EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN METODE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) PADA SUB POKOK BAHASAN TEOREMA PHYTAGORAS PADA BANGUN RUANG DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN METODE NUMBERED
HEADS TOGETHER (NHT) PADA SUB POKOK BAHASAN TEOREMA PHYTAGORAS
PADA BANGUN RUANG DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA
KELAS VIII SEMESTER I SMP NEGERI I GEMOLONG
TAHUN AJARAN 2007/2008

SKRIPSI
Oleh :
Natalia Susanti
K.1303053

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2009

Eksperimentasi pembelajaran matematika dengan metode numbered heads together (nht) pada
sub pokok bahasan teorema phytagoras pada bangun ruang ditinjau dari motivasi belajar
matematika siswa kelas VIII semester i SMP negeri i Gemolong tahun ajaran 2007/2008


Oleh :
NATALIA SUSANTI
K1303053

SKRIPSI
Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar
Sarjana Pendidikan Program Pendidikan Matematika
Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2009

ii

HALAMAN PERSETUJUAN

Skripsi ini telah disetujui oleh pembimbing skripsi untuk dipertahankan


di hadapan Tim

penguji Skripsi Program Pendidikan Matematika Jurusan P MIPA Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Surakarta, Juli 2008

Pembimbing I

Pembimbing II

Drs. Suyono, M.Si

Nani Sri Handayani, M.Sc, M.Ed

NIP. 130 529 726

NIP. 132 206 594


iii

HALAMAN PENGESAHAN

Skripsi ini telah dipertahankan di hadapan Tim Penguji Skripsi Program Pendidikan
Matematika Jurusan P MIPA Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret
Surakarta dan diterima untuk memenuhi persyaratan dalam mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan.

Pada Hari : Selasa

Tanggal

2009

Tim Penguji Skripsi:
Nama Terang

Tanda Tangan

1.


Ketua

: Triyanto, S.Si, M.Si

2.

Sekretaris

: Dyah Ratri Aryuna, S.Pd, M.Si

3.

Anggota I

: Drs. Suyono, M.Si

4.

Anggota II


: Henny Ekana Ch., S.Si, M.Pd

1. …………………

3.………………….

Disahkan Dekan
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sebelas Maret

Prof. Dr. H. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd
NIP. 19600727 198702 1 001

MOTTO
iv

2.………………

4.………………


: 28 Juli

“Takut akan TUHAN adalah permulaan pengetahuan,
tetapi orang bodoh menghina hikmat dan didikan”
(AMSAL 1 : 7)

“Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata,
dan tidak pernah didengar oleh telinga,
dan yang tidak pernah timbul dalam hati manusia:
semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia ”
(I KORINTUS 2 : 9)

“Karena masa depan sungguh ada, dan harapanmu tidak akan hilang”
(AMSAL 23 : 18)

“TUHAN akan mengangkat engkau menjadi kepala dan bukan menjadi ekor,
engkau akan tetap naik dan bukan turun,
apabila engkau mendengarkan perintah TUHAN, Allahmu, yang kusampaikan pada hari ini
kaulakukan dengan setia”

(ULANGAN 28 : 11)

v

PERSEMBAHAN

Karya ini Penulis persembahkan untuk yang terkasih:


My Saviour and My Soulmate Jesus Christ, yang mengaruniakan
keselamatan dan persekutuan pribadi yang luar biasa.



Bapak dan Ibuku, yang dengan tulus memberikan doa , kasih
sayang, perhatian, pengertian, teladan dan kerja keras.



Kakek dan Nenekku, yang senantiasa memberikan doa, kasih

sayang, dan teladan yang luar biasa.



Adik-adikku Nita dan Dita, untuk kasih sayang yang menjadikan
aku semakin dewasa.



Keluarga Besar Soetardjo dan Subandi, untuk kasih sayang dan
kebersamaannya.



My Lovely Family in PMK, thanks for being my family.



Alamamater Kebanggaaanku


KATA PENGANTAR
vi

Puji Syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan Kasih
dan KaruniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi dengan judul ”Eksperimentasi

Pembelajaran Matematika dengan Metode Numbered Heads Together (NHT) pada Sub Pokok Bahasan
Teorema Phytagoras pada Bangun Ruang Ditinjau dari Motivasi Belajar Matematika Siswa Kelas VIII
Semester I SMP Negeri I Gemolong Tahun Ajaran 2007/2008”
Penulis menyadari dalam penulisan skripsi ini tak lepas dari bimbingan, dukungan, dan
perhatian berbagai pihak. Oleh karena itu penulis ingin mengucapkan terimakasih yang sebesarbesarnya kepada:
1. Prof. Dr. H. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd, Dekan FKIP UNS yang telah memberikan izin
menyusun skripsi ini.
2. Dra. Hj. Kus Sri Martini, M.Si, Ketua Jurusan Pendidikan MIPA FKIP UNS yang telah
memberikan izin menyusun skripsi ini.
3. Triyanto, S.Si, M.Si, Ketua Program Pendidikan Matematika FKIP UNS yang telah memberikan
izin menyusun skripsi ini.
4. Dr Suyono, M.Si, Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan, kepercayaan, dukungan, saran,
dan kemudahan yang sangat membantu dalam penulisan skripsi ini.
5. Nani Sri Handayani, M.Sc, M.Ed, Pembimbing II yang telah memberikan bimbingan, kepercayaan,

dukungan, saran, dan kemudahan yang sangat membantu dalam penulisan skripsi ini.
6. Drs. Sutoto, M.Pd, Kepala SMP Negeri I Gemolong yang telah memberikan izin untuk
melaksanakan penelitian.
7. Heru Perdopo Rukmini, S.Pd, Kepala SMP Negeri II Gemolong yang telah memberikan izin untuk
melaksanakan uji coba instrumen penelitian/try out.
8. Suyadi, S.Pd, Guru bidang studi matematika SMP Negeri I Gemolong yang telah memberikan
kesempatan, kepercayaan, bimbingan, selama melakukan penelitian .
9. Dalimin, S.Pd, Guru bidang studi matematika SMP Negeri II Gemolong yang telah memberikan
kesempatan, kepercayaan, bimbinganviiselama melakukan try out.
10. Bapak, Ibuku, Nita, Dita dan keluarga tersayang, terimakasih untuk semua kasih sayang, doa dan
kebersamaannya.
11. Keluarga Besar PMK FKIP, terima kasih untuk doa, kasih sayang dan kebersamaannya.
12. Mbak Tutik, Mbak Ima, Mbak Aci, Ike, Ningsih, Ria, Efianti terima kasih untuk doa dan kasih
sayangnya.
13. Mbak Ara, Mas Seno, Rini, Apri, Wiwid, Indah, Egrita, Ester, Yeni, Yayuk, Lilik, Agung, Natan,
Timor, terima kasih untuk doa, kasih saying dan pengertiannya yang luar biasa.

