BENTURAN BUDAYA GLOBAL DAN BUDAYA LOKAL BANJAR (ANALISIS SEMIOTIK PADA FILM “OREN JUZ” KARYA ANDREI BUDIMAN)
BENTURAN BUDAYA GLOBAL DAN BUDAYA LOKAL BANJAR (
ANALISIS SEMIOTIK PADA FILM “OREN JUZ” KARYA ANDREI
BUDIMAN )
Oleh: Laily lestari ( 02220072 )
Communication Science
Dibuat: 20080916 , dengan 2 file(s).
Keywords: Film, Semiotik, Benturan Budaya, Budaya Lokal, Budaya Global
Film sebagai media komunikasi massa, merupakan representasi dari kehidupan masyarakat. Film
dapat menggambarkan berbagai dimensidimensi kehidupan masyarakat, tak terkecuali
menggambarkan budaya lokal, budaya global dan benturan budaya yang terjadi antara budaya
lokal dan budaya global di masyarakat. Film Oren Jus merupakan salah satu film indie yang sarat
akan makna budaya lokal Banjar, budaya global serta benturan budaya yang terjadi pada
masyarakat Banjar. Benturan budaya yang terjadi pada masyarakat Banjar menarik minat peneliti
untuk mengadakan penelitian. Penelitian ini berupaya untuk mengetahui bagaimana benturan
budaya yang terjadi antara budaya lokal Banjar dan budaya Global serta bagaimana budaya lokal
Banjar digambarkan dalam film. Digambarkan pula bagaimana budaya global telah menginfeksi
budaya lokal dan menyebabkan terjadinya benturan budaya dalam film Oren Jus
Penelitian ini merupakan kajian Cultural Studies yang berorientasi pada komunikasi sebagai
produksi dan pertukaran makna. Dalam melakukan pemaknaan sebuah film, diperlukan sebuah
metodologi penelitian yang sesuai agar nantinya dapat mengungkap makna yang tersembunyi
dibalik maknamakna yang ada dalam film. Maka dari itu peneliti menggunakan metodologi
dengan teknik semiotik. Penelitian ini menggunakan pendekatan semiotik Roland Bartes, Pierce,
Levis Strauss dan Propp. Ini dikarenakan peneliti ingin mengungkap ideologi film melalui
pemaknaan berdasarkan denotasi, konotasi, ikon, indeks, simbol, dan kedua tahap terakhir yaitu
analisis sintagmatik dan paradidmatik, dalam teori semniotik ini penulis ingin menelusuri makna
dengan pendekatan budaya yaitu semiotik makro. Barthes memberikan makna pada sebuah tanda
berdasarkan kebudayaan yang melatarbelakangi munculnya makna tersebut, Peirce digunakan
untuk mengungkap Ikon Indeks dan Simbol suatu adegan, Sintagmatik digunakan untuk
mengetahui relasi fungsional di dalam cerita dan yang terakhir analisis paradigmatik digunakan
untuk mengetahui oposisi berlawanan dari karakter tokoh.
Metodologi dalam penelitian ini memakai pendekatan kualitatifinterpretatif dengan metode
analisis semiotik. Fokus penelitian ini ialah Benturan Budaya Lokal Banjar dan Budaya Global
dengan memilih potonganpotongan scene dalam film yang dinilai oleh peneliti mendekati
makna budaya lokal banjar, budaya global, dan benturan kedua budaya tersebut. Unit analisis
data pada penelititan ini menggunakan maknamakna yang terdapat pada Angle, Setting, Type
Shot serta makna dan audio seperti dialog. Data diperoleh dari VCD film Oren Jus dan sumber
lainnya yang berhubungan dengan penelitian.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa budaya global sangat berimbas kuat mempengaruhi
budaya lokal di daerah Banjarmasin. Budaya lokal yang terdapat pada Film Oren Jus pada
tataran denotasi terlihat pada bentuk bangunan di wilayah Banjarmasin yang didominasi oleh
budaya Banjar, serta beberapa adegan baik dari segi sikap, perilaku dan bahasa yang di gunakan
masih mencerminkan keberadaan budaya Banjar pada diri tokohtokoh dalam film Oren Jus ini,
dapat di maknai bahwa keberadaan budaya Banjar sedikit banyak masih tersisa di kalangan
masyarakatnya.
