2.3. Pengertian Kredit Angsuran Sistem Fidusia di Perum Pegadaian
2.3.1. Pengertian Kredit Jaminan Fidusia
Kredit angsuran sistem fidusia KREASI adalah pinjaman kredit dalam jangka waktu tertentu dengan menggunakan kontruksi penjaminan
kredit secara Jaminan Fidusia, yang diberikan Perum Pegadaian kepada pengusaha mikro dan pengusaha kecil yang membutuhkan dana untuk
keperluan pengembangan usahanya. Kredit KREASI ini merupakan kredit kepada perorangan Badan Hukum usaha mikro kecil secara individual.
Pengajuan kredit untuk kelompok usaha, tetap diproses atas nama masing- masing individu pengusaha masing-masing Badan Hukum anggota
kelompok yang memenuhi persyaratan dan lolos uji kelayakan usaha. Jadi pengajuan kredit atas nama kelompok usaha tidak dibenarkan.
Jaminan kredit adalah jaminan yang bersifat material dan immaterial untuk mendukung keyakinan kreditur atas kemampuan dan kesanggupan
debitur untuk melunasi utangnya sesuai dengan yang diperjanjikan dalam perjanjian kredit.
2.3.2. Persyaratan Pengajuan dan Prosedur Kredit Jaminan Fidusia di
Perum Pegadaian.
Perjanjian kredit adalah persetujuan atau kesepakatan yang dibuat bersama-sama antara kreditur dan debitur atas sejumlah kredit dengan
kondisi yang telah diperjanjikan, hal mana pihak debitur wajib untuk mengembalikan kredit yang telah diterima dari kreditur dalam jangka waktu
tertentu disertai sewa modal dan biaya-biaya yang disepakati.
Sedangkan yang dimaksud dengan usaha mikro sebagaimana dimaksud dalam Keputusan Menteri Keuangan RI No. 40KMK.062003
tanggal 29 Januari 2003 adalah suatu usaha produktif milik keluarga atau perorangan Warga Negara Indonesia; memiliki hasil penjualan paling banyak
Rp.100.000.000,00 seratus juta rupiah per tahun. Usaha kecil sebagaimana dimaksud dalam UU No. 9 tahun 1995
tentang Usaha Kecil, adalah suatu usaha produktif yang berskala kecil : a.
Milik Warga Negara Indonesia; b.
Berbentuk usaha perorangan, badan usaha tidak berbadan hukum atau berbadan hukum, termasuk koperasi;
c. Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp.200.000.000,00 dua ratus
juta rupiah, tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha; d. Memiliki omzet usaha paling banyak Rp.1.000.000.000,00 satu milyar
rupiah per tahun; e. Berdiri sendiri, bukan merupakan anak perusahaan atau cabang
perusahaan yang dimiliki, dikuasai atau berafiliasi baik langsung dengan usaha menengah atau usaha besar.
Itulah beberapa kriteria dan persyaratan yang harus dipenuhi oleh seseorang yang akan mengajukan permohonan kredit angsuran sistem
fidusia.
Prosedur Memperoleh Kredit Angsuran Sistim Fidusia
2.4. Tentang Eksekusi Jaminan Fidusia 2.4.1. Pengertian