14. Titin, Puji, Novita, Rosa, Ratna, Anik, Hedy, Vera, Ana terima kasih atas dukungan dan
persahabatan kita yang indah
15. Teman-teman Program Pendidikan Matematika ‘03 yang tidak mungkin disebutkan satu persatu.

Penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak.
Semoga karya ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak dan memberikan manfaat bagi
dunia pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan yang maksimal.
Surakarta, Januari 2009
Penulis

DAFTAR ISI
viii

Halaman

HALAMAN JUDUL .......................................................................................

i

HALAMAN PENGAJUAN .............................................................................

ii

HALAMAN PERSETUJUAN .........................................................................

iii

HALAMAN PENGESAHAN .........................................................................

iv

MOTTO ...........................................................................................................

v

PERSEMBAHAN.............................................................................................

vi

KATA PENGANTAR ......................................................................................

vii

DAFTAR ISI.....................................................................................................

ix

DAFTAR TABEL.............................................................................................

xii

DAFTAR GAMBAR......................................................................................... xiii
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................

xiv

ABSTRAK........................................................................................................

xvi

ABSTRACT...................................................................................................... xviii
BAB I

PENDAHULUAN.............................................................................................

1

A. Latar Belakang Masalah ..................................................................................

1

B. Identifikasi Masalah .........................................................................................

4

BAB II

C. Pembatasan Masalah.........................................................................................

5

D. Perumusan Masalah..........................................................................................

5

E. Tujuan Penelitian..............................................................................................

6

F.

6

Manfaat Penelitian............................................................................................

LANDASAN TEORI........................................................................................

7

A. Tinjauan Pustaka...............................................................................................
1.

2.

3.

4.

Prestasi Belajar Matematika.............................................................................

7

a.

Pengertian Matematika ................................................................................7

b.

Pengertian Prestasi Belajar............................................................................... 8

c.

Pengertian Prestasi Belajar Matematika........................................................... 9

d.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar.......................................... 9

Metode Mengajar

ix
.......................................................................................9

a.

Metode Konvensional

..............................................................................10

b.

Metode Kooperatif

..............................................................................11

c.

Metode Numbered Heads Together (NHT)………..................................

13

Motivasi Belajar Siswa.....................................................................................

15

a.

Pengertian Motivasi

..............................................................................15

b.

Macam-macam Motivasi..............................................................................16

Tinjauan Materi………………………………................................................

B. Penelitian yang Relevan……………………………………..

BAB III

7

17

20

C. Kerangka Pemikiran..........................................................................................

21

D. Hipotesis Penelitian..........................................................................................

23

METODOLOGI PENELITAN ........................................................................

24

A. Tempat dan Waktu Penelitian...........................................................................

24

1.

Tempat Penelitian

.....................................................................................24

2.

Waktu Penelitian

.....................................................................................24

B. Jenis Penelitian ............................................................................................25
C. Populasi dan Sampel.........................................................................................
1.

25

Populasi Penelitian…………......................................................

25
2.

Sampel Penelitian……………....................................................
25

3.

Teknik Pengambilan Sampel.......................................................
26

D. Teknik Pengumpulan Data ...............................................................................

26

1.

Identifikasi Variabel................................................................26

2.

Rancangan Penelitian..................................................................
28

3.

Metode Pengambilan Data dan Penyusunan Instrumen..............
28

E. Teknik Analisis Data.........................................................................................

BAB IV

33

1.

Uji Keseimbangan .....................................................................................33

2.

Uji Prasyarat

3.

Pengujian Hipotesis .....................................................................................37

4.

Uji Komparasi Ganda....................................................................................... 41

.....................................................................................35

HASIL PENELITIAN ..................................................................................... 43
x
A. Deskripsi Data ............................................................................................43
1.

Hasil Uji Coba Instrumen................................................................................. 43

2.

Data Prestasi Belajar Matematika Siswa.......................................................... 46

3.

Data Motivasi Belajar Matematika Siswa………………. ..........................46

B. Pengujian Persyaratan Analisis Data................................................................

47

1.

Uji Keseimbangan .....................................................................................47

2.

Uji Normalitas

.....................................................................................48

3.

Uji Homogenitas

.....................................................................................48

C. Pengujian Hipotesis..........................................................................................

49

1.

Analisis Variansi Dua Jalan dengan Sel Tak Sama .......................................... 49

2.

Uji Lanjut Pasca Anava..................................................................................... 50

D. Pembahasan Hasil Analisis Data......................................................................

52

BAB V

1.

Hipotesis Pertama .....................................................................................52

2.

Hipotesis Kedua

.....................................................................................53

3.

Hipotesis Ketiga

.....................................................................................55

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN...................................................

56

A. Kesimpulan ................................................................................................

56

B. Implikasi

............................................................................................56

1.

Implikasi Teoritis

.....................................................................................57

2.

Implikasi Praktis

.....................................................................................57

C. Saran

............................................................................................58

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................

60

LAMPIRAN.....................................................................................................

61

xi DAFTAR TABEL

Halaman
Gambar 2.1
Gambar 2.2

Persegi ABCD............................................................................
xi
Segitiga Siku-siku ABC.............................................................

17
17

Gambar 2.3

Segitiga ABC..............................................................................

17

Gambar 2.4

Persegi ABCD............................................................................

18

Gambar 2.5

Kubus ABCD.EFGH..................................................................

19

Gambar 2.6

Balok ABCD.EFGH...................................................................

19

Gambar 2.7

Rancangan Penelitian.................................................................

23

xii DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel 3.1

Rancangan Penelitian........................................................................................

28

Tabel 3.2

Data Amatan, Rataan, dan Jumlah Kuadrat Deviasi.........................................