Budaya global yang terdapat pada Film Oren Jus pada tataran denotasi terlihat pada
penggambaran cara dan sikap serta bahasa yang di gunakan oleh sebagian remaja di dalam Film
tersebut yang sudah meninggalkan aspek lokalnya, banyaknya unsur plagiat atau meniru dapat
jelas tertangkap dari beberapa adegan di dalam film, bagaimana terlihat pada bagian ikon remaja
yang sarat dengan perilaku modern yang mengindekskan kalau kehidupan mereka yang glamour
yang juga terlihat dari bangunan rumah mewah dengan warna yang mencolok, semua itu
merupakan simbol dari perubahan arah budaya dari mereka menuju ke arah yang lebih modern,
dan yang terakhir Benturan budaya di dalam Film Oren Jus diperlihatkan secara denotasi
bagaimana budaya global yang “memakan” habis budaya lokal setempat, sistem pengaruh dari
budaya global begitu kuat merambah seluruh aspek kehidupan terutama remaja yang bisa di
artikan masih labil dalam mencari jati diri, pengaruhnya yang kuat menjadikan beberapa remaja
mengikutinya dengan alasan agar di nilai “lebih” namun ada beberapa yang berontak namun
tidak berdaya
Film as media of mass communications, representing representasi from life socialize. Film can
depict various dimension of society life, do not aside from depict local culture, global culture and
the cultural collision that happened between local culture and the global culture society. Film of
Oren of Juice represent one of film of loaded indie of meaning will be local cultural of Banjar,
global cultural and also the cultural collision that happened at society Banjar. Cultural Collision
that happened at society of Banjar draw enthusiasm of researcher to perform research. This
research cope to know how cultural collision that happened between local culture of Global
Banjar culture and and also how local culture Banjar depicted in film. Depicted also how global
culture of infection have local cultural and cause the happening of cultural collision in film of
Oren Juice.
This research represents study of Cultural Studies orienting at communications as production and
transfer mean. In doing for meaning a film, needed a methodologies of appropriate research in
order to later can express meaning of den defect at the opposite of existing meanings in film.
Hence from that the researcher uses methodologies with technique semiotik. This research use
approach of semiotik Roland Bartes, Pierce, Levis of Strauss and Propp. This because of
researcher wish to express ideology of film through pemaknaan pursuant to denotation, konotasi,
ikon, make an index to, symbol, and second of last phase that is analyse sintagmatik and
paradidmatik, in theory of this semniotik [is] writer wish to trace meaning with cultural approach
that is macro semiotik. Barthes give meaning of a sign pursuant to culture which the background
appearance of the meaning, Peirce used to express Ikon Make an index to and Symbol of a scene,
Sintagmatik used to know functional relationship in story and last analyse paradigmatik used to
know contrary opposition from figure character.
Methodologies in this research hence approach kualitatifinterpretatif with method analyse
semiotik. Focus this research Local Cultural Collision of Global Banjar Culture and chosenly
cutting scene in film assessed by researcher come near local cultural meaning banjar, global
cultural, and the the cultural second collision. Unit analyse data this penelititan use meanings
found on Angle, Setting, Type Shot and also mean and audio like dialogue. Data obtained from
other VCD film Oren source and Juice which deal with research.
Result of this research indicates that global culture very induces strength influence local culture
area Banjarmasin. local Cultural found on Film of Oren of Juice tataran of denotation seenform
of building region of Banjarmasin predominated by culture Banjar, and also some good scene
from attitude facet, behavioral and the Ianguage which is using still mirror cultural existence
Banjar x'self of figure in film Oren of this Juice, earn to meaning that cultural existence Banjar
more or less still be remained among his society
Global culture found on Film Oren Juice of stucture denotation seen at depiction of is way of and
the attitude and also the Language which is in using by some of adolescent in the Film leave
itslocal aspect, to the number of plagiarism element or imitate to earn clear caught from some
scene in film, how seen loaded adolescent ikon shares behaviorally modern making an index to if
life those who glamourous which also seen from luxuriant house building with colour striking,
all that represent symbol from cultural direction change from them head for more modern, and
last Cultural collision in Film Oren Juice showed in denotation [of] how global culture " eating"
used up the local local culture, influence system from strong global culture so merambah entire
adolescent life aspect especially which can interpreting still be labile in searching spirit, his
influence is strong make some adolescent follow with the reason in order to value " more" but
there are some rebeling but over a barrel.
