Ar ief Riyanda 21020110110014 Page 23
BAB III TINJAUAN KOTA KUDUS
3.1 TINJAUAN UM UM KOTA KUDUS
3.1.1 Kondisi Fisik Kota
a. Let ak Geografis
Kabupat en Kudus secara keseluruhan m emiliki luas w ilayah sebesar 21.516 Ha at au sekit ar 1,31 luas propinsi Jaw a Tengah, t erbagi menjadi 9 kecamat an dan 124 Desa sert a 7 kelurahan,
dengan : -Sebelah Ut ara : Kabupat en Jepara dan Kab. Pat i
-Sebelah Timur : Kabupat en Pat i -Sebelah Selat an : Kabupat en Grobobogan dan Kab. Pat i
-Sebelah Barat : Kabupat en Demak
Let ak Kbupat en Kudus ant ara 100
o
36’ dan 110
o
50’ Bujur Timur dan ant ara 6o51’ dan 7o16’ Lint ang
Selat an. Wilayah Kabupat en Kudus m emiliki t opografi
yang beragam, yang dit unjukkan dengan ket inggian w ilayah berkisar ant ara 5 sampai 1.600 met er di at as
perm ukaan air laut . Wilayah yang m emiliki ket inggian t erendah, yait u 5 m et er diat as permukaan air laut
berada di kecamat an Undaan. Sedangkan w ilayah dengan ket inggian t ert inggi berda di kecamat an Daw e,
yang berupa darat an t inggi dengan ket inggian 1,600 met er diat as permukaan air laut .
b. Kependudukan
Berdasarkan dat a kepundudukan, jumlah penduduk yang t erdapat di w ilayah Kabupat en Kudus pada t ahun 2002 sebesar 718.001 jiw a yang t ersebar di masing-masing kecamat an. Kecamat an Kot a
memiliki jumlah penduduk t erbesar yait u sejumlah 91.700 jiw a 12,77. Sedangkan jumlah penduduk t erkecil yait u kecamat an Bae yait u sejumlah 58.841 jiwa 11,74.
Laju pert umbuhan penduduk alami adalah sebesar 2,00. Dari perkembangan penduduk dari t ahun 1998 sampai dengan t ahun 2002 t erjadi penurunan jumlah penduduk Kot a Kudus yang sangat t inggi
pada t ahun 1999, yait u sebanyak 53.234 jiw a, unt uk kemudian pert umbuhan meningkat pada t ahun 2002. Dengan m elihat kondisi pert umbuhan penduduk t ersebut yang berflukt uasi t erut ama pada t ahun
1998, maka diambil angka pert umbuhan pada t ahun 1999 sampai t ahun 2002 dengan t ingkat pert umbuhan relat if konst an yait u 2,00 t iap t ahun.
3.1.2 Kondisi Non Fisik Kota
a. Keadaan Sosial, Budaya, dan Ekonomi
M asyarakat Kudus masih berpegang t eguh pada t radisi yang t elah lama ada dalama kehidupan mereka. Bahasa jaw a, Upacara t radisional, kegiat an-kegiat an keagamaan masih kent al dan menjadi
bagian dari kehidupan sehari-hari. Kekent alan kegiat an keagamaan disebabkan adanya kebudayaan Islam di sekit ar daerah Kudus Kulon M asjid M enara Kudus yang m erupakan daerah pert ama kali
masuknya agama Islam yang dibaw a oleh Sunan Kudus.
Gambar 3.1 gambar bat as-bat as kabupaten Kudus Sumber : google.com
Ar ief Riyanda 21020110110014 Page 24
Namun demikian kegiat an perdagangan dan indust ri di Kudus cukup pesat . Pendapat an perekonomian kot a yang berasal dari indust rial 72, perdagangan 19, dan kegiat an perbankan 9,
Kegiat an-kegiat an yang paling dominan berkembang di kot a Kudus adalah sekt or perdagangan dan indust ri, disamping sekt or-sekt or lain sepert i pem erint ahan, pendidikan, pariwisat a dan lain-lain.
Perkembangan yang pesat dari sekt or-sekt or produkt if inilah yang m endorong pengalihan kegiat an kot a dari agraris menjadi indust ri dan meningkat kan t erbent uknya st rukt ur ekonomi kot a.
SW P KEGIATAN KOTA
JUM LAH
P a
ri w
is a
ta O
la h
ra g
a In
d u
st ri
P e
n d
id ik
a n
P e
rd a
g a
n g
a n
P e
m e
ri n
ta h
a n
P e
rm u
k im
a n
I 5
5 20
10 25
15 20
100 II
5 5
15 10
70 100
III 25
20 10
45 100
IV 5
15 80
100 V
15 5
10 70
100
b. Dist ribusi Kegiat an
Kabupat en Kudus t erbagi kedalam 5 Sub Wilayah Pembangunan SWP, adapun w ilayah Kot a Kudus masuk ke dalam SWP I. Tiap SWP m engat ur pendist ribusian kegiat an yang berlangsung set iap
harinya dalam kot a. Tiap-t iap SWP mempunyai fungsi dominan sendiri, yang dit ent ukan berdasarkan pada kemampuan t iap w ilayah. Berdasarkan kemampuan t iap w ilayah t ersebut , maka dapat
dit ent ukan fungsi dominan dari t iap SWP.
