B. Identifikasi Masalah
Dari  latar  belakang  masalah  dapat  diidentifikasi  beberapa  permasalahan sebagai berikut:
1. Dilihat  dari  segi  apapun,  Indonesia merupakan  negara  yang  sangat  potensial
tetapi  dalam  setiap  event-event  dunia  international  prestasi  matematikanya selalu menempati posisi bawah.
2. Untuk  mengatasi  ketertinggalan  dunia  pendidikan,  pemerintah  sudah
mengambil  langkah  strategis  yaitu  merubah  kurikulum  yaitu  dari  kurikulum 1994  menjadi  Kurikulum  Berbasis  Kompetensi  tetapi  para  guru  di  lapangan
masih tetap menggunakan pola pikir kurikulum 1994. 3.
Metode pembelajaran yang baik adalah metode yang memberi peluang kepada siswa  untuk  menyusun  sendiri  pengetahuannya  dan  guru  hanyalah  sebagai
fasilitator terhadap proses belajar siswa. Pembelajaran dengan metode jigsaw adalah salah satu metode yang memenuhi kriteria tersebut tetapi di lapangan,
model  pembelajaran  seperti  ini    setipe  ini    masih  asing  bagi  guru  sehingga guru selalu menggunakan metode konvensional.
4. Secara  teori,  motivasi  sangat  berpengaruh  terhadap  prestasi  belajar  siswa
tetapi dalam lapangan pendidikan, banyak dijumpai anak yang menampakkan motivasi tinggi tetapi mempunyai prestasi belajar rendah.
C. Pembatasan Masalah
Agar  penelitian  ini  lebih  mendalam  dan  terarah,  penelitian  ini  dibatasi pada  masalah  pengaruh  metode  pembelajaran  terhadap  prestasi  belajar
matematika  siswa  pada  pokok  bahasan  peluang  ditinjau  dari  motivasi  belajar siswa  di  SMA  Negeri  3  Surkarta  yang  selanjutnya  diberi  judul  “Eksperimentasi
Pembelajaran  Matematika  dengan  Metode  jigsaw  Pada  Pokok  Bahasan  Peluang Ditinjau dari Motivasi Belajar Siswa.”
D. Perumusan Masalah
Berdasar  latar  belakang  masalah  dan  pembatasan  masalah  di  atas, permasalahan penelitian dirumuskan sebagai berikut:
1. Apakah  pembelajaran  matematika  pada  pokok  bahasan  peluang  dengan
menggunakan  metode  jigsaw  menghasilkan  prestasi  belajar  matematika  yang lebih baik dari pada dengan menggunakan metode konvensional?
2. Apakah  siswa  dengan  tingkat  motivasi  tinggi  mempunyai  prestasi  belajar
matematika  pokok  bahasan  Peluang  yang  lebih  baik  dari  pada  siswa  dengan tingkat motivasi rendah?
3. Apakah  terdapat  interaksi  antara  metode  pembelajaran  dan  motivasi  belajar
matematika terhadap prestasi belajar matematika pokok bahasan Peluang?
E. Tujuan Penelitian