ANALISIS SEMIOTIK PADA FILM “OREN JUZ” KARYA ANDREI
BUDIMAN )
Oleh: Laily lestari ( 02220072 )
Communication Science
Dibuat: 20080916 , dengan 2 file(s).
Keywords: Film, Semiotik, Benturan Budaya, Budaya Lokal, Budaya Global
Film sebagai media komunikasi massa, merupakan representasi dari kehidupan masyarakat. Film
dapat menggambarkan berbagai dimensidimensi kehidupan masyarakat, tak terkecuali
menggambarkan budaya lokal, budaya global dan benturan budaya yang terjadi antara budaya
lokal dan budaya global di masyarakat. Film Oren Jus merupakan salah satu film indie yang sarat
akan makna budaya lokal Banjar, budaya global serta benturan budaya yang terjadi pada
masyarakat Banjar. Benturan budaya yang terjadi pada masyarakat Banjar menarik minat peneliti
untuk mengadakan penelitian. Penelitian ini berupaya untuk mengetahui bagaimana benturan
budaya yang terjadi antara budaya lokal Banjar dan budaya Global serta bagaimana budaya lokal
Banjar digambarkan dalam film. Digambarkan pula bagaimana budaya global telah menginfeksi
budaya lokal dan menyebabkan terjadinya benturan budaya dalam film Oren Jus
Penelitian ini merupakan kajian Cultural Studies yang berorientasi pada komunikasi sebagai
produksi dan pertukaran makna. Dalam melakukan pemaknaan sebuah film, diperlukan sebuah
metodologi penelitian yang sesuai agar nantinya dapat mengungkap makna yang tersembunyi
dibalik maknamakna yang ada dalam film. Maka dari itu peneliti menggunakan metodologi
dengan teknik semiotik. Penelitian ini menggunakan pendekatan semiotik Roland Bartes, Pierce,
Levis Strauss dan Propp. Ini dikarenakan peneliti ingin mengungkap ideologi film melalui
pemaknaan berdasarkan denotasi, konotasi, ikon, indeks, simbol, dan kedua tahap terakhir yaitu
analisis sintagmatik dan paradidmatik, dalam teori semniotik ini penulis ingin menelusuri makna
dengan pendekatan budaya yaitu semiotik makro. Barthes memberikan makna pada sebuah tanda
berdasarkan kebudayaan yang melatarbelakangi munculnya makna tersebut, Peirce digunakan
untuk mengungkap Ikon Indeks dan Simbol suatu adegan, Sintagmatik digunakan untuk
mengetahui relasi fungsional di dalam cerita dan yang terakhir analisis paradigmatik digunakan
untuk mengetahui oposisi berlawanan dari karakter tokoh.
Metodologi dalam penelitian ini memakai pendekatan kualitatifinterpretatif dengan metode
analisis semiotik. Fokus penelitian ini ialah Benturan Budaya Lokal Banjar dan Budaya Global
dengan memilih potonganpotongan scene dalam film yang dinilai oleh peneliti mendekati
makna budaya lokal banjar, budaya global, dan benturan kedua budaya tersebut. Unit analisis
data pada penelititan ini menggunakan maknamakna yang terdapat pada Angle, Setting, Type
Shot serta makna dan audio seperti dialog. Data diperoleh dari VCD film Oren Jus dan sumber
lainnya yang berhubungan dengan penelitian.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa budaya global sangat berimbas kuat mempengaruhi
budaya lokal di daerah Banjarmasin. Budaya lokal yang terdapat pada Film Oren Jus pada
tataran denotasi terlihat pada bentuk bangunan di wilayah Banjarmasin yang didominasi oleh
budaya Banjar, serta beberapa adegan baik dari segi sikap, perilaku dan bahasa yang di gunakan
masih mencerminkan keberadaan budaya Banjar pada diri tokohtokoh dalam film Oren Jus ini,
dapat di maknai bahwa keberadaan budaya Banjar sedikit banyak masih tersisa di kalangan
masyarakatnya.
