5. Throughput
, kecepatan transfer data efektif. Dalam tugas akhir ini parameter yang akan digunakan adalah,
average delay
,
packet loss
,
jitter
,
throughput
, dan
mean opinion score
. Dibawah ini akan dijabarkan tentang parameter QoS tersebut.
2.5.1.1 Packet Loss
Packet loss
atau
error
adalah suatu parameter yang menggambarkan suatu kondisi yang menunjukkan jumlah total paket yang hilang [10]. Kehilangan paket
ketika terjadi
pea k load
dan
congestion
kemacetan transmisi paket akibat padatnya trafik yang harus dilayani dalam batas waktu tertentu.
Packet loss
maksimum yang direkomendasi oleh ITU adalah 1 . Beberapa penyebab terjadinya
packet loss
yaitu :
Congestion
, disebabkan terjadinya antrian yang berlebihan dalam jaringan.
Node
yang bekerja melebihi kapasitas
buffer
.
Memory
yang terbatas pada
node
.
Policing
atau kontrol terhadap jaringan untuk memastikan bahwa jumlah trafik yang mengalir sesuai dengan besarnya
bandwidth
. Jika besarnya trafik yang mengalir didalam jaringan melebihi dari
bandwidth
yang ada maka
policing control
akan membuang kelebihan trafik yang ada. Packet loss dapat dihitung dengan rumus :
� =
� � � �
100
Parameter penilaian
packet loss
dapat dilihat pada tabel 2.1 dibawah ini.
Tabel 2.1
Packet Loss
[10].
Kategori Degradasi Packet Loss
Sangat bagus Bagus
3 Sedang
15 Jelek
25
2.5.1.2 Delay
Waktu yang dibutuhkan untuk mengirimkan data dari sumber pengirim ke tujuan penerima [10].
Delay
maksimum yang direkomendasikan oleh ITU untuk aplikasi suara adalah 150 ms, dan yang masih bisa diterima pengguna adalah 250 ms.
Kategori delay dapat dilihat pada Tabel 2.2.
Delay
dibagi menjadi dua :
1. End-to-end delay
didefinisikan sebagai selisih waktu pengiriman sebuah paket saat dikirimkan dengan saat paket tersebut diterima pada
node
tujuan.
2. Average delay
jaringan Rata
–rata
delay
jaringan dari keseluruhan waktu pengiriman. Rumus mencari
delay
=
� ℎ �
� ℎ
Tabel 2.2
Delay
[10].
Kategori Besar Delay
Excellent 150 ms
Good 150 sd 300 ms
Poor 300 sd 450 ms
Unacceptable 450 ms
2.5.1.3 Jitter
Jitter
merupakan variasi dari
delay
yang terjadi akibat adanya selisih waktu atau interval kedatangan paket [10]. Banyak hal yang dapat mengakibatkan
jitter
, peningkatan trafik secara tiba-tiba sehingga menyebabkan penyempitan
bandwidth
dan menimbulkan antrian merupakan salah satu penyebab
jitter
. Selain itu, kecepatan kirim dan terima paket dari setiap
node
juga dapat menyebabkan
jitter
. Tabel 3.3 di bawah ini menunjukkan kategori
jitter
. Tabel 2.3
Jitter
[10] Kategori Degradasi
Peak Jitter Sangat Bagus
0 ms Bagus
0 sd 75 ms Sedang
75 sd 125 ms Jelek
125 sd 225 ms
2.5.1.4 Throughput