3.1.3 Kebijakan dan Rencana Perkembangan Kota
A. Fungsi dan peranan Kot a Kudus Sebagai pusat perkembangan X yang m eliput i Kabupat en Kudus, Jepara, Pat i dan Rembang, Kot a
Kudus m empunyai peran primer t erhadap daerah hint erlandnya baik dalam skala Kabupat en Kudus maupun skala wilayah pembangunan X, dan bert indak sebagai :
-Sebagai pusat kegiat an Indust ri -Sebagai pusat kegiat an Perdagangan
-Sebagai pusat pelayanan Pariw isat a sekunder Disamping it u Kot a Kudus juga dilalui jalur t ransport asi regional Jakart a – Surabaya yang
t ent unya akan m embaw a pengaruh yang besar bagi pert umbuhan Kot a Kudus baik t erhadap fisik Kot a maupun sosial ekonominya.
Pusat perdagangan yang ada di Kot a Kudus adalah t erdapat di w ilayah SWP I yang m encakup Kecamat an Kot a, Kecamat an Jat i, Kecamat an Bae, dan Kecamat an M ejobo. Adapun Kecamat an Kot a
Kudus m erupakan pusat perkembangan dari SWP I. B.Rencana Pembangunan dan Pengembangan Wilayah Kot a
Kabupat en Kudus dibagi menjadi beberapa Sub Wilayah Pembangunan, m eliput i : 1.
Sub Wilayah Pembangunan SWP I, m eliput i Kecamat an Kot a, Kecamat an Jat i, Kecamat an Bae dan Kecamat an M ejobo dengan pusat pengembangan di Kecamat an Kot a Kudus.
Tabel 3.1 Pendist ribusian kegiat an Kabupat en Kudus Sumber : RUTRK
Ar ief Riyanda 21020110110014 Page 25
2. Sub Wilayah Pembangunan SWP II ,meliput i kecamat an Jekulo dengan pusat pengembangan di
ibukot a Kecamat an Jekulo. 3.
Sup Wilayah pembangunan SWP III, meliput i Kecamat an Daw e dan Kecamat an Gebog ,dengan pusat pengembangan di kecamat an daw e.
4. Sup Wilayah pembangunan SWP IV,M eliput i Kecamat an Undaan ,dengan pusat
pengembangan di ibu kot a Kecamat an Undaan. 5.
Sup Wilayah pembangunan SWP V, meliput i Kecamt an Kaliw ungu, dengan pusat pengembangan di ibu kot a Kecamat an Kaliw ungu.
Dalam Rencana Umum Tat a Ruang Kot a RUTRKt ahun 2010-2029 yang merupakan landasan bagi penent uan t at a guna lahan di Kabupat en Kudus. Dit et apkan 8 macam at au kelompok kegiat an ut ama
yang akan dikembangakan dalam t iap SWP.Kegiat an-kegiat an ini akan dikembangkan sebagai fungsi- fungsi dominan dalam set iap SWP.
Sesuai dengan fungsi dan peran Kot a Kudus sebagai pusat kegiat an sekt or-sekt or st rat egis ,maka kegiat an yang paling dominan adalah indust ri,perdagangan,jasa,pem erint ahan,pendidikan dan
pem ukiman. Perkembangan yang pesat pada sekt or-sekt or t ersebut yang m endorong pengalihan kot a dari agraris menjadi non agraris yang mempercepat t erbent uknya st rukt ur ekonomi kot a.
Berdasarkan RUTRK Kot a Kudus 2010-2029 , Kot a Kudus dibagi menjadi 5 bagian w ilayah kot a BWK,yait u:
1. BWK 1,di pusat kot a dengan luas 1.439,834 Ha,priorit as pengembangan sect or-sect or kegiat an
meliput i perkant oran pem erint ahan ,perdagangan,jasa,pusat olahraga dan permukiman dengan kepadat an sedang.
2. BWK II ,di bagian barat kot a kudus dengan luas w ilayah 2.577,159 Ha, priorit as pengembangan
sect or-sect or kegiat an perumahan berkepadat an sedang. 3.
BWK III, di bagian t imur kot a kudus dengan luas w ilayah 1.580,911 Ha, priorit as pengembangan sect or-sect or kegiat an m eliput i pusat pendidikan , kegiat an indust ri kecil dan rumah t angga
dan perumahan berkepadat an sedang. 4.
BWK IV, di bagian selat an kot a kudus dengan luas w ilayah 3.013,802 Ha, priorit as pengembangan sect or-sect or kegiat an m eliput iindust ri non polut an,perdagangan,dan
perumahan berkepadat an sedang. 5.
BWK V, di bagian ut ara kot a kudus dengan luas w ilayah 1.524,781 Ha, priorit as pengembangan sect or-sect or kegiat an meliput i perumahan berkepadat an sedang dan indust ri non polut an.
3.1.4 Peraturan bangunan setempat