Budaya global yang terdapat pada Film Oren Jus pada tataran denotasi terlihat pada
penggambaran cara dan sikap serta bahasa yang di gunakan oleh sebagian remaja di dalam Film
tersebut yang sudah meninggalkan aspek lokalnya, banyaknya unsur plagiat atau meniru dapat
jelas tertangkap dari beberapa adegan di dalam film, bagaimana terlihat pada bagian ikon remaja
yang sarat dengan perilaku modern yang mengindekskan kalau kehidupan mereka yang glamour
yang juga terlihat dari bangunan rumah mewah dengan warna yang mencolok, semua itu
merupakan simbol dari perubahan arah budaya dari mereka menuju ke arah yang lebih modern,
dan yang terakhir Benturan budaya di dalam Film Oren Jus diperlihatkan secara denotasi
bagaimana budaya global yang “memakan” habis budaya lokal setempat, sistem pengaruh dari
budaya global begitu kuat merambah seluruh aspek kehidupan terutama remaja yang bisa di
artikan masih labil dalam mencari jati diri, pengaruhnya yang kuat menjadikan beberapa remaja
mengikutinya dengan alasan agar di nilai “lebih” namun ada beberapa yang berontak namun
tidak berdaya
Film as media of mass communications, representing representasi from life socialize. Film can
depict various dimension of society life, do not aside from depict local culture, global culture and
the cultural collision that happened between local culture and the global culture society. Film of
Oren of Juice represent one of film of loaded indie of meaning will be local cultural of Banjar,
global cultural and also the cultural collision that happened at society Banjar. Cultural Collision
that happened at society of Banjar draw enthusiasm of researcher to perform research. This
research cope to know how cultural collision that happened between local culture of Global
Banjar culture and and also how local culture Banjar depicted in film. Depicted also how global
culture of infection have local cultural and cause the happening of cultural collision in film of
Oren Juice.
This research represents study of Cultural Studies orienting at communications as production and
transfer mean. In doing for meaning a film, needed a methodologies of appropriate research in
order to later can express meaning of den defect at the opposite of existing meanings in film.
Hence from that the researcher uses methodologies with technique semiotik. This research use
approach of semiotik Roland Bartes, Pierce, Levis of Strauss and Propp. This because of
researcher wish to express ideology of film through pemaknaan pursuant to denotation, konotasi,
ikon, make an index to, symbol, and second of last phase that is analyse sintagmatik and
paradidmatik, in theory of this semniotik [is] writer wish to trace meaning with cultural approach
that is macro semiotik. Barthes give meaning of a sign pursuant to culture which the background
appearance of the meaning, Peirce used to express Ikon Make an index to and Symbol of a scene,
Sintagmatik used to know functional relationship in story and last analyse paradigmatik used to
know contrary opposition from figure character.
Methodologies in this research hence approach kualitatifinterpretatif with method analyse
semiotik. Focus this research Local Cultural Collision of Global Banjar Culture and chosenly
cutting scene in film assessed by researcher come near local cultural meaning banjar, global
cultural, and the the cultural second collision. Unit analyse data this penelititan use meanings
found on Angle, Setting, Type Shot and also mean and audio like dialogue. Data obtained from
other VCD film Oren source and Juice which deal with research.
Result of this research indicates that global culture very induces strength influence local culture
area Banjarmasin. local Cultural found on Film of Oren of Juice tataran of denotation seenform
of building region of Banjarmasin predominated by culture Banjar, and also some good scene
from attitude facet, behavioral and the Ianguage which is using still mirror cultural existence
Banjar x'self of figure in film Oren of this Juice, earn to meaning that cultural existence Banjar
more or less still be remained among his society
Global culture found on Film Oren Juice of stucture denotation seen at depiction of is way of and
the attitude and also the Language which is in using by some of adolescent in the Film leave
itslocal aspect, to the number of plagiarism element or imitate to earn clear caught from some
scene in film, how seen loaded adolescent ikon shares behaviorally modern making an index to if
life those who glamourous which also seen from luxuriant house building with colour striking,
all that represent symbol from cultural direction change from them head for more modern, and
last Cultural collision in Film Oren Juice showed in denotation [of] how global culture " eating"
used up the local local culture, influence system from strong global culture so merambah entire
adolescent life aspect especially which can interpreting still be labile in searching spirit, his
influence is strong make some adolescent follow with the reason in order to value " more" but
there are some rebeling but over a barrel.