realisasi merupakan return yang telah terjadi, dihitung berdasarkan data historis.
Hasil pengembalian adalah pendapatan yang diterima dari investasi ditambah perubahan harga pasar biasanya dinyatakan sebagai
prosentase dan harga pasar investasi mula-mula.
2. Analisa Tingkat Keuntungan Return Saham Individual
a Tingkat keuntungan return realisasi Persamaan yang digunakan untuk menghitung tingkat
pengembalian saham individual adalah sebagai berikut: Ri =
1 -
t P
Dt 1
- Pt
- Pt
Keterangan : Ri
= Keuntungan return realisasi Pt
= Harga investasi sekarang Pt-1 = Harga investasi tahun lalu
Dt = Deviden periode sekarang
Sumber : Jogiyanto, 1998:109 b Expected return
Tingkat keuntungan yang diahrapkan biasanya secara umum dapat dihitung dengan rumus:
ERi =
m
j 1
Rij .
Pij
Apabila probabilitasnya tidak diketahui, maka bisa dihitung dengan rumus sebagai berikut:
E Ri =
N ij
R
N i
1
Keterangan: ERi = Expected return pada periode i
Rij = Keuntungan return investasi i
M = Banyaknya peristiwa yang mungkin terjadi
Sumber: Husnan, 1996:50
5.2.3 Analisis Tingkat Risiko Risk saham Individual
Untuk menghitung besarnya total risiko risk yang dikaitkan dengan Expected Return dari suatu investasi dapat dihitung dengan
menghitung varians dan deviasi standar return investasi yang bersangkutan. Dengan demikian risiko dirumuskan sebagai berikut:
1 Variance
2
m i
i
Ri E
Rij ij
P
1 2
2
Apabila probabilitas setiap peristiwa sama, maka perhitungannya dapat
bisa dirumuskan sebagai berikut i
2
=
m i
N Ri
E Rij
1 2
Keterangan: i
2
= Variance return investasi Rij
= Keuntungan saham i yang diterima pada periode ke-3 ERi = Tingkat keuntungan yang diahrapkan dari saham i
N = Periode.
Sumber : Husnan 1998:53 2 Deviasi Standar
Pengukuran standar deviasi dinyatakan sebagai berikut : i
=
Ri Var
Keterangan: i
= Standar deviasi saham i VarRi
= Variance tingkat pengembalian saham i Sumber : Jogiyanto,2000:131
5.2.4 Portofolio 1.
Pengertian Portofolio
Arti harfiah portofolio adalah Sekumpulan surat-surat berharga. Portofolio mempelajari bagaimana investasi pada surat-surat berharga.
Umumnya investor memilih untuk memiliki berbagai jenis surat berharga sehingga mereka dikatakan membentuk portofolio. Dengan kata lain, kalau
investor memiliki 10 jenis saham, maka mereka dikatakan memiliki portofolio investasi yang terdiri dari 10 jenis saham. Husnan, 1996:19
Portofolio adalah Kombinasi dari berbagai saham untuk mendapatkan keuntungan yang maksimum. Jogiyanto, 2001:54
Dari pengertian di atas, maka dapat disimpulkan portofolio merupakan beberapa alternatif kesempatan investasi dengan melakukan
kombinasi yang dapat memberikan pilihan tingkat keuntungan yang lebih tinggi dengan tingkat risiko tertentu. Pada kenyataannya para investor
sering melakukan diversifikasi dalam investasi mereka, yaitu mengkombinasikan berbagai sekuritas. atau mereka membentuk
portofolio. Perlu diingat bahwa tujuan utama portofolio adalah mencari kombinasi optimum dari berbagai sekuritas untuk memperoleh tingkat
keuntungan yang maksimum. Adapun hakekat dari pembentukan portofolio adalah
mengalokasikan dana pada berbagai alternatif investasi sehingga risiko investasi secara keseluruhan akan dapat dikurangi diminimumkan.
2. Proses Investasi Portofolio