Diantara serambi dan bilik terdapat semacam pintu turun yang disebut katup jantung. Katup jantung yang sehat dapat menutup rapat sekali sehingga darah dari
bilik tidak bercampur dengan darah dari serambi. Katup-katup itu membuka dan menutup seirama dengan denyutan jantung.
Pembuluh darah adalah saluran yang berfungsi sebagai tempat mengalirnya darah dari seluruh tubuh menuju ke jantung atau sebaliknya.
Berdasarkan arah aliran darah pembuluh darah dibedakan menjadi dua macam, yaitu pembuluh nadi arteri dan pembuluh balik vena.
2.3.1. Cara Kerja Jantung
Keadaan jantung saat memompa darah kontraksi adalah menguncup, sedangkan saat tidak memompa darah relaksasi adalah mengembang. Hal ini
mengakibatkan darah mengalir keluar dan masuk jantung. Di bawah ini adalah gambar arah aliran darah yang keluar masuk jantung.
Gambar 2.5 Aliran darah pada jantung Cara kerja jantung seperti pada gambar 2.5 adalah sebagai berikut :
a. Jika kedua serambi jantung mengembang, maka darah dari pembuluh balik akan masuk ke serambi.
Universitas Sumatera Utara
b. Jika kedua serambi menguncup dan bilik mengembang, maka darah dari serambi masuk ke bilik
c. Jika kedua bilik menguncup, maka darah keluar dari bilik jantung menuju ke pembuluh aorta.
2.3.2. Perhitungan Denyut Jantung
Adapula sumber yang mengatakan bahwa denyut jantung bisa dihitung menurut umur seseorang. Denyut jantung maksimum bagi seseorang menurun
bertahap untuk setiap satu tahun kehidupan. Jadi untuk menghitung perkiraan maksimum denyut jantung ini adalah kurangi angka 220 itu dengan umur
seseorang 220 = denyut jantung maksimal pada saat lahir. Begini cara hitungnya : Kurangi angka 220 itu dengan umur seseorang dan
kalikan dengan 60 persen dan 80 persen. Contoh : Jika umur anda 60, maka 220 - 60 = 160
Inilah perkiraan denyut jantung maksimum : 160 x 60 = 96
160 x 80 = 128.
Intensitas yang dianjurkan untuk orang ini ialah menjaga denyut jantungnya antara 96 bpm sampai 128 bpm. Ini disebut Target Zone Wilayah
Sasaran. Perhitungan diatas hanya berlaku setelah selesai berolahraga. Bila denyutan berada di bawah target zone, lain kali bergerak badanlah dengan lebih
giat. Jika denyutan di atas target zone, gerak badanlah lebih santai Anonim,2007.
Universitas Sumatera Utara
2.3.3. Auskultasi jantung
Auskultasi jantung berguna untuk menemukan suara-suara yang diakibatkan oleh adanya kelainan pada struktur jantung dengan perubahan-
perubahan aliran darah yang ditimbulkan selama siklus jantung. Suara jantung diakibatkan karena adanya getaran-getaran dengan masa
amat pendek. Suara yang timbul akibat dari aktifitas jantung dapat dibagi sebagai berikut:
1. Suara detak jantung 1, suara ini disebabkan adanya getaran pada saat menutupnya katub atrioventrikuler terutama katub mitral, getaran karena
kontraksi otot miokard serta aliran cepat saat katub semiluner terbuka. 2. Suara detak jantung 2, suara ini disebabkan oleh getaran pada saat
menutupnya katub semiluner aorta maupun katub semiluner pulmonal. Pada saat keadaan normal akan terdengar pemisahan dari kedua komponen
yang bervariasi yang sering ditemukan pada pernafasan anak-anak dan orang dewasa.
3. Suara detak jantung 3, suara ini disebabkan karena getaran yang cepat dari aliran darah pada saat pengisian yang cepat pula pada ventrikel. Suara ini
hanya terdengar pada anak-anak serta pada orang dewasa muda. 4. Suara detak jantung 4, suara ini disebabkan oleh kontraksi dari atrium
yang mengalirkan darah ke ventrikel. Jika atrium tidak berkontraksi dengan efisien maka detak jantung 4 tidak terdengar.
Peristiwa yang terjadi pada jantung berawal dari permulaan sebuah denyut jantung sampai berakhirnya denyut jantung berikutnya disebut dengan siklus
jantung. Setiap siklus dimulai oleh pembentukan potensial aksi yang spontan
Universitas Sumatera Utara
didalam nodus sinus. Nodus ini terletak pada dinding lateral superior atrium kanan dekat tempat masuk vena kapas superior, dan potensial aksi menjalar
dengan cepat sekali melalui kedua atrium dan kemudian melalui berkas A-V ke ventrikel, ditemukan keterlambatan selama lebih dari 110 detik sewaktu implus
jantung dihantarkan dari atrium ke ventrikel. Keadaan ini menyebabkan atrium akan berkontraksi mendahului ventrikel sehingga akan memompakan darah
kedalam ventrikel sebelum kontraksi ventrikel yang kuat. Jadi atrium itu bekerja sebagai pompa primer bagi ventrikel dan ventrikel selanjutnya akan menyediakan
sumber kekuatan yang utama untuk memompakan darah kesistem pembuluh darah.
