Instalasi Codec File Video Evaluasi

3.2.1 Instalasi

Patch EvalVid Patch EvalVid bukan merupakan fitur default yang ada di NS-2.35. EvalVid berupa file kompresi evalvid-2.7.tar.bz2 yang dapat diperoleh dari website http:www.tkn.tu-berlin.deresearchevalvid serta penambahan modul EvalVid pada NS-2 melalui modifikasi packet, agent dan traffic agent . Modifikasi ini dilakukan dengan beberapa langkah manual sebagai berikut:

3.2.2 Codec File Video

Sumber video dibutuhkan adalah berupa video raw , video ra w tersebut belum di encode dan biasanya disimpan dalam format YUV, karena YUV merupakan format yang didukung oleh banyak video encoder . File YUV di- encode menjadi mp4 melalui dua tahap, yaitu menggunakan tool ffmpeg.exe dan MP4 Box sebagai berikut: Modifikasi packe:t.h Modifikasi agent.h Modifikasi agent.cc Penambahan file myudp.cc, myudp.h, myudpsink.cc, myudpsink.h, mytraffictrace2.cc Modifikasi ns-default.tcl Modifikasi makefile .configure ; make clean ; make ffmpeg.exe -s qcif -vcodec mpeg4 -r 30 -g 9 -bf 2 -i foreman_cif.yuv foreman_cif.m4v Pada tahap ini ra w video .yuv yang akan disimulasikan diubah menjadi codec video .m4v, dimana kedua file berformat cif, file tujuan berformat mpeg4, frame rate 30fps, ukuran group of pictures 9. Dari file .m4v selanjutnya dikonversi menjadi file .mp4 agar dapat ditransmisikan dengan Maximum Transmission Unit MTU 1024 bit dan frame rate 30fps. Agar dapat dapat dianalisa menggunakan tool EvalVid dan NS file video diterjemahkan menjadi file trace yang berisi nomor frame , jenis frame B, I, P, besar paket dan waktu. File ini kemudian akan diproses pada saat menjalankan file .tcl NS-2. Untuk menerjemahkannya kedalam bentuk trace , digunakan tool mp4trace.exe dengan perintah sebagai berikut :