38

Tabel 3.3

Rataan dan Jumlah Rataan................................................................................

38

Tabel 3.4

Rangkuman Analisis.........................................................................................

41

Tabel 4.1

Prestasi Belajar Matematika Siswa Menurut Metode Pembelajaran dan Motivasi
Belajar Siswa....................................................................................................

Tabel 4.2

45

Deskripsi Data Skor Prestasi Belajar Matematika Kelas Eksperimen dan Kelas
Kontrol

...................................................................................................46

Tabel 4.3

Hasil Uji Normalitas Kemampuan Awal........................................

47

Tabel 4.4

Hasil Analisis Uji Normalitas........................................................

48

Tabel 4.5

Hasil Analisis Uji Homogenitas.....................................................

48

Tabel 4.6

Rangkuman Analisis Variansi Dua Jalan Dengan Sel Tak Sama...

49

Tabel 4.7

Rataan dan Rataan Marginal..........................................................

51

Tabel 4.8 Rangkuman Hasil Uji Komparasi Ganda Antar Kolom.................

51

DAFTAR LAMPIRAN
xiii
Halaman
Lampiran 1

Satuan Pembelajaran Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol.............................

61

Lampiran 2

Latihan Soal dan Tugas Rumah........................................................................

98

Lampiran 3

Kisi-Kisi Tes Prestasi Belajar Matematika....................................................... 112

Lampiran 4

Soal Uji Coba Tes Prestasi Belajar Matematika............................................... 115

Lampiran 5

Pembahasan Uji Coba Tes Prestasi Belajar Matematika................................... 122

Lamparan 6

Kunci Jawaban Uji Coba Tes Prestasi Belajar Matematika.............................. 138

Lampiran 7

Lembar Jawab Soal Uji Coba Tes Prestasi Belajar Matematika.................….. 139

Lampiran 8

Kisi-Kisi Angket Motivasi Belajar Matematika..............................................

xii

140

Lampiran 9

Uji Coba Angket Motivasi Belajar Matematika.............................................

141

Lampiran 10 Lembar Jawab Uji Coba Angket Motivasi Belajar Siswa ..............................

147

Lampiran 11 Lembar Validitas Soal....................................................................................... 148
Lampiran 12 Lembar Validitas Angket Motivasi Belajar Matematika.................................. 152
Lampiran 13 Uji Konsistensi Internal Tes Prestasi Belajar Matematika…............................ 156

Lampiran 14 Uji Reliabilitas Tes Prestasi Belajar Matematika....................................…..… 157
Lampiran 15 Uji Konsistensi Internal Angket Motivasi Belajar Matematika…..
158
……………………………………………….
Lampiran 16 Uji Reliabilitas Angket Motivasi Belajar Siswa............................................... 159
Lampiran 17 Soal Tes Prestasi Belajar Matematika............................................................... 160
Lampiran 18 Pembahasan Tes Prestasi Belajar Matematika……..….................................... 166
Lampiran 19 Kunci Jawaban Tes Prestasi Belajar Matematika.............................................. 179
Lampiran 20 Lembar Jawab Tes Prestasi Belajar Matematika...................................……… 180
Lampiran 21 Angket Motivasi Belajar Matematika...................................………………… 181
Lampiran 22 Lembar Jawab Angket Motivasi Belajar Matematika..........................……… 185
Lampiran 23 Uji Normalitas Kemampuan Awal Kelas Eksperimen.........................………. 186
Lampiran 24 Uji Normalitas Kemampuan Awal Kelas Kontrol...............................……….. 188
Lampiran 25 Uji Keseimbangan ............................................................................................ 191
Lampiran 26 Data Induk Penelitian........................................................................................ 194
Lampiran 27 Uji Normalitas Prestasi Belajar Matematika Kelas
xiv
Eksperimen…………………………………………………...

199

Lampiran 28 Uji Normalitas Prestasi Belajar Matematika Kelas Kontrol............................. 201
Lampiran 29 Uji Normalitas Prestasi Belajar Matematika Kelas Motivasi Belajar Tinggi... 203
Lampiran 30 Uji Normalitas Prestasi Belajar Matematika Kelas Motivasi Belajar Sedang. . 205
Lampiran 31 Uji Normalitas Prestasi Belajar Matematika Kelas Motivasi Belajar Rendah.. 208
Lampiran 32 Uji Homogenitas Prestasi Belajar Matematika Ditinjau dari Metode Pembelajaran
210
Lampiran 33 Uji Homogenitas Prestasi Belajar Matematika Ditinjau dari Motivasi Belajar
Matematika

.............................................................................................213

Lampiran 34 Analisis Variansi Dua Jalan dengan Sel Tak Sama...........................................

217

Lampiran 35 Uji Komparasi Ganda....................................................................................... 222
Lampiran 36 Daftar Tabel .............................................................................................225
Lampiran 37 Perijinan...........................................................................................................

230

ABSTRAK
xv
Natalia Susanti. EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN METODE
NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT)
PADA SUB POKOK BAHASAN
TEOREMA PHYTAGORAS PADA BAGUN RUANG DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR
MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SEMESTER I SMP NEGERI I GEMOLONG TAHUN
AJARAN 2007/2008. Skripsi, Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Sebelas
Maret Surakarta, Juli 2009.
Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui apakah prestasi belajar matematika siswa
yang mengikuti pembelajaran matematika dengan metode Numbered Heads Together (NHT) lebih baik
daripada prestasi belajar matematika siswa yang mengikuti pembelajaran matematika dengan metode
konvensional pada sub pokok bahasan teorema Phytagoras pada bangun ruang. (2) Untuk mengetahui
apakah terdapat pengaruh antara motivasi belajar matematika siswa terhadap prestasi belajar
matematika siswa pada sub pokok bahasan teorema Phytagoras pada bangun ruang. (3) Untuk
mengetahui apakah terdapat interaksi antara pemakaian metode NHT dan motivasi belajar matematika
siswa terhadap prestasi belajar matematika siswa pada sub pokok bahasan teorema Phytagoras pada

