dan jarak blower dan terowongan angin rapat dan triplek menutupi sisi kanan dan sisi kiri terowongan angin. data diambil nilai paling atas ditabel 4.1.