HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS SHALAT DENGAN KECEMASAN MENGHADAPI HEMODIALISA PADA PASIEN GAGAL GINJAL

HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS SHALAT DENGANKECEMASAN
MENGHADAPI HEMODIALISA PADA PASIENGAGAL GINJAL
Oleh: Rika Diana (01810149)
Psychology
Dibuat: 2006-07-06 , dengan 3 file(s).

Keywords: Intensitas Shalat, Kecemasan
Hemodialisa adalah salah satu pengobatan yang dilakukan mereka yang mengalami gangguan
fungsi ginjal. Hemodialisa dilakukan dengan tujuan untuk mempertahankan kondisi homeostatis
pasien agar tetap bertahan pada level tertentu. Karena memang secara medis pilihan yang masih
dimiliki pasien adalah bertahan pada level itu atau bertambah buruk.
Kecemasan adalah salah satu keadaan psikologi yang sering dialami pasien hemodialisa.
Kecemasan ini lebih sering dialami ketika akan menghadapi hemodialisa. Kecemasan itu sendiri
adalah kondisi emosi sesorang yang tidak menyenangkan sehingga memiliki perasan-perasaan
negatif dan bersumber dari dalam atau luar diri individu tersebut. Karena jika kecemasan
berlangsung dalam jangka waktu lama maka akan menimbulkan ketegangan. Ketegangan ini
akan merangsang susunan syaraf otonom secara berlebihan, akibatnya bisa mengganggu atau
melukai organ-organ tubuh vital tertentu. Hal inilah yang menyebabkan diperlukannya suatu
upaya untuk dapat mengurangi kecemasan. Salah satunya adalah melalui shalat, karena dalam
shalat ini banyak terkandung metode terapi untuk mengurangi kecemasan. Antara lain adalah
olah raga, katarsis dan relaksasai otot.

Penelitian ini adalah penelitian korelasional, yang mana populasinya adalah pasien hemodialisa
RSUD Saiful Anwar Malang yang berjumlah 134 orang pasien. Dengan menggunakan teknik
purposive sampling, diperoleh 40 subyek penelitian. Instrumen yang digunakan untuk
mengambil data adalah dengan menggunakan skala yaitu skala kecemasan yang berjumlah 42
item serta skala intensitas shalat yang berjumlah 34 item. Pengumpulan data dilakukan pada
tanggal 20 Januari-20 Februari 2006 . Dari data yang diperoleh pada subyek dijadikan dasar
analisis kesahihan dan keandalannya. Teknik analisa data yang digunakan adalah analisis
korelasi product moment dengan menggunakan SPSS for windows versi 11.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang negatif antara intensitas shalat
dengan kecemasan pada pasien hemodialisa. Artinya semakin tinggi intensitas shlaatnya maka
akan semakin rendah kecemasannya. Hal ini dapat dilihat dari nilai r = -0,518 dan p = 0,001.
Sumbangan faktor intensitas shalat terhadap kecemasan sebesar 26,8 % yang ditunjukkan oleh
nilai r2 = 0,268 , sedangkan 73,2 % dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti.

Abstract
Hemodialysis is one treatment that made them who have impaired renal function. Hemodialysis was
conducted in order to maintain the homeostatic condition of the patient to survive at a certain level.
Because it is medically still owned patient choice is to stay at that level or get worse.
Anxiety is a psychological condition that is often experienced by hemodialysis patients. Anxiety is more
often experienced when going to deal with hemodialysis. Anxiety itself is the emotional state of

someone who is not pleasant to have negative feelings and lemon-sourced from within or outside the

individual self. Because if anxiety lasts for a long time it will cause tension. This tension will stimulate the
autonomic nervous system are excessive, the result could interfere with or injure vital organs of the
body specific. This is what causes the need for an effort to reduce anxiety. One way is through prayer,
because prayer is a lot contained in therapeutic methods to relieve anxiety. Include sports, catharsis and
relaksasai muscle.
The study was a correlational study, which hemodialysis patient population is Saiful Anwar Hospital
Malang 134 patients. With purposive sampling, obtained 40 research subjects. The instrument used to
retrieve data is by using a scale of 42 anxiety scale items and scale of the intensity of prayer that totaled
34 items. Data collection was performed on January 20 to February 20, 2006. From the data obtained on
the subject made the basis of validity and reliability analysis. Data analysis technique used is the product
moment correlation analysis using SPSS for Windows version 11.
The results of this study indicate that there is a negative relationship between the intensity of prayer
with anxiety in patients with hemodialysis. This means that the higher the intensity shlaatnya the lower
the anxiety. It can be seen from the value r = -0.518 and p = 0.001. Donations prayers intensity factor of
26.8% of anxiety shown by the value of r2 = 0.268, while 73.2% are influenced by other factors not
examined.