Di gambar 2.6 menggambarkan hubungan antara suara jantung dengan system pompa jantung.
Gambar 2.6. Peristiwa-peristiwa dari siklus jantung pada fungsi ventrikel menunjukkan perubahan-perubahan pada tekanan atrium kiri, tekanan ventrikel
kiri, tekanan aorta dan volume ventrikel Guyton, 1996 Sewaktu suara denyut jantung didengarkan dengan bantuan fonokardiograf
maka suara denyut jantung dapat didengar, sebagai akibat dari pembukaan katub jantung tersebut, yang menimbulkan suara pada jantung. Tetapi, sewaktu katub
Universitas Sumatera Utara
tertutup maka daun dari katub dan cairan dari sekelilingnya akan bergetar. Hal ini dikarenakan oleh adanya perbedaan tekanan yang timbul secara tiba-tiba sehingga
menghasilkan suara yang menjalar melewati dada kesemua jurusan. Bila ventrikel berkontraksi, maka akan didengar suatu suara yang
disebabkan oleh penutupan katub A-V. Getaran tersebut nadanya rendah dan berlangsung relatife lama dan dikenal sebagai suara detak jantung pertama.
Sewaktu katub aorta dan katub pulmonalis menutub pada akhir sistole, maka akan dapat didengar suatu suara mengatub yang relatife cepat, dan sekelilingnya hanya
bergetar untuk satu priode pada waktu yang singkat. Suara ini dikenal sebagai suara jantung kedua.
Bila atrium berdenyut, maka kadang-kadang dapat didengar suara dari atrium ini, hal ini disebabkan oleh getaran yang berhubungan dengan aliran darah
yang masuk kedalam ventrikel. Suara detak jantung yang ketiga terdiri dari sepertiga fase pertama pada fase diastole. Hal ini disebabkan oleh darah yang
mengalir yang masuk kedalam ruang ventrikel Guyton, 1996. Suara jantung dihasilkan oleh gerakan-gerakan mekanis yang terjadi
selama jantung berdetak. Suara ini terjadi karena gerakan dinding jantung, menutupnya dinding dari aliran darah. Suara pertama lebih panjang durasinya,
lebih rendah frekuensinya dan lebih besar dalam intensitasnya dibandingkan suara kedua. Suara pertama dihasilkan oleh menutupnya katub antara bilik atas dan
bawah dari jantung yang terjadi saat berakhirnya kontraksi atrium dan pada permulaan kontraksi ventrikel. Menutupnya katub mitral dan trikuspid
menyumbang sebagian besar suara pertama. Frekuensi dari suara ini jangkauannya 30 sampai 100 Hz dan durasi antara 50 sampai 100 ms. Suara kedua
Universitas Sumatera Utara
lebih tinggi dalam frekuensi yaitu diatas 100 Hz dengan durasi 25 sampai 50 ms. Suara ini dihasilkan oleh sedikit aliran balik dari darah sebelum katub-katub
tertutub dan kemudian oleh menutupnya katub-katub ini arteri keluar dari vebtrikel. Ini artinya terjadi pada menutupnya katub aorta dan katub pulmunalis.
Jantung juga menghasilkan suara ketiga dan keempat tetapi lebih rendah dalam intensitas dan normalnya tidak dapat didengar. Suara ketiga dihasilkan oleh
aliran masuk darah ke ventrikel dan suara keempat dihasilkan oleh kontraksi dari atrium. Suara-suara ini disebut dengan dyastole dan umumnya tidak terdengar
pada orang dewasa normal tetapi umumnya terdengar pada anak-anak.
2.4.STETOSKOP
Stetoskop berasal dari bahasa Yunani
yang artinya stethos yaitu dada dan skopein yaitu memeriksa. Jadi stetoskop adalah sebuah alat
medis akustik untuk
memeriksa suara dalam tubuh. Stetoskop banyak digunakan untuk mendengar suara jantung
dan pernafasan
, meskipun stetoskop juga digunakan untuk mendengar kelainan di dalam jantung dan aliran darah dalam arteri dan vena
Anonim, 2007.
Gambar 2.7 Stetoskop akustik Stetoskop diatas merupakan bagian dari pembuatan alat fonokardiograf
yang penulis gunakan, yang nantinya akan dimodifikasi lagi pada perancangannya.
Universitas Sumatera Utara
2.5. MIKROFON