2.3 Suara serak
Definisi suara serak menggambarkan kelainan memproduksi suara ketika mencoba berbicara, atau ada perubahan nada suara. Suaranya terdengar lemah,
terengah-engah, kasar dan serak. Pada intubasi endotrakeal trauma pada laring menyebabkan inflamasi
laring sehingga menyebabkan suara serak. Peningkatan tekanan kaf karena difusi N
2
O juga memberikan kontribusi terhadap kerusakan pita suara, terutama jika posisi kaf tepat di bawah pita suara. Kompresi kaf pipa endotrakeal terhadap
nervus laringeus rekurens ke lamina kartilago tiroid. Posisi dari kaf pipa endotrakeal tepat di bawah atau mengenai pita suara dapat meningkatkan insiden
tersebut. Penyebab timbulnya suara serak salah satunya adalah paralisis pita suara.
Paralisis pita suara dapat terjadi bilateral atau unilateral. Paralisis pita suara yang unilateral dapat menjadi penyebab terjadinya suara serak yang menetap akibat
ekstubasi. Paralisis pita suara bilateral dapat menyebabkan obstruksi jalan nafas atas. Paralisis pita suara ini berhubungan dengan timbulnya suara serak , yang
biasanya muncul segera setelah operasi. Biasanya paralisis pita suara terjadi sekunder dari cedera nervus laringeus rekurens.
1
1
2.4 Faktor yang mempengaruhi dan patofisiologi nyeri tenggorok dan suara serak akibat intubasi endotrakeal.
Faktor yang mempengaruhi terjadinya nyeri tenggorok dan suara serak yaitu:
1. Jenis kelamin.
Dari beberapa penelitian didapatkan insiden pada wanita lebih besar daripada laki-laki. Hal ini disebabkan karena lapisan mukosa pada wanita
lebih tipis sehingga lebih mudah mengalami edema. 2.
Umur.
1,14,19
Universitas Sumatera Utara
Semakin bertambahnya umur kemungkinan timbulnya kelainan atau penurunan fungsi organ tubuh makin meningkat, seperti adanya diabetes
mellitus atau penyakit vaskuler. Berdasarkan penelitian Ahmed dkk mendapatkan bahwa insiden nyeri tenggorok lebih sering ditemukan pada
usia yang lebih tua 60 tahun daripada usia di bawahnya 18-60 tahun.
3. Pasien dengan penyakit kronis yang berat
1,13
Pada hal ini terjadi penurunan perfusi jaringan, sehingga intubasi pada pasien ini mudah sekali mengalami trauma jaringan, mudah terjadi
nekrosis dan ulserasi jaringan. 4.
Kebiasaan merokok.
1,20,21
Merokok meningkatkan resiko terjadinya komplikasi jalan nafas pada pasien akibat operasi.
5. Hal - hal yang berhubungan dengan intubasi endotrakeal seperti prosedur,
intubasi, keterampilan pelaku intubasi, kesulitan intubasi, pipa endotrakeal dan obat -obatan anestesi.
1,22
6. Faktor pembedahan.
1,11,13,21
Christensen dkk melaporkan insiden nyeri tenggorok lebih besar akibat operasi tiroid disebabkan oleh pergerakan yang lebih besar dan pipa
endotrakeal dalam trakea.
2,13,19,20,22
2.5. Pencegahan Nyeri Tenggorok dan Suara Serak Akibat Intubasi Endotrakeal.