Tanam Paksa Buku Siswa Kelas 8 SMP IPS 2014 Semester 1 Backup Data www.dadangjsn.blogspot.com
Ilmu Pengetahuan Sosial 65
Penderitaan rakyat Indonesia akibat kebijakan tanam paksa ini dapat dilihat dari jumlah angka kematian rakyat Indonesia yang tinggi akibat kelaparan dan penyakit kekurangan gizi. Pada tahun
1848-1850 karena terjadi paceklik
9 10
penduduk Grobogan Jawa Tengah mati kelaparan, dari jumlah penduduk yang semula 89.000 orang, yang dapat bertahan hanya 9000 orang. Penduduk
Demak yang semula berjumlah 336.000 orang, hanya tersisa sebanyak 120.000 orang. Data ini belum termasuk data penduduk di daerah lain yang menunjukkan betapa mengerikannya masa
penjajahan saat itu.
Penjajah memandang Indonesia layaknya sebagai barang yang dapat diperjual belikan. Mereka hanya menginginkan keuntungan dari Indonesia. Tahukah kamu, bahwa Inggris dan Belanda
pernah melakukan tukar menukar wilayah jajahan di Indonesia? Tahukah kamu, dalam kebijakan tanam paksa terdapat beberapa ketentuan seperti berikut
ini. 1. Penduduk wajib menyerahkan seperlima tanahnya untuk ditanami tanaman wajib.
2. Tanah yang ditanami tanaman wajib bebas dari pajak. 3. Waktu yang digunakan untuk pengerjaan tanaman wajib tidak melebihi untuk menanam
padi. 4. Apabila harga tanaman wajib setelah dijual melebihi besarnya pajak tanah, kelebihannya
dikembalikan kepada penduduk. 5. Kegagalan panen tanaman wajib bukan kesalahan penduduk menjadi tanggung jawab
Pemerintah Belanda. 6. Penduduk dalam pekerjaannya dipimpin penguasa pribumi, sedangkan pegawai Eropa
sebagai pengawas, pemungut, dan pengangkut.
7. Penduduk yang tidak memiliki tanah, harus melakukan kerja wajib selama seperlima tahun 66 hari, dan mendapatkan upah.
Wawasan
Penjajahan telah menyebabkan penderitaan luar biasa rakyat Indonesia. Kemerdekaan saat ini merupakan sebagian hasil penderitaan bangsa Indonesia
masa lalu. Kerja paksa masa penjajahan telah menghasilkan bangunan jalan yang digunakan masyarakat hingga saat ini. Sepantasnya kalian selalu mendoakan
rakyat yang menjadi korban pada masa penjajahan. Bangsa Indonesia juga harus selalu kerja keras untuk mencapai keberhasilan pembangunan.
R en
u n
gk an
66 Kelas VIII SMPMTs
Semester 1
Kamu perhatikan peta Sumatra dan Semenanjung Malaya berikut ini
Perhatikan letak daerah Bengkulu di Pulau Sumatra, Singapura dan Malaka di Semenanjung Malaya. Tahukah kamu awalnya Singapura dan Malaka merupakan jajahan Belanda, sedangkan
Bengkulu merupakan jajahan Inggris. Pada tahun 1824 Inggris dan Belanda sepakat melakukan barter kedua wilayah tersebut. Malaka dan Singapura ditukar dengan Bengkulu. Belanda
menyerahkan Malaka dan Semenanjung Melayu termasuk Penang dan Singapura kepada Inggris. Sedangkan, Inggris menyerahkan Bengkulu dan seluruh kepemilikannya pada pulau Sumatra
kepada Belanda. Pertukaran kekuasaan ini juga termasuk dalam Kepulauan Karimun, Batam, dan pulau-pulau lain yang terletak sebelah selatan dari Selat Singapura. Barter tersebut merupakan
bukti bagaimana penjajah memberlakukan daerah jajahan sebagai sumber pendapatan semata. Salah satu alasan barter Malaya dan Bengkulu, agar Belanda mudah mengontrol kekuasaannya
di Pulau Sumatra.
4. Melawan Keserakahan Penjajah
Sumber: lonelyplanet.com
Gambar 1.40. Sumatra dan Semenanjung Malaya
Sumber: sipil-uph.tripod.com
Gambar 1.41. Peta Eropa dan Asia, perbandingan luas Indonesia dan Belanda
Ilmu Pengetahuan Sosial 67
Kamu amati gambar 1.41. Bandingkan luas negara Indonesia dan Belanda. Kira-kira berapa kali lipat luas Indonesia dibandingkan Belanda? Negeri Indonesia yang jauh lebih luas dibandingkan
wilayah Belanda. Pada masa lalu Indonesia hanya dianggap sebuah provinsi bagi bangsa Belanda, Indonesia sebagai provinsi juga tidak diperlakukan sama dengan masyarakat Belanda di Eropa.
Belanda hanya menguras kekayaan Indonesia untuk kemakmuran negerinya. Bagaimanakah reaksi masyarakat Indonesia? Tentu saja mereka melawan. Kamu akan mempelajari perlawanan-
perlawanan yang dilakukan oleh masyarakat Indonesia dengan mencermati uraian berikut