bangun ruang.
Penelitian ini menggunakan metode eksperimen semu. Populasi penelitian adalah seluruh
siswa kelas VIII semester I SMP Negeri I Gemolong tahun ajaran 2007/2008, yang berjumlah 237
siswa. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 2 kelas, yaitu kelas VIII C untuk kelas
eksperimen dengan jumlah 39 siswa orang dan yaitu kelas VIII D untuk kelas kontrol dengan jumlah
42 siswa. Pengambilan sampel dilakukan secara cluster random sampling. Uji coba instrumen
dilaksanakan di SMP Negeri II Gemolong. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah metode
dokumentasi yang berupa data rapor nilai matematika pada kelas VII semester II tahun pelajaran
2006/2007, metode angket untuk data motivasi belajar matematika siswa dan metode tes untuk data
prestasi belajar matematika siswa pada sub pokok bahasan teorema Phytagoras pada bangun ruang.
Teknik analisis yang digunakan adalah analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama. Sebagai
persyaratan analisis yaitu populasi

berdistribusi normal menggunakan uji Lilliefors dan populasi bervariansi sama (homogen)
xvi
menggunakan uji Bartlett dengan statistik uji Chi Kuadrat dengan taraf signifikansi 0.05.
Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa: (1) prestasi belajar matematika siswa yang
mengikuti pembelajaran matematika dengan metode NHT lebih baik daripada prestasi belajar
matematika siswa yang mengikuti pembelajaran matematika dengan metode konvensional pada sub
pokok bahasan teorema Phytagoras pada bangun ruang (Fa = 4.0040 > 3.984 = Ftabel

pada

taraf signifikansi 0.05). (2) motivasi belajar siswa memberikan pengaruh terhadap prestasi belajar
matematika siswa psub pokok bahasan teorema Phytagoras pada bangun ruang (Fb = 22.4893 > 3.134 =
Ftabel

pada taraf signifikansi 0.05). (3) tidak terdapat interaksi antara metode

pembelajaran dengan motivasi belajar matematika terhadap prestasi belajar matematika pada sub pokok
bahasan teorema Phytagoras pada bangun ruang.
0.05).

xvii

(Fab = 0.0702 < 3.134 = Ftabel pada taraf signifikansi

ABSTRACT
Natalia Susanti. EXPERIMENT STUDY OF MATHEMATIC USING NHT
METHOD IN THE SUB MATERIAL OF PHYTAGORAS ON THE SOLID
OBSERVED FROM MATHEMATIC LEARNING MOTIVATION OF THE
8th GRADE STUDENTS OF SMPN 1 GEMOLONG SEMESTER 1
ACADEMIC YEAR 2007/2008.
The arms of the research were (1) to know whether the students mathematic
achievement who took part in the mathematic learning process using NHT method
is better than the students mathematic achievement who took part in the
mathematic learning process using conventional method, in the sub material of
Pythagoras on the solid. (2) to find out whether there was an effect between
students mathematic achievement in the sub material Pythagoras on the solid.
(3) to know whether there was an interaction between the use of NHT method and
the students learning motivation in mathematic to the students mathematic
achievement in sub material Pythagoras on the solid.
This research used an apparent experiment method. The population of the
research was all the 8th grade students of SMPN I Gemolong in the semester 1
academic year 2007/2008, that had number 237 students. The sample used in the
research was 2 classes, they were VIII C for the experiment class which was about
39 students and VIIID for the control class which was about 42 students.
The
collecting of the data was conducted using cluster random sampling. Instrument
had been tested in SMP N II Gemolong.
The collecting of the data used (1) Documentation method, that was in term
of the data of students mathematic score in the book report of the seventh grade
semester II academic year 2007/2008. Questionare method for the data of students
motivation and test method for the data of students mathematic achievement in the
sub material of Pythagoras on the solid. The analysis technique used was two ways
variant analysis with different cel. The requirements of the analysis included
normal distributed population with Lilliefors test and homogenous varaiant
populatin using Bartlett test with Chi Kuadrat test statistic on the standard 0.05
From the result of the research. Can be concluded that :
(1) The students mathematic achievement who took part in the mathematic
learning process using NHT method was better than the students
mathematic achievement who joined in the mathematic learning process
using conventional method in the sub material Pythagoras on the solid.
(Fa = 4.0040 > 3.984 = Ftabel on the significant standard = 0.05)
(2) Students learning motivation gave effects to the mathematic achievement in
the sub material of Pythagoras on the solid. (Fb = 22.4893 > 3.134 = Ftabel on
the significant standard = 0.05). The student who has high motivation on
learning mathematic had better learning achievement than the students who

has low or average motivation. The students with average motivation had
better learning achievement than the low motivated students.
(3) There wasn’t interaction between teaching method and students motivation
to the mathematic achievement in the sub material of Pythagoras the solid.

xviii

1

BAB I
PENDAHULUAN

A.

Latar Belakang Masalah

Matematika merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan yang
memegang peranan sangat penting. Matematika diperlukan dalam setiap aspek
kehidupan, itulah sebabnya matematika menjadi dasar (basic of sciences) yang
selalu diberikan di setiap tingkat pendidikan.
Belajar matematika adalah suatu aktifitas untuk memahami suatu konsep
dan dapat menerapkan konsep tersebut pada soal terapan dan analisis. Matematika
semakin hari semakin pesat penggunaannya dalam dunia ilmu pengetahuan dan
teknologi. Namun demikian kenyataannya menunjukkan bahwa secara umum
prestasi belajar matematika siswa, dari dulu sampai sekarang masih kurang.
Ini dapat dilihat dari kualitas pendidikan di Indonesia yang masih rendah,
khususnya untuk mata pelajaran matematika. Data UNESCO menunjukkan,
peringkat matematika Indonesia berada di deretan 34 dari 38 negara. Data ini
merupakan hasil penelitian Trends in International Mathematics and Science
Study (TIMMS) tahun 1999. Berdasarkan penelitian yang juga dilakukan oleh
TIMMS tahun 2006, jumlah jam pengajaran matematika di Indonesia jauh lebih
banyak dibandingkan Malaysia dan Singapura. Dalam satu tahun, siswa kelas VIII
di Indonesia rata-rata mendapat 169 jam pelajaran matematika. Sementara di
Malaysia hanya mendapat 120 jam dan Singapura 112 jam. Tapi kenyataannya,
prestasi Indonesia berada jauh di bawah kedua negara tersebut. Prestasi
matematika siswa Indonesia hanya menembus skor rata-rata 411, sementara
Malaysia mencapai 508 dan Singapura 605 (400 = rendah, 475 = menengah,
550 = tinggi, dan 625 = tingkat lanjut). Artinya waktu yang dihabiskan siswa
Indonesia

di

sekolah

tidak

sebanding

dengan

(http://zainurie.wordpress.com/2007/05/14.html).

prestasi

yang

diraih.

