209-210 PROPOSAL_24-04-08.doc 318KB Mar 29 2010 04:41:41 AM

masing-masing perusahaan unique risk yaitu  ei 2 . Jogiyanto,

2000: 209-210

c. Return Ekspektasi Portofolio Return ekspektasi dari suatu portofolio selalu merupakan rata-rata tertimbang dari return ekspektasi individual sekuritas; n ERp =  Wi . ERi j=1 n ERp =  Wi . [ i +  i . ERm] j=1 Pemilihan dari indeks pasar tidak tergantung dari suatu teori tetapi lebih tergantung dari hasil empirisnya. Indeks pasar yang dapat dipilih untuk pasar modal Indonesia misalnya adalah IHSG Indeks Harga Saham Gabungan atau indeks lainnya, misalnya LQ-45. Jika digunakan LQ-45, maka return pasar untuk waktu ke-t dapat dihitung sebesar Jogiyanto, 2000: 204: IHSG 1 t IHSG 1 t IHSGt R t m,     Model indeks tunggal akan mampu mengurangi jumlah variabel yang perlu ditaksir dibandingkan dengan model Markowitz, karena untuk portofolio model ini mempunyai karakteristik sebagai berikut Jogiyanto, 2000;219: a Beta Beta merupakan suatu pengukur volatilitas volatility return suatu sekuritas atau return portofolio terhadap return pasar. Beta sekuritas ke-i mengukur volatilitas return sekuritas ke-i dengan return pasar. Beta portofolio mengukur volatilitas return portofolio dengan return pasar. Beta merupakan pengukur risiko sistematis dari suatu sekuritas atau portofolio relatif terhadap risiko pasar Jogiyanto, 2000;237. Model indeks tunggal menggunakan Beta untuk menghitung return ekspektasi, varian, dan kovarian return sekuritas tunggal, serta menghitung return dan varian portofolio. Beta suatu sekuritas dapat dihitung dengan teknik estimasi yang menggunakan data historis. Beta yang dihitung berdasarkan data historis ini selanjutnya dapat digunakan untuk mengestimasi Beta masa datang. Beta dari portofolio p merupakan rata-rata tertimbang dari beta masing-masing sekuritas i    n j i i P X 1 .   b Alpha dari portofolio p juga merupakan rata-rata tertimbang dari alpha tiap-tiap sekuritas i    n j i i P X 1 .  maka return ekspektasi portofolio ERp = p + p . ERm sumber: Jogiyanto, 2000: 218-219 c Risiko Portofolio Varian dari suatu sekuritas dapat dilihat pada persamaan sebagai berikut: i 2 = i 2 . m 2 + ei 2 maka varian dari portofolio sebesar; dengan memasukkan karakteristik beta maka varian dari portofolio dapat ditulis; n n p 2 =  Xi .i 2 . m 2 + Xi . ei 2 i=1 i=1 n p 2 = p 2 . m 2 +  Xi .ei 2 i=1 sumber: Jogiyanto, 2000: 220 d. Model Pasar Model Pasar market model merupakan bentuk dari model indeks tunggal dengan batasan yang lebih sedikit. Model pasar bentuknya sama dengan model indeks tunggal. Perbedaannya terletak pada asumsinya pada model indeks tunggal berasumsi bahwa kesalahan residu masing-masing sekuritas tidak berkovari satu dengan yang lainnya atau Covei,ej = 0. Sedangkan model pasar berasumsi kesalahan residu masing-masing sekuritas berkovari atau berkorelasi satu dengan yang lainnya membuat pasar lebih realistis. Bentuk model pasar banyak digunakan untuk menghitung abnormal return. Jogiyanto,

2000: 224