BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Variabel yang Diambil
Dari susunan pompa yang digunakan, terdapat beberapa variable yang diamati terdiri dari variable bebas dan variable terikat.
a. Variabel terkontrol : putaran poros pompa diukur dengan tachometer.
b. Variable bebas : bukaan katub pengukuran.
c. Variable terikat terdiri dari : head, daya poros, daya air, torsi dan efisiensi
3.2 Peralatan
Adapun peralatan yang digunakan dalam rangkaian pompa parallel, seri dan tunggal adalah sebagai berikut :
1. Pompa Sentrifugal
Tipe pompa :
open impeller sentrifugal
Merk Pompa :
Sanho Model : DB – 125 Kapasitas Maksimum :
42 ltrmnt Suction Head
: 9 m
Dimensi :
1” x 1” Out put
: 125 W
Tegangan Arus :
220 V Frekuensi
: 50 Hz
Putaran :
2850 rpm
2. BakTangki Air. Berfungsi sebagai tempat penampungan air yang akan
dipompakan 3.
Alat ukur RPM tacho meter. Alat ini digunakan untuk mengukur putaran poros pompa pada saat pompa bekerja.
Gambar 3.1
Alat ukur RPM tacho meter
Universitas Sumatera Utara
Spesifikasi alat : Display : 5 digits, 10 mm 0,4’ LCD
Test Range : 2,5 to 99,999 rpm Resolution : 0,1 rpm 2,5 to 99,999 rpm 1 rpm Over 1,000 rpm
Accuracy : 0,05 + 1 rpm Sampling Time 1 Sec : Over 60 rpm
Test Range Select : Automatic Memory : Last Value, Max. Value, Min. Value
Detection Distence : 50 to 250 mm 2 to 10 inch typical max 350 mm 14 inch
Time Base : Quartz Crystal Circuit : Exclusive one-chip of microcomputer LSI circuit
Power Suply : 4 x 1,5 VA UM-3 D.C Concumption : Approx. 80 mA operation
Operation Temp : 0 to 50 C 32 to 122
Size : 1390 x 72 x 37 mm Weight : About 300 g
4.
Stop watch. Alat ini digunakan untuk menentukan waktu kecepatan aliran air keluar pada saat pengujian dilakukan.
Gambar 3.2
Stop watch 5.
Water Flow Meter alat ukur volume air keluar Alat ini digunakan untuk mengukur besar kapasitas air yang dihasilkan pada saat pengujian dengan
waktu yang ditentukan. Volume air yang keluar dihitung pada saat penunjukan tepat pada angka 0 dan diakhiri pada saat jarum kembali ke angka
0.
Universitas Sumatera Utara
6. Alat Ukur Head pada pipa isap suction dan pipa tekan discharge
7. Instalasi Pengujian
Pengujian terdiri dari susunan pompa secara tunggal, parallel dan seri. a.
Pompa disusun secara tunggal Jika pompa disusun secara tunggal maka hanya menggunakan satu
pompa saja yaitu pompa 1, atau bisa juga menggunakan pompa 2. Jika ingin menggunakan satu pompa 1 bukalah kopling penghubung poros
pompa 2 ke motor listrik seperti gambar 3.5. Posisikan katup 1, katup 4 dan katup 5 posisi open, sedangkan katup 2 dan 3 posisi close.
Gambar 3.5 Pompa Disusun Secara Tunggal
b. Pompa disusun secara Paralel
Jika pompa disusun secara paralel maka menggunakan dua pompa. Pasang kembali kopling pompa 2. Posisikan katup 1, katup 2, katup 4
dan katup 5 posisi open, sedangkan katup 3 posisi close. Seperti pada gambar 3.6.
Universitas Sumatera Utara
c. Pompa disusun secara seri
Sama hal nya dengan pompa susunan parallel, pompa disusun secara seri juga menggunakan dua pompa. Posisikan katup 1, katup 3 dan
katup 5 posisi open, sedangkan katup 4 dan katup 2 posisi close. Seperti pada gambar 3.7.
Gambar 3.6 Pompa disusun Secara Paralel
Gambar 3.7 Pompa disusun Secara Seri
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.8 Instalasi Pengujian
Keterangan Gambar : 1.
Katup 1 yaitu katup suction pompa 1 2.
Pompa 1 3.
Kopling pompa 1 dengan motor penggerak 4.
Motor Penggerak 5.
Katup 2 yaitu katup discharge pompa 1 6.
Katup 2 yaitu katup discharge pompa 1 7.
Beban penyeimbang Motor Penggerak 8.
Kopling pompa 2 dengan motor penggerak 9.
Pompa 1 10.
Katup 3 yaitu katup suction pompa 2 11.
Motor Penggerak 12.
Swicth Pengatur putaran motor 13.
Parameter head discharge pompa 2 14.
Parameter head suction pompa 2 15.
Pembacaan Putaran Motor
Universitas Sumatera Utara
16. Parameter head discharge pompa 1
17. Parameter head suction pompa 1
18. Katup 5 yaitu katup buang menuju tanki air
19. Gelas pengukur tinggi air
20. Tanki bak penampungan air
3.3 Setting Pengujian