3.2.3 Evaluasi

File Trace Selain file trace utama simulasi, NS juga menghasilkan file trace pengirim, file trace penerima, dan file trace video. File trace pengirim dan penerima memiliki format yang sama : Time stamp Packet Id Payload Size Keterangan : 1. Time Stamp Pada trace pengirim merupakan waktu pengiriman, yaitu waktu pada saat paket dikirim oleh pengirim. Pada trace penerima merupakan waktu pada saat paket diterima 2. Packet Id .MP4Box.exe –hint -mtu 1024 -fps 30 -add foreman_cif.m4v foreman_qcif.mp4 .mp4trace –f –s 192.168.0.2 12346 foreman_cif.yuv foreman_cif.mp4 foreman_cif.st Merupakan Urutan Id, yaitu nomor urutan dari tiap paket. 3. Payload Size Merupakan ukuran paket yang berisi pa cket header . Evaluation Trace ET merupakan bagian utama dari framework EvalVid. Penghitungan losses dan delay paket serta frame dilakukan di ET ini. Untuk penghitungan yang dibutuhkan hanya tiga file trace , yaitu sender, receiver trace serta file trace video. Untuk keperluan analisa dibutuhkan file video format YUV hasil rekonstruksi simulasi agar dapat dibandingkan kualitasnya dengan file YUV di awal yang belum direkonstruksi, langkah pertama yang dilakukan adalah dengan menggunakan tool etmp4.exe, menggunakan perintah : Command tersebut akan meng- generate file video yang mungkin corrupt . Kemudian file-file ini di-decode menggunakan ffmpeg.exe untuk memproduksi file YUV seperti terlihat di sisi penerima sebagai berikut: Selain menghasilkan file MP4 etmp4.exe juga menghasilkan beberapa file seperti diperlihatkan Tabel 3.1 di bawah ini xxx : nama file output. .etmp.exe wired_sd wired_rd foreman_cif.st foreman_cif.mp4 foreman_cife .ffmpeg -i foreman_cife.mp4 foreman_cife.yuv Tabel 3.1 File Etmp4 loss _xxx.txt Frame loss pada I, P, B, dan overall frame loss dalam bentuk delay _xxx.txt Frame-number, lost-flag, end-to-end delay, inter-frame gap sender, inter-frame gap receiver, dan cumula tive jitter in seconds rate -s_xxx.txt Waktu , bytes per second current time interval, dan bytes per second cumulative yang dihitung dari sisi pengirim rate -r_xxx.txt Waktu, bytes per second current time interval, dan bytes per second cumulative yang dihitung dari sisi penerima Dari file-file pada Tabel 3.1, yang akan digunakan untuk analisa adalah loss _xxx.txt untuk analisa frame loss dan delay _xxx.txt untuk analisa dela y dan jitter . Satu-satunya parameter QoS yang tidak dihasilkan langsung oleh tool EvalVid adalah throughput , untuk mencari throughput ini digunakan file awk sehingga throughput simulasi video tersebut ditampilkan. Untuk mengetahui nilai MOS maka digunakan tool psnr.exe terlebih dahulu untuk mengetahui nilai PSNR dari file video sebelum ditransmisikan dengan file video yang sudah ditransmisikan, sehingga nilai MOS dapat dipetakan setelah mendapatkan nilai PSNR, dengan perintah: .psnr.exe 352 288 420 foreman_cif.yuv foreman_cife.yuv psnr.txt Trace utama dari simulasi yang dibangun tersusun dalam format yang dapat dijelaskan sebagai berikut : Event Time From node To node Packet Type Packet Size Flags Flow id Src. Addres Dest. Address Seq. number Packet id 1. Event Kejadian yang dicatat oleh NS, yaitu : r: receive paket yang diterima oleh to node +: enqueue paket keluar dari from node dan masuk ke dalam antrian -: dequeue paket keluar dari antrian d: drop paket di-drop dari antrian 2. Time mengindikasikan waktu terjadinya suatu event , dalam hitungan detik setelah start. 3. From Node dan To Node Kedua field ini menunjukkan keberadaan paket. Saat suatu kejadian dicatat, paket sedang berada pada link di antara From Node dan To Node 4. Packet Type Menginformasikan tipe paket yang dikirim, contohnya udp, tcp, ack, cbb, dan lain-lain. 5. Packet Size Ukuran packet dalam byte . 6. Flag Flag digunakan sebagai penanda, tetapi pada data dipenelitian ini flag tidak digunakan. Macam-macam flag yang digunakan antara lain : a. E = mengindikasikan terjadinya kongesti Congestion Experienced CE b. N = mengindikasikan ECN- Capable-Transport pada header IP c. C = mengindikasikan ECN- Echo d. A = mengindikasikan pengurangan window kongesti pada header TCP e. P = mengindikasikan prioritas f. F = mengindikasikan TCP fast start 7. Flow id Memberi nomor untuk mengidentifikasikan aliran data. 8. Source Addres Alamat asal packet dalam bentuk node.port contoh 2.0 = node ke 2 port 9. Destination Address Alamat tujuan packet dalam bentuk node.port contoh 0.1 = node ke 0 port 1 10. Sequence Number Nomor urut paket. 11. Packet id Nomor unik untuk tiap paket.

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

Data output simulasi yang merepresentasikan parameter QoS diperoleh setelah simulasi jaringan dilakukan. Data output tersebut berupa trace file utama simulasi, trace file video , trace file pengirim, trace file penerima. Trace tersebut akan diolah untuk medapatkan informasi delay , packet loss , jitter , throughput , dan MOS. Hasil inilah yang akan dijadikan perbandingan berdasarkan parameter-parameter yang telah ditentukan dan juga berdasarkan dari hasil pengamatan.

4.1 Contoh Pengambilan Data

Parameter QoS yang digunakan adalah average delay, packet loss, jitter, throughput , dan MOS. Nilai average delay, jitter dan packet loss didapat dari file delay _xxx.txt dan loss _xxx.txt. File .txt tersebut dihasilkan oleh tool etmp4.exe. Nilai throughput didapat menggunakan program awk. Untuk nilai MOS didapatkan dari tool psnr.exe yang hasilnya dikonversikan ke dalam skala MOS dengan bantuan aplikasi Microsoft Excel.

4.1.1 Average Delay

Tool etmp4.exe menghasilkan file delay _nama file video.txt, contoh file ini dapat dilihat pada Gambar 4.1.