KESIMPULAN DAN IMPLIKASI Kesimpulan

KESIMPULAN DAN IMPLIKASI Kesimpulan

Penelitian ini merupakan penelitian yang diadopsi dari penelitian Pangestu dan Rusmana (2012). Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dengan menambahkan satu variabel independen yaitu kewajiban moral yang diadopsi dari penelitian Mustikasari (2007) dapat ditarik kesimpulan bahwa:

1. Secara simultan variabel sikap, norma subjektif, kontrol keperilakuan yang dipersepsikan dan kewajiban moral secara bersama-sama berpengaruh terhadap niat untuk patuh Pengusaha Kena Pajak di KPP Pratama Mataram Barat dalam menyampaiakan SPT Masa PPN.

2. Secara parsial variabel sikap berpengaruh positif terhadap niat untuk patuh Pengusaha Kena Pajak di KPP Pratama Mataram Barat dalam menyampaikan SPT Masa PPN. Semakin tinggi sikap positif Pengusaha Kena Pajak untuk patuh maka niat untuk patuhnya akan semakin tinggi pula.

3. Secara parsial variabel norma subjektif tidak berpengaruh terhadap niat untuk Patuh Pengusaha Kena Pajak di KPP Pratama Mataram Barat dalam menyampaikan SPT Masa PPN. Pengusaha Kena Pajak yang memiliki keyakinan yang kuat dalam dirinya tidak akan mudah terpengaruh oleh orang- orang sekitar untuk berniat patuh terhadap perpajakan.

4. Secara parsial variabel kontrol keperilakuan yang dipersepsikan tidak berpengaruh terhadap niat untuk patuh Pengusaha Kena Pajak di KPP Pratama Mataram Barat dalam menyampaikan SPT Masa PPN. Kuat lemahnya kendali yang dimiliki Pengusaha Kena Pajak dalam menampilkan perilaku kepatuhan pajak tidak akan mempengaruhi niat Pengusaha Kena Pajak untuk patuh terhadap perpajakan.

5. Secara parsial variabel kewajiban moral berpengaruh positif terhadap niat untuk patuh Pengusaha Kena Pajak di KPP Pratama Mataram Barat dalam menyampaikan SPT Masa PPN. Semakin tinggi kewajiban moral Pengusaha Kena Pajak maka niat untuk patuhnya akan semakin tinggi pula.

6. Secara parsial niat untuk patuh tidak berpengaruh terhadap tax compliance (kepatuhan pajak) Pengusaha Kena Pajak di KPP Pratama Mataram Barat dalam menyampaiakan SPT Masa PPN. Kepatuhan terhadap kewajiban perpajakan dapat timbul karena faktor lain seperti ketakutan akan sanksi perpajakan sehingga menyebabkan wajib pajak berperilaku patuh terhadap kewajiban perpajakan.

58 Desak Made Santika Dewi, Rr. Sri Pancawati Martiningsih, Lalu Takdir Jumaidi

Keterbatasan dan Saran

Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan dan saran yang perlu untuk diperhatikan dan dipertimbangkan yaitu:

1. Kepada petugas pajak khususnya pada KPP Pratama Mataram Barat agar terus meningkatkan kepatuhan wajib pajak dengan memberikan penyuluhan- penyuluhan mengenai perpajakan dan terus meningkatkan pelayanan kepada wajib pajak agar wajib pajak merasa nyaman dalam memenuhi kewajiban perpajakannya sehingga kepatuhan wajib pajak bisa terus ditingkatkan. Sosialisasi perpajakan sangatlah dibutuhkan oleh wajib pajak mengingat masih minimnya pengetahuan wajib pajak akan aturan-aturan perpajakan sehingga perlu untuk terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat.

2. Ruang lingkup penelitian ini terbatas yaitu hanya pada PKP yang menyampaikan SPT Masa PPN di KPP Pratama Mataram Barat. Sehingga hasil penelitian tidak dapat digeneralisir ke semua objek. Penelitian selanjutnya dapat memperluas sampel penelitian dengan melakukan penelitian pada lebih dari satu KPP yang lingkupnya tentunya akan menjadi lebih luas.

3. Penelitian ini hanya menguji 6 variabel yaitu sikap, norma subjektif, kontrol keperilakuan yang dipersepsikan, kewajiban moral, niat untuk patuh dan tax compliance padahal pada kenyataannya dilapangan masih banyak faktor- faktor yang dapat mempengaruhi tax compliance. Penelitian selanjutnya dapat menambah variabel yang kemungkinan relevan dan cocok dengan penelitian serupa seperti menambahkan variabel kesadaran wajib pajak, pengetahuan aturan perpajakan dan sanksi pajak karena niat dan perilaku patuh wajib pajak tidak hanya terbatas pada faktor-faktor internal yang terdapat di dalam diri wajib pajak namun terdapat faktor eksternal yang dapat mempengaruhinya.

4. Teknik pengumpulan data terbatas hanya dengan menggunakan kuesioner sehingga kurang dapat menggali informasi dari responden. Penelitian selanjutnya dapat menambah teknik pengumpulan data dengan melakukan teknik wawancara sehingga informasi yang didapatkan akan lebih luas dan informatif.