Peningkatan FFA Resistensi insulin

15 Hyperglycemia PKC activation Glucose oxidation Polyol pathway activity Arachidonic acid metabolism AGE formation Antioxidant activity Endothelial dysfunction Increase oxidative stress Gambar 1. Patofisiologi hiperglikemia yang diinduksi disfungsi endotel Sumber : Hadi et al . 51

2.1.1.2 Peningkatan FFA

Peningkatan FFA pada penderita diabetes disebabkan proses lipolisis yang berlebihan dari jaringan adiposa dan penurunan uptake oleh sel jaringan terutama otot skeletal. 50,55 FFA dapat mengganggu fungsi endotel melalui beberapa mekanisme yaitu peningkatan produksi radikal bebas, aktivasi PKC, dan eksaserbasi dislipidemia. Peningkatan konsentrasi FFA akan mengaktifkan PKC dan mengurangi reseptor insulin yang berhubungan dengan phosphatidylinositol-3 kinase activity dan penurunan aktivitas nitric oxide synthase NOS. Hati akan merespon FFA dengan meningkatkan produksi LDL dan sintesis kolesterol ester. Peningkatan produksi trigliserid kaya protein dan berkurangnya klirens lipoprotein lipase LpL akan menghasilkan hipertrigliseridemia, yang khas pada diabetes. 55 16

2.1.1.3 Resistensi insulin

Resistensi insulin yang menyertai DM tipe 2 lebih meningkatkan terjadinya disfungsi endotel yang merupakan kelainan paling dini aterosklerosis. Resistensi insulin berhubungan dengan beberapa mekanisme termasuk gangguan sinyal antara insulin dan produk NO, juga stres oksidatif, endotelin, renin angiotensin dan sekresi hormon dan sitokin di jaringan adiposa. Perkembangan DM tipe 2 dapat mengalami kemunduran progresif dari toleransi glukosa yang lama. Obesitas dan resistensi insulin dalam beberapa tahun menunjukkan abnormalitas hipertensi, dislipidemia, DM tipe 2 dan penyakit kardiovaskuler. Hubungan antara hiperinsulinemia, resistensi insulin sampai disfungsi endotel merupakan hubungan yang berkelanjutan dalam terjadinya aterosklerosis gambar 2. 51 Insulin Resistance Atherosclerosis Inflammation Thrombosis Oxidation Endothelial Dysfunction Impaired glucose tolerance Hyperinsulinemia Metabolic Syndrome Type 2 Diabetes Gambar 2. Disfungsi endotel berkaitan dengan perkembangan resistensi insulin. Sumber : Hadi et al 51 United Kingdom Prospective Diabetes Study UKPDS tahun 1998 menyebutkan hiperglikemia bukan merupakan faktor determinan mayor untuk 17 komplikasi makrovaskuler diabetik. The San Antonio Heart Study menunjukkan resistensi insulin berat meningkatkan risiko kardiovaskuler 2-5 kali dan bila diadakan penyesuaian 11 faktor risiko termasuk LDL, HDL, TG, tekanan darah sistolik dan merokok maka responden dengan resistensi insulin terdapat peningkatan 2 kali risiko kardiovaskuler. 47 Risiko PJK pada resistensi insulin dan DM tipe 2 sering dihubungkan dengan dislipidemia hipertrigliserida, rendahnya HDL, sd-LDL, abnormalitas profil lipid dan berlanjut dengan produksi berlebih dari apolipoprotein B yang berisi partikel VLDL, akan meningkatkan insulin dan FFA dalam sirkulasi. 56 Keadaan ini menyebabkan peninggian pemasukan FFA dari jaringan adiposa ke sel endotel. Peninggian pemasukan FFA menyebabkan peningkatan oksidasi FFA oleh mitokondria, peningkatan produksi ROS hingga terjadi stres oksidatif. Hiperglikemia dan gangguan metabolik serta hormonal pada DM tipe 2 sering diasosiasikan dengan resistensi insulin yang dapat menyebabkan disfungsi endotel. 47

2.2. HbA1C