•
Pengendalian Kinerja Sistem
Aktivitas sistem informasi yang penting adalah pengendalian kinerja sistem. Sistem informasi harus menghasilkan umpan balik mengenai
aktivitas input, pemrosesan, output, dan penyimpanan. Umpan balik ini harus diawasi dan dievaluasi untuk menetapakan apakah sistem dapat
memenuhi standar kinerja yang telah ditetapkan. Kemudian, aktivitas sistem yang tepat harus disesuaikan agar produk informasi yang tepat
dihasilkan bagi para pemakai akhir. Tabel 3.2. Contoh Aktivitas Dasar Sistem Informasi dalam Dunia Bisnis
Aktivitas Sistem Informasi Input. Memindai secara optikal barang-barang dengan pengenal yang
menggunakan kode garis.
Pemrosesan. Menghitung pembayaran karyawan, pajak, dan potongan
gaji lainnya.
Output. Menghasilakn laporan dan tampilan mengenai kinerja penjualan. Penyimpanan. Memelihara catatan mengenai pelanggan, keryawan, dan
produk.
Pengendalian. Menghasilkan sinyal yang dapat didengar untuk
menunjukkan entri yang tepat atas data penjualan.
SISTEM
1. PENGERTIAN SISTEM
Sistem adalah sekelompok elemen – elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan. Sistem dapat abstrak maupun
fisik,sebuah sistem abstrak adalah suatu susunan teratur gagasan atau konsepsi yang saling tergantung.sebuah sistem fisik lebih lanjut dapat didefinisikan melalui
contoh – contoh sbb:
Sistem peredaran darah Jantung dan urat – urat tubuh yang menggerakkan darah ke seluruh
tubuh. Sistem transportasi
Petugas,mesin, dan organisasi yang menjalankan transportasi barang. Sistem sekolah
26
Bangunan,pendidikan,petugas administrasi,buku – buku teks dan sebagainya yang berfungsi bersama untuk memberikan pendidikan kepad
asiswa.
Sistem komputer Peralatan yang berfungsi bersama untuk menjalankan pengolahan
computer.
Pengertian Sistem Menurut: JOHN M. ECHOLS DAN HASSAN SHADILY dalam kamus inggris-
indonesia-nya, ”sIstem” diartikan sebagai susunan.seperti misalnya yang terdapat dalam kata sistem syaraf berarti susunan syaraf,sistem jaringan
berarti susunan jaringan dsb.
M.J Alexander dalam buku Information System Analysis : Teory and Application, system merupakan suatu group dari elemen – elemen baik
berbentuk fisik maupun non – fisik ang menunjukkan suatu kumpulan saling berhubungan diantaranya dan berinteraksi bersama – sama menuju
satu atau lebih tujuan,sasaran atau akhir dari sebuah sistem.
Model Umum Sebuah Sistem
Gambar 1. Hubungan Komponen Dalam Sistem
Komponen Input
Komponen input adalah bagian dari sistem yang bertugas untuk menerima data masukan, data masukan ini digunakan sebagai komponen
penggerak atau pemberi tenaga dimana sistem ini dioperasikan, komponen penggerak ini terbagi menjadi dua kelompok yaitu:
a. Maintenance input
Maintenance input merupakan energi yang dimasukkan supaya sistem dapat beroperasi.sebagai contoh dalam suatu sistem pengambilan
keputusan, maka maintenance inputnya adalah team manajemen yang merupakan personil utama pengambil keputusan decision maker
b. Signal input Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.
Dalam sistem pengambilan keputusan tersebut, maka signal inputnya
27
Kendala Kontrol
Input Process
Output Tujuan
Umpan Balik
adalah informasi yang menunjang kemudahan pengambilan keputusan tersebut decision support system
Komponen Proses
Komponen proses merupakan komponen dalam sistem yang melakukan pengolahan input untuk mendapatkan hasil atau tujuan yang
diinginkan, di dalam suatu proses,terjadi berbagai kegiatan seperti klasifikasi, peringkasan, pencarian dat, organisasi data dan lain sebagainya, begitu
kompleksnya sebuah proses, maka pada tahap ini diperlukan terjadinya suatu integrasi yang baik antar subsistem secara vertical maupun secara horizontal
agar proses interaksi untuk mencapai tujuan dapat berjalan lancar. Sebagai contoh, sistem pengambilan keputusan pembelian barang yang dilakukan
oleh seorang kepala bagian pengadaan di suatu perusahaan dagang, harus melibatkan semua subsistem yang terkait seperti kepala gudang, bagian
keuangan, bagian inventory dan lain – lain.
Komponen Output
Komponen output merupakan komponen hasil pengoperasian dari suatu sistem. Sistem pengambilan keputusan seorang kepala bagian
pengadaan, menghasilkan keputusan dibeli atau tidaknya suatu barang, kemudian menentukan siapa yang akan membeli , jumlah pembelian, tempat
atau lokasi pembelian dan sebagainya.
Komponen Tujuan
Terdapatnya suatu tujuan yang jelas akan memberikan arah yang jelas pula dalam proses sistem.komponen tujuan merupakan sasaran yang ingin
dicapai oleh berjalannya sebuah sistem. Tujuan ini bias berupa tujuan usaha, kebutuhan sistem, pemecahan suatu masalah dan sebagainya.
Komponen Kendala
Komponen kendala merupakan komponen yang berisikan aturan atau batas – batas yang berlaku atas tujuan tersebut. Pendefinisian kendala yang
jelas, akan membuat tujuan menjadi lebih bermanfaat. Dengan adanya kendala atau batas – batas yang jelas, maka akan mampu
mengidentifikasikan apa yang harus diantisipasikan dalam mencapaitujuan sistem.
Komponen Kontrol
Komponen control merupakan komponen pengawas dari pelaksanaan proses pencapaian tujuan. Control disini dapat berupa control pemasukkan
input, control pengeluaran data, control pengoperasian dan lain – lain.
Komponen Umpan Balik
28
Komponen umpan balik merupakan komponen yang memberikan respon atas berjalannya suatu sistem. Komponenini dapat berupa kegiatan
seperti perbaikan atau pemeliharaan sistem.
2. KARAKTERISTIK SEBUAH SISTEM