Diagram Alir Penelitian METODOLOGI PENELITIAN

commit to user 39

3.6. Diagram Alir Penelitian

Persiapan: Alat penelitian berupa saluran udara segiempat lengkap dengan seksi uji. Staggered perforated square pin fin assembly Mulai Variasi: · Kecepatan udara; 0,5, 1, 2, 3, 4, 5, 5,5 dan 6 ms. · Jarak antar titik pusat sirip pin dalam arah aliran udara streamwise; 25 mm, 30 mm, 37,5 mm dan 50 mm. Analisis data: · Laju aliran panas dari listrik Q elect · Laju perpindahan panas konveksi Q conv · Koefisien perpindahan panas konveksi rata-rata h · Bilangan Reynolds Re · Bilangan Nusselt Nu · Faktor Gesekan f · Unjuk kerja termal staggered perforated square pin fin assembly η Pengambilan data: · Temperatur udara masuk, temperatur udara keluar dan temperatur permukaan plat dasar · Beda tinggi fluida manometer h · Tegangan listrik dan arus listrik yang digunakan pada fan dan heater Kesimpulan Selesai Hasil analisa untuk tiap variasi data commit to user 40

BAB IV DATA DAN ANALISA

Pada bab ini akan dianalisis mengenai pengaruh bilangan Reynolds dan jarak antar titik pusat sirip dalam arah aliran udara streamwise direction terhadap karakteristik perpindahan panas dan penurunan tekanan serta unjuk kerja termal dari sirip pin persegi berlubang yang disusun selang-seling dalam saluran segiempat. Pengujian dilakukan dengan variasi kecepatan aliran udara masuk antara 0,5 ms – 6 ms, dan jarak antar titik pusat sirip dalam arah aliran udara yaitu sebesar 25, 30, 37,5 dan 50 mm. Data yang diperoleh dalam pengujian ini, yaitu kecepatan aliran udara masuk, temperatur udara masuk seksi uji, temperatur udara keluar seksi uji, temperatur permukaan plat dasar, penurunan tekanan serta tegangan listrik dan arus listrik yang disuplai ke heater dan fan hisap. Sistem dijalankan sampai didapatkan temperatur pada kondisi tunak steady state pada tiap variasi pengujian. Proses pengambilan data adalah setiap 10 menit hingga tercapai kondisi tunak.

4.1 Data Hasil Pengujian

Pengujian dilakukan di Laboratorium Perpindahan Panas dan Termodinamika Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta. Dari hasil pengamatan temperatur udara masuk seksi uji, temperatur udara keluar seksi uji, temperatur permukaan plat dasar, penurunan tekanan, kecepatan aliran udara masuk serta tegangan listrik dan arus listrik yang disuplai ke heater dan fan hisap saat pengujian pada kondisi tunak, diperoleh data seperti pada tabel 4.1 – 4.8 di bawah ini : Gambar 4.1 Posisi titik pengukuran temperatur udara

Dokumen yang terkait

PENGUJIAN KARAKTERISTIK PERPINDAHAN PANAS DAN PENURUNAN TEKANAN DARI SIRIP SIRIP PIN ELLIPS SUSUNAN SELANG SELING DALAM SALURAN SEGIEMPAT

0 5 63

PENDAHULUAN Karakteristik Perpindahan Panas Dan Penurunan Tekanan Pin Fin Cooling Susunan Segaris Segaris Pada Trailing Edges Sudu Turbin Gas.

0 7 5

STUDI KARAKTERISTIK PERPINDAHAN PANAS SIRIP-SIRIP PIN ELLIPS SUSUNAN Studi Karakteristik Perpindahan Panas Sirip-Sirip Pin Ellips Susunan Selang-Seling dengan Pendekatan CFD.

0 1 15

STUDI KARAKTERISTIK PERPINDAHAN PANAS SIRIP-SIRIP PIN ELLIPS SUSUNAN SELANG-SELING Studi Karakteristik Perpindahan Panas Sirip-Sirip Pin Ellips Susunan Selang-Seling dengan Pendekatan CFD.

0 2 16

PENDAHULUAN Studi Karakteristik Perpindahan Panas Sirip-Sirip Pin Ellips Susunan Selang-Seling dengan Pendekatan CFD.

1 4 4

PENGUJIAN KARAKTERISTIK PERPINDAHAN PANAS DAN PENURUNAN TEKANAN DARI SIRIP SIRIP PIN SEGIEMPAT SUSUNAN SELANG SELING DALAM SALURAN SEGIEMPAT

1 5 80

PENGUJIAN KARAKTERISTIK PERPINDAHAN PANAS DAN PENURUNAN TEKANAN DARI SIRIP SIRIP PIN PERSEGI BERLUBANG SUSUNAN SEGARIS DALAM SALURAN SEGIEMPAT

0 2 74

Perbandingan perpindahan panas, efisiensi dan efektivitas pada sirip 2 dimensi keadaan tak tunak antara sirip bercelah dengan sirip utuh.

0 3 81

this PDF file Karakteristik Perpindahan Panas dan Penurunan Tekanan Siripsirip Pin Silinder Tirus Susunan Segaris dan Selangseling dalam Saluran Segi Empat | Istanto | Jurnal Teknik Mesin 1 PB

0 0 7

PERBANDINGAN PERPINDAHAN PANAS, EFISIENSI DAN EFEKTIVITAS PADA SIRIP 2 DIMENSI KEADAAN TAK TUNAK ANTARA SIRIP BERCELAH DENGAN SIRIP UTUH

0 0 80