1
Banyak faktor penyebab rendahnya prestasi matematika di Indonesia. Salah satu penyebab
adalah kurangnya pemahaman konsep yang menyebabkan siswa kesulitan dalam menyelesaikan soalsoal pada materi tersebut. Akibatnya siswa sering kali bosan dan tidak termotivasi untuk belajar
matematika.
Keberhasilan siswa dalam meraih prestasi yang baik, akan sangat erat kaitannya dengan
kelancaran proses belajar mengajar di sekolah. Salah satu hal yang sangat menunjang adalah adanya
metode mengajar yang menarik dan sesuai dengan materi yang diajarkan oleh guru. Penggunaan
metode yang tepat dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas dalam proses belajar mengajar. Selama
ini, kebanyakan guru menggunakan metode konvensional yang menyebabkan siswa cenderung pasif dan
kurang terangsang untuk berfikir kreatif. Guru yang kurang memperhatikan penggunaan metode yang
tepat dapat menjadi salah satu penyebab mengapa prestasi belajar siswa rendah. Dalam matematika
khususnya, guru dituntut untuk bisa memilih metode yang paling tepat untuk mengajarkan suatu pokok
bahasan tertentu. Sehingga suatu metode yang mungkin efektif untuk suatu pokok bahasan tertentu,
belum tentu metode efektif untuk menyampaikan pokok bahasan yang lain.
Pembelajaran dengan metode diskusi kelompok atau kooperatif memungkinkan siswa untuk
mencapai hasil belajar yang optimal. Dari sekian banyak metode kooperatif yang dapat mengaktifkan
siswa, satu di antaranya adalah metode Numbered Heads Together (NHT). Dalam metode ini, siswa
dalam satu kelas dibagi menjadi beberapa kelompok. Pembagian kelompok dengan metode acak,
setelah itu setiap anggota kelompok diberi nomor dengan metode acak juga. Jika guru ingin mengetahui
sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi yang disampaikan, guru akan menyebut salah satu
nomor dan setiap anak dengan nomor tersebut dari setiap kelompok harus dapat menyampaikan hasil
diskusi atau jawaban dari kelompok mereka masing-masing, sehingga diperlukan tanggung jawab dari
masing-masing anggota kelompok. Metode NHT cocok untuk diterapkan di kelas dengan jumlah siswa
yang cukup banyak. Kelebihan metode NHT dibandingkan dengan metode konvensional yakni dengan
adanya
pengelompokkan mulai dari awal proses pengajaran, selain mendapat penjelasan dari guru, siswa juga
akan mendapat penjelasan dari teman sekelompoknya yang lebih memahami. Sehingga kesulitan
belajar siswa yang beragam dan cukup banyak pada pelajaran matematika dapat diatasi dengan metode
kooperatif seperti NHT. Adapun kelemahan dari metode NHT adalah kemungkinan terjadinya

pembagian kelompok tidak merata, yakni terdapat kelompok dengan anggota pandai semua atau
terdapat kelompok dengan anggota kurang pandai semua. Hal ini menghambat adanya proses saling
membantu dalam memahami materi.
Metode mengajar merupakan salah satu faktor eksternal, sedangkan salah satu faktor internal
yang berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa adalah motivasi belajar siswa. Motivasi belajar akan
sangat didukung oleh adanya lingkungan belajar yang menyenangkan, apalagi untuk belajar matematika
yang bagi kebanyakan siswa tidak begitu diminati. Peran guru sangat diperlukan untuk mengubah
persepsi siswa bahwa suatu hal yang sulit tidak untuk dihindari tapi dapat dicari penyelesaiannya
bersama. Diharapkan dengan adanya motivasi belajar yang tinggi, setiap siswa berpeluang besar untuk
memperoleh prestasi belajar yang baik. Ada kemungkinan prestasi belajar yang dihasilkan oleh siswa
dengan motivasi belajar tinggi akan berbeda dengan prestasi belajar yang dihasilkan oleh siswa dengan
motivasi belajar yang lebih rendah.
Dari data PusPenDik, peringkat SMP Negeri berdasarkan hasil ujian nasional tahun ajaran
2002/2003, SMP Negeri I Gemolong mendapat peringkat 72 tingkat propinsi Jawa Tengah dan
peringkat

305

tingkat

nasional

dengan

rata-rata

nilai

matematika

6.78

(http://puspendik.com/ebtanas/hasil2003/ranksek/ranksek_ p.htm). Pada tahun ajaran 2003/2004,
peringkat 78 tingkat propinsi dan 492 tingkat nasional dengan rata-rata nilai matematika 7.16
(http://puspendik.com/

ebtanas/hasil2003/ranksek/ranksek_p.htm). Artinya meskipun rata-rata

nilai matematika naik, namun peringkatnya menurun. Prestasi belajar matematika siswa kelas VIII di
SMP Negeri I Gemolong rata-rata masih rendah terutama pada pokok bahasan bangun ruang. Dari hasil
wawancara penulis dengan guru pengajar, pada sub pokok bahasan teorema Phytagoras pada bangun
ruang nilai prestasi siswa cenderung rendah. Umumnya siswa kesulitan menganalisis komponen dalam
bangun ruang yang berkaitan dengan teorema Phytagoras. Contohnya antara lain dalam menentukan
panjang diagonal sisi dan diagonal ruang dalam kubus dan balok. Setiap siswa mempunyai sikap yang
berbeda-beda apabila mengalami kesulitan ini. Siswa yang memiliki motivasi belajar matematika tinggi
akan aktif bertanya atau mempelajari lagi materi yang belum dipahami, sedang siswa yang memiliki
motivasi sedang dan rendah cenderung pasif untuk bertanya bahkan tidak mempelajarinya lagi di
rumah. Siswa dengan motivasi tinggi dapat mengatasi kesulitan belajarnya sehingga ketika tes dapat
mengerjakan soal dan dapat memperoleh prestasi yakni nilai yang lebih baik daripada siswa dengan
motivasi sedang dan rendah. Diharapkan metode NHT menjadi metode yang tepat untuk mengajarkan
sub pokok bahasan teorema Phytagoras pada bangun ruang, yang dapat meningkatkan motivasi belajar

siswa dan sebagai hasilnya siswa dapat memperoleh prestasi belajar atau nilai yang tinggi.
Hal ini yang melatarbelakangi mengapa penulis tertarik untuk meneliti pengaruh metode
pembelajaran kooperatif tipe NHT terhadap prestasi belajar siswa pada sub pokok bahasan teorema
Phytagoras pada bangun ruang ditinjau dari motivasi belajar siswa.

