Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Batasan Masalah Metodologi Penelitian Sistematika Penulisan

warehouse memungkinkan pemakai untuk menganalisis data operasi sehari-hari dengan berbagai sudut pandang. Oleh sebab itu, pembangunan cube harus dilakukan sebaik mungkin agar data dapat ditampilkan dengan proses yang cepat. Sehingga, penerapan metode komputasi untuk pembangunan cube sangat diperlukan agar data dapat ditampilkan dengan lebih cepat. Ada dua prinsip komputasi data cube yaitu sharing komputasi dan penggunaan iceberg constraint . Pada prinsip pertama ini berlaku aturan group-by dimensi rendah diagregasikan dari group-by dengan dimensi tinggi disebut juga pendekatan top-down, contohnya metode Multiway Array Aggregation . Sedangkan prinsip kedua bertujuan untuk memangkas komputasi yang tidak penting dengan iceberg constraint . Dalam tugas akhir ini, penelitian ini akan membahas mengenai metode komputasi dalam hal ini Multiway Array Aggregation dalam pembangunan cube untuk data penyakit tersebut agar dapat menentukan cube yang tepat untuk dipakai dalam OLAP sehingga data dapat ditampilkan lebih cepat.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah yang dipaparkan sebagai berikut: 1. Bagaimana Multiway Array Aggregation menentukan cube yang tepat untuk pembuatan OLAP bagi data penyakit dari Puskesmas Jebed, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah sehingga data dapat ditampilkan dengan cepat?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan cube yang tepat untuk pembuatan database Online Analytical Process OLAP dari data penyakit dari Puskesmas Jebed, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah tahun 2010 hingga 2012 sehingga dapat divisualisasi dengan efektif dan cepat.

1.4 Batasan Masalah

Agar penulisan tugas akhir ini tidak keluar dari inti dan tujuannya serta tidak menjadi luas dan kompleks, maka ada beberapa batasan untuk tugas akhir ini, yaitu : 1. Data yang diambil adalah data penyakit dari Puskesmas Jebed, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah tahun 2010 hingga 2012. 2. Implementasi pembuatan tabel dimensi dan tabel fakta menggunakan Kettle Pentaho Data Integration . 3. Sistem ini hanya digunakan untuk simulasi Multiway Array Aggregation untuk data penyakit dari Puskesmas Jebed, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah tahun 2010 hingga 2012. 4. Perangkat lunak yang digunakan untuk membangun simulasi Multiway Array Aggregation adalah bahasa pemrograman Java dan bahasa pemrograman JSP.

1.5 Metodologi Penelitian

1. Identifikasi dan analisis kebutuhan 2. Mengumpulkan dan menganalisis sumber data 3. Mengubah data penyakit ke dalam gudang data data warehouse  Membaca data legacy  Menggabungkan data dari berbagai sumber terpisah  Memindahkan data dari sumber ke server gudang data  Memecah gudang data ke dalam tabel fakta dan tabel dimensi 4. Membuat skema bintang 5. Membangun cube 6. Menganalisis cube

1.6 Sistematika Penulisan

Bab I. Pendahuluan Bab ini berisi latar belakang pemilihan judul tugas akhir, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian dilakukan, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan tugas akhir. Bab II. Landasan Teori Bab ini merupakan dasar teoritis yang digunakan untuk menyusun tugas akhir ini. Teori mengenai data-warehouse , cube , Multiway Array Aggregation sebagai metode dalam perhitungan data cube akan dijelaskan pada bab ini. Bab III. Analisis dan Desain Bab ini berisi analisis dan perancangan untuk metode Multiway Array Aggregation dalam analisis masalah dari data cube penyakit yang ada di Puskesmas Jebed,Pemalang, Jawa Tengah. Bab IV. Implementasi Pada bab ini berisi pembuatan sistem simulasi Multiway Array Aggregation . Bab V. Analisis Hasil Bab ini berisi laporan hasil simulasi Multiway Array Aggregation dan analisis perbandingan waktu akses dalam proses visualisasi data dengan cube. Bab VI. Kesimpulan Bab ini berisi kesimpulan yang didapatkan dari penelitian yang telah dilakukan. Kesimpulan yang dituliskan adalah kesimpulan yang menjawab rumusan masalah yang dituliskan pada bab pendahuluan secara ringkas. Pada bab ini, akan dituliskan saran yang berguna untuk penelitian lebih lanjut.

BAB II LANDASAN TEORI