Kesesuaian Penggunaan Lahan dengan Kemampuan Lahan Daya Dukung Lahan Berbasis Produktivitas
32
H
i
= Harga satuan tiap jenis komoditas Rpkg di tingkat
produsen. Hb
= Harga satuan beras Rpkg di tingkat produsen.
Ptvb =
Produktivitas beras tonha. Dalam penghitungan ini, faktor konversi yang digunakan
untuk menyetarakan produk nonberas dengan beras adalah harga.
b. Penghitungan Kebutuhan Demand Lahan Rumus:
………………………………….3 Dimana:
D
L
= Total kebutuhan lahan setara beras ha
N =
Jumlah penduduk orang KHL
L
= Luas lahan yang dibutuhkan untuk kebutuhan hidup layak per
penduduk: a. Luas lahan yang dibutuhkan untuk kebutuhan hidup layak
per penduduk merupakan kebutuhan hidup layak per penduduk dibagi produktivitas beras lokal.
b. Kebutuhan hidup layak per penduduk diasumsikan sebesar 1 ton setara beraskapitatahun.
c. Daerah yang tidak memiliki data produktivitas beras lokal, dapat menggunaan data rata-rata produktivitas beras
nasional sebesar 2400 kghatahun atau 2,4 tonhatahun. c. Status daya dukung lahan diperoleh dari pembandingan antara ketersediaan
lahan SL dan kebutuhan lahan DL . Bila SLDL, daya dukung lahan dinyatakan surplus. Bila SLDL, daya dukung lahan dinyatakan defisit.
Sumber: Permen LH 172009 Terkait standar kebutuhan hidup layak dalam penghitungan kebutuhan lahan, di
dalam Permen LH 172009 tidak didefinisikan kebutuhan layak yang dimaksud.
33
Tabel 3 Contoh perhitungan nilai produksi total No.
Komoditas Produksi
Pi Harga Satuan
Hi Nilai Produksi
Pi ×Hi 1.
Padi dan palawija, antara lain:
padi, jagung, dan seterusnya. ………
………… ……………..
2. Buah-buahan, antara lain:
mangga, jeruk, dan seterusnya.
……… …………
……………..
3. Sayur mayur, antara lain:
bawang merah, bawang putih, dan seterusnya.
……… …………
……………..
4. Tanaman obat-obatan, antara
lain: jahe, lengkuas, dan seterusnya.
……… …………
……………..
5. Produksi daging, antara lain:
sapi, kambing, dan seterusnya.
……… …………
……………..
6. Produksi telur, antara lain:
ayam kampung dan ras. ………
………… ……………..
7. Perikanan.
……… …………
…………….. 8.
Perkebunan, antara lain: kelapa, kopi, dan seterusnya.
……… …………
…………….. 9.
Kehutanan : kayu dan non kayu
……… …………
…………….. TOTAL
3.5.5 Arahan Penggunaan Lahan Sesuai Kemampuan Lahan
Arahan penggunaan lahan ini hanya didasarkan pada kelas kemampuan lahan. Kemampuan lahan merupakan cara sistematis untuk menilai potensi lahan
agar dapat berproduksi secara lestari Worosuprodjo 2005. Analisis kemampuan lahan dapat digunakan untuk menunjang kebijakan dan perencanaan penggunaan
lahan yang optimal yang tujuannya harus berkesinambungan dan berkelanjutan. Lahan diklasifikasikan menggunakan faktor penghambat, sehingga dengan
mengetahui faktor penghambatnya maka potensi yang menghambat pemanfaatan dapat diminimumkan. Hal ini dimaksudkan agar peruntukan lahan tidak melebihi
kapasitas dan daya dukung lahan sehingga kelestarian lahan pun terjaga. Penilaian ini dapat juga digunakan untuk memperbaiki pengelolaan yang sudah ada
sehingga dapat diperoleh bentuk konservasi yang tepat Notohadiprawiro 1991.
34
Penentuan arahan penggunaan lahan sesuai kemampuan lahan dilakukan berdasarkan prinsip bahwa semakin tinggi kelas kemampuan lahannya, maka
semakin sedikit pilihan penggunaannya. Kemampuan lahan pada kelas I sampai IV dengan pengelolaan yang baik mampu menghasilkan dan sesuai untuk
berbagai penggunaan, seperti untuk penanaman tanaman pertanian umumnya tanaman semusim dan tahunan, rumput untuk makanan ternak, padang rumput,
dan hutan. Tanah pada kelas V, VI, dan VII sesuai untuk padang rumput, tanaman pohon-pohon atau vegetasi alami. Dalam beberapa hal, tanah kelas V dan VI
dapat menghasilkan dan menguntungkan untuk beberapa jenis tanaman tertentu, seperti buah-buahan, tanaman hias atau bunga-bungan, dan bahkan jenis sayuran
bernilai tinggi dengan pengelolaan dan tindakan konservasi tanah dan air yang baik. Tanah dalam kelas VIII sebaiknya dibiarkan dalam keadaan alami Arsyad
2010.
Kelas kemampuan lahan
Intensitas dan pilihan penggunaan meningkat
Ca g
ar alam
Hu tan
li n
d u
n g
Hu tan
P ro
d u
k si
Terb atas
P en
g g
em b
alaa n
Terb atas
P en
g g
em b
alaa n
S ed
an g
P en
g g
em b
alaa n
I n
ten sif
Ga ra
p an
Terb atas
Ga ra
p an
S ed
an g
Ga ra
p an
In ten
sif
Ga ra
p an
S an
g at
In ten
sif
Ha m
b atan
an ca
m an
m en
in g
k at,
Ke se
su aian
d an
p il
ih an
p en
g g
u n
aa n
b erk
u ra
n g
I II
III IV
V VI
VII VIII
Gambar 5 Skema hubungan antara kelas kemampuan lahan dengan intensitas dan macam penggunaan lahan
Sumber: Arsyad 2010