Gambar 3.1. Grafik Pola Pemakaian Air Epanet 2.09
3.3.5. Data Isian Panjang Pipa dan Diameter Pipa
Data isian panjang pipa dilakukan langsung di dalam program epanet 2.09. Untuk peta wilayah cabang selatan khususnya Bukit Sari
diambil dimensi x-coordinate 1550 meter dan nilai y-coordinate = zoom 0.6 x-coordinate. Kemudian dengan mengaktifkan
auto length,
secara otomatis panjang pipa dapat sesuai dengan kondisi di perumahan Bukit
Sari. Sedangkan untuk data isian diameter pipa dilakukan sesuai dengan data peta yang didapat, peta tersebut berisi informasi diameter pipa
dengan nilai koefesien kekasaran pipa adalah 100, artinya pipa yang terpasang di perumahan Bukit Sari dengan menggunakan formula Hazen
– William merupakan jenis pipa besi tua. Adapun data isian panjang pipa dan diameter pipa ditunjukkan
pada tabel 3.3.
Tabel 3.3. Data Panjang Pipa dan Diameter Pipa
Lanjutan Tabel 3.3. Data Panjang Pipa dan Diameter Pipa
Lanjutan Tabel 3.3. Data Panjang Pipa dan Diameter Pipa
Lanjutan Tabel 3.3. Data Panjang Pipa dan Diameter Pipa
3.3.6. Data Isian Kebutuhan Pelanggan
Untuk data isi kebutuhan pelanggan meliputi tiap
node
yang di asumsikan berdasarkan kebutuhan seluruh pelanggan di perumahan
Bukit Sari yaitu 185 lthari. Misalkan tiap
node
dalam 1 KK pelanggan terdapat 5 orang dan jumlah KK pelanggan di perumahan Bukit Sari
adalah 734 KK sehingga untuk mencari kebutuhan tiap- tiap
node
menggunakan rumus : Kebutuhan pelanggan
=
��� ��� � �� � � � �� ���� � ��� � � � � ∗185
86400 �
Keterangan: Banyaknya KK pelanggan = banyaknya jumlah pelanggan yang
terhubung
node
yang pertama ke
node
kedua. 1 hari
= 246060 = 86400 s Berdasarkan rumus kebutuhan pengggan di atas, didapatkan data
isian kebutuhan KK pelanggan dalam tiap – tiap
node
seperti pada tabel 3.4.
Tabel 3.4. Data Isian Kebutuhan Pelanggan
Lanjutan Tabel 3.4. Data Isian Kebutuhan Pelanggan
Dengan rata rata kebutuhan di perumahan Bukit Sari yaitu 0.0025 LPS x 86400 = 216 liter per hari dari jumlah 734 KK pelanggan adalah
cukup.
3.4. Penyusunan SIG Simulasi Pipa PDAM