B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat diidentifikasi beberapa permasalahan sebagai
berikut :
1.

Rendahnya prestasi belajar siswa, ada kemungkinan disebabkan pemilihan metode pembelajaran
yang kurang sesuai dengan suatu pokok bahasan tertentu.

2.

Penggunaan metode NHT mungkin menghasilkan prestasi belajar yang berbeda dengan metode
konvensional pada sub pokok bahasan teorema Phytagoras pada bangun ruang.

3.

Motivasi belajar siswa yang rendah terhadap matematika mungkin menyebabkan rendahnya
prestasi belajar matematika siswa.

C. Pembatasan Masalah
Agar permasalahan dalam penelitian ini menjadi jelas, maka penelitian ini dibatasi pada
masalah-masalah sebagai berikut :
1. Populasi dibatasi pada siswa kelas VIII semester I SMP Negeri I Gemolong tahun ajaran 2007/2008
sebanyak 237 siswa dan sampel pada kelas VIIIC dipilih sebagai kelas eksperimen dan kelas VIIID
dipilih sebagai kelas kontrol.
2. Pokok bahasan dibatasi pada sub pokok bahasan teorema Phytagoras pada bangun ruang.
3. Prestasi belajar siswa dibatasi pada prestasi belajar matematika yakni nilai tes pada sub pokok
bahasan teorema Phytagoras pada bangun ruang.
4.

Motivasi belajar siswa dibatasi pada motivasi

belajar matematika intrinsik

siswa kelas VIII semester I SMP Negeri I Gemolong tahun ajaran 2007/2008
5.

Metode konvensional dibatasi pada metode ekspositori.

D. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah dan pembatasan masalah dalam
penelitian ini, penulis merumuskan masalah sebagai berikut :

1. Apakah prestasi belajar matematika siswa yang mengikuti pembelajaran matematika dengan metode
Numbered Heads Together (NHT) lebih baik daripada prestasi belajar matematika siswa yang
mengikuti pembelajaran matematika dengan metode konvensional pada sub pokok bahasan teorema
Phytagoras pada bangun ruang?
2. Apakah terdapat pengaruh motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar matematika pada sub
pokok bahasan teorema Phytagoras pada bangun ruang?
3. Apakah terdapat interaksi antara metode Numbered Heads Together (NHT) dan motivasi belajar
siswa terhadap prestasi belajar matematika pada sub pokok bahasan teorema Phytagoras pada
bangun ruang?

E. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah di atas, maka tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui apakah prestasi belajar matematika siswa yang mengikuti pembelajaran
matematika dengan metode Numbered Heads Together (NHT) lebih baik daripada prestasi belajar
matematika siswa yang mengikuti pembelajaran matematika dengan metode konvensional pada sub
pokok bahasan teorema Phytagoras pada bangun ruang.
2. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar
matematika pada sub pokok bahasan teorema Phytagoras pada bangun ruang.
3. Untuk mengetahui apakah terdapat interaksi antara metode Numbered Heads Together (NHT) dan
motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar matematika pada sub pokok bahasan teorema
Phytagoras pada bangun ruang.

F. Manfaat Penelitian
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat antara lain :
1.

Memberikan informasi kepada guru atau calon guru matematika, bahwa motivasi belajar siswa
sangat berpengaruh dalam meningkatkan prestasi belajar matematika siswa.

2.

Memberikan inspirasi kepada guru atau calon guru matematika, bahwa metode pembelajaran

NHT dapat diterapkan dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah sebagai alternatif untuk
menciptakan suasana belajar yang menyenangkan.
3.

Memberikan masukan kepada guru atau calon guru, bahwa keaktifan

dan kreatifitas siswa

sangat dipengaruhi oleh keaktifan dan kreatifitas guru dalam memilih metode pembelajaran yang
menarik dan sesuai dengan suatu pokok bahasan tertentu.

BAB II
LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Pustaka
1. Prestasi Belajar Matematika
a. Pengertian Matematika
Terdapat berbagai definisi atau pengertian tentang matematika. Atau dengan kata lain tidak
terdapat satu definisi matematika yang tunggal dan disepakati oleh pakar atau ahli matematika.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2002:723) “Matematika adalah ilmu tentang bilangan dan
prosedur operasional yang digunakan untuk menyelesaikan masalah mengenai

bilangan ”.

Di bawah ini disajikan beberapa pengertian tentang matematika, antara lain :
1)
2)
3)
4)

Matematika adalah cabang ilmu pengetahuan eksak dan terorganisir secara sistematik.
Matematika adalah tentang pengetahuan tentang bilangan dan kalkulasi.
Matematika adalah pengetahuan tentang penalaran logik dan berhubungan dengan bilangan.
Matematika adalah pengetahuan tentang fakta-fakta kuantitatif dan masalah tentang ruang dan
bentuk.
5) Matematika adalah pengetahuan tentang struktur-struktur yang logik.
6) Matematika adalah pengatahuan tentang aturan-aturan yang ketat.
(Soedjadi, 2000:11)
Ciri utama matematika adalah penalaran deduktif, hal ini seperti yang dinyatakan oleh

Purwoto (2003:12) “Matematika adalah pengetahuan yang disusun secara konsisten dengan
mempergunakan logika deduktif”. Melalui logika deduktif, kebenaran suatu konsep atau pernyataan
diperoleh sebagai akibat logis dari kebenaran sebelumnya sehingga kaitan antar konsep atau
pernyataan dalam matematika bersifat konsisten. Penerapan cara kerja seperti ini diharapkan dapat
membentuk sikap kritis, kreatif, jujur, dan komunikatif pada siswa.
Menurut Paling dalam Mulyono Abdurrahman (2003:252), “Matematika adalah cara untuk

