Anatomi Orbita Anatomi dan Fisiologi Kelopak Mata

2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Anatomi Orbita

Bola mata terletak didalam dua kavum tulang, yaitu orbit yang letaknya pada dua sisi hidung. Orbit berbentuk seperti piramid, bagian depan berbentuk quadran dan segitiga dibagian belakang. Dinding medial dari orbit adalah parallel sementara dinding lateral diverge pada sudut 45. Sebanyak tujuh tulang berkontribusi dalam terbentuknya orbit: maksilla, frontal, zigomatikum, lakrimal, etmoid, sfenoid dan palatina. Volume kavum orbita pada orang dewasa sekitar 30 cc. 14,16 Gambar 1. Tulang orbita dari orbit kanan bagian depan. Universitas Sumatera Utara 3 Struktur yang berdekatan dengan orbita 15 : 1. Sinus sfenoid 2. Fossa kranial medial 3. Region chiasma opticum 4. Kelenjar pituitary 5. Sinus kavernosus

2.2 Anatomi dan Fisiologi Kelopak Mata

Kelopak atau palpebra mempunyai fungsi melindungi bola mata, serta mengeluarkan sekresi kelenjar yang membentuk film air mata di depan kornea. Kelopak merupakan alat penutup mata yang berguna untuk melindungi bola mata terhadap trauma, trauma sinar dan pengeringan bola mata. 8,9 Kelopak mempunyai lapisan kulit yang tipis pada bagian depan sedang dibagian belakang ditutupi selaput lendir tarsus yang disebut konjungtiva tarsal. 8,9 Gambar 2 Anatomi Kelopak Mata 10 2.2.1. Pada kelopak terdapat bagian-bagian, yaitu: 8,9,10 a. Struktur: Setiap kelopak mata terdiri dari anterior ke posterior dari lapisan berikut: 1. Kulit. Bagian ini elastis dan merupakan lapisan yang paling tipis. Universitas Sumatera Utara 4 2. Jaringan subkutan areolar. Lapisan ini sangat longgar dan tidak mengandung lemak. 3. Lapisan otot lurik. M. Orbikularis okuli yang berjalan melingkar di dalam kelopak atas dan bawah, dan terletak di bawah kulit kelopak. Pada dekat tepi margo palpebra terdapat otot orbikularis okuli yang disebut sebagai M. Rioland. M. Orbikularis berfungsi menutup bola mata yang dipersarafi N. Fasial. M. Levator palpebra, yang berorigo pada anulus foramen orbita dan berinsersi pada tarsus atas dengan sebagian menembus M. Orbikularis okuli menuju kulit kelopak bagian tengah. Bagian kulit tempat insersi M. Levator palpebra terlihat sebagai sulkus lipatan palpebra. Otot ini dipersarafi oleh N.III, yang berfungsi untuk mengangkat kelopak mata atau membuka mata. 4. Jaringan submuskular areolar. Lapisan ini merupakan jaringan ikat longgar. Pada lapisan ini juga terdapat saraf dan pembuluh darah. 5. Lapisan fibrous. Terdiri atas dua bagian yaitu: tarsus dan septum orbita. 6. Lapisan serat otot non-lurik. 7. Konjungtiva. Bagian yang melapisi kelopak disebut konjuntiva palpebra. Terdiri atas tiga bagian: marginal, tarsal dan orbital. Gambar 3. Struktur Kelopak Mata 10 Universitas Sumatera Utara 5 b. Kelenjar: 1. Kelenjar Meibom. 2. Kelenjar Zeis. 3. Kelenjar Moll. c. Suplai darah: Pembuluh darah yang memperdarahinya adalah a. Palpebra. d. Saraf: Persarafan sensorik kelopak mata atas didapatkan dari rumus frontal N. V, sedang kelopak bawah oleh cabang ke II saraf ke V. Gambar 4. Kelenjar Kelopak Mata 10

2.3. Post-Enucleation Socket Syndrome PESS