2.2 Informasi
Informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data
dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi
penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian
– kejadian yang nyata yang digunakan untuk pengambilan
keputusan Jogiyanto, 1999. 2.3
Sistem Informasi
Menurut gondodiyoto 2007 Sistem informasi dapat didefinisikan
sebagai kumpulan elemen-elemen atau sumber daya dan jaringan prosedur
yang saling berkaitan secara terpadu, terintegrasi dalam suatu hubungan
hierarki tertentu,
dan bertujuan
mengolah data menjadi informasi.
2.4 Kredit
Pengertian Kredit
adalah kemampuan
untuk melaksanakan
suatu pembelian atau mengadakan suatu pinjaman dengan suatu janji,
pembayaran akan dilaksanakan pada jangka waktu yang telah disepakati
Astiko, Manajemen
Perkreditan Yogyakarta : Andi Offset, 1996, hal
5. Pengertian kredit yang lebih
mapan untuk kegiatan perbankan di Indonesia telah dirumuskan dalam
Undang – Undang Pokok Perbankan
No. 7 Tahun 1992 yang menyatakan bahwa kriteria adalah penyediaan
uang tagihan
yang dapat
dipersamakan dengan itu berdasarkan persetujuan kesepakatan pinjam
meminjam antara pihak bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak
peminjam untuk
melaksanakan dengan
jumlah bunga
sebagai imbalan. Dalam praktek sehari
– hari pinjaman kredit dinyatakan dalam
bentuk perjanjian
tertulis baik
dibawah tangan
maupun secara
materil. Dan
sebagai jaminan
pengaman, pihak peminjam akan memenuhi
kewajiban dan
menyerahkan jaminan baik bersifat kebendaan maupun bukan kebendaan.
2.5 Modal Kerja
Ada dua definisi modal kerja menurut Jumingan, 2006, yang
pertama modal kerja adalah kelebihan aktiva lancar terhadap utang jangka
pendek. Kelebihan ini disebut modal
kerja bersih net working capital. Kelebihan ini merupakan jumlah
aktiva lancar yang berasal dari utang jangka panjang dan modal sendiri
Jumingan, 2006. Definisi ini bersifat kualitatif
karena menunjukkan
kemungkinan tersedianya
aktiva lancar yang lebih besar daripada
utang jangka
pendek dan
menunjukkan tingkat keamanan bagi kreditur
jangka pendek
serta menjamin kelangsungan usaha di
masa mendatang. Definisi modal kerja yang ke dua adalah jumlah dari
aktiva lancar. Jumlah ini merupakan modal kerja bruto gross working
capital. Definisi
ini bersifat
kuantitatif karena
menunjukkan jumlah dana yang digunakan untuk
maksud-maksud operasi
jangka pendek. Waktu tersedianya modal
kerja akan tergantung pada macam dan tingkat likuiditas dari unsur-unsur
aktiva lancar misalnya kas, surat-surat berharga, piutang dan persediaan.
Modal kerja sangat penting dalam operasi perusahaan dari hari ke
hari seperti misalnya untuk member uang muka pada pembelian bahan
baku atau
barang dagangan,
membayar upah buruh dan gaji pegawai, dan biaya-biaya lainnya,
setiap perusahaan perlu menyediakan modal kerja untuk membelanjai
operasi perusahaan tersebut, dan diharapkan akan dapat kembali lagi
masuk dalam perusahaan dalam jangka waktu pendek melalui hasil
penjualan barang dagangan atau hasil produksinya. Uang yang masuk yang
bersumber dari
hasil penjualan
barang, yang
kemudian akan
dikeluarkan kembali guna membiayai operasi
perusahaan selanjutnya,
dengan kata lain uang atau dana tersebut akan berputar secara terus
menerus setiap periode sepanjang hidupnya perusahaan.
2.6 Bank Perkreditan Rakyat BPR