7

menemukan jawaban terhadap masalah yang dihadapi manusia; suatu cara menggunakan informasi,
menggunakan pengetahuan tentang menghitung dalam menyelesaikan masalah manusia”.
Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat diartikan bahwa matematika adalah cabang
ilmu pengetahuan eksak yang disusun secara konsisten dan sistematik dengan menggunakan logika
deduktif yang mempelajari tentang bilangan dan kalkulasi, penalaran logik dan berhubungan dengan
bilangan, fakta-fakta kuantitatif dan masalah tentang ruang dan bentuk, struktur-struktur yang logik
serta aturan-atuaran yang ketat.
b. Pengertian Prestasi Belajar
Kegiatan belajar dikatakan berhasil bila dapat dicapai hasil belajar yang optimal. Untuk
mengetahui apakah hasil belajar itu dapat dicapai secara optimal, maka perlu adanya penilaian atau
evaluasi. Setelah diadakan penilaian atau evaluasi belajar, maka akan diperoleh prestasi hasil belajar.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2002:895), “ Prestasi belajar adalah hasil yang
telah dicapai yakni penguasaan pengetahuan atau ketrampilan yang dikembangkan oleh mata
pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau angka nilai yang diberikan oleh guru”.
Sedangkan Sutratinah Tirtonegoro (2001:43) mengemukakan bahwa “Prestasi belajar ialah hasil dari
pengukuran serta penilaian usaha belajar yang dinyatakan dalam bentuk angka, huruf, maupun
kalimat yang dapat mencerminkan hasil yang sudah dicapai oleh suatu anak dalam periode tertentu”.
Prestasi belajar adalah bukti dari sekian usaha siswa dalam upaya menguasai pengetahuan,
kecakapan, sikap yang dilakukan secara aktif dalam situasi dan kondisi tertentu yang dinyatakan
dalam bentuk simbol, angka, maupun huruf. Penguasaan hasil belajar oleh seseorang dapat dilihat
dari perilakunya, baik perilaku dalam bentuk penguasaan materi atau kognitif, ketrampilan berfikir
afektif, ketrampilan motorik, ketrampilan verbal dan behavior.
Berdasarkan pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar adalah hasil
yang dicapai oleh siswa yang berupa penguasaan pengetahuan atau ketrampilan yang diwujudkan
dalam bentuk angka, simbol kalimat, sikap dan tingkah laku atau kebiasaan.
c. Pengertian Prestasi Belajar Matematika
Berdasarkan pengertian tentang prestasi belajar dan matematika di atas, dapat
disimpulkan bahwa prestasi belajar matematika adalah penguasaan pengetahuan atau ketrampilan
yang dikembangkan oleh mata pelajaran matematika, lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau
nilai yang diberikan oleh guru matematika.
d. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar

Prestasi belajar siswa tidak hanya dipengaruhi oleh suatu faktor saja, namun ada banyak faktor
yang saling terkait yang mengakibatkan siswa memperoleh prestasi tersebut. Adapun faktor-faktor
yang mempengaruhi prestasi belajar siswa menurut Muhibbin Syah (2004:132) dapat kita bedakan
menjadi 3 macam, yaitu:
1)

Faktor internal, yaitu keadaan/kondisi jasmani dan rohani siswa meliputi
2 aspek yaitu aspek
fisiologis dan aspek psikologis. Aspek psikologis antara lain : intelegensi, sikap, bakat, minat,
aspirasi, persepsi dan motivasi.
2) Faktor eksternal (faktor dari luar siswa), yaitu kondisi lingkungan di sekitar siswa. Faktor
eksternal meliputi lingkungan sosial dan lingkungan
non- sosial.
3) Faktor pendekatan belajar (approach to learning), yaitu jenis upaya belajar siswa yang meliputi
strategi dan metode pembelajaran materi-materi pelajaran.
Dari beberapa faktor di atas, dalam penelitian ini diambil 2 bagian dari faktor yaitu metode
pembelajaran dan motivasi belajar. Jadi baik atau tidaknya prestasi belajar siswa tidak hanya
dipengaruhi oleh suatu faktor saja.
2. Metode Mengajar
Secara bahasa, metode berarti cara untuk melakukan suatu kegiatan. Sehingga metode
mengajar adalah cara untuk mengajar. Metode mengajar menjadi faktor yang sangat penting dalam
proses belajar mengajar. Menurut Nana Sudjana (2000:76), “Metode mengajar adalah cara yang
digunakan guru dalam mengadakan hubungan dengan siswa pada saat berlangsungnya pengajaran”.
Menurut Roestiyah NK (2001:1), “Metode mengajar adalah suatu pengetahuan tentang cara-cara
mengajar yang dipergunakan oleh guru atau instruktur”. Sedangkan menurut Tardif dalam Muhibbin
Syah (2004:202), “Metode mengajar adalah cara yang berisi prosedur baku untuk melaksanakan
kependidikan, khususnya kegiatan penyajian materi pelajaran kepada siswa”. Adapun beberapa arti
metode menurut Purwoto (2003:65) antara lain :
a. Metode mengajar adalah suatu cara mengajarkan topik tertentu agar proses dari pengajaran tersebut
berhasil dengan baik.
b. Metode mengajar adalah cara-cara yang tepat dan serasi dengan
sebaik-baiknya agar
guru berhasil dalam mengajarnya dan dapat mencapai tujuan atau mengenai sasarannya.
c. Metode mengajar adalah cara mengajar yang umum yang dapat diterapkan atau dipakai untuk
semua bidang studi.
Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa metode mengajar adalah
suatu cara atau teknik yang telah dipersiapkan sistematis dan sebaik-baiknya untuk menyajikan bahan
pelajaran kepada siswa untuk mencapai tujuan pengajaran yang telah ditetapkan.
1)

