3.3.4 Memecah gudang data dalam tabel fakta dan tabel dimensi
Berikut ini akan dijelaskan pembuatan tabel-tabel yang akan disimpan dalam database penyakit yang kemudian akan dipakai untuk dimensi dalam
OLAP: 1.
Nama Penyakit
Gambar 3.10 nama penyakit.ktr
Gambar 3.10
merupakan rangkaian
pembentukan tabel
Tabel Fakta_Penyakit B
L K
sk_bulan sk_tahun
sk_kelompok_umur sk_nama_penyakit
dim_kelompok_umur id_klpk_umur
nama sk_kelompok_umur
dim_nama_penyakit sk_nama_penyakit
SP2TP ICD-X
jenis_penyakit dim_waktu
id_bulan nama_bulan
id_tahun tahun
sk_waktu
dim_nama_penyakit yang bertujuan untuk mengambil data
excel
nama penyakit untuk kemudian diletakkan dalam database dengan langkah sebagai berikut :
a. Ambil data dari
excel
b. Menambahkan
surrogate key
dengan menggunakan step “add sequence”
c. Merubah metadata dengan menggunakan step “select values”
d. Memasukkan
data yang
telah diolah
ke dalam
tabel dim_nama_penyakit pada database penyakit
Gambar 3.11 Tabel dim_nama_penyakit
Gambar 3.11 merupakan tabel dim_nama_penyakit. Terdapat kolom sk_nama_penyakit
yang merupakan
surrogate key
, SP2TP,
ICD-X, jenis_penyakit. Jumlah data record pada tabel ini adalah 109.
2. Waktu
Gambar 3.12 waktu.ktr
Gambar 3.12 merupakan rangkaian pembentukan tabel dim_waktu yang bertujuan untuk mengambil data
excel
waktu untuk kemudian diletakkan dalam database dengan langkah sebagai berikut :
a. Ambil data dari
excel
b. Menambahkan
surrogate key
dengan menggunakan step “add sequence”
c. Merubah metadata dengan menggunakan step “select values”
d. Memasukkan data yang telah diolah ke dalam tabel dim_waktu pada
database penyakit
Gambar 3.13 Tabel dim_waktu
Gambar 3.13 merupakan tabel dim_waktu. Terdapat kolom sk_waktu yang merupakan
surrogate key
, id_bulan, id_tahun, nama_bulan, tahun.
3. Kelompok Umur
Gambar 3.14 Kelompok Umur.ktr
Gambar 3.14
merupakan rangkaian
pembentukan tabel
dim_kelompok_umur yang
bertujuan untuk
mengambil data
excel
kelompok_umur untuk kemudian diletakkan dalam database dengan langkah sebagai berikut :
a. Ambil data dari
excel
b. Menambahkan
surrogate key
dengan menggunakan step “add sequence”
c. Merubah metadata dengan menggunakan step “select values”
d. Memasukkan
data yang
telah diolah
ke dalam
tabel dim_kelompok_umur pada database penyakit
Gambar 3.15 Tabel dim_kelompok_umur
Gambar 3.15 merupakan tabel dim_kelompok_umur. Terdapat kolom sk_kelompok_umur
yang merupakan
surrogate key,
id_klpk_umur, nama_kelompok_umur.
4. Penyakit
Gambar 3.16 Penyakit.ktr
Gambar 3.16 merupakan rangkaian pembentukan tabel penyakit dimana dalam tabel ini terdapat transaksi penyakit dalam arti jumlah kunjungan
penyakit, diawali dengan mengambil data
excel
penyakit untuk kemudian dilakukan perubaham metadata selanjutnya dinormalisasikan setelah itu dirubah
kembali metadanya dan kemudian disimpan dalam tabel fact_penyakit untuk diletakkan dalam database penyakit.
Gambar 3.17 Tabel penyakit
Gambar 3.17 merupakan tabel penyakit. Terdapat kolom SP2TP,
id_bulan, B, L, K, id_klpk_umur, id_tahun. Jumlah recordnya adalah 5224. Setelah pembentukan tabel-tabel dimensi dilakukan, langkah berikutnya
adalah membentuk tabel fakta.
Gambar 3.18 fact_penyakit.ktr
Gambar 3.18 merupakan rangkaian pembentukan tabel fact_penyakit dimana tabel ini digunakan dalam proses OLAP, diawali dengan memasukkan
data dari tabel penyakit_tr kemudian menyamakan dengan dimensi-dimensi, merubah metadata atau memilih data, dan selanjutnya dinormalisasikan setelah itu
dirubah kembali metadanya dan kemudian memasukkan data ke dalam tabel fact_peyakit untuk diletakkan dalam database penyakit.
Gambar 3.19 Tabel fact_penyakit
Gambar 3.19 merupakan tabel fakta yang terdiri dari B merupakan pasien baru, L merupakan pasien lama, K merupakan psien kunjungan atau
pasien dari luar daerah. Didalam tabel ini juga berisi semua sk dari semua dimensi
yang ada
yakni sk_bulan,
sk_tahun, sk_kelompok_umur,
sk_nama_penyakit.
3.4 Membuat skema bintang