Metode Konvensional

Hampir di setiap sekolah, sebagian besar dalam kegiatan belajar mengajar guru masih
menggunakan metode konvensional.
Menurut Purwoto (2003: 32), metode belajar mengajar merupakan suatu konsep atau prosedur
yang digunakan dalam membahas suatu bahan pelajaran untuk mencapai tujuan belajar mengajar.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005: 593), konvensional adalah tradisional. Dalam
pembelajaran matematika, yang paling tepat disebut metode konvensional adalah metode ekspositori.
Hal ini sesuai dengan pendapat Purwoto (2003: 69), cara mengajar matematika yang pada umumnya
digunakan para guru matematika adalah lebih tepat dikatakan sebagai metode ekspositori daripada
metode ceramah. Metode ekspositori tidak sama dengan metode ceramah.
Purwoto (2003: 75) mengungkapkan bahwa “Cara mengajar matematika yang pada umumnya
digunakan para guru matematika adalah tepat dikatakan sebagai metode ekspositori daripada ceramah”.
Pada metode ekspositori proses kegiatan belajar mengajar berpusat pada guru, guru
memberikan informasi, menerangkan suatu konsep, memberikan kesempatan siswa bertanya, guru
memberikan contoh soal dan siswa diminta mengerjakan soal secara individual maupun secara
bersama-sama. Dibandingkan dengan metode ceramah, dominasi guru pada metode ekspositori
dominasi guru banyak dikurangi. Guru tidak terus berbicara tetapi guru memberi informasi hanya pada
saat tertentu misalnya pada topik, pada waktu memberikan contoh soal atau pada waktu permulaan
pelajaran.
Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa metode ekspositori adalah metode campuran
dari metode ceramah, tanya jawab dan latihan soal.
Adapun keunggulan dan kelemahan metode ekspositori menurut Purwoto (2003:65) adalah
sebagai berikut :
Keunggulan :
a) Dapat menampung kelas besar, tiap murid mempunyai kesempatan yang sama untuk
mendengarkan, dan karenanya biaya yang diperlukan menjadi lebih murah.
b) Bahan pelajaran atau keterangan dapat diberikan secara lebih urut oleh guru. Konsep-konsep
yang disajikan secara hierarki akan memberikan fasilitas belajar kepada siswa. Guru dapat
memberi tekanan pada hal-hal yang penting, sehingga waktu dan energi dapat digunakan sebaik
mungkin.
c) Isi silabus dapat diselesaikan dengan lebih mudah, karena guru tidak harus
menyesuaikan
dengan kecepatan belajar siswa.
d) Kekurangan atau tidak adanya buku pelajaran dan alat bantu pelajaran, tidak
menghambat
dilaksanakannya pelajaran dengan ceramah.
Kelemahan :
a) Pelajaran berjalan membosankan, sehingga murid menjadi pasif karena tidak mempunyai
kesempatan untuk menemukan sendiri konsep yang diajarkan. Murid hanya aktif membuat

catatan.
b) Pengetahuan yang diperoleh melalui metode ceramah lebih mudah terlupakan.
c) Menyebabkan belajar murid menjadi ”belajar menghafal’ (rote learning).
2)Metode Kooperatif
Metode kooperatif merupakan suatu model pembelajaran yang mengutamakan adanya
kelompok kelompok. Setiap siswa yang ada dalam kelompok mempunyai tingkat kemampuan yang
berbeda-beda (tinggi, sedang dan rendah) dan jika memungkinkan anggota kelompok berasal dari
ras, budaya, suku yang berbeda serta memperhatikan kesetaraan jender. Metode kooperatif
mengutamakan kerja sama dalam menyelesaikan permasalahan. Tujuan metode kooperatif adalah
hasil belajar akademik siswa meningkat dan siswa dapat menerima berbagai keragaman dari
temannya, serta pengembangan keterampilan sosial.
Perlu ditekankan kepada siswa bahwa mereka belum boleh mengakhiri diskusinya
sebelum mereka yakin bahwa seluruh anggota timnya dapat menyelesaikan seluruh tugas. Pada saat
siswa bekerja dalam kelompok, guru berkeliling diantara anggota kelompok, memberikan pujian
dan mengamati bagaimana kelompok bekerja.
Kelebihan metode pembelajaran kooperatif dibandingkan dengan metode lain, yaitu :
a) Meningkatkan kemampuan siswa.
b) Meningkatkan rasa percaya diri.
c) Menumbuhkan keinginan untuk menggunakan pengetahuan dan keahlian yang dimiliki.
d) Memperbaiki hubungan antar kelompok.
e) Dapat mengembangkan keterampilan-keterampilan kooperatif (kerjasama).
Anita Lie (2004 : 84) menyatakan pembelajaran kooperatif mempunyai lima unsur dasar dan
ciri. Lima unsur dasar itu meliputi :
a) Ketergantunan posi

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together (NHT) terhadap hasil belajar fisika siswa pada konsep fluida dinamis

0 8 192

Pengaruh metode Numbered Head Together (NHT) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di SMP Al-Zahra Indonesia Pamulang

0 4 177

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT PADA SUB POKOK BAHASAN SEGIEMPAT DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA

0 4 105

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP PRESTASI BELAJAR DITINJAU DARI Pengaruh Metode Pembelajaran Numbered Heads Together (Nht) Terhadap Prestasi Belajar Ditinjau Dari Keaktifan Belajar Matematika Siswa Kelas Vii Smp Negeri

0 3 14

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) DAN METODE PENEMUAN PADA SUB POKOK BAHASAN KUBUS DAN BALOK DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA (Tahun Pelajaran 2008/2009).

0 0 8

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA SMP MELALUI METODE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DAN METODE INQUIRY DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA (Pada siswa kelas VII Semester II SMP Negeri 2 Jumantono).

0 1 8

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN STRATEGI NUMBERED HEADS TOGETHER Eksperimentasi Pembelajaran Matematika Menggunakan Strategi Numbered Heads Together Dengan Bantuan Macromedia Flash Pada Sub Pokok Bahasan Luas Permukaan Dan Volume Kubus

0 2 15

PENDAHULUAN Eksperimentasi Pembelajaran Matematika Menggunakan Strategi Numbered Heads Together Dengan Bantuan Macromedia Flash Pada Sub Pokok Bahasan Luas Permukaan Dan Volume Kubus Dan Balok Ditinjau Dari Aktivitas Belajar Siswa Kelas VIII Semester 2 S

0 0 7

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN STRATEGI NUMBERED HEADS TOGETHER Eksperimentasi Pembelajaran Matematika Menggunakan Strategi Numbered Heads Together Dengan Bantuan Macromedia Flash Pada Sub Pokok Bahasan Luas Permukaan Dan Volume Kub

0 0 16

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DAN NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DITINJAU DARI KEMANDIRIAN BELAJAR